Soal
1. Cari kontrol otomatis yang digunakan pada ketel uap/boiler selain yg tertuang
pada file ppt, disertai dengan gambar dan penjelasannya.
Jawab :
2) Master control.
Seperti yang dijelaskan di atas, yang menjadi master dalam combustion control
adalah pressure steam. Apabila lebih dari satu boiler digunakan secara paralel,
maka perlu ada pembagian beban/load ke masing-masing boiler. Untuk
keperluan pembagian beban ini, maka sinyal/informasi yang berasal dari master
control akan dikirim ke loading station di masing-masing boiler, seperti pada
gambar berikut. Dengan loading station, operator dapat memberikan bias ke
master control. Output loading station akan dikirim ke steam flow control masing-
masing boiler.
Kadang kala, untuk pertimbangan efisiensi, suatu boiler diopresikan pada beban
tetap, sedangkan beban boiler lainnya dibiarkan berubah-ubah secara otomatis
untuk disesuaikan dengan perubahan total beban. Untuk keperluan ini, boiler
berbeban tetap tersebut dioperasikan berbasiskan beban (based load), dimana
sebagai master bukan steam pressure control, tetapi steam flow control.
Fuel/air ratio bisa berubah, antara lain disebabkan oleh perubahan kandungan
panas (btu content) dari fuel atau perubahan suhu udara. Untuk itu maka dalam
combustion control perlu ada fasilitas untuk merubah nilai perbandingan ini,
seperti diperlihatkan pada gambar berikut.
4) Oxygen control.
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa untuk mengatasi perubahan fuel/air ratio,
operator memberi/mengubah bias secara manual dengan berpedoman pada
excess air hasil pengukuran O2 analyzer. Jika kandungan panas (btu content)
dalam fuel berfluktuasi secara terus menerus, maka akan lebih baik jika
adjustment fuel/air ratio tersebut tidak dilakukan secara manual, melainkan
secara otomatis. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah/menggunakan O2
control, seperti gambar berikut.
5) Atomizing Control.
Pada boiler yang menggunakan fuel oil, diperlukan proses atomizing untuk
memecah-mecah molekul fuel oil sehingga proses pembakaran berjalan dengan
sempurna. Salah satu jenis proses atomizing ini adalah dengan menggunakan
steam atomizing, yaitu dengan cara memberi tekanan (dengan menggunakan
tekanan steam) pada nozzle penyemprot fuel oil. Agar proses atomizing ini
selalu berjalan dengan sempurna pada berbagai kondisi tekanan/pressure fuel oil
maupun steam atiomizing , maka digunakan sistem kontrol yang disebut
atomizing control. Tujuan konfigurasi atomizing control adalah menjaga beda
tekanan (pressure differential) antara atomizing steam dan fuel oil yang menuju
burner agar tidak berubah, seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
6) Blowdown Control.