Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah geologi
batubara ini.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni
Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat
menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak
kekurangan.

Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak


yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini
hingga rampungnya makalah ini.

Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang
telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Kendari, 23 Oktober 2018


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Batubara merupakan salah satu sumber daya energi yang sejak berabad
abad lalu mulai digunakan sehingga keberadaanya selalu menjadi salah satu
objek utama yang dieksplorasi dan dieksploitasi yang kemudian digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Batubara merupakan salah satu
sumber energi primer yang makin penting dan merupakan komoditas
perdagangan di Indonesia karena bernilai sangat ekonomis. Keberadaan
batubara di Indonesia yang sangat komersial dan sedang marak-maraknya di
eksploitasi terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Black Stone atau batubara telah dimanfaatkan oleh orang2 cina sebagai
bahan bakar sejak retusan tahun yang lampau. Awalnya pemenfaatan batubara
hanya terbatas sebagai bahan bakar untuk rumah tangga dan pemanas ruangan
pada musim dingin
Pada saat ini, penggunaan batubara sebagai alternatif sumber energi
primer sedang naik pamor, dibandingkan penggunaan minyak dan gas yang
harganya relatif lebih mahal. Selain didasari juga oleh beberapa
faktor lain, seperti tersedianyacadangan batubara yang sangat banyak dan
tersebar luas, sekitar lebih dari 984 milyar ton tersebar di seluruh dunia.
Untuk mengetahui dan mempelajari karakteristik batubara sangatlah
luas. Seperti yang kita ketahui, sifat-sifat fisik ataupun komposisi batubara
berbeda-beda, apakahmasih berbentuk endapan ataupun telah menjadi bahan
perdagangan. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh kondisi penggambutan,
perubahan-perubahan yang terjadi selama masa waktu geologi, cara-cara
penambangan dan pengolahan yang telah dialaminya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Desikripsi fisik dari Batubara?
2. Apa saja komponen batubara?
3. Apa saja pembagian – pembagian batubara ?
4. Jenis – jenis kualitas batubara?
5. Analisis dan metode pengambilan batubara?

C. Tujuan
1. Mengetahui Deskripsi fisik Batubara
2. Mengetahui komponen - komponen batubara
3. Mengetahui klasifikasi batubara
4. Mengetahui kualitas batubara
5. Mengetahui analisis dan metode pengambilan batubara
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Fisik dari Barubara


Batubara didefenisikan oleh banyak penulis adalah sedimen organik
klastik dari alam yang terdiri dari sisa – sisa tanaman yang terlitifikasi dan
yang membedakannya ialah batubara dapat menjadi bahan yang mudah
terbakar. Komposisi dan karakter batubara ditentukan oleh sifat akumulasi
organik dan anorganik asli dan tingkat diagenesis yang telah dilewatinya.
Tingkat diagenesis atau pembatubaraan yang telah dialami oleh batubara
karena penguburan dan proses tektonik yang sangat menentukan kualitas
batubara. Istilah batubara coklat digunakan untuk batubara kualitas rendah
sedangkan lignit dan sub-bituminous biasanya digunakan untuk batubara
dengan kualitas lebih tinggi. Kumpulan batubara terdiri dari lapisan bahan -
bahan organik yang terpisah yang memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda
– beda. Karakteristik petrologi dan lapisan – lapisan ini yang menentukan
karakter batubara secara keseluruhan dan fungsinya sebagai produk yang siap
ditambang.
Mayoritas batubara terdiri dari lapisan bahan organik yang terpisah.
Lapisan semacam itu mungkin memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda.
Ini adalah proporsi relatif dan karakteristik petrologi dari lapisan-lapisan ini
yang menentukan karakter batubara secara keseluruhan, dan kegunaannya
sebagai produk yang ditambang
B. Komponen – Komponen Batubara
Komponen – komponen penyusun batubara terdiri dari banyak mineral
yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
C. Klasifikasi Batubara
Pada umumnya batubara dibagi sesuai dengan sifat fisika dan kimia
batubara tergantung dalam pemakaiannya dalam industri. Beberapa klasifikasi
membagi batubara merujuk pada parameter tertentu biasanya berdasarkan
persentase karbon, nilai kalor dan proses pencampuran.
Berikut ini adalah klasifikasi batubara secara umum dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

D. Koalifikasi (Kualitas)
Koalifikasi adalah perubahan vegetasi untuk membentuk gambut yang
di transformasi gambut melului lignit, sub-bituminous, bituminous, semi-
antrasit menjadi batubara antrasit dan meta-antrasit.
Tingkat perubahan atau koalifikasi disebut sebagai peringkat batubara
dan identifikasi awal peringkat deposit batubara yang sedang diselidiki akan
menentukan potensi dan ketertarikan masa depan dalam deposit. Proses
koalifikasi pada dasarnya adalah fase biokimia awal yang di ikuti oleh fase
geokimia dan metamorf. Fase biokimia meliputi proses – proses yag terjadi di
rawa gambut setelah pengendapan dan penguburan, yaitu selama diagenesis.
Proses ini dianggap beroperasi sampai tahap batubara coklat keras tegrcapai.
Pada kedalaman yang dangkal perubahan biokimia paling intens terjadi di
rawa gambut yang disebabkan oleh bentuk aktivitas bakteriologi yang
menurunkan gambut dan dapat dibantu oleh penguburan dan tingkat air tanah
rawa.
Komponen karbonat dan kandungan volatil dari gambut sedikit
terpengaruh selama tahap biokimia dari koalifikasi namun dengan
peningkatan pemadatan gambut, sedikit terpengaruh dan selama tahap
biokimia dari koalifikasi namun dengan peningkatan pemdatan gambut, kadar
air menurun dan kalor meningkat.

E. Analisis Dan Metode Pengambilan Batubara


1. Metode Pengambilan Batubara
Pengambilan sampel batubara menjadi sesuatu yang sulit dilakukan
karena merupakan material heterogen. Perwakilan dari badan material
yang diperoleh untuk pengujian dan analisis untuk menilai sifat dan
komposisi tubuh batuan. Batuan ini dikumpulkan dengan metode yang
disetujui dan dilindungi dari kontaminasi dan perubahan kimiawi. Sampel
ini harus dibedakan dari bahan – bahan yang dikumpulkan dengan cara
yang mungkin tidak benar – benar mewakili batubara dimana mereka
dikumpulkan.
Sampel batubara mungkin diperlukan sebagai bagian dari program
eksplorasi untuk menentukan apakah batubara cocok untuk penyelidikan
lebih lanjut sebagai bagian dari program tambang batubara. Dan
memastikan bahwa kualitas batubara yang akan ditambang dan
memberikan indormasi yang lebih spesifik.
2. Analisis Pengambilan Batubara
Nilai jual batubara sangat bergantung pada kualitas. Kualitas ini akan
menentukan apakah mereka akan dijual atau tidak tergantung dari
kebutuhan pelanggan yang bervariasi. Produsen batubara yaitu perusahaan
induk akan menilai potensial pasar sebelum mengembangkan deposit
batubara apakah akan di ekspor atau digunakan secara lokal.
Perusahaan pertambangan juga perlu mengetahui batasan kualittas
batubara yang dapat dihasilkan dari deposit. Kualitas batubara harus
ditentukan pada tahap awal eksplorasi dan dipantau selama fase
perkembangannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Batubara didefenisikan oleh banyak penulis adalah sedimen organik
klastik dari alam yang terdiri dari sisa – sisa tanaman yang terlitifikasi dan
yang membedakannya ialah batubara dapat menjadi bahan yang mudah
terbakar. Komposisi dan karakter batubara ditentukan oleh sifat akumulasi
organik dan anorganik asli dan tingkat diagenesis yang telah dilewatinya.
2. Koalifikasi adalah perubahan vegetasi untuk membentuk gambut yang di
transformasi gambut melului lignit, sub-bituminous, bituminous, semi-
antrasit menjadi batubara antrasit dan meta-antrasit.
3. Pengambilan sampel batubara menjadi sesuatu yang sulit dilakukan karena
merupakan material heterogen. Perwakilan dari badan material yang
diperoleh untuk pengujian dan analisis untuk menilai sifat dan komposisi
tubuh batuan. Batuan ini dikumpulkan dengan metode yang disetujui dan
dilindungi dari kontaminasi dan perubahan kimiawi. Sampel ini harus
dibedakan dari bahan – bahan yang dikumpulkan dengan cara yang
mungkin tidak benar – benar mewakili batubara dimana mereka
dikumpulkan.
4. Nilai jual batubara sangat bergantung pada kualitas. Kualitas ini akan
menentukan apakah mereka akan dijual atau tidak tergantung dari
kebutuhan pelanggan yang bervariasi. Produsen batubara yaitu perusahaan
induk akan menilai potensial pasar sebelum mengembangkan deposit
batubara apakah akan di ekspor atau digunakan secara lokal.
B. Saran

1. Sumber daya alam batubara dan minyak bumi semakin berkurang, kondisi
ini diperparah lagi dengan tidak dapatnya diperbaharui; untuk itu kita harus
menghemat penggunaan batu bara dan minyak bumi.

2. Lakukan pelestarian sumber daya alam dengan tidak terlalu melakukan


eksploitasi Sumber daya alam.

3. Gunakanlah peralatan hidup sehari-hari yang hemat energy dan BBM.

Anda mungkin juga menyukai