Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

Sejak diberlakukannya Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem


Pendidikan Nasional, desentralisasi pengelolaan pendidikan memberikan kewenangan kepada
sekolah untuk menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan dan
karakteristik daerahnya. Dipihak lain, tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan
membawa konsekuensi agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil
pendidikan negara-negara maju.
Untuk memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah, maka pengelolaan pendidikan
didesentralisasi tingkat satuan pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Salah-satu bentuk
nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada
sekolah untuk membuat keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
pengelolaan kurikulum, mulai dari penyusunan sampai dengan pelaksanaannya disekolah.
Otonomi pendidikan yang pada gilirannya sampai pada otonomi sekolah membawa
konsekuensi adanya kurikulum sekolah yang berciri khas sekolah dan daerah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Hal tersebut meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, kondisi
satuan pendidikan dan serta peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi daerah yang ada.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (selanjutnya disebut
kurikulum) yang beragam mengacu pada delapan standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Delapan standar nasional pendidikan
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk :

1
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum


Penyusunan kurikulum tetap mengacu pada peraturan yang berlaku secara nasional
serta memperhatikan kebijakan pemerintah daerah yang terkait dengan pedoman penyusunan
kurikulum.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan.
9. Bimtek KTSP Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2009.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

2
Tujuan penyusunan kurikulum SD Negeri 15 Pemulutan ini adalah untuk memberikan
acuan kepada penyelenggara sekolah dalam melaksanakan program sekolah, baik akademik,
maupun non-akademik. Selain itu, dengan adanya kurikulum ini seluruh pemangku
kepentingan sekolah dapat mengetahui program kurikulum yang dilaksanakan sekolah.

D. Pengertian

1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada
lampiran.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Pelaksanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Contoh rencana
pelaksanaan pembelajaran terdapat pada lampiran.

3
E. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen
Agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite
sekolah/madrasah.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi
sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Untuk peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik tuntutan lingkungan. Memiliki potensi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan tetap memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminasi terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial, ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan waktu kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
KTSP yang dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis oleh karena itu semangat dan isi kurikulum yang
dikembangkan harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dan kebutuhan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakenalders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan dunia usaha, dan dunia kerja.

4
5. Menyusun dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antar unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antar kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

F. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Sesuai dengan acuan penyusunan kurikulum yang dikeluarkan oleh BSNP, maka
KTSP yang disusun memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, minat, sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan daerah dan lingkungan
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
7. Agama
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan jender
12. Karakteristik satuan pendidikan

5
G. Sistematik Kerangka Isi

Bagian I Pendahuluan memuat Rasional, Landasan, Tujuan penyusunan kurikulum dan


Sistematika Kerangka Isi ;
Bagian II Memuat Tujuan Pendidikan, Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ;
Bagian III Memuat Struktur dan muatan kurikulum, pengembangan diri, pendidikan
berbasis global ;
Bagian IV Memuat uraian beban belajar, ketuntasan belajar, standar kenaikan kelas dan
kelulusan, serta regulasi ;
Bagian V Memuat kalender pendidikan, dan ;
Bagian VI Penutup

6
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Rasional
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.

B. Visi
Sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan dan acuan operasional penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka Visi Sekolah Dasar Negeri 15 Pemulutan adalah
sebagai berikut :

“Menjadikan sekolah terpercaya di masyarakat untuk mewujudkan siswa


beriman, bertaqwa, cerdas, terampil, aktif, dan kreatif”

Indikator Visi :
1. Terwujudnya peserta didik yang memiliki kompetensi sesuai standar kompetensi yang
tercantum dalam standar isi pendidikan dasar.
2. Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani,
kreatif, dan kompetitif.
3. Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi dan
berkualifikasi standar.
4. Terwujudnya prasarana dan sarana pendidikan standar yang mendukung proses
pembelajaran.
5. Terwujudnya manajemen sekolah yang efektif dan efisien.
6. Terwujudnya standar penilaian sesuai standar kompetensi lulusan.

C. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi dirumuskan misi SD Negeri 15 Pemulutan sebagai berikut :
1. Menyiapkan generasi yang unggul dan bertaqwa.
2. Membentuk sumber daya manusia yang berprestasi.
3. Mewujudkan siswa yang bertanggungjawab, berdisiplin, jujur, aktif, dan kreatif.

7
4. Melaksanakan proses belajar secara PAKEM.
5. Menghasilkan lulusan yang berkompetitif.

D. Tujuan Sekolah

1. Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien


a. Menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM)
 Melaksanakan proses pembelajaran berorientasi PAKEM
b. Mengkondisikan pengembangan proses pembelajaran di sekolah secara berkelanjutan
 Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan
 Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran

2. Mewujudkan lulusan yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani,
kreatif dan kompetitif.
a. Melaksanakan pengembangan kegiatan pembelajaran
 Melaksanakan proses pembelajaran berorientasi PAKEM
 Merealisasikan kegiatan non akademik
b. Memberikan keteladanan berperilaku santun
 Melaksanakan pembiasaan berperilaku santun dalam bekerja, berinteraksi dengan
rekan sejawat, peserta didik, dan masyarakat sekitar
c. Melaksanakan kegiatan olahraga untuk menghasilkan peserta didik yang sehat jasmani,
rohani, dan tangguh serta kompetitif
 Merealisasikan kegiatan olahraga

3. Mewujudkan pendidik yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan


BSNP
a. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan kompetensi pendidik agar memiliki kompetensi
profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian tangguh
 Merealisasikan peningkatan kompetensi pendidik melalui IHT dan mengikut
sertakan dalam berbagai pelatihan
b. Melaksanakan standar profesionalitas pendidik
 Merealisasikan peningkatan profesionalisme pendidik
c. Meningkatkan kompetensi pendidik

8
 Merealisasikan peningkatan kompetensi pendidik
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pendidik
 Merealisasikan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pendidik

4. Mewujudkan prasarana dan sarana pendidikan yang sesuai standar


a. Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran
 Menambah sarana pembelajaran
 Merehab dan membenahi prasarana pembelajaran
b. Mengembangkan media pembelajaran berbasis lokal material
 Melaksanakan pengembangan/pembuatan media pembelajaran berbasis lokal
material
c. Memelihara prasarana pendidikan
 Merealisasikan upaya-upaya pemeliharaan sarana dan prasarana
d. Menciptakan lingkungan K7 (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kerindangan,
kesehatan, dan kekeluargaan)
 Merealisasikan upaya keamanan sekolah
 Merealisasikan ketertiban di lingkungan sekolah
 Merealisasikan kebersihan sekolah
 Menjaga keindahan sekolah
 Merealisasikan kerindangan pepohonan di lingkungan sekolah
 Menegakkan kedisiplinan bagi setiap warga sekolah
 Merealisasikan UKS
 Memelihara keuangan

5. Mewujudkan manajemen sekolah yang efektif dan efisien.


a. Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
 Merealisasikan manajemen berbasis sekolah
b. Melaksanakan pengembangan administrasi sekolah
 Merealisasikan pengembangan administrasi sekolah

6. Mewujudkan standar penilaian sesuai standar kompetensi kelulusan.


a. Mengembangkan metode-metode penilaian pembelajaran yang otentik
 Melaksanakan kegiatan penyusunan perangkat penilaian sesuai metode-

9
metode penilaian berbasis sekolah
b. Melaksanakan evaluasi di tingkat kelas dan sekolah
 Merealisasikan sistem penilaian berbasis kelas
 Merealisasikan penilaian sekolah
 Merealisasikan standar penilaian sesuai standar kompetensi lulusan

10
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata
pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani,
olahraga dan kesehatan.
Struktur kurikulum SD Negeri 15 Pemulutan meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan
kelas VI.
Struktur kurikulum SD Negeri 15 Pemulutan disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri 15 Pemulutan memuat 8 mata pelajaran yaitu: pendidikan
Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, Penjaskes.
2. Sebagai muatan lokal diberikan pembelajaran Bahasa Inggris dan baca tulis Al-quran.
3. Pengembangan diri disesuaikan dengan kemahiran atau keahlian siswa.
4. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui mata pelajaran.
5. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
6. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 30 minggu.

11
TABEL STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 15 PEMULUTAN
No Komponen Kelas dan Alokasi Ket
I II III IV V VI
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam 3 3 3 3 3 3 18
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 12
3 Bahasa Indonesia 6 7 6 7 7 7 40
4 Matematika 6 6 6 7 7 7 39
5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 3 5 5 5 22
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 3 3 3 3 19
7 Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2 2 2 2 12
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 3 3 3 15

B Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris - - - 3 3 3 9
b. Baca Tulis Al Quran 3 3 3 3 3 3 18

C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 2 2 12
Jumlah 28 29 30 38 38 38 201

B. Muatan Kurikulum di SD Negeri 15 Pemulutan


Muatan kurikulum di SD Negeri 15 Pemulutan meliputi beberapa mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
ditetapkan oleh BNSP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.

I. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama Islam


Pendidikan Agama difokuskan pada pendidikan Agama Islam, mengingat seluruh
peserta didik beragama Islam.
a. Tujuan
1. Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengamalan peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
2. Mewujudkan manusia indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,

12
berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial, serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1. Menyebutkan, menghafalkan, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-
quran, mulai surat Al-fatihah sampai surat Al-Alaq.
2. Mengenal dan menyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman
kepada qodha dan qadar.
3. Berprilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela.
4. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai bersuci (thahara) sampai zakat serta
mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji.
5. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan
menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi.

2. Pendidikan Kewarganegaraan

a. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Belajar secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam persatuan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
2. Memahami dan menerapkan hidup rukun dirumah dan disekolah.
3. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah.
4. Memahami hidup tertib dan gotong royong.

13
5. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis.
6. Menampilkan prilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan
sehari-hari.
7. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat.
8. Memahami makna keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan
kepatuhan terhadap Undang-Undang, peraturan, kebiasaan, adat-istiadat, dan
menghargai keputusan bersama.
9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai perjuangan bangsa.
10. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri.

3. Bahasa Indonesia

a. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara
lisan maupun tertulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai persatuan dan bahasa
negara.
3. Memahami bahasa indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan mengembangkan sastra indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia indonesia.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman,
perintah, deskripsi, berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra yang
berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun, dan cerita rakyat.

14
2. Berbicara
Menggunakan wacana lukisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan
telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk,
deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama dan puisi.
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks
panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun,
percakapan, cerita, dan drama.
4. Menulis
Melakukan berbagai jenis menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog,
formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, paraphrase, serta berbagai karya sastra untuk
anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun.

4. Matematika

a. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luas, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan

15
percaya diri dalam pemecahan masalah.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1. Memahami konsep bilangan bulat dan pemecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya,
serta menggunakannya dalam pemecahan kehidupan sehari-hari.
2. memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya,
serta menerapkannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.
3. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu,
kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari.
4. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
5. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik
(diagram), mengurutkan data, rentangan data, rataan hitung, modus, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
6. Memiliki sifat menghargai matematika dan kegunaannya dalamkehidupan.
7. Memiliki kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif.

5. Ilmu Pengetahuan Alam

a. Tujuan
Mata pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan
yang saling mempengaharui antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan alam.

16
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya
secara lisan dan tertulis.
2. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan
bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
3. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya
dan perubahan pada makhluk hidup.
4. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud
benda, dan kegunaannya.
5. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan, dan manfaatnya.
6. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan
bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia.

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Tujuan
Mata pelajaran IPS di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan terampil dalam kehidupan sosial dan kemanusiaan.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, dan global.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

17
1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati
dalam kemajemukan keluarga.
2. Mendeskripsikan kedudukan dan peranan anggota dalam keluarga dan lingkungan
tetangga, serta kerjasama diantara keduanya.
3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa dilingkungan
kabupaten/kota/provinsi.
4. Mengenal sumberdaya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi dilingkungan
kabupaten/kota/provinsi.
5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa
serta kegiatan ekonomi di indonesia.
6. Menghargai tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
indonesia.
7. Memahami perkembangan wilayah indonesia, keadaan sosial negara di asia tenggara
serta benua-benua.
8. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di indonesia dan negara tetangga, serta
dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam.
9. Memahami peranan indonesia di era global.

7. Seni Budaya dan Keterampilan

a. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SD/MI bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan.
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan.
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan.
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui
gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat.

18
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui
pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara dan motif hias
melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia, dan kehidupannya serta
motif hias dengan teknik batik.
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara dengan motif
hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas.
5. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara melalui
pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat.

Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni musik dengan memperhatikan
dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik
daerah sederhana daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan
gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib,
daerah dan nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat.

Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik nusantara.

Keterampilan
1. Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik
konstruksi.
2. Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik
meronce dan macrame.
3. Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan
berbagai bahan.

19
4. Mengapresiasikan dan membuat karya benda mainan berada dengan menggunakan
berbagai bahan.

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

a. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di SD/MI bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung didalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya
diri dan demokratis.
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjagaa keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
7. Memahami konsep aktifitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampilan, serta memiliki sikap yang positif.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1. Mempraktekan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta
nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
2. Mempraktekan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan
aerobik.
3. Mempraktekan gerak ketegasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam
lantai.
4. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang
terkandung didalamnya.
5. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan

20
otot, kelenturan serta koordinasi otot.
6. Mempraktekan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan diluar sekolah
seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain.
7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
mengenal makan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta
menghindarkan diri dari narkoba.

II. Muatan Lokal


1. Baca Tulis Al Qur’an
Huruf hijaiyah adalah huruf yang digunakan dalam Al Qur’an, kitab suci agama Islam.
Agama Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas peserta didik di SD Negeri 15
Pemulutan. Oleh karena itu peserta didik harus mempunyai kemampuan untuk
membaca dan menulis huruf hijaiyah.

a. Tujuan
1. Mengenalkan huruf hijaiyah sebagai aksara dalam kitab suci Al Qur’an.
2. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis Al
Qur’an.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1. Memahami cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya.
2. Menyusun kata-kata dengan huruf hijaiyah, baik secara terpisah maupun bersambung.
3. Memahami cara melafalkan surat-surat pendek dalam juz amma.
4. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid dalam bacaan Al Quran.

2. Bahasa Inggris

a. Tujuan
1. Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional.
2. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era
globalisasi.

b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

21
1. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara
lisan dalam konteks, sekolah, dan lingkungan sekitar.
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional
sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar.
3. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional
pendek dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis
dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
4. Menulis
Menulis kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan
tanda baca yang tepat.

III. Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri
yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan melalui :

a. Kegiatan Rutin
Kegiatan ini dilaksanakan secara regular, baik dikelas maupun diluar kelas. Hal ini
bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar terbiasa mengerjakan sesuatu
dengan baik dan rutin. Jenis kegiatannya antara lain :
1. Kepramukaan
2. Iqra’
3. BTA (Baca Tulis Al’quran)
4. Senam
5. Volly Ball
6. Sepak Bola

22
b. Kegiatan Spontan (Kebiasaan)
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja tanpa dibatasi ruang. Bertujuan
untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam disiplin dan sopan
santun dari kebiasaan yang lain. Jenis kegiatannya antara lain :
1. Membiasakan memberi salam
2. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
3. Membiasakan menegur/mengatasi silang pendapat/pertengkaran/hal-hal jelek
4. Membiasakan budaya antri
5. Operasi semut (mengambil sampah) secara spontan

c. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan keteladanan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru, kepala sekolah, dan pengelola
pendidikan lainnya kepada peserta didik. Kegiatan ini bertujuan memberi
contoh/keteladanan tentang kebiasaan perilaku yang baik. Jenis kegiatannya antara lain :
1. Memberi contoh berpakaian rapi/sederhana
2. Memberikan contoh datang tepat waktu
3. Memberi contoh pulang pada waktunya sesuai jadwal pulang
4. Memberi contoh hidup sederhana
5. Memberi contoh berbicara sopan dan santun
6. Memberi contoh memuji hasil kerja yang baik

c. Kegiatan Terprogram
Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang direncanakan baik pada tingkat kelompok,
kelas atau sekolah yang bertujuan memberikan wawasan tambahan kepada peserta didik
untuk perkembangannya dalam kehidupan bermasyarakat. Jenis kegiatannya antara lain :
1. Seminar, workshop, sosialisasi tentang kesehatan, hidup hemat, HAM/Hak anak
2. Proyek antara lain lomba menjelang perayaan hari besar
3. Contoh lomba baca puisi, menulis karangan, menari, menggambar, dll.

C. Pengaturan Beban Belajar

Berdasarkan Peraturan Menteri No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera

23
dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara
fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan
jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan
tidak terdapat didalam standar isi.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
dalam sistem paket untuk SD 0%-40%, dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik diluar sekolah setara dengan satu juta tatap muka. Oleh karena
itu pengaturan beban belajar di SD Negeri 15 Pemulutan sebagai berikut :

TABEL BEBAN BELAJAR


Satuan Kelas Satu JP Jumlah Minggu Waktu Jumlah
Pendidikan Tatap JP Per Efektif Per Pembelajaran Jam Per
Muka minggu tahun Per Tahun Tahun
(menit) pelajaran
SD N 15 I 35 menit 30 jam 30 minggu 31.500 menit 525 jam
Pemulutan II 35 menit 31 jam 30 minggu 32.550 menit 542.5 jam
III 35 menit 32 jam 30 minggu 33.600 menit 634 jam
IV 35 menit 38 jam 30 minggu 37.800 menit 640 jam
V 35 menit 38 jam 30 minggu 37.800 menit 640 jam
VI 35 menit 38 jam 30 minggu 37.800 menit 640 jam

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran yang telah ditetapkan
dalam suatu kompetensi dasar sebagai berikut :

24
TABEL KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SD NEGERI 15
PEMULUTAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

No. Mata KKM


Pelajaran Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama Islam 76 78 76 77 77 77
2. PKn 68 68 64 70 64 70
3. Bahasa Indonesia 66 67 62 64 65 70
4. Matematika 66 69 64 63 65 70
5. IPA 70 69 61 66 65 70
6. IPS 65 69 63 67 67 70
7. SBK 75 76 77 77 75 75
8. Pendidikan Jasmani dan 76 75 61 73 75 76
Kesehatan
9. Muatan Lokal
a. BTA - - - 82 76 76
b. Bahasa Inggris - - - 60 60 70

E. Sistem Penilaian
Sistem penilaian menggunakan penilaian berlanjutan, dan ciri-cirinya adalah :
a. Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar (KD).
b. Ulangan dapat dilaksanakan terdiri atas satu atau lebih kompetensi Dasar (KD).
c. Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial dan
program pengayaan.
d. Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor.
e. Aspek efektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti pengamatan,
kuesioner, dan sebagainya.

F. Standar Kenaikan kelas dan standar kompetensi kelulusan SD Negeri 15


Pemulutan

1. Kenaikan kelas

25
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas
diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait :
a. Kriteria kenaikan kelas
Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes
menengah semester dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai
rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran yang sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) di SD Negeri 15 Pemulutan yang dicapai melalui
penilaian berbasis kelas dan berbasis kriteria dengan mengacu pada aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b. Penentuan kenaikan kelas
1. Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/budi pekerti
dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2. Siswa yang dinyatakan naik kelas atau tidak naik kelas, dituliskan pada kolom
raport yang telah ditentukan dengan jelas.
c. Rumus pengisian raport
𝑅𝑈𝐻+𝑈𝑇𝑆+2𝑈𝑆
NR =
4
Keterangan :
NR = Nilai Raport
RUH = Rata-rata nilai ulangan harian/tugas
UTS = Ulangan Tengah Semester
US = Ulangan Semester

2. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 ayat (1) dan (2), kriteria kelulusan dan
penentuan kelulusan adalah sebagai berikut :

a. Kriteria kelulusan
1. Peserta didik dinyatakan lulus pada tahun satuan pendidikan dasar dan menengah
setelah :
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
 Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata

26
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
 Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Lulus ujian nasional.

2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan diterapkan oleh satuan pendidikan
yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan
ditetapkan oleh peraturan menteri.

b. Penentuan kelulusan
1. Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan nilai raport, nilai ujian sekolah, sikap/perilaku/budi
pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2. Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan raport dari kelas I sampai dengan
semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang dikelas terakhir.
4. Standar kenaikan kelas dan kelulusan SD Negeri 15 Pemulutan sesuai dengan
peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan kota/kabupaten.

G. Standar Ketuntasan Lulusan Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)

1. Pendidikan Agama Islam SD/MI

a. Menyebutkan, menghafalkan, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-


quran, mulai surat Al-fatihah sampai surat Al-Alaq.
b. Mengenal dan menyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman
kepada qodha dan qadar.
c. Berprilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela.
d. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai bersuci (thahara) sampai zakat serta
mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji.
e. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan
menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi.

27
2. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI

a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.


b. Memahami dan menerapkan hidup rukun dirumah dan disekolah.
c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah.
d. Memahami hidup tertib dan gotong royong.
e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis.
f. Menampilkan prilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan
sehari-hari.
g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat.
h. Memahami makna keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan
kepatuhan terhadap Undang-Undang, peraturan, kebiasaan, adat-istiadat, dan
menghargai keputusan bersama.
i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai perjuangan bangsa.
j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri.

3. Bahasa Indonesia SD/MI

a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman,
perintah, deskripsi, berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra yang
berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun, dan cerita rakyat.
b. Berbicara
Menggunakan wacana lukisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan
telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk,
deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama dan puisi.
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks
panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun,
percakapan, cerita, dan drama.
d. Menulis

28
Melakukan berbagai jenis menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog,
formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, paraphrase, serta berbagai karya sastra untuk
anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun.

4. Matematika SD/MI

a. Memahami konsep bilangan bulat dan pemecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya,
serta menggunakannya dalam pemecahan kehidupan sehari-hari.
b. memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya,
serta menerapkannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.
c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu,
kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari.
d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik
(diagram), mengurutkan data, rentangan data, rataan hitung, modus, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
f. Memiliki sifat menghargai matematika dan kegunaannya dalamkehidupan.
g. Memiliki kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif.

5. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI

a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya


secara lisan dan tertulis.
b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan
bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya
dan perubahan pada makhluk hidup.
d. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud
benda, dan kegunaannya.

29
e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan, dan manfaatnya.
f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan
bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia.

6. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati
dalam kemajemukan keluarga.
b. Mendeskripsikan kedudukan dan peranan anggota dalam keluarga dan lingkungan
tetangga, serta kerjasama diantara keduanya.
c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa dilingkungan
kabupaten/kota/provinsi.
d. Mengenal sumberdaya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi dilingkungan
kabupaten/kota/provinsi.
e. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa
serta kegiatan ekonomi di indonesia.
f. Menghargai tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
indonesia.
g. Memahami perkembangan wilayah indonesia, keadaan sosial negara di asia tenggara
serta benua-benua.
h. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di indonesia dan negara tetangga, serta
dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam.
i. Memahami peranan indonesia di era global.

7. Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI

Seni Rupa
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui
gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui
pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat.
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara dan motif hias
melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia, dan kehidupannya serta

30
motif hias dengan teknik batik.
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara dengan motif
hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas.
e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara melalui
pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat.

Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni musik dengan memperhatikan
dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik
daerah sederhana daerah setempat.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan
gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan nusantara.
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib,
daerah dan nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat.

Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari nusantara.
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik nusantara.

Keterampilan
a. Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik
konstruksi.
b. Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik
meronce dan macrame.
c. Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan
berbagai bahan.
d. Mengapresiasikan dan membuat karya benda mainan berada dengan menggunakan
berbagai bahan.

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI

31
a. Mempraktekan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta
nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
b. Mempraktekan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan
aerobik.
c. Mempraktekan gerak ketegasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam
lantai.
d. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang
terkandung didalamnya.
e. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan
otot, kelenturan serta koordinasi otot.
f. Mempraktekan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan diluar sekolah
seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain.
g. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
mengenal makan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta
menghindarkan diri dari narkoba.

9. Bahasa Inggris SD/MI

a. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara
lisan dalam konteks, sekolah, dan lingkungan sekitar.
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional
sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar.
c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional
pendek dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis
dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
d. Menulis
Menulis kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan
tanda baca yang tepat.

32
H. Pengembangan Diri
Pengembangan diri di SD Negeri 15 Pemulutan, meliputi :
a. Pramuka
b. Seni Tari
c. Seni Suara
d. Olahraga

I. Pendidikan Berbasis Global


SD Negeri 15 Pemulutan memiliki keunggulan global dalam pelajaran bahasa inggris.
Program bahasa inggris diajarkan dari kelas IV s/d kelas VI.

33
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar
di SD Negeri 15 Pemulutan mengacu pada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuann dari pemerintah/pemerintah
daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagai berikut.

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari senin minggu ketiga bulan juli.
Awal minggu pertama sekolah selama 2 (dua) hari untuk kelas 1, perkenalan lingkungan
sekolah. Untuk kelas 2 s.d 6 melaksanakan kebersihan kelas, pembenahan lingkungan
sekolah, dan mencatat jadwal pelajaran.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, seperti pada tabel dibawah ini.

HARI WAKTU BELAJAR PAGI


07.00-07.10 Pembiasaan
Senin 07.30-12.05
Selasa 07.30-12.05
Rabu 07.30-12.05
Kamis 07.30-12.05
Jum’at 07.30-11.45
Sabtu 07.30-11.45

34
Catatan : siswa kelas 1 lama belajar 5 jam pelajaran (07.30-10.00) dan bagi siswa
kelas 2 lama belajar 5 jam (07.30-10.00), untuk kelas 3 lama belajar 6 jam (07.30-11.45),
sedangkan kelas 4 s/d kelas 6 lama belajar 7 jam (07.30-12.05).
Sesuai dengan keadaan dan analisis minggu efektif, waktu pembelajaran efektif
belajar ditetapkan berkisar sebanyak 32-34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester setelah kegiatan akademik direncanakan selama 5 (lima)


hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan pertandingan
olahraga dan kegiatan pendidikan lingkungan hidup/disesuaikan dengan keadaan sekolah
masing-masing.

D. Libur Sekolah

Hari libur sekolah ditetapkan oleh sekolah sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan
oleh dinas pendidikan kota/kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini :
1. Libur awal puasa (3 hari) sesuai dengan kalender pendidikan
2. Libur hari raya idul fitri (6 hari) sekitar bulan september
3. Libur semester 1 (6 hari) sekitar bulan desember minggu terakhir
4. Libur semester 2 (2 minggu) sekitar bulan juni minggu akhir

35
BAB V
PENUTUP

Kurikulum Sekolah SD Negeri 15 Pemulutan merupakan acuan dan pedoman bagi


guru-guru dalam melaksanakan program pembelajaran di sekolah. Berdasarkan dokumen
KTSP ini, selanjutnya guru-guru setiap mata pelajaran membuat program pembelajaran yang
berupa program tahunan, program semester, silabus, RPP dan instrumen penilaian.
Guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyusun program pembelajaran
misalnya dalam mendeskripsikan indikator hasil belajar, menetapkan tujuan pembelajaran
dan menetapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi dan lingkungan sekolah serta
untuk memotivasi siswa dalam mengolah dan menggali sendiri potensi-potensinya.
Kebebasan dan keleluasaan guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merupakan
bagian dari implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran atau KTSP.
Sesuai dengan komitmen guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka
kurikulum yang telah disusun akan dilaksanakan sesuai program yang telah ditetapkan.
Semoga dengan tersusunnya kurikulum SD Negeri 15 Pemulutan ini akan menjadikan
sekolah unggul yang sesuai dengan visi dan tujuan sekolah.

36

Anda mungkin juga menyukai