SAP 4
“Teori dan Konsep Motivasi”
Oleh :
Kelompok 2
I G A G Adhi Raditya 1607532002
Made Dita Desi Arista 1607532007
Ni Made Ambar Diantari !607532015
Ivana Elvaretta Indraianto 1607532026
Kadek Gita Amdika Putri 1607532038
Putu Sania Puspa D Y 1607532049
I G A Agustia Arini 1607532125
Sedangkan Porter & Miles dalam Danim (2004) mengemukakan bahwa terdapat 3 (tiga)
variabel yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja, yaitu:
a. Sifat - sifat individual
Ini meliputi kepentingan setiap individu, sikap, kebutuhan atau harapan yang berbeda
pada setiap individu. Perbedaan-perbedaan tersebut membuat derajat motivasi di dalam
diri pekerja menjadi bervariasi satu dengan lainnya. Seorang pekerja yang menginginkan
prestasi kerja yang tinggi, misalnya cenderung akan terdorong untuk melakukan
pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf hidupnya. Sebaliknya, seseorang yang
dimotivasi oleh uang akan cenderung memilih pekerjaan yang imbalannya besar.
b. Sifat - sifat pekerjaan
Ini meliputi tugas - tugas yang harus dilaksanakan, termasuk tanggung jawab yang harus
diemban dan kepuasan yang muncul kemudian. Pekerjaan yang banyak membutuhkan
tanggungjawab, misalnya akan mendatangkan kepuasan tertentu dan dapat meningkatkan
c. Lingkungan kerja dan situasi kerja karyawan
Seorang individu betah pada lingkungan kerjannya akan senantiasa berinteraksi baik
sesama rekan sekerja maupun atasan. Disini, seorang karyawan dapat dimotivasi oleh
rekan sekerjanya atau oleh atasannya. Penghargaan yang diberikan oleh atasan baik dalam
bentuk materi maupun non materi akan meningkatkan motivasi kerja karyawan.
4. TEORI-TEORI MOTIVASI
Teori motivasi dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teori awal motivasi dan teori
kontemporer motivasi
a. Teori – Teori Awal Motivasi
Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada faktor – faktor kebutuhan dan kepuasan
individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Pada teori
kepuasan ini didukung juga oleh para pakar diantaranya:
1) Teori Hierarki Kebutuhan (A. Maslow)
Maslow membuat hipotesis bahwa didalam setiap manusia terdapat Teori Hierarchy of
need
- Fisiologis (kelaparan, kehausan, tempat berlindung dan kebutuhan fisik lainnya)
- Rasa aman (perlindungan dari bahaya fisik dan emosional)
- Sosial (kasih sayang, rasa memiliki, persahabatan)
- Penghargaan (rasa harga diri, status, pengakuan, dan perhatian)
- Aktualisasi Diri (pertumbuhan, pencampaian potensi, maupun pemenuhan diri)
Keberadaan teori A. Maslow telah diterima secara luas dan diterapkan oleh manajer
diseluruh dunia. Teori ini secara intuitif logis dan mudah dipahami, tetapi secara riset tidak
mengabsahkannya. A. maslow tidak memberikan substansi yang empiris, beberapa studi
yang berusaha untuk membuktikannya tidak mendapat bukti pendukung.
Teori ini berusaha agar setiap pekerja giat sesuai dengan harapan organisasi perusahaan.
Daya penggeraknya adalah harapan akan diperoleh si pekerja. Dalam hal ini teori motivasi
proses yang dikenal seperti :
Robbin, Stephen P., dan Timothy A. Judge. 2015. Perilaku Organisasi, Edisi 16. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka
Cipta.