Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DEKET
Jl. Raya Deket No 2 Deket, Lamongan 62291
Telp.( 0322) 322984 E-mail:pkmdeket@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS DEKET
NOMOR : 188/ /413.102.03/2018

TENTANG
KEGIATAN GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK (1 R 1 J)
DI UPT PUSKEMAS DEKET

KEPALA UPT PUSKESMAS DEKET,

Menimbang : a. Bahwa dalam melaksanakan program Indonesia Sehat 2016


Kementrian Kesehatan menyusun Strategi penguatan pelayanan
kesehatan melalui pendekatan keluarga dengan mengupayakan
promotif dan preventif termasuk upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit Arbovirosis khusunya Demam Berdarah
Dangue;
b. Bahwa Program Pengendalian Demam Berdarah Dangue melalui
Strategi pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam
upaya pemberantasan Srang Nyamuk (PSN) telah menjadi
kegiatan proiritas untuk segera dilaksanakan;
c. Bahwa kegiatan yang dilaksanakan berupa Gerakan 1 Rumah 1
Jumantik bertujuan meningkatkan peran serta keluarga dan
masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian DBD melalui
pemberdayaan PSN 3M Plus;
d. Bahwa Sehubungan dengan huruf a, b dan c tersebut diatas
perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Deket
tentang Kegiatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok–Pokok


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 131,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2068);
2. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok – pokok
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);
3. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan
Desa (Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 56, Tambahan
Negara Nomor 3153);
4. Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3273);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan
Sebagaian Urusan Pemerintah Dalam Bidang Kesehatan Kepada
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan
Negara Nomor 3347);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 Nomor 49, tentang
Penanggulangan Penyakit Menular (Tambahan Lembaran
Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3421);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Pasal 24 tentang


Standart Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan
Kesehatan untuk media Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit.
Pasal 27 tentang setiap Penghuni dan keluarga yang bertempat
Tinggal Di Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Standart
Mutu untuk Daerah Bebas Jentik adalah ABJ 95 % atau Lebih
(ABJ > 95%);
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1980
tentang Penyempurnaan dan Peningkatan Fungsi Lembaga
Sosial Desa Menjadi Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 560/Menkes / Per/
VII/1989 tentang Jenis Penyakit tertentu yang dapat
menimbulkan wabah, Tatacara Penyampaian Laporan dan
Tatacara Penaggulangan Seperlunya;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/ Menkes/ Per/ III/
2010 tentang Pengendalian Vektor;
11. Kepmenkes RI Nomor 581/ Menkes/ SK/ VII/ 1992 tentang
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dangue;
12. Kepmenkes RI Nomor 92 Tahun 1994 tentang Perubahan atas
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 581/ Menkes/
SK/ VII/ 1992 tentang Pemberantasan Penyakit Demam
Berdarah Dangue;
13. Kepmenkes RI Nomor 131 Tahun 2004 tentang system
Kesejhatan Nasional;
14. Kepmenkes RI Nomor 1451 Tahun 2003 tentang Standart
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;
15. Kepmenkes RI Nomor 1091 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis
Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;
16. Kepmenkes RI Nomor HK. 02.02/ Menkes / 52/ 2015 tentang
Rencana Strategi Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019;
17. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pengendalian Penyakit DEMAM BERDARAH DENGUE di
Kabupaten Lamongan;
18. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan
nomor : 188/ 157 /KEP/413.102/2018 Tentang Kegiatan Gerakan
1 Rumah 1 Jumantik (1 R 1 J) Dinas Kesehatan Kabupaten
Lamongan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS DEKET TENTANG


KEGIATAN GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK (1 R 1 J) DI UPT
PUSKEMAS DEKET

Pertama : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan


tentang Kegiatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik di Kabupaten
Lamongan.
Kedua : Menetapkan susunan pengorganisasian Kegiatan Gerakan Satu
Rumah Satu Jumantik di Kabupaten Lamongan sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.

Ketiga : Menetapkan tugas dan tanggung Jawab tim Kegiatan Gerakan


Satu Rumah Satu Jumantik sesuai dengan diktum kedua

Keempat : Tim Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik sesuai diktum ke dua
berperanserta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dalam Upaya
Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dangue
(PSN DBD).

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


dilakukan perubahan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan.

Ditetapkan di
PadaTanggal

KEPALA UPT PUKESMAS D

YULITA DWI PORAKTA

:
LAMPIRAN

NOMOR
TANGGAL

STRUKTUR ORGANISASI DALAM KEGIATAN GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK


Di UPT PUSKESMAS DEKET

STRUKTUR
NO ORGANISASI GERAKAN JABATAN KETERANGAN
1R1J
1 Kepala Puskesmas Pelindung a. Mengupayakan dukungan operasional
jumantik di wilayahnya.
b. Memberikan bimbingan teknis
perekrutan dan pelatihan jumantik.
c. Menganalisis laporan hasil PJB dari
puskesmas.
d. Mengirimkan umpan balik ke
puskesmas
e. Mengeluarkan SK Supervisior
Jumantik
2 PJ P2 DBD Pelaksana a. Berkoordinasi dengan kecamatan
dan atau kelurahan desa untuk
pelaksanaan kegiatan PSN 3M Plus.
b. Memberikan pelatihan teknis
kepada koordinator dan supervisior
Jumantik.
c. Membina dan mengawasi kinerja
koordinator dan supervisior jumantik.
d. Menganalisis laporan ABJ dari
supervisior jumantik.
e. Melaporkan rekapitulasi hasil
pemantauan jentik oleh jumantik di
wilayah kerjanya kepada Dinas
Kesehatan kabupaten setiap
bulannya.
f. Melakukan pemantauan jentik
berkala (PJB) minimal 3 bulan sekali.
g. Melaporkan hasil PJB ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Lamongan.
h. Membuat SK Koordinator
Jumantik dan melaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten.
i. Mengusulkan nama Supervisior
Jumantik ke Dinas Kesehatan
kabupaten
3 Kepala Desa, Ketua RW, Supervisior a. Memeriksa dan mengarahkan
Ketua RT Jumantik rencana kerja koordinator jumantik.
b. Memberikan bimbingan teknis
kepada koordinator jumantik.
c. Melakukan pembinaan dan
peningkatan keterampilan kegiatan
pemantauan jentik dan PSN 3M Plus
kepada koordinator jumantik.
d. Melakukan pengolahan data
pemantauan jentik menjadi Angka
Bebas Jentik (ABJ).
e. Melaporkan ABJ ke Puskesmas
setiap bulan sekali
4 Kader Kesehatan Koordinator a. Melakukan sosialisasi PSN 3M
Jumantik Plus secara kelompok kepada
masyarakat.
b. Menggerakkan Masyarakat umtuk
melaksanakan PSN 3 Plus di
lingkungan tempat tinggalnya.
c. Membuat rencana/jadwal
kunjungan ke seluruh bangunan baik
rumah maupun TTU/TTI di wilayah
kerjanya.
d. Melakukan kunjungan dan
pembinaan ke rumah/tempat tinggal,
TTU dan TTI setiap 2 minggu.
e. Melakukan pemantauan jentik
dirumah dan bangunan yang tidak
berpenghuni seminggu sekali.
f. Membuat catatan / rekapitulasi
hasil pemantauan jentik rumah, TTU
dan TTI sebulan sekali.
g. Melaporkan hasil pemantauan
jentik kepada Supervisior Jumantik
setiap sebulan sekali
5 Kepala Rumah Tangga, Jumantik a. Mensosialisasikan PSN 3M Plus
Kader kepada seluruh anggota
keluarga/penghuni rumah, lingkungan
TTI dan TTU.
b. Memeriksa tempat perindukan
nyamuk di dalam dan diluar rumah
maupun di TTU , TTI seminggu sekali.
c. Menggerakkan anggota keluarga /
penghuni rumah untuk melakukan
PSN 3M Plus seminggu sekali.
d. Hasil pemantauan jentik dan
pelaksanaan PSN 3M Plus dicatat
pada kartu jentik

Ditetapkan di
PadaTanggal

KEPALA UPT PUKESMAS D

YULITA DWI PORAKTA

Anda mungkin juga menyukai