Disusun Oleh
Nim : A1C116067
Kelas : F / Ak.Sore
UNIVERSITAS MATARAM
2019
A. Deposito
Beberapa karakteristik deposito yang bisa menjadi pertimbangan investasi adalah seperti
ini:
1. Besaran Setoran
Layaknya pembukaan rekening tabungan, setoran deposito di bank juga memiliki
batas minimal penyetoran. Besarannya berbeda-beda sesuai dengan ketentuan yang
diatur oleh bank. Yang jelas, batas minimal penyetoran deposito umumnya jauh
lebih besar dibandingkan pembukaan rekening tabungan.
2. Waktu Penyimpanan
Karena termasuk tabungan berjangka, deposito memiliki batasan waktu
penyimpanan (penarikan). Ini salah satu yang membedakan dengan tabungan biasa
yang bisa kapan saja diambil tanpa syarat apapun. Biasanya, bank akan
menawarkan kepada nasabah jangka waktu deposito yaitu 1,3,6,12, dan 24 bulan.
Jika Anda sudah memilih salah satunya maka Anda tidak bisa mengambil dana
tersebut sebelum jatuh tempo. Di luar ketentuan maka akan terkena denda penalti
yang besarnya ditentukan oleh bank.
3. Bunga dan Risiko
Salah satu daya tarik deposito adalah bunganya yang lebih tinggi dari tabungan
biasa. Ini bisa dimaklumi lantaran berbagai aturan yang mengikat juga lebih ketat.
Soal bunga, Anda semestinya hati-hati dengan berbagai tawaran yang ada. Anda
tetap tidak boleh gegabah memilih deposito dengan bunga yang tidak realistis.
Tawaran bunga selangit justru mencurigakan. Alih-alih mendapatkan untung besar,
kita malah bisa kehilangan pokok deposito karena bank kesulitan likuiditas dan
tidak dilindungi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ada baiknya melakukan riset
kecil-kecilan untuk memastikan bahwa bunga deposito yang ditawarkan benar-
benar masuk akal. Riset dapat menyangkut pasaran bunga simpanan di beberapa
bank dan kredibilitas bank. Sadari juga bahwa deposito merupakan produk yang
terkena pajak bunga. Besarannya sampai 20 persen dari bunga. Jadi, Anda sejatinya
hanya akan menerima setidaknya 80 persen keuntungan bersih dari total keuntungan
bunga.
4. Barang Jaminan
Ini adalah salah satu keunggulan yang menarik dari deposito dan belum diketahui
banyak orang. Produk deposito dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh
pinjaman layaknya aset lain seperti properti. Meski demikian, tidak semua bank
mau melakukan mekanisme ini.
B. Tabungan Emas
Emas adalah pilihan utama untuk menyimpan dan memertahankan harta agar tidak
tergerus waktu. Tabungan Emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan
fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini memberikan kemudahan kepada
masyarakat untuk berinvestasi emas.
Berbagai pertimbangan yang umumnya dilakukan masyarakat saat akan memilih emas
sebagai tempat investasi adalah sebagai berikut:
1. Likuid
Emas adalah salah satu produk investasi yang likuid. Artinya, relatif gampang
diperjualbelikan. Investasi emas juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk yaitu
emas batangan dan perhiasan. Karena sifatnya yang mudah dicairkan, cukup bisa
diandalkan dalam menghadapi berbagai situasi. Saat ini banyak lembaga-lembaga
keuangan yang mengelola investasi emas.
2. Melindungi Kekayaan
Harga emas yang cenderung stabil bahkan tetap berpotensi mengalami kenaikan
membuat produk ini dipercaya menjadi salah satu instrumen pelindung kekayaan.
Saat dicairkan, emas umumnya memberikan imbal hasil yang lebih tinggi
dibandingkan saat membeli. Tapi faktanya tidak selalu seperti itu. Secara umum
investasi pada emas baru akan menuai hasil jika dilakukan dalam jangka waktu
menengah atau panjang.
3. Berbagai Kelemahan
Kendati banyak memberikan keuntungan dan perlindungan, tetap perlu disadari
kekurangan dari investasi emas. Salah satu yang paling besar adalah risiko
kehilangan. Menabung emas dalam jumlah banyak biasanya diperlukan dana ekstra
untuk menyewa deposit box di lembaga keuangan. Otomatis butuh biaya tambahan
dan perlu perhitungan detil supaya tidak menyebabkan kerugian.
C. Reksa Dana
Berbagai pertimbangan yang umumnya dilakukan masyarakat saat akan memilih reksadana
sebagai tempat investasi adalah sebagai berikut:
Jadi meurut saya dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa baik investasi
emas, reksadana, atau deposito ketiganya memberi keuntungan masing-masing selama
Anda pandai mengelolanya. Asalkan Anda mau belajar lebih jauh, seperti penjelasan diatas,
reksadana memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan emas ataupun deposito. Adapun
reksadana memiliki beberapa keistimewaan di bandingkan emas maupun deposito antara
lain:
Reksadana dengan Emas
Imbal balik hasil investasi reksa dana di atas rata-rata emas.
Investasi reksadana hanya butuh modal kecil daripada emas.
Reksadana tidak berisiko hilang seperti emas.
Reksadana tidak butuh biaya penyimpanan dibandingkan emas.
Untuk meminimalkan risiko, reksa dana bisa didiversifikasikan.
Reksadana dikelola Manajer Investasi yang profesional.
Reksadana bisa dilakukan secara online.
Reksadana aman dari risiko pemalsuan.
Reksadana dengan Deposito
Dari segi keuntungan reksadana jauh lebih menguntungkan dibandingkan deposito
Dari segi minimum investasi reksadana memerlukan 100rb untuk bisa berinvestasi
sedangkan deposito memerlukan 5juta untuk bisa berinvestasi
Dari segi penarikan, penarikan reksadana bisa setiap saat sedangkan deposito
tergantung dari kontrak yang sudah di tentukan
Dari segi jaminan pemerintah reksadana tidak ada jaminan dari pemeritah
sedangkan deposito memiliki jaminan dari pemerintah karna jumlah uang yang di
investasikan termasuk besar.
Karena tingkat dolar dan rupiah sering kali tidak terkendali, yang menyebabkan
investor terkadang kebingungan kemana uangnya harus di investasikan. Oleh karena itu
reksadana lebih direkomendasikan untuk investor pemula agar bisa mendapatkan timbal
balik yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://investasiku.co.id/blog/blog_id/pilih-emas-deposito-atau-reksa-dana-2017-08-28-10-
27-12
https://id.wikipedia.org/wiki/Deposito
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-tabungan-emas-syarat-dan-manfaatnya
https://www.bareksa.com/id/text/2018/07/17/pengertian-reksadana-jenis-keuntungan-dan-
risikonya/19792/news