OLEH :
KELOMPOK 3
ANNISA 15.IK.422
LISTIYANI AZRIYAH 15.IK.429
MADE ASTE PURANE 15.IK.430
M. AL-HANIP 15.IK.433
M. REZA APRIANDI 15.IK.436
M. NOVYAN MADYA 15.IK.435
RAHAYU RAMADHANI 15.IK.442
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat
memberikan kontribusi terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.Upaya tersebut dilaksanakan dengan fungsi perawat secara
mandiri maupun kolaborasi, untuk mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan
penyakit dan kecacatan, perawatan pada gangguan kesehatan, peningkatan ke arah
kondisi kesehatan yang optimal bagi individu, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di
rumah sakit, yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat pelanggan
rumah sakit / customer secara terus menerus dan berkesinambungan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan
dan harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka
pelayanan keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari
waktu ke waktu, untuk memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna
jasa.
Bidang keperawatan sebagai organisasi struktural profesi keperawatan di klinik
berusaha menyediakan dan meningkatkan sistem yang kondusif bagi terlaksananya
pelayanan keperawatan yang berkualitas. Hal tersebut membutuhkan pengelolaan
yang profesional, dengan dukungan data dan pengetahuan keperawatan yang up to
date.
Oleh karena itu, Bidang keperawatan klinik sebagai pengelola profesi
keperawatan, bertanggungjawab terhadap terciptanya pelayanan yang berkualitas
dengan terus menerus meningkatkan SDM Keperawatan yang profesional.
Untuk mendukung operasional kerja, bidang keperawatan menyusun Pedoman
Pelayanan Keperawatan sebagai acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis
pelaksanaan program-program bidang keperawatan, sehingga diharapkan dapat
mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan mampu memenuhi
kebutuhan serta harapan masyarakat pengguna jasa klinik.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan komprehensif dan profesional
berdasarkan standart dan etik profesi dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Tujuan khusus bidang keperawatan
Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang berkualitas dan
berkesinambungan sesuai SAK dan SPO yang berlaku dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
Terselenggaranya pencegahan dan pengendalian infeksi
b. Tujuan Khusus unit keperawatan
1) Tujuan IGD
Terlaksananya pelayanan keperawatan dengan memperhatikan respon
time untuk menurunkan angka kematian, angka kesakitan serta angka
kecatatan pada kondisi gawat darurat
C. STRATEGI
1. Mengatur, memantau dan mengawasi pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan
2. Berkoordinasi dengan bagian SDM untuk pemenuhan kebutuhan tenaga perawat
3. Memperkirakan tuntutan kebutuhan pelayanan keperawatan dan mengusulkan
kebijakan dan prosedur untuk menjaga stabilitas kemampuan staf.
4. Menerapkan falsafah, tujuan, standar asuhan keperawatan dan kebidanan dan
standar operasional prosedur dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan yang
mengacu pada Visi klinik.
5. Menetapkan dan mengoptimalkan fasilitas dan perlengkapan alat-alat yang
mendukung pelayanan keperawatan di seluruh ruang perawatan.
6. Mengembangkan sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan dalam asuhan
keperawatan.
7. Mengembangkan metode kerja bagi tenaga keperawatan sehingga dapat bekerja
sama dengan staf lain.
8. Menyusun perencanaan pelayanan keperawatan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab bidang keperawatan.
9. Membimbing, membina, mengawasi dan mengevaluasi sikap, pengetahuan dan
keterampilan seluruh perawat di klinik
10. Melaksanakan program orientasi, mobilisasi dan rotasi/ mutasi seluruh perawat di
klinik
11. Melaksanakan program pengembangan dan pendidikan yang berkesinambungan
bagi tenaga keperawatan baik secara formal maupun non formal
D. LANDASAN HUKUM
Bidang Keperawatan disuatu klinik adalah merupakan bagian yang harus
terselenggara sesuai dengan :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971/MENKES/PER/XI/2009
Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat.
7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
10. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001
11. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001
12. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
13. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
14. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana
Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
15. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
16. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005.
17. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan Puskesmas,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
BAB II
STANDART KETENAGAAN
Kualifikasi Jml
Tersedi
No Nama Jabatan Pendidikan Masa Pendidikan non formal Persyaratan tambahan Kebutuh Ket
a
Formal kerja /sertifikasi an
1 Manager S1 3-5 th 1. Managemen bidang 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Keperawatan Keperawatan sebagai keperawatan 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
supervis 2. Managemen mutu Kep standar
or 3. Managemen SDM Kep
4. Assesor Keperawatan
5. TOT
6. Problem solving decision
making
2. Supervisor S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam 1 1 Sudah
Mutu Kep Keperawatan sebagai 2. Managemen mutu Tim sesuai
kepala kep 2. Sehat jasmani dan rohani standar
perawat 3. TOT
3. Supervisor S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
SDM dan Keperawatan sebagai 2. Managemen SDM 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Peralatan kepala kep standar
perawat 3. TOT
4. Supervisor S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Jaga Keperawatan sebagai 2. Managemen 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
kepala Supervisor standar
perawat
5. Clinical S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 2 2 Sudah
Instructure Keperawatan sebagai 2. Managemen 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
kepala Supervisor standar
perawat 3. Managemen Mutu
Keperawatan
4. Assessor kompetensi
keperawatan
5. TOT
6. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Perawat IGD Keperawatan sebagai 2. PPGD/BTCLS 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
PJS 3. BHD standar
4. PPI
5. Pasien Safety
6. Penanganan
Bencana dan evakuasi
7. Costumer service
7. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam 1 1 Sudah
Perawat Keperawatan sebagai 2. BHD Tim sesuai
Poliklinik PJS 3. PPI 2. Sehat jasmani dan rohani standar
4. Pasien Safety
5. Penanganan
Bencana dan evakuasi
6. Costumer service
8. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Perawat Keperawatan sebagai 2. BHD 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Perawatan PJS 3. PPI standar
Umum 4. Pasien Safety
5. Penanganan
Bencana dan evakuasi
6. Costumer service
9. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam 1 1 Sudah
Perawat Keperawatan sebagai 2. BHD Tim sesuai
Perawatan PJS 3. PPI 2. Sehat jasmani dan rohani standar
Utama 4. Pasien Safety
5. Penanganan
Bencana dan evakuasi
6. Costumer service
10. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Perawat Keperawatan sebagai 2. BHD 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Perawatan PJS 3. PPI standar
Anak 4. Pasien Safety
5. Penanganan
Bencana dan evakuasi
6. Costumer service
11. Kepala Bidan D3/D4 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Perawatan Kebidanan sebagai 2. Resusitasi neonates 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Kebidanan PJS 3. PONEK standar
4. BHD
5. PPI
6. Pasien Safety
7. Penanganan
Bencana dan evakuasi
8. Costumer service
12. Kepala Bidan D3/D4 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam 1 1 Sudah
Ruang Bersalin Kebidanan sebagai 2. Resusitasi neonates Tim sesuai
PJS 3. PONEK 2. Sehat jasmani dan rohani standar
4. BHD
5. PPI
6. Pasien Safety
7. Penanganan
Bencana dan evakuasi
8. Costumer service
13. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Perawat Keperawatan sebagai 2. Resusitasi neonates 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Neonatologi PJS 3. PONEK standar
4. Metode Kanguru
5. Dasar Intensif
6. BHD
7. PPI
8. Pasien Safety
9. Penanganan
Bencana dan evakuasi
10. Costumer service
14. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Perawat ICU Keperawatan sebagai 2. Dasar Intensif 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
PJS 3. BHD standar
4. PPI
5. Pasien Safety
6. Penanganan
Bencana dan evakuasi
7. Costumer service
15. Kepala S1 2-3 th 1. Managemen bangsal 1. Mampu bekerja dalam Tim 1 1 Sudah
Perawat Keperawatan sebagai 2. Dasar Bedah 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Ruang Operasi PJS 3. BHD standar
4. PPI
5. Pasien Safety
6. Penanganan
Bencana dan evakuasi
7. Costumer service
16. Perawat IGD S1/D3 - 1. PPGD/BTCLS 1. Mampu bekerja dalam 14 13 Belum
Keperawatan 2. BHD Tim sesuai
3. PPI 2. Sehat jasmani dan rohani
4. Pasien Safety
5. Penanganan
Bencana dan evakuasi
6. Costumer service
17. Perawat D3/S1 - 1. BHD 1. Mampu bekerja dalam Tim 20 17 Belum
Poliklinik Keperawatan/ 2. PPI 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Kebidanan/P 3. Pasien Safety
erawatan gigi 4. Penanganan
Bencana dan evakuasi
5. Costumer service
18. Perawat S1/D3 - 1. BHD 1. Mampu bekerja dalam Tim 18 16 Belum
Perawatan Keperawatan 2. PPI 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
Umum 3. Pasien Safety
4. Penanganan
Bencana dan evakuasi
5. Costumer service
19. Perawat S1/D3 - 1. BHD 1. Mampu bekerja dalam 16 13 Belum
Perawatan Keperawatan 2. PPI Tim sesuai
Utama 3. Pasien Safety 2. Sehat jasmani dan rohani
4. Penanganan
Bencana dan evakuasi
5. Costumer service
20 Perawat S1/D3 - 1. BHD 1. Mampu bekerja dalam 20 18 Belum
Perawatan Keperawatan 2. PPI Tim sesuai
Anak 3. Pasien Safety 2. Sehat jasmani dan rohani
4. Penanganan
Bencana dan evakuasi
5. Costumer service
21 Perawat/Bidan D3/D4 - 1. Resusitasi neonates 1. Mampu bekerja dalam 12 11 Belum
Perawatan Keperawatan/ 2. PONEK/APN Tim sesuai
Kebidanan Kebidanan 3. BHD 2. Sehat jasmani dan rohani
4. PPI
5. Pasien Safety
6. Penanganan
Bencana dan evakuasi
7. Costumer service
22. Bidan Ruang D3/D4 - 1. Resusitasi neonates 1. Mampu bekerja dalam 13 12 Belum
Bersalin Kebidanan 2. PONEK/APN Tim sesuai
3. BHD 2. Sehat jasmani dan rohani
4. PPI
5. Pasien Safety
6. Penanganan
Bencana dan evakuasi
7. Costumer service
23. Perawat D3/S1 - 1. Resusitasi neonates 1. Mampu bekerja dalam Tim 12 12 Belum
Neonatologi Keperawatan 2. PONEK 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
3. Metode Kanguru standar
4. Dasar Intensif
5. BHD
6. PPI
7. Pasien Safety
8. Penanganan
Bencana dan evakuasi
9. Costumer service
24. Perawat ICU D3/S1 - 1. Dasar Intensif 1. Mampu bekerja dalam Tim 9 8 Belum
Keperawatan 2. BHD 2. Sehat jasmani dan rohani sesuai
3. PPI standar
4. Pasien Safety
5. Penanganan
Bencana dan evakuasi
6. Costumer service
25. Perawat D3/S1 - 1. Dasar Bedah 1. Mampu bekerja dalam 26 19 Belum
Ruang Operasi Keperawatan 2. BHD Tim sesuai
3. PPI 2. Sehat jasmani dan rohani standar
4. Pasien Safety
5. Penanganan
Bencana dan evakuasi
6. Costumer service
B. KEBIJAKAN KEWENANGAN STAF DAN PIMPINAN
Apabila pejabat struktural berhalangan hadir maka secara hirarki kewenangannya
dapat didelegasikan kepada pejabat struktural lainnya yang ada di lingkungan Bidang
Keperawatan dengan uraian sebagai berikut :
1. Apabila Manager Keperawatan berhalangan melaksanakan tugas, maka tugas
dan pekerjaannya didelegasikan kepada salah satu supervisor dibawahnya
dengan urutan pendelegasian sebagai berikut :
a. Urutan Pertama Supervisor Mutu Asuhan Keperawatan
b. Urutan Kedua Supervisor SDM dan Logistik Keperawatan
c. Urutan ketiga clinical instructure
2. Apabila Supervisor Mutu atau SDM berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaan
dilaksanakan oleh salah satu supervisor yang lain sesuai dengan kewenangan
yang dimilikinnya, namun untuk pengambilan keputusan yang memerlukan
kebijakan dilakukan oleh Manager Keperawatan.
3. Apabila Kepala Perawat berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya
diserahkan kepada Ketua Tim sedangkan untuk pengambilan keputusan kebijakan
diserahkan kepada pejabat struktural diatasnya sesuai dengan kewenangannya.
4. Apabila pelaksana berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya diserahkan
kepada pelaksana lainya dengan tingkat kemampuan atau kompetensi yang
sama.
C. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi tenaga keperawatan ditahun 2016 adalah sebagai berikut :
Standar Pendidikan PERAWAT KLINIK
N Ruangan/Jenis
D3 D4 S S PRA PK PK PK PK PK
t
o Layanan
1 2 PK 1 2 3 4 5
A. Ranap
1. RPU 19
2. RPA 20
3. RPK 14
4. Utama 16
Jumlah 69
B. Ruang Khusus
1. ICU 10
2. Perinatologi 14
3. OK 27
4. VK 15
Jumlah 66
C. Rajal
1. IGD 15
2. Poliklinik 21
Jumlah 36
D. Pengelola Kep
1. Manager Kep 1
2. Supervisor SDM 2
dan Mutu
3. Supervisor 5
4. CI 2
Jumlah 10
TOTAL 181
D. PENGATURAN JAGA
1. Pengelola Keperawatan
Pengelola keperawatan yang non shift bekerja dari 08.00 s/d 16.00 WIB
Supervisor jaga dibagi dalam 3 shift, yaitu :
Shift pagi bekerja dari Pukul 07.00 s/d 14.00 WIB
Shift siang bekerja dari pukul 14.00 s/d 21.00 WIB
Shift malam bekerja dari pukul 21.00 s/d 07.00 WIB
2. Pelaksana Fungsional
Pelaksana fungsional dibagi menjadi 3 shift, yaitu :
Shift pagi bekerja dari ukul 07.00 s/d 14.00 WIB
Shift siang bekerja dari pukul 14.00 s/d 21.00 WIB
Shift malam bekerja dari pukul 21.00 s/d 07.00 WIB
Di Poliklinik pengaturan jaga dibagi menjadi 2 shift, yaitu :
Shift pagi bekerja dari pukul 08.00 s/d 15.00 WIB
Shift siang bekerja dari pukul 15.00 s/d 22.00 WIB
BAB III
STANDART FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
Meja Meja
Lemari
B. STANDART FASILITAS
1. Sarana Fisik
Ruang bidang keperawatan terletak di area lantai 3 gedung A.
Ruang bidang keperawatan mempunyai sirkulasi udara yang baik. Luas ruangan
cukup untuk melakukan aktifitas dan menyimpan perlengkapan.
Ruangan dibidang keperawatan dapat dibagi menjadi :
a. Area Kerja
Area ini dilengkapi dengan meja dan kursi serta beberapa unit computer
sesuai jumlah tenaga di ruang Bidang Keperawatan
b. Area penyimpanan File
Area ini terletak bagian sudut ruangan. Tempat penyimpanan file ini berupa 2
lalmari yang berisi file dokumen keperawatan.
Peminjaman peralatan dan perlengkapan antar unit kerja yang ada dalam lingkup
Bidang Keperawatan harus diketahui oleh Penanggung jawab Unit Kerja yang
bersangkutan secara tertulis sedangkan untuk peminjaman yang lintas bidang dan unit
harus diketahui oleh Penanggung Jawab Unit atau orang yang diberi wewenang oleh
Penanggung Jawab Unit.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
2) Orientasi
Kegiatan orientasi dilakukan sebagai upaya untuk membantu perawat dalam
pengenalan terhadap lingkungan dan pekerjaan, melalui tahapan orientasi
umum yang dilakukan secara klasikal dan orientasi khusus dengan target
pencapaian kompetensi tertentu.Pelaksanaan kegiatan orientasi ini
dikoordinir oleh bagian HRD bekerjasama dengan SDM Keperawatan dan
Clinical Instructure Keperawatan.
3) Rotasi / Mutasi
Pelaksanaan rotasi / mutasi berlaku bagi seluruh perawat yang ada di RS
AN-NISA Tangerang baik perawat fungsional maupun struktural, yang
bersifat sementara maupun menetap dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Mutasi sementara
Dilakukan dalam rangka kebutuhan sementara tenaga keperawatan di
unit tertentu misalnya untuk mengatasi jumlah tenaga karena ada
perawat yang cuti melahirkan atau sakit dalam waktu yang belum bisa
dipastikan.
b) Mutasi tetap
Dilakukan bagi perawat ruangan dengan masa kerja lebih dari 2 tahun,
kecuali untuk ruangan khusus seperti ICU, NICU, UGD, OK dan HCU
dilakukan paling cepat setelah 3 tahun di ruangan tersebut.
c) Perbantuan
Pelaksanaan perbantuan dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga
di satu ruangan pada saat-saat tertentu apabila terjadi pelonjakan pasien
atau ada perawat yang tidak bisa berdinas karena sesuatu hal.
4) Promosi
Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di RS AN-NISA Tangerang
adalah melalui pengkaderan, seleksi dan pendampingan untuk promosi baik
melaui jenjang fungsional maupun structural.
5) Ketentuan Cuti Tahunan
Ketentuan cuti bagi perawat mengacu pada pedoman karyawan secara
keseluruhan.Adapun untuk pengaturannya dilakukan oleh atasan langsung
berdasarkan kondisi ketenagaan.
a. SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang
keperawatan, diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi,
SPO seleksi pendidikan, dll.
b. SPO Pelayanan Keperawatan dibuat sebagai pedoman bagi perawat untuk
melakukan tindakan keperawatan (SPO terlampir)
c. SPO umum yang berkaitan dengan lintas unit, untuk menunjang pelaksanaan
pelayanan keperawatan
a. Pendidikan S1 Keperawatan
Sejak 2015 staff struktural Bidang Keperawatan yang belum berpendidikan S1
Keperawatan diberikan kesempatan untuk melanjutkan S1 Keperawatan. Dari
supervisor hingga kepala perawat di unit layanan keperawatan. Program ini
akan berlanjut hingga seluruh perawat yang sudah menjadi pegawai tetap wajib
melanjutkan pendidikan hingga S1 Keperawatan.
b. Pendidikan Pelatihan
Pendidikan non formal di lingkungan keperawatan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan in house trainning
dan pelatihan eksternal.
3. Kebijakan Pengelolaan Pendidikan & Pelatihan Intern/Ekstern
Dalam pelaksanaan program pendidikan di lingkungan keperawatan, Bidang
Keperawatan mengusulkan program dan mengadakan koordinasi dengan Bidang
Diklat agar dalam pelaksanaannya dapat direalisasikan sesuai dengan rencana
anggaran dan program Bidang Keperawatan.
Jenis program pendidikan dan pelatihan didasarkan atas kualifikasi kompetensi
yang harus dimiliki oleh masing-masing perawat dan bidan disesuaikan dengan
kebutuhan, dan pelaksanaannya dilakukan secara berkala berdasarkan kebutuhan
di lingkungan Keperawatan.
4. Kebijakan Orientasi Perawat dan Bidan
Pelaksanaan orientasi secara umum diberikan kepada perawat dan bidan baru
masuk, memasuki kontrak dan menjadi karyawan tetap. Orientasi terdiri dari
orientasi kelas dan orientasi lapangan, adapun untuk perawat baru dilakukan
pembimbingan selama 3 bulan dengan target pencapaian kompetensi yang telah
ditetapkan
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. PENGERTIAN
Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan
dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau idak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka upaya
pelaksanaan keselamatan pasien di RS AN-NISA Tangerang perlu dilakukan. Untuk
dapat meningkatkan mutu pelayanan RS AN-NISA Tangerang terutama di dalam
melaksanakan keselamatan pasien sangat diperlukan suatu pedoman yang jelas
sehingga angka kejadian KTD dapat dicegah sedini mungkin.
B. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit.
4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
B. TUJUAN.
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS.AN-NISA Tangerang.
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerjanya.
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
2. Ronde Keperawatan
Merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilakkan oleh perawat dengan melibatkan pasien,
perawat, kepala perawat dan seluruh anggota tim.
Ronde Keperawatan minimal dilakukan 2x setahun di ruang perawatan rawat
inap/rawat jalan.