Nama : Fryska Yohana Hutahaean

NIM : 032017082
Tugas : Keperawatan Anak 1
Dosen : Vina Yolanda Sari Sigalingging, S.kep.,Ns.,M.Kep

Peran seorang perawat dengan Daya Kasih Kristus dalam keperawatan anak
Dalam keperawatan anak, yang menjadi individu (klien) dalam hal ini adalah anak,
anak di artikan sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam masa
tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan
spiritual. Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan
perkembangan yang di mulai dari bayi hingga remaja. Anak bukanlah miniature orang
dewasa, melainkan individu yang sedang berada dalam proses tumbuh kembang dan
mempunyai kebutuhan yang spesifik. Sepanjang sehat-sakit, anak membutuhkan bantuan
perawat baik secara langsung maupun tidak langsung rentang sehingga tumbuh kembangnya
dapat terus berjalan. Orangtua diyakini sebagai orang yang paling tepat dan paling baik dalam
memberikan perawatan pada anak, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Dalam
memberikan perawatan pada anak, perawat perlu menerapkan Daya Kasih Kristus yang
dimana definisi daya adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak
sedangkan arti kasih sendiri ialah menyayangi, mencintai, dan membahagiakan orang yang
kita kasihi. Maka dengan itu Daya Kasih Kristus ialah kemampuan melakukan sesuatu yang
didasari dengan cinta kasih. Daya Kasih Kristus juga merupakan sifat yang sudah dimiliki
oleh setiap orang untuk saling memahami dan melakukan segala sesuatu dengan tulus serta
memiliki rasa kepedulian terhadap sesama tanpa menginginkan imbalan apapun. Hubungan
Daya Kasih Kristus dengan peran perawat dalam perawatan anak ialah melakukan perawatan
dengan tulus, ikhlas, tidak membeda-bedakan latar belakang klien dan berusaha semaksimal
mungkin dalam proses penyembuhan klien. Perawat juga bisa berkolaborasi bersama dengan
keluarga klien, mengingat anak adalah bagian dari keluarga dan keluarga merupakan unsur
penting dalam perawatan anak. Seringkali dalam memberi perawatan kepada anak, tidak
jarang anak pasti merasa takut pada perawat. Anak akan berfikir bahwa perawat anak
menyakitinya dengan jarum suntik dan yang lainnya maka dari itu kita sebagai perawat juga
perlu mengajak keluarga untuk bekerja sama dengan kita dalam memberi perawatan kepada
anak dengan menjelaskan bahwa kita tidak akan menyakitinya.