Anda di halaman 1dari 1

PEMBAHASAN

HIPERTENSI EMERGENSI

A. DEFINISI
Krisis hipertensi merupakan salah satu kegawatan yang sering dijumpai di instalasi gawat
darurat. Krisis hipertensi ini bersifat akut, peningkatan berat pada tekanan darah yang dapat
berhubungan maupun tidak dengan disfungsi target-organ. Krisis hipertensi dibagi menjadi
hipertensi urgensi dan hipertensi emergensi. Keadaan hipertensi emergensi ditandai oleh
peningkatan tekanan darah akut lebih dari 180/110 mmHg (biasanya dengan tekanan darah
sistolik [SBP] lebih besar dari 200 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik [DBP] lebih besar
dari 120 mmHg) dan terkait dengan disfungsi target-organ. Hipertensi urgensi ditandai dengan
peningkatan tekanan darah akut yang serupa tetapi tidak berhubungan dengan disfungsi target-
organ. Disfungsi target organ yang dapat terjadi yaitu ensefalopati, perdarahan intraserebral,
kegagalan ventrikel kiri akut dengan edema paru, unstable angina, diseksi aneurisme aorta,
infark miokard akut, eklampsia, anemia hemolitik mikroangiopati atau insufisiensi renal.

Anda mungkin juga menyukai