Anda di halaman 1dari 3

Pada 15 September 2008 KCJ ( Kereta Commuter Jabodetabek) resmi menjadi anak

perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), pembentukan anak perusahaan ini tentu didasari
oleh keinginan para stakeholder-nya untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas dan menjadi bagian dari solusi masalah transportasi perkotaan yang semakin kompleks.
Tugas pokok KCJ ini adalah menyelanggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta
komuter dengan menggunakan sarana kereta rel listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya serta pengusahaan di bidang usaha non
angkutan penumpang. Nama PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) mulai diresmikan pada tanggal
19 september 2017. KCI memulai modernisasi angkutan KRL (Kereta Rel Listrik) pada tahun
2011 dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi lima rute utama, penghapusan KRL ekspres,
penerapan kereta khusus wanita, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi kereta commuter
line. Hingga desember 2017, KCI telah memiliki 792 unit KRL, dan pada Juni 2018 KCI telah
memiliki 900 unit KRL dan akan terus bertambah.

Pada Mei 2000, menjadi sebuah titik awal yang cerah bagi kerjasama Jepang-Indonesia
dalam bidang kereta api. Pemerintah Jepang melalui JICA dan pemerintah kota Tokyo
menghibahkan 72 unit KRL seri 6000 bekas yang sebelumnya dioperasikan oleh Biro Transportasi
Metropolitan Tokyo kepada Indonesia. Kereta ini kemudian diresmikan pada tanggal 25 Agustus
2000 dan menjadikan KRL berpendingin udara (AC) pertama di Indonesia. Sejak saat itu,
Indonesia rutin mendatangkan KRL bekas Jepang untuk memperkuat armada KRL di Jakarta, hal
ini mengakibatkan dominasi unit KRL buatan Jepang.

23 Maret 2009. Kedatangan 8 Unit Kereta Seri 8500 Tokyu. Program Pengadaan KRL Tahun 2009
selanjutnya KRL ini dikenal dengan sebutan Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta)

22 April 2010. Pembelian KRL Program pengadaan 110 unit kereta mulai didatangkan. KCJ
membeli tiga seri kereta dari operator KRL di Jepang Tokyo Metro (40 unit seri 7000, 50 Unit Seri
05 dan 20 Unit 6000)

1 Maret 2011. Pembelian KRL Program pengadaan 100 Unit kereta mulai didatangkan. KCJ
membeli 3 seri kereta dari operator KRL di Jepang Tokyo Metro dan JR East ( 30 unit seri 05
Metro, 20 Unit Seri 6000 Metro dan 50 Unit Seri JR 203)
20 April 2012. Pembelian KRL program pengadaan 90 Unit kereta mulai di datangkan. KCJ
membeli KRL seri 6000 dari operator KRL di Jepang, Tokyo Metro.

26 Maret 2014, PT KAI, PT KCJ dan JR East menandatangani kerjasama dalam manajemen
perkeretaapian, PT KAI dan PT KCJ menyepakati kerjasama ini sebagai salah satu upaya
meningkatkan kehandalan sarana kereta api maupun infrastruktur/prasarananya.

17 Januari 2014. Kerjasama PT KCJ dengan JR East terkait pelatihan perawatan KRL Seri JR 205.

2 November 2013. Pembelian KRL program pengadaan 180 unit kereta mulai didatangkan. KCJ
membeli KRL seri JR 205 SF 10 dari operator JR East.

11 Juli 2014. Pembelian KRL program pengadaan 176 unit kereta mulai di datangkan. PT KCJ
membeli KRL seri JR 205 SF 8 dari operator JR East.

1 Juli 2015. Pembelian KRL Program pengadaan 120 unit kereta mulai didatangkan. PT KCJ
membeli KRL seri JR 205 SF 6 dari operator JR East.

7 Januari 2015. Kerjasama KCJ dengan JR East terkait Program Pelatihan Masinis untuk
pengoperasian KRL seri JR 205.

13 Oktober 2015. Kerjasama KCJ dengan JR East terkait program Pelatihan Perawatan Akhir
untuk KRL seri JR 205.

Hal ini mengingat target KCI mengangkut penumpang per hari 1.2 juta maka dibutuhkan armada
KRL hingga 1.460 Unit pada tahun 2019. rata-rata jumlah pengguna KRL per hari mencapai
993.804 pengguna pada hari kerja, dengan rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam
satu hari 1.076.274 pengguna. Sebagai operator sarana, kereta Commuter Line yang
No. Tanggal Perusahaan Seri Jumlah
1. 23 Maret 2009 Tokyu 8500 8 Unit
2. 22 April 2010 Tokyo Metro 05 50 Unit

6000 20 Unit

7000 40 Unit
3. 1 Maret 2011 Tokyo Metro 05 30 Unit

6000 20 Unit

JR East JR 203 50 Unit


4. 20 April 2012 Tokyo Metro 6000 90 Unit
5. 2 November 2013 JR East JR 205 180 Unit
6. 11 Juli 2014 JR East JR 205 176 Unit
7. 1 Juli 2015 JR East JR 205 120 Unit

Anda mungkin juga menyukai