NPM : 150510160109
Kelas : Pasca Panen – D
1. Lengkeng
Lengkeng termasuk buah non-klimakterik , dimana setelah dipanen respirasi
dan produksi etilen buah mengalami penurunan dan tidak mengalami proses
pematangan jika buah telah dipanen. Pada buah non-klimakterik, saat panen perlu
diperhatikan agar kualitas buah yang diperoleh optimal. Kandungan total padatan
terlarut, total gula dan vitamin C buah mengalami peningkatan selama proses
pemasakan buah. Penentuan saat panen lengkeng dapat diukur dari ukuran buah, warna
kulit, kandungan TPT, total asam, rasio TPT:TA, rasa buah, dan umur buah (setelah
bunga mekar). Diantara beberapa faktor tersebut penentuan saat panen buah
berdasarkan warna kulit buah, rasa buah dan umur buah adalah yang umum dilakukan.
TPT dapat juga diukur dengan cara menggunakan Handrefractometer (manual atau
digital). Angka (% atau brix) yang ditunjukkan menunjukkan jumlah kasar padatan
terlarut dalam jus buah, termasuk karbohidrat dan gula.
Berikut ini adalah beberapa tanda matangnya buah kelengkeng :
Buahnya sudah padat dan warna kulit buahnya kuning kecokelatan (lebih bau
tanah warnanya dan cerah);
Aroma buahnya sudah tercium harum (sesuai ciri khas buah kelengkeng itu
sendiri); sehingga untuk mencegah adanya tindakan pencurian yang dilakukan
oleh kelelawar di malam hari, maka pada ketika buah kelengkeng bau tanah
sebaiknya ditutup dengan menggunakan jaring;
berbau harum yang khas;
Jika pada bagian kulit buahnya dipencet, maka akan terlihat lentur dan empuk,
itu membuktikan bahwa buah kelengkeng siap dipetik/dipanen sesegera
mungkin;
Buahnya sudah mulai merunduk ke arah bawah. Hal ini dapat terlihat pada
tangkai buah utamanya (pada bagian pangkal tandan buahnya) telah
melengkung menuju sentra bumi/ke arah tanah;
Sudah tidak ada bunga yang tumbuh di sekitar pertangkaian bunga lainnya.
2. Bunga Matahari
Ada beberapa kriteris yang bisa membantu menentukan kapan biji bunga matahari
siap panen:
Bagian belakang kepala bunga akan berubah kuning pucat, dan ujung-ujungnya
akan mulai berwarna coklat.
Benih itu sendiri, yang pada awalnya berwarna putih, akan sangat gelap.
Ujung lembut tunas pada setiap biji akan mengering dan jatuh, memperlihatkan
benih penuh.
Banyak dihinggapi burung
Sumber :
http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/pemanenan-buah-lengkeng/
https://id.wikihow.com/Menanam-Biji-Bunga-Matahari
https://sawitnotif.pkt-group.com/2018/02/14/ciri-ciri-buah-kelapa-sawit-yang-siap-panen/