FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :SALU WIDIAYATI
NIM : 030411181621116
PRAKTIKUM V
SISTEM KENDALI MOTOR LISTRIK TIGA FASA
1. Tujuan Percobaan
1.1 Memahami prinsip kerja dasar motor listrik tiga fasa.
1.2 Mempelajari cara kerja relay dan kontaktor
1.3 Memahami sistem kontrol dasar pada motor listrik tigafasa.
1.4 Dapat mendesain sistem otomasi sederhana
3. Dasar Teori
3.1 Kontaktor Magnet
Kontaktor Magnet merupakan Jenis Saklar Yang Bekerja Secara
Magnetic Yaitu Kontak ( NO & NC ) Bekerja Apabila Kumparan Di Aliri Arus
/ Tegangan, Penggunaan Kontaktor Magnet Jauh Lebih Baik Dari Pada Saklar
Biasa.
1. Kumparan / Koil.
Sehingga Input & Output Pada Kontak NO Akan Terhubung & Sebaliknya
Untuk Kontak NC Akan Terputus / Tidak Terhubung.
6. Kelas Operasi.
3.2 Relay
Relay adalah peralatan yang dioperasikan secara elektrik yang secara
mekanik akan men-switch sirkuit elektrik. Relay adalah bagian yang penting
dalam sistem kontrol, karena kegunaannya dalam kendali jarak jauh, dan
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :SALU WIDIAYATI
NIM : 030411181621116
Jenis-jenis Relay
Dalam gambar diatas dijelaskan (dari kiri layar) : motor induksi 3 fase
single line diagram, three line diagram dan penggambaran lilitan motor induksi
3 fase (secara umum).
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :SALU WIDIAYATI
NIM : 030411181621116
Gambar di atas merupakan konstruksi dari motor listrik 3 fasa yang terdiri dari
terminal box, stator, belitan stator, bearing, poros, cincin hubung singkat, rotor dan
kipas rotor.
Berarti motor harus dihubungkan bintang baik secara langsung pada terminal
maupun melalui rangkaian kontrol.
Gbr. 4 Hubungan bintang dalam wiring & hubungan Bintang/ Star (Y)
pada motor 3 fasa
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :SALU WIDIAYATI
NIM : 030411181621116
Artinya motor harus dihubungkan segitiga baik secara langsung pada terminal
maupun melalui rangkaian kontrol. Kecuali mesin-mesin yang berkapasitas tinggi
diatas 10 HP, maka motor tersebut wajib bekerja segitiga (▲) dan harus melalui
rangkaian kontrol star delta baik secara mekanik, manual, PLC.
dilengkapi dengan TOR (Thermal Overload Relay) atau pengaman beban lebih dari
hubung singkat ataupun beban yang lebih.
Hubungan Segitiga
Saat Q1 dan Q2 masih posisi ON dan timer K1 masih energized, sampai setting
waktu berjalan motor terhubung bintang. Ketika setting waktu timer habis, kontak
Normally CloseK1 dengan akanOFF menyebabkan koil kontaktor Q1 OFF,
bersamaan dengan itu Q3 pada posisi ON. Posisi akhir kontaktor Q2 dan Q3 posisi
ON dan motor dalam hubungan segitiga. Untuk mematikan rangkaian cukup dengan
meng-OFF-kan tombol tekan S1 rangkaian kontrol akan terputus dan seluruh
kontaktor dalam posisi OFF dan motor akan berhenti bekerja. Kelengkapan berupa
lampu-lampu indikator dapat dipasangkan, baik indikator saat rangkaian kondisi
ON, maupun saat saat rangkaian kondisi OFF, caranya dengan menambahkan
kontak bantu normally open yang diparalel dengan koil kontaktor dan sebuah lampu
indicator.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :SALU WIDIAYATI
NIM : 030411181621116
Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena
batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup maka GGL akan
menghasilkan arus (I). Adanya arus (I) di d alam medan magnet akan menimbulkan
gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yan g dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup
besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar
stator. GGL induksi timbul karena terpoton gn ya batang konduktor (rotor) oleh
medan putar stator. Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan adanya
perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan
berputar rotor (nr). Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (s), dinyatakan
dengan S= (ns- nr)/ ns Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak
mengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel.
Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak
atau asinkron. Gambar di bawah ini menunjukkan grafik hubungan antara torque -
kecepatan dengan arus pada motor induksi 3 phase:• Motor mulai menyala ternyata
terdapat arus start yang tinggi akan tetapi torque-nya rendah.• Saat motor mencapai
80% dari kecepatan penuh, torque-nya mencapai titik tertinggi dan arusnya mulai
menurun.• Pada saat motor sudah mencapai kecepatan penuh, atau kecepatan
sinkron, arus torque dan stator turun ke nol.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :SALU WIDIAYATI
NIM : 030411181621116
digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya
hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil. Karena Relay merupakan salah
satu jenis dari Saklar, maka istilah Pole dan Throw yang dipakai dalam Saklar juga
berlaku pada Relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Istilah Pole and
Throw :Pole : Banyaknya Kontak (Contact) yang dimiliki oleh sebuah relay, Throw
: Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak (Contact).
Selain Golongan Relay diatas, terdapat juga Relay-relay yang Pole dan Throw-
nya melebihi dari 2 (dua). Misalnya 3PDT (Triple Pole Double Throw) ataupun
4PDT (Four Pole Double Throw) dan lain sebagainya.
PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi
terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu. Sejarah
perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi
untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke
delapan belas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari
sistem otomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik
sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistem
otomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat
milliaran komputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC memiliki
ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada
pengendali mekanis. Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel
(1982) adalah :“sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain
untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan
memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi -
instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika,
urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol
mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog”
Menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang
telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
Menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
(ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,
mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
Menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga
menghasilkan output yang diinginkan. PLC ini dirancang untuk menggantikan
suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat
diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang
tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus.
PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat
dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang
sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan. Alat ini bekerja
berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu
tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1
menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti
keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk
pengendalian sistem yang memiliki output banyak. Mikrokontroller adalah
piranti elektronik berupa IC Integrated Circuit) yang memiliki kemampuan
manipulasi data (informasi) berdasarkan suatu urutan instruksi (program). Dalam
sebuah struktur mikrokontroller akan kita temukan juga komponen-komponen
seperti: processor, memory, clock dll. Microprocessor adalah CPU atau Central
Processing Unit yang terdapat dalam satu chip. CPU di desain dengan (MSI/LSI)
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :SALU WIDIAYATI
NIM : 030411181621116
chips yang terintegrasi dengan jumlah medium ataupun besar. PLC adalah sistem
elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di
lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram
untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan
fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi
aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital
maupun analog. PLD (Programmable Logic Devices) adalah sistem kontrol logika
yang terprogram. PLD berisi susunan dari bermacam-macam blok dengan fungsi
khusus. Hubungan antara blok di lakukan pada waktu proses desain pemrograman.
Dengan sistem tersebut, PLD lebih terintegrasi dan menjadi compact solutions di
bandingkan dengan sistem digital diskrit. PLD terdiri dari berbagai bagian penting,
tetapi hanya beberapa bagian saja yang sering di manfaatkan di beberapa aplikasi.
Sedangkan ASIC hampir mempunyai fungsi yang sama, tetapi ASIC digunakan
untuk aplikasi yang membutuhkan optimalisasi yang lebih baik. 1.