Anda di halaman 1dari 5

Siti et al., Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa-desa Kecamatan Rogojampi ...

148

Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa – Desa


Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi
(The Accountability in the Management of the Village Fund Allocation in
Villages at Rogojampi District, Banyuwangi Regency)
Siti Ainul Wida, Djoko Supatmoko1, Taufik Kurrohman
Jurusan Akuntasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: sitiainulwida@ymail.com
Abstrak
Penelitian ini memfokuskan pada sistem akuntabilitas, yang merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana publik oleh pemerintah yang dilakukan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, serta
pengawasan terhadap pengelolaan Alokasi Dana Desa. Penelitian ini dilakukan karena besarnya dana yang dianggarkan oleh
pemerintah rentan terhadap penyelewengan akibat dari kurangnya transparansi pelaporan kepada publik, serta kinerja Tim
Pelaksana Desa dalam mempertanggungjawabkan laporan akuntabilitas yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya Kecamatan Rogojampi dalam
upaya meningkatkan akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa. Penelitian ini dilakukan pada sembilan desa di wilayah
Kecamatan Rogojampi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan dengan wawancara dengan
Pihak Kabupaten, Pihak Kecamatan, Bendahara Desa, Unsur Badan Permusyawaratan Desa, serta perwakilan masyarakat
desa . Penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan dan pelaksanaan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku
dan pengelolaannya telah dilakukan secara akuntabel dan transparan. Untuk tahap pengawasan masih belum berjalan dengan
baik karena kurangnya transparansi terhadap masyarakat. . Sedangkan untuk tahap pertanggungjawaban juga belum berjalan
dengan baik dikarenakan Sumber Daya Manusia tim pelaksana dalam membuat laporan administrasi yang masih kurang,
sehingga diperlukan adanya pembinaan dan pengawasan lebih dari pemerintah daerah.
Kata Kunci: Akuntabilitas, Transparansi, Alokasi Dana Desa.
Abstract
This study focuses on the application of accountability system, which is a form of responsibility over the management of
public funds by the Government which was done starting from the planning stages, execution, implementation, and
surveillance of the management of village Funds Allocation. This study was conducted because of the amount of the funds
allocated for rural development as well as susceptible to fraud resulting from the lack of transparency of reporting to the
public, as well as the performance of the implementation Team in the village of accountable reporting accountability that has
not been in accordance with the applicable regulations. This study is expected to be beneficial to the Government of
Banyuwangi Regency especially Rogojampi Sub-district in an attempt to improve the accountability of the management of the
village Funds Allocation. This study was conducted in nine villages in Rogojampi sub-district. The Data collected by direct
observation in the villages and with interviews with the parts of County, district monitoring teams, Treasurer of villages,
village of Consultative Body Elements, as well as representatives of the villagers. This study shows that in the planning and the
execution were in accordance with the applicable pr,ocedures and operations have been conducted in a transparent and
accountable. For the surveillance phase is still not going well because of lack of transparency towards the public. As for the
implementation phase also has not run properly due to human resources managing team in making the Administration report is
still lacking, so the necessary existence of coaching and supervision over local government.
Keywords: Accountability, Transparency, Village Fund Allocation.
Pendahuluan karena tidak ada negara yang maju tanpa provinsi yang maju,
tidak ada provinsi yang maju tanpa kabupaten yang maju, dan
Akuntansi Pemerintahan memiliki peran dalam pengelolaan tidak ada kabupaten yang maju tanpa desa dan kelurahan
keuangan publik dalam mewujudkan tata kelola yang maju. Ini berarti bahwa basis kemajuan sebuah negara
pemerintahan yang baik, mulai dari tata kelola keuangan ditentukan oleh kemajuan desa.
pusat, daerah, maupun desa. Prinsip dalam akuntansi
pemerintahan seperti akuntabilitas dan transparansi Untuk itulah pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu
pengelolaan Keuangan publik bukan hanya sebagai bentuk pembentukan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagai perwujudan
kewajiban dari pemerintah pusat, namun juga daerah seperti dari desentralisasi keuangan menuju desa yang mandiri.
desa. Desa sebagai unit organisasi pemerintah yang Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh
berhadapan langsung dengan masyarakat dengan segala latar pemerintah Kabupaten / Kota untuk desa, yang bersumber
belakang kepentingan dan kebutuhannya mempunyai peranan dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah
yang sangat strategis. Dikarenakan kemajuan dari sebuah yang diterima oleh kabupaten atau kota untuk menunjang
negara pada dasarnya sangat ditentukan oleh kemajuan desa, segala sektor di masyarakat, serta untuk memudahkan

1 Penulis Korespondensi

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2017, Volume IV (2) : 148-152 ISSN : 2355-4665
Siti et al., Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa-desa Kecamatan Rogojampi ... 149

pemerintah dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti ingin
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, mengetahui akuntabilitas khususnya dalam hal perencanaan,
khususnya dalam melakukan pemerataan dalam penataan pelaksanaan, pengawasan, serta pertanggungjawaban Alokasi
keuangan dan akuntabilitasnya, serta untuk mendorong Dana Desa di Desa – Desa Kecamatan Rogojampi,
peningkatan swadaya gotong royong masyarakat. Kabupaten Banyuwangi tahun 2014. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui pemerataan pembangunan di
Dalam penggunaan Alokasi Dana Desa, memerlukan adanya
desa – desa Kecamatan Rogojampi dengan cara meneliti
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
akuntabilitas terhadap Alokasi Dana Desa yang bertujuan
pertanggungjawaban terhadap penggunaannya. Perencanaan
untuk memberdayakan masyarakat di seluruh desa di
pembangunan desa tidak terlepas dari perencanaan
Banyuwangi.
pembangunan dari kabupaten atau kota, sehingga
perencanaan yang dibuat tersebut bisa tetap selaras. Metode
Pelaksanaan pembangunan desa harus sesuai dengan yang
telah direncanakan dalam proses perencanaan dan Jenis Penelitian
masyarakat, bersama aparat pemerintahan juga berhak Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengetahui dan melakukan pengawasan terhadap jalannya penelitian kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dengan cara
pembangunan desa. Alokasi Dana Desa harus digunakan dan observasi, wawancara, dan juga studi dokumentasi dan
di alokasikan sebagaimana mestinya sesuai dengan undang - selanjutnya dilakukan pengolahan data atau analisis
undang dan ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan data,penyusunan laporan, serta penarikan kesimpulan dari
pemerintah Indonesia. Perencanaan program ADD di 10 data yang diperoleh. Pendekatan dilakukan dengan metode
desakecama sekecamatan Umbulsari secara bertahap telah analisis deskriptif, dengan menggambarkan secara utuh dan
melaksanakan konsep pembangunan partisipatif masyarakat mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang
desa, menerapkan prinsip partisipatif, respondif dan terjadi di masyarakat yang menjadi subjek penelitian,
transparan serta pertanggungjawaban secara teknis sudah sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari
cukup baik (Arifiyanto dan Kurrohman, 2014) fenomena tersebut
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah otonom Jenis dan Sumber Data
di Jawa Timur yang dalam beberapa tahun terakhir terus
bertransformasi menjadi wilayah yang berkembang pesat dan Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data
mandiri. Hal itu dibuktikan dari semakin meningkatnya sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara kepada
perencanaan pembangunan di berbagai daerah yang narasumber atau responden, yaitu orang yang kita jadikan
menandakan akuntabilitas pengelolaan keuangan di sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.
Banyuwangi juga semakin meningkat dan memenuhi prinsip Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen – dokumen
akuntabel, partisipatif, dan transparan. Semakin baiknya yang terdapat di kecamatan Rogojampi terkait dengan
akuntabilitas pengelolaan keuangan di Banyuwangi Alokasi Dana Desa tahun 2014
dibuktikan dengan menjadi satu – satu nya Kabupaten di Teknik pengumpulan data
Jawa Timur yang menerapkan metode pencatatan akuntansi
berbasis Akrual pada tahun 2014 (Kabupaten Banyuwangi Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Wawancara,
dalam angka, 2014). dokumentasi, dan observasi. Wawancara dilakukan dengan
pertanyaan terbuka dan juga menggunakan alat perekam.
Dalam mengoptimalkan potensi desa di Banyuwangi, Wawancara dilakukan dengan pihak yang benar – benar
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi menggunakan berkompeten. Dokumentasi dilakukan dengan
Alokasi Dana Desa dalam melakukan peningkatan mengumpulkan, menganalisa, dan mengelola data yang
pembangunan, baik pembangunan infrastruktur, seperti menghasilkan kumpulan dokumen yang berisi keterangan
pembangunan sarana dan prasarana umum, maupun atas hal – hal yang menunjang berlangsungnya kegiatan
pembangunan non infrastruktur, seperti potensi budaya, ADD. Sedangkan observasi dilakukan dengan mengamati
wisata, pendidikan, dan lain – lain. Semua itu dilakukan secara langsung keadaan obyek
sebagai langkah nyata pemerintah daerah Kabupaten
Banyuwangi dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah Informan Penelitian
agar sesuai dengan arah kebijakan nasional dan Rencana Informan penelitian yang akan diwawancarai adalah
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bendahara Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Banyuwangi tahun 2010 hingga 2015 yang Kabupaten Banyuwangi, Badan Pemberdayaan Masyarakat
menyebutkan bahwa pembangunan saat ini diarahkan pada dan Pemerintahan Desa Kabupaten Banyuwangi , Kepala
pola pemberdayaan masyarakat khususnya yang berada di Seksi Pemerintahan Desa Kecamatan Rogojampi,Bendahara
wilayah pedesaan. Desa, Perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa, dan
Kecamatan Rogojampi merupakan kecamatan yang memiliki dari perwakilan masyarakat desa.
jumlah ADD terbesar di Kabupaten Banyuwangi karena Lokasi Penelitian
memiliki daerah terluas dan jumlah desa tertinggi di
Kabupaten Banyuwangi, sehingga dapat dijadikan sebagai Lokasi penelitian adalah Desa – Desa yang ada di wilayah
objek penelitian dalam akuntabilitasnya karena dianggap kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi tahun 2014
dapat mewakili akuntabilitas di kecamatan yang lainnya. dan berpedoman pada hasil monitoring dan evaluasi yang
Kecamatan Rogojampi memiliki jumlah desa tertinggi, yakni menunjukkan angka kurang dari 100 %, yaitu Desa Aliyan,
18 desa. Desa Mangir, Desa Gintangan, Desa Bubuk, Desa

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2017, Volume IV (2) : 148-152 ISSN : 2355-4665
Siti et al., Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa-desa Kecamatan Rogojampi ... 150

Kedaleman, Desa Lemahbangdewo, Desa Rogojampi, Desa Perencanaan penggunaan ADD di 9 Desa di Kecamatan
Watukebo, dan Desa Karangbendo. Rogojampi diperoleh melalui hasil Musrenbangdes yang
disesuaikan dengan angka Alokasi Dana Desa. Tingkat
Keabsahan Data
partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbangdes juga
Keabsahan data dilakukan dengan teknik Triangulasi, yaitu termasuk tinggi, yakni mencapai 81 %. Hasil perencanaan
membandingkan data hasil pengamatan dan juga hasil anggaran dan program yang telah disahkan dengan Peraturan
wawancara dari informan satu dengan informan yang lainnya, Desa ini akan menjadi pedoman penyelenggaraan
dan dilakukan dengan member check, yaitu menyesuaikan pemerintahan desa dan pembangunan desa dalam kurun
hasil penelitian dengan matriks pengelolaan ADD yang waktu satu tahun. Perencanaan ADD di Kecamatan
mengacu pada Peraturan Bupati no 20 tahun 2013 tentang Rogojampi memenuhi kriteria transparan dan
Pedoman Teknis Pengelolaan Alokasi Dana Desa. bertanggungjawab yang artinya dapat diketahui oleh seluruh
masyarakat dengan memberikan informasi mengenai program
Teknik Analisa Data
yang akan dilaksanakan dan yang sedang dilaksanakan
Teknik analisa data dilakukan dengan tahap pengumpulan melalui rapat dan papan pengumuman
data, editing, pengkodean, horizonaliting, reduksi data,
Pelaksanaan
pengujian data, dan penyajian data dengan ketentuan skala
penilaian objek adalah sebagai berikut : Dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa, aparat pemerintahan
desa memiliki peran yang sangat penting, karena memiliki
Tabel 1. Ketentuan Skala penelitian terhadap kinerja
kewajiban dengan menjadi ketua pelaksanaan oleh kepala
pemerintahan Kabupaten Banyuwangi tahun 2014.
desa, dan juga anggota pelaksanaan oleh aparat pemerintahan
No Nilai Kategori Interpretasi dan desa lainnya. Agar pembangunan di suatu desa dapat berjalan
Karakteristik Instansi dengan baik, diperlukan adanya tim pelaksana yang dapat
1. 85 – 100 AA Memuaskan bekerjasama dalam mengatur jalannya pelaksanaan
2. 75 – 85 A Sangat Baik pembangunan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
3. 65 – 75 B Baik kualitas tim pelaksana adalah dari tingkat pendidikan dan
pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat pendidikan
4. 50 – 65 CC Cukup
dan pengalaman yang dimiliki, maka akan semakin baik pula
5. 30 – 50 C Kurang kinerja tim pelaksana dalam melaksanakan tugasnya
6. 0 – 30 D Sangat Kurang memimpin jalannya pembangunan.
Sumber : Nilai, Kategori dan Interpretasi Hasil Evaluasi Dalam tahap pelaksanaan ADD di 9 Desa di Kecamatan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, Rogojampi, setiap desa telah memberikan informasi secara
2014. transparan kepada masyarakat mengenai pembangunan apa
saja yang telah dilaksanakan, dan yang akan dilaksanakan
Hasil dan Pembahasan dengan memasang pengumuman di papan yang telah
Deskripsi Wilayah Penelitian disediakan oleh desa yang berisi jadwal kegiatan fisik yang
sedang dilaksanakan Penggunaan ADD di tahun 2014 telah
Kecamatan Rogojampi adalah salah satu kecamatan di ditujukan untuk masyarakat desa sebesar 70% dan
Kabupaten Banyuwangi yang memiliki luas wilayah 102, 25 sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan potensi yang dimiliki
Km2 yang terbagi dalam 18 Desa. Tingkat Pendidikan oleh masing – masing desa di Kecamatan Rogojampi. ADD
Masyarakat di Desa – Desa Kecamatan Rogojampi mayoritas yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat ini ditujukan
adalah lulusan SD (Sebesar 43,67 %), dan tertinggi kedua untuk pembangunan fisik desa, honorarium tim pelaksana,
adalah lulusan SMA (Sebesar 16,62 %) dan lulusan SMP dan penguatan kelembagaan desa lainnya. Sebesar 30 % dari
(Sebesar 16,19%). Hal itu menunjukkan kesadaran untuk Alokasi Dana Desa digunakan untuk penyelenggaraan
menempuh pendidikan masih rendah, karena masyarakat pemerintahan desa yang digunakan sebagai operasional
masih berpendapat lebih baik bekerja daripada bersekolah. penyelenggaraan BPD, dan operasional penyelenggaraan
Hal itu tentu berdampak pada pola pikir masyarakat pemerintahan desa.
Akuntabilitas Pengelolaan ADD Pengawasan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, Akuntabilitas Pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh
Alokasi Dana Desa di 9 Desa di Kecamatan Rogojampi telah ADD dilakukan oleh pejabat yang berwenang, aparat
diwujudkan dalam empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pemerintahan dan juga masyarakat. Pengawasan dilakukan
pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban dan terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan agar
sesuai dengan Peraturan Bupati Banyuwangi nomor 20 tahun dalam pelaksanaannya tidak menyimpang dari rencana yang
2013 mengenai pedoman teknis pengelolaan Alokasi Dana telah ditetapkan dan aturan yang berlaku berdasarkan
Desa di Kabupaten Banyuwangi. terdahap pelaksanaan fisik maupun pengelolaan keuangan
Perencanaan (Putra, 2014)
Perencanaan Alokasi Dana Desa merupakan kegiatan dalam Pengawasan dilakukan dalam bentuk Monitoring dan
merumuskan pembangunan di desa. Perencanaan ADD perlu Evaluasi yang dilakukan oleh Tim Kecamatan Rogojampi
untuk dilakukan agar penggunaan dana dapat lebih efektif, dengan meninjau secara langsung di tiap desa. Kegiatan
efisien, dan ekonomis serta tepat sasaran. Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana tahap – tahap pembangunan yang dilaksananakan
dengan menggunakan ADD. Hasil dari kegiatan ini adalah

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2017, Volume IV (2) : 148-152 ISSN : 2355-4665
Siti et al., Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa-desa Kecamatan Rogojampi ... 151

diperoleh data bahwa pembangunan dengan menggunakan Persentase 87,5 % Dari Delapan prosedur
ADD di 9 Desa di Kecamatan Rogojampi sudah sangat baik Kesesuaian dengan Nilai : dalam tahap
karena telah mencapai 93 % Perbup Banyuwangi AA pengawasan, telah
Pertanggungjawaban No. 20 tahun 2013 (Memuaskan) dilakukan tujuh
prosedur tersebut
Dalam pertanggungjawaban ADD, kepala desa memiliki sesuai dengan aturan
peran sebagai ketua tim pelaksana yang bertugas untuk yang berlaku. Dan ada
mempertanggungjawabkan pengelolaan ADD mulai dari satu prosedur yang
perencanaan, hingga pelaksanaan dan pengawasannya masih belum/ tidak
Setiap kegiatan pengelolaan ADD 9 Desa di Kecamatan sesuai
Rogojampi mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan telah Sumber : Peraturan Bupati Banyuwangi No 20 tahun 2013
dicatat dan dibuktikan secara sistematis dalam bentuk laporan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Alokasi Dana Desa.
pertanggungjawaban yang terdiri dari laporan berkala dan
laporan akhir. Oleh kepala desa bersama dengan bendahara Simpulan dan Keterbatasan
desa. Penyampaian laporan untuk 9 Desa di Kecamatan
Rogojampi dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan Kesimpulan
menyampaikan secara langsung kepada masyarakat melalui Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah
rapat,pengajian, maupun kegiatan lainnya, dan juga dengan peneliti jelaskan maka dapat disimpulkan bahwa
cara memasang rincian penggunaan dana maupun rincian Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa di 9 Desa di
pelaksanaan kegiatan yang menggunakan dana dari Desa di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi tahun 2014
papan pengumuman yang sudah disediakan oleh pihak balai adalah (1) Sistem Akuntabilitas dalam perencanaan Alokasi
desa Dana Desa di 9 Desa kecamatan Rogojampi telah
Matriks Pengelolaan Alokasi Dana Desa di 9 Desa berlangsung sebesar 100 %, dan memperoleh nilai AA. Hal
Kecamatan Rogojampi itu berarti akuntabilitas pengelolaannya telah berlangsung
dengan memuaskan, dan sesuai dengan peraturan perundang
Berikut Adalah Matriks Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di 9 – undangan yang berlaku. Dalam perencanaan ADD telah
Desa Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi dilakukan kegiatan Musyawarah Perencanaan dan
Berdasarkan Perbup Banyuwangi no 20 tahun 2013 tentang Pembangunan baik di tingkat dusun, di tingkat desa, maupun
Petunjuk Teknis Pengelolaan Alokasi Dana Desa di tingkat kecamatan dengan melibatkan BPD, LPMD, serta
perwakilan dari masyarakat. Tujuan dilakukan kegiatan ini
No. Uraian Kesesuaian Keterangan
adalah untuk menampung aspirasi dari seluruh elemen, baik
1.Perencanaan ADD masyarakat, maupun pemerintahan desa sehingga diharapkan
pembangunan desa berlangsung sesuai dengan yang
Persentase 100 % Dari keenam direncanakan dan sesuai dengan skala prioritas. (2) Sistem
Kesesuaian dengan Nilai : prosedur dalam tahap Akuntabilitas dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa di 9
Perbup Banyuwangi AA perencanaan, telah Desa kecamatan Rogojampi telah berlangsung sebesar 100
No. 20 tahun 2013 (Memuaskan) dilakukan seluruh %, dan memperoleh nilai AA. Hal itu berarti sistem
prosedur tersebut akuntabilitas pelaksanaan telah berlangsung dengna
sesuai dengan aturan memuaskan dan sesuai dengan prosedur yang telah
yang berlaku ditetapkan. Penggunaan dana ADD telah digunakan sesuai
2.Pelaksanaan ADD dengan Rencana Penggunaan Dana ADD dengan proporsi
sebesar 70 % yang ditujukan untuk masyarakat desa, dan
Persentase 100% Dari delapan sebesar 30 % untuk penyelenggaraan pemerintahan desa. (3)
Kesesuaian dengan Nilai : prosedur dalam Sistem Akuntabilitas dalam pengawasan Alokasi Dana Desa
Perbup Banyuwangi AA tahap pelaksanaan, di 9 Desa kecamatan Rogojampi telah berlangsung sebesar
No. 20 tahun 2013 (Memuaskan) telah dilakukan 100 % dan memperoleh nilai AA. Hal itu berarti sistem
seluruh prosedur akuntabilitas dalam pengawasan telah berlangsung dengan
tersebut sesuai memuaskan. Pengawasan telah dilaksanakan oleh pihak
dengan aturan yang inspektorat, pihak kecamatan, pihak desa, dan pihak
berlaku masyarakat terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan
3.Pengawasan ADD pertanggungjawaban terhadap pengelolaan ADD.
Pengawasan dilakukan dalam kegiatan monitoring dan
Persentase 100% Dari Sepuluh evaluasi yang dilaksanakan sekali dalam satu tahun. (4)
Kesesuaian dengan Nilai : prosedur dalam tahap Sistem Akuntabilitas dalam pertanggungjawaban Alokasi
Perbup Banyuwangi AA pengawasan, telah Dana Desa di 9 Desa kecamatan Rogojampi telah
No. 20 tahun 2013 (Memuaskan) dilakukan semua berlangsung sebesar 87,5 %, dan mendapat nilai AA. Artinya
prosedur tersebut sistem akuntabilitas dalam pertanggungjawaban telah
sesuai dengan aturan berlangsung dengan memuaskan, dengan merekap setiap
yang berlaku. kegiatan dalam bentuk laporan yang telah ditentukan
4. Pertanggungjawaban ADD berdasarkan Prosedur yang telah ditetapkan. Bentuk
pertanggungjawaban aparat pemeritahan desa terhadap
pengelolaan ADD adalah dengan melakukan pembangunan

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2017, Volume IV (2) : 148-152 ISSN : 2355-4665
Siti et al., Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa-desa Kecamatan Rogojampi ... 152

sarana fisik seperti paving, plengsengan, dan renovasi balai memperbaiki kekurangan dengan memperbaiki kualitas SDM
desa, dan bertanggungjawab dalam menyampaikan hasil baik tim pelaksana melalui pendidikan dan pelatihan secara rutin,
secara tertutis maupun secara tidak tertulis kepada serta lebih transparan memberikan laporan
masyarakat. Namun penyampaian SPJ di 9 Desa masih belum pertanggungjawaban kepada masyarakat.
tepat waktu. (5) Sistem Akuntabilitas secara Keseluruhan di 9
Desa yang ada di Kecamatan Rogojampi telah berlangsung Referensi
sebesar 97 %. Hal itu berarti sistem akuntabilitas di Arifiyanto, Dwi Febri, dan Kurrohman, Taufik. 2014. Akuntabilitas
Kecamatan Rogojampi mendapatkan nilai AA yang berarti Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Jember. Jurnal Riset
Akuntansi dan Keuangan. Jember, Vol.2, No.3, p.473-485, Universitas
sistem akuntabilitas telah berlangsunng dengan memuaskan. Pendidikan Indonesia
Baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
dan pertanggungjawaban, semua telah berlangsung dengan BPMPD. 2014. Pedoman Umum Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Kecamatan Rogojampi. Banyuwangi
memuaskan, namun terdapat satu komponen dalam
pengawasan yang belum terpenuhi, yakni ketepatan waktu BPMPD. 2014. Profil Desa tahun 2014 Desa – desa Kecamatan Rogojampi.
Banyuwangi
dalam penyampaian SPJ yang masih terlambat
BPMPD. 2014. Berita Acara Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kecamatan
Keterbatasan Rogojampi. Banyuwangi
Penelitian ini hanya membahas mengenai Akuntabilitas Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka, 2014
Alokasi Dana Desa saja, dan tidak membahas mengenai Kecamatan Rogojampi Dalam Angka, 2014
Akuntabilitas pendapatan desa lainnya seperti Pendapatan
Nilai, Kategori dan Interpretasi Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Asli Desa, Dana Desa, BUM Desa dan lain – lain. Beberapa Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, 2014
masalah yang masih ditemui yang merupakan keterbatasan
objek penelitian adalah kurangnya kualitas SDM tim Nordiawan, D., Putra, I.S., Rahmawati, M. 2012. Akuntansi
Pemerintahan.Jakarta : Salemba empat
pelaksana ADD sehingga berpengaruh terhadap kurangnya
koordinasi dalam penyusunan pelaporan ADD yang Peraturan Bupati Banyuwangi No. 20 Tahun 2013
menyebabkan terlambatnya proses pencairan ADD dan Soleh, Chabib. 2014. Pengelolaan Keuangan Desa.Bandung : Fokusmedia
pelaporan SPJ kepada kecamatan. Selain itu kurangnya Tim Pelaksana ADD. 2014. Laporan hasil Musrenbangdes Kecamatan
transparansi dalam pertanggungjawaban kepada masyarakat Rogojampi. Banyuwangi
karena maysarakat belum bisa mengakses informasi terkait
Tim Pelaksana ADD. 2014. Laporan Realisasi ADD Kecamatan Rogojampi.
pengelolaan ADD di desa – desa kecamatan Rogojampi. Banyuwangi
Untuk penelitian selanjutnya dapat disarankan untuk
Tim Pelaksana ADD. 2014. Laporan Pertanggungjawaban ADD Kecamatan
membahas mengenai akuntabilitas pengelolaan desa lainnya, Rogojampi. Banyuwangi
seperti Pendapatan Asli Desa, Dana Desa, BUMDesa dan
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
lain– lain. Selain itu saran untuk objek peneliti adalah dengan

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2017, Volume IV (2) : 148-152 ISSN : 2355-4665

Anda mungkin juga menyukai