Anda di halaman 1dari 2

Mata menghasilkan sekret

Keluhan Mata belekan atau kotor yang sering dinyatakan oleh penderita kadang kadang mempunyai arti
tertentu untuk menegakkan diagnosis Konjungtivitis Sekret hanya dapat dikeluarkan oleh epitel yang
mempunyai sel lendir atau pada sel goblet konjungtiva.Bila terdapat keluhan Sekret yang berlebihan oleh
penderita ini menunjukkan terjadi kelainan pada konjungtiva.Biasanya kelainan ini berupa radang
konjungtiva atau Konjungtivitis. Jumlah Sekret Konjungtiva akan lebih banyak waktu bangun pagi.
Penutupan kalo pak yang lama akan membuat suhu sama dengan suhu tubuh. Pada Kelopak mata yang
terbuka suhu mata biasanya lebih rendah dibanding suhu badan akibat penguapan air mata.
Suhu mata yang sama dengan suhu badan akan Mang akibatkan berkembangbiaknya kuman dengan baik.
Suhu badan merupakan Inkubator optimal untuk kuman sehingga kuman akan memberikan peradangan
yang lebih berat pada konjungtiva, sehingga Sekret akan bertambah Di waktu bangun pagi. Bentuk Sekret
yang terlihat kadang kadang sudah membantu untuk mengarahkan kemungkinan penyebab radang
konjungtiva.

Hiperemia
Mata merah merupakan keluhan penderita yang sering kita dengar. Keluhan ini timbul akibat
terjadinya perubahan warna bola mata yang sebelumnya berwarna putih menjadi merah.
Pada mata normal sklera terlihat berwarna putih karena sklera dapat terlihat melalui bagian
konjungtiva dan kapsul Tenon yang tipis dan tembus sinar. Hiperemia konjungtiva terjadi akibat
bertambahnya asupan pembuluh darah ataupun berkurangnya pengeluaran darah seperti pada
pembendungan pembuluh darah. Bila terjadi perlebaran pembuluh darah konjungtiva atau
episklera atau perdarahan antara antara konjungtiva dan sklera maka akan terlihat warna merah
pada mata yang sebelumnya berwarna putih.
Mata terlihat merah akibat melebarnya pembuluh darah konjungtiva yang terjadi pada
peradangan mata akut, seperti : konjungtivitis atau keratitis. Pada keratitis, pleksus arteri
konjungtiva permukaan melebar. Sedangkan mata merah pada konjungtiva akibat pelebaran
pembuluh arteri konjungtiva posterior dan arteri siliar anterior atau episklera
Selain melebarnya pembuluh darah, mata merah dapat juga terjadi akibat pecahnya salah satu
dari kedua pembuluh darah pada konjungtiva dan darah tertimbun di bawah jaringan konjungtiva
(perdarahan subkonjungtiva).

Injeksi konjungtival
Melebarnya pembuluh darah arteri konjungtiva posterior atau injeksi konjungtiva ini dapat terjadi akibat
pengaruh mekanis, alergi ataupun infeksi jaringan konjungtiva. Sifat injeksi konjungtiva:
1. Mudah digerakkan dari dasarnya, disebabkan arteri konjungtiva posterior melekat secara
longgar pada konjungtiva bulbi yang mudah dilepas daridasarnya sklera.
2. Didapatkan terutama di daerah forniks
3. Ukuran pembuluh darah makin besar ke bagian perifer, karena asalnya dari bagian perifer atau
arteri siliar anterior
4. warna pembuluh darah merah segar
5. Dengan tetesan adrenalin 1:1000 injeksi akan lenyap sementara
6. Gatal
7. 'Fotofobia tidak ada
8. Pupil ukuran normal dengan reaksi normal
Kemotik Konjungtiva
Jaringan konjungtiva yang bersifat selaput lendir dapat menjadi kemotik pada setiap kelainannya,
demikian pula akibat trauma tumpul. Bila Kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara
langsung terkena angin tanpa dapat mengedip, Maka Kaadaan ini telah dapat Mengakibatkan edema
pada konjungtiva. Kemotik konjungtiva Yang berat dapat mengakibatkan palpebra tidak menutup
sehingga bertambah rangsangan terhadap konjungtiva. Pada edema konjungtiva dapat diberikan
dekongestan untuk mencegah pembendungan cairan didalam selaput lendir Konjungtiva. Pada kemotik
konjungtiva berat dapat dilakukan insisi sehingga cairan konjungtiva keluar melalui insisi tersebut

Anda mungkin juga menyukai