Anda di halaman 1dari 1

Dari video tersebut sudah cukup jelas penjelsannya.

Kalau kita ingat-ingat penjelesannya Bu Surjani, kita


sering disuruh mencari PIA nya (Prinsip, Instrumen, Aplikasi) sudah terwakili. Tapi, mengenai gejala
gejala gangguannya masih belum dijelaskan.

Instrumen

Hanya sedikit tambahan, bahwa pada AES ini 'Flame' atau nyala juga berfungsi sebagai sumber tadiasi,
tidak hanya sebagai atamisator. Dalam hal ini lah yang membedakan antara AAS dengan AES. Jadi pada
umumnya, spektroskopi emisi atom juga digunakan Monokromator, detector, pengolah sinyal, sama
seperti dalam spektroskopi serapan atom.

Aplikasi: mirip dengan AAS, jadi AES juga digunakan untuk uji kualitatif dan kuatitatif. Kualitatifnya yaitu
utk identifikasi jenis atom atomnya apa saja berdasarkan panjang gelombang emisinya (karena setiap
jenis atom akan memiliki panjang gelombang emisi yang berbeda). Untuk uji kuantitatifnya yaitu utk
mengetahui konsentrasi atom atom yang ada dalam sampel didasarkan pada intensitas emisi pada
gelombang tersebut.

Prinsip

Atom yang tereksitasi dengan tingkat energi yang tidak stabil, dimana setiap atom dalam menyerap
energi itu berbeda, juga setiap atom memiliki tingkat energi yang berbeda,

Keadaan tidak stabil, lalu atom mengalami relaksasi dengan melepas emisian foton, energi yang
diemisikan bergantung pada atom itu sendiri,

Dari energi yang diemisikan didapat, panjang gelombang tertentu, dimana setiap atom memiliki panjang
gelombang yang berbeda

Dari grafik intensitas emisi vs panjang gelombang emisi,

Intensitas emisi menunjukkan konsentrasi dari atom,

Panjang gelombang emisi menunjukkan identifikasi atom

Anda mungkin juga menyukai