Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam tanah
yang gembur dan lembab. Cacing tanah mengandung kadar protein tinggi, sekitar 76%, jauh le
bih tinggi daripada kadar protein pada daging mamalia (65%) dan ikan (50%) (adhi, 1997). Cacin
g tanah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pakan ternak dan ikan pengganti bahan p
akan impor karena kandungan proteinya yang tinggi. Selain itu cacing tanah juga dimanfaatkan
sebagai obat tifus dan bahan baku pembuatan kosmetik (palungkun,1999).

PEMBAHASAN

- Cacing Tanah

Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka
umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan bahan organik hidup dan mati. Sistem pencernaa
n berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Cacing t
anah memiliki sistem transportasi ganda terdiri dari cairan selom yang bergerak dalam selom ya
ng berisi cairan dan sistem peredaran darah tertutup sederhana.

Sepasang cacing tanah dewasa dapat berkembang biak hingga menghasilkan 1500 ekor cacing d
alam satu tahun. Populasi cacing tanah mengalami peningkatan hingga 100 ekor setiap 4-6 bula
n (Kumolo, 2011). Cacing tanah akan membatasi perkembangbiakan mereka agar sesuai dengan
makanan yang tersedia dan ukuran tempat hidup mereka.

Cacing tanah adalah hewan hermafrodit (organ kelamin jantan & betina di dalam satu individu).
Meskipun hermafrodit, cacing tanah tidak bisa melakukan reproduksi sendirian karena tidak bisa
menyatukan organ kelamin jantan dan organ kelamin betina mereka sendiri. Cacing tanah akan
aktif untuk bereproduksi pada keadaan hangat dan lembab (Abad, 2013).

Cacing tanah dewasa dapat kawin kira-kira sekali setiap 10 hari, dan dari perkawinan itu, dapat
menghasilkan satu atau dua kepompong. Satu kepompong dapat menampung hingga 10 telur, n
amun biasanya hanya 4 cacing muda yang akan menetas. Telur cacing tanah dapat menetas set
elah 3 minggu jika cuaca hangat, namun bisa mencapai 3 bulan jika cuaca dingin. Saat anak ca
cing tanah siap keluar, kepompong berubah warna menjadi kemerahan dan berukuran sebesar b
iji anggur. Anak cacing tanah yang baru menetas berukuran sekitar 1.2 cm, tanpa organ reprodu
ksi, berwarna keputihan dengan semburat merah muda yang menunjukkan pembuluh darah mer
eka (Kumolo, 2011).

•Struktur Cacing tanah

Bilateral simetris: organ yang memiliki dua sisi

a. Triboplastik,

Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomat
a). Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.

b. Bersegmen, tubular dan memanjang

Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya. Antara satu segmen dengan seg
men lainya terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf
di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa. Ruas tub
uhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium), lubang reproduksi, otot d
an pembuluh darah. Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m.

Anda mungkin juga menyukai