Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Biodiversitas bagi Perekonomian

Keanekaragaman jenis makhluk hidup seperti lebah, ikan, dan pohon memiliki nilai
ekonomi. Salah satu peran biodiversitas sebagai nilai ekonomi ditunjukkan oleh penelitian
JingJing Liang tahun 2016 dan kawan-kawan yang berjudul “Positive biodiversity-productivity
relationship (BPR) predominant in global forest”. Hubungan biodiversitas-produktivitas
(BPR) merupakan dasar bagi pemahaman kita tentang krisis kepunahan global dan dampaknya
terhadap fungsi ekosistem. Memahami BPR sangat penting untuk penilaian yang akurat dan
konservasi keanekaragaman hayati yang efektif. Dengan menggunakan data bersumber dari
777.126 plot permanen, yang mencakup 44 negara dan sebagian besar bioma darat,
mengungkapkan BPR cekung positif yang konsisten secara global, menunjukkan bahwa
hilangnya keanekaragaman hayati yang berkelanjutan akan mengakibatkan percepatan
penurunan produktivitas hutan di seluruh dunia. Nilai keanekaragaman hayati dalam
mempertahankan produktivitas hutan komersial lebih dari dua kali lipat biaya yang diperlukan
untuk menerapkan konservasi global yang efektif. Ini menyoroti perlunya penilaian kembali
nilai keanekaragaman hayati di seluruh dunia, strategi pengelolaan hutan, dan prioritas
konservasi.

Hutan adalah ekosistem global paling penting dari keanekaragaman hayati terestrial,
tetapi deforestasi, perubahan iklim, dan faktor-faktor lain mengancam sebagian besar (hingga
50%) spesies pohon di seluruh dunia. Konsekuensi dari hilangnya keanekaragaman ini
menimbulkan ketidakpastian penting bagi upaya pengelolaan hutan dan konservasi
internasional yang sedang berlangsung. Pengelolaan hutan menjadi monokultur berdampak
pada menurunnya nilai ekonomi penyerapan karbon di udara dan substansial pada produktivitas
ekosistem hutan.

Berdasarkan data penelitian dari 777.126 plot sampel permanen di 44 negara yang berisi
lebih dari 30 juta pohon dari 8737 spesies yang mencakup sebagian besar bioma terestrial
global mengungkapkan bahwa efek positif yang konsisten dari keanekaragaman hayati
terhadap produktivitas hutan di seluruh dunia. Hilangnya keanekaragaman hayati yang
berkelanjutan akan menghasilkan percepatan penurunan produktivitas hutan di seluruh dunia.

Pada dasarnya, hutan memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti sebagai
sumber rekreasi, sumber pangan, dan habitat berbagai macam flora-fauna. Hubungan flora-
fauna salah satunya dapat ditunjukkan dengan polinasi tanaman apel yang dibantu oleh lebah.
Hilangnya spesies yang sedang berlangsung di ekosistem hutan di seluruh dunia secara
substansial dapat mengurangi produktivitas hutan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa biodiversitas
memiliki peran penting sebagai nilai ekonomi bagi kehidupan makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai