PENDAHULUAN
Drainase yang berasal dari kata kerja 'to drain' yang berarti mengeringkan atau
yang berkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air, baik diatas maupun
Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah
suplai air demi pencegahan banjir. Pengertian drainase perkotaan tidak terbatas
pada teknik pembuangan air yang berlebihan namun lebih luas lagi menyangkut
Semua hal yang menyangkut kelebihan air yang berada di kawasan kota sudah
mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks
DRAINASE TL UNWIM 14 1
kondisi Lingkungan Fisik dan Lingkungan Sosial Budaya yang ada di kawasan kota
tersebut. Drainase perkotaan merupakan sistim pengeringan dan pengaliran air dan
sekolah, rumah sakit, &pasilitas umum lainnya, lapangan olah raga, Lapangan
parkir, instalasi militer, instalasi listrik & telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan
laut,sungai serta tempat lainnya yang merupakan bagian dari sarana kota. Dengan
perkotaan ada tambahan variabel design seperti: keterkaitan dengan tata guna
lahan, keterkaitan dengan master plan drainase kota, keterkaitan dengan masalah
instalasi air dan sebagai pengendali keperluan air serta untuk mengontrol kualitas air
dapat diartikan sebagai suatu rangkaian instalasi baik berupa instalasi air bersih
maupun instalasi air kotor. Dalam instalasi saluran air bersih mencakup instalasi dari
sumur ke ground tank, instalasi dari PAM ke ground tank. Ground Tank adalah bak
penampungan air dari PAM atau sumur yang akan didistribusikan ke dalam rumah.
Sesuai dengan prinsip sebagai jalur pembuangan maka pada waktu hujan, air
menimbulkan
DRAINASE TL UNWIM 14 2
Adapun fungsi drainase menurut R. J. Kodoatie adalah:
3. Kegunaan tanah permukiman padat akan menjadi lebih baik karena terhindar
dari kelembaban.
4. Dengan sistem yang baik tata guna lahan dapat dioptimalkan dan juga
bangunanlainnya.
drainase yang ada dikenal dengan istilah sistem drainase perkotaan. Drainase
pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan sosial
a. Permukiman.
b. Kawasanindustridanperdagangan.
c. Kampusdansekolah.
d. Rumahsakitdanfasilitasumum.
e. Lapanganolahraga.
f. Lapanganparkir.
g. Instalasimiliter,listrik,telekomunikasi.
h. Pelabuhan udara.
DRAINASE TL UNWIM 14 3
Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana
umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang
aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk
mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah
Maksud dan tujuan dari tugas drainase ini adalah agar mahasiswa dapat
mengerti dan memahami sistem serta cara menganalisis atau menghitung debit
a. Definisidrainase;
b. Macam-macamdrainase;
c. Jenissalurandrainase;
d. Pentingnyadrainse di kawasanperkotaan;
DRAINASE TL UNWIM 14 4
BAB II
DASAR TEORI
untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
mengontrolkualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Drainase yaitu suatu
cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-
tanah.Drainase (drainage) berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan atau
kehidupan yang berada didalam kawasan diperkotaan. Semua hal yang menyangkut
kelebihan air yang berada di kawasan kota sudah pasti dapat menimbulkan
DRAINASE TL UNWIM 14 5
permasalahan yang cukup kompleks. Dengan semakin kompleksnya permasalahan
pekerjaanya memerlukan kerja sama dengan beberapa ahli di bidang lain yang
terkait.
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi danatau membuang kelebihan air
dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Dirunut dari hulunya, bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima
drain), saluran induk (main drain), dan badan air penerima (receiving waters). Di
jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando,
dan stasiun pompa. Pada sistem yang lengkap, sebelum masuk ke badan air
penerima, air diolah dahulu di instalasi pengolah air limbah (IPAL), khususnya untuk
sistem tercampur. Hanya air yang telah memenuhi baku mutu tertentu yang
Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang
sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem
drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari
genangan air. Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan jorok,
menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyakit lainnya, sehingga dapat menurunkan
DRAINASE TL UNWIM 14 6
Selanjutnya menurut Maryono (2000), sistem drainase perkotaan dapat dibagi
manjadi 2 (dua) macam sistem dan ditambah dengan pengendalian banjir (food
mengumpulkan aliran air hujan dari minor drainase sistem untuk diteruskan
kebadan air atauflood control (sungai yang melalui daerah pemerintahan kota
dan kabupaten, seperti:waduk, rawa-rawa, sungai dan muara laut untuk kota-
c. Struktur saluran, secara hirarki drainase perkotaan mulai dari yang paling
DRAINASE TL UNWIM 14 7
Sumber: Maryono, 2000
Keterangan: 1. Saluran Primer; 2. Saluran Skunder; 3. Saluran Tersier; 4. Kuarter; 5. Batas Daerah
Pengalian
terutamaoleh limbah rumah tangga dan hujan. Tetapi yang paling dominan yang
mengakibatkan banjir adalah air hujan. Jatuhnya hujan disuatu daerah, baik menurut
ubah. Bila hujan yang jatuhnya deras atau lama dan lebih besar dari kapasitas
infiltrasi dan kapasitas intersepsi, semakin besar pula aliran melalui permukaan
tanah, maka kelebihan aliran permukiman tanah menjadi lebih besar, saluran
drainase dan sungai tidak dapat menampung seluruh air yang datang karena telah
terisi penuh dan terjadi luapan air. Dalam perencanan bangunan air, masalahnya
adalah berapakah besar debit air yang harus disalurkan itu adalah debit suatu
saluran pembuangan atau sungai, maka besarnya debit tidak tertentu dan berubah-
ubah karena adanya banjir. Debit banjir ini disebut banjir rencana, yaitu banjir yang
dipakai sebagai dasar untuk perhitungan ukuran bangunan saluran drainase yang
direncanakan. Debit banjir rencana itu sudah tentu tidak boleh diambil terlalu kecil,
sebab jika sewaktu-waktu terjadi banjir maka bangunan tersebut akan selalu
terancam keamanannya. Sebaliknya jika debit banjir rencana juga tidakboleh diambil
terlalu besar sehingga menyebabkan ukuran bangunan air menjadi terlalu besar,
dipertanggungjawabkan.
DRAINASE TL UNWIM 14 8
1. Drainase Alamiah(natural) yaitu drainase yang terbentuk secara alami dan
gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambatlaun membentuk jalan
2. Drainase Buatan (artificial) yaitu drainase yang dibuat dengan maksud dan
permukaan yang baik akan meningkatkan jarak drainase pipa sampai 50%,
dibandingkan dengan lahan yang kelebihan air dibuang dengan drainase pipa tanpa
Untuk efektifitas yang tinggi, pekerjaan land grading harus dilakukan secara
teliti. ketidakseragaman dalam pengolahan lahan dan areal yang memiliki cekungan
Pada tanah cekungan, air yang tak berguna dialirkan secara sistematis melalui:
DRAINASE TL UNWIM 14 9
a) Saluran/parit (terbuka) yang disebut sebagai saluran acak yang dangkal (shallow
b) Dari shallow random field ditch air di alirkan lateral outlet ditch;
utama dibuat pada tingkat yang tidak menimbulkan erosi, bila tidak memungkinkan
berkumpulnya air. Lokasi dan arah dari saluran drainase disesuaikan dengan kondisi
tofografi lahan. Kemiringan lahan biasanya diusahakan sedatar mungkin, hal ini
merusak saluran yang telah dibuat. Erosi yang terjadi pada kondisi lahan, biasanya
tidak menjadi masalah karena kemiringan yang relatif datar. Tanah bekas
penggalian saluran, disebarkan pada bagian cekungan atau lubang – lubang tanah,
Drainase ini digunakan pada tanah yang relative datar dengan kemiringan
drainase ini dikenal sebagai sistem bedengan. Saluran drainase dibuat secara
paralel, kadang kala jarak antara saluran tidak sama. Hal ini tergantung dari panjang
DRAINASE TL UNWIM 14 10
dari barisan saluran drainase untuk jenis tanah pada lahan tersebut, jarak dan
jumlah dari tanah yang harus dipindahkan dalam pembuatan barisan saluran
drainase, dan panjang maksimum kemiringan lahan terhadap saluran (200 meter).
Keuntungan dari sistem saluran drainase paralel, pada lahan terdapat cukup banyak
saluran drainase. Tanaman dilahan dalam alur, tegak lurus terhadap saluran
drainase paralel. Jumlah populasi tanaman pada lahan akan berkurang dikarenakan
adanya saluran paralel. Sehingga bila dibandingkan dengan land grading dan
smoothing, hasil produksi akan lebih sedikit. Penambahan jarak antara saluran
paralel, akan menimbulkan kerugian pada sistem bedding, karena jarak yang lebar
menimbulkan kerugian pada sistem bedding, karena jarak yang lebar membutuhkan
saluran drainase yang lebih besar dan dalam. Bila lebar bedding 400 m, maka aliran
akan dibagi dua agar lebar bedding tidak lebih dari 200 m. Pada bedding yang lebar,
harus dilakukan pula cara land grading dan smoothing. Pada tanah gambut, saluran
drainase paralel dengan side slope yang curam digunakan adalah 1 meter. Pada
daerah ini biasa dilengkapi dengan bangunan pengambilan dan pompa, bangunan
pintu air berfungsi untuk mengalirkan air drainase pada musim hujan.
D. Drainase Mole
Drainase mole biasa disebut dengan lubang tikus berupa saluran bulat yang
tanah, cukup dengan menarik (dengan traktor) bantukan baja bulat yang disebut mol
yang dipasang pada alat seperti bajak dilapisan tanah subsoil pada kedalaman
dangkal. Pada bagian belakang alat mole biasanya disertakan alat expander yang
DRAINASE TL UNWIM 14 11
Tidak semua daerah terdapat usaha-usaha pertanian atau perkebunan
a) Curah hujan total tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan air.
b) Meskipun hujan cukup, tetapi tidak terdistribusi secara baik sepanjang tahun.
yang dapat dicapai melalui irigasi secara layak dilaksanakan baik ditinjau dari
+++
DRAINASE TL UNWIM 14 12
BAB III
METODE KAJIAN
Penelitian akan bisa dilaksanakan dengan baik jika telah dilakukan rencana
tahapan pelaksanaan dan prosedur analisis yang benar. Dalam penelitian ini
1) Identifikasi masalah.
drainase.
Tujuan dari metode ini adalah untuk mengetahui debit air pada saluran
Lokasi dan objek yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah
perumahan yang berada di daerah padalarang. Yang akan diamati adalah debit
DRAINASE TL UNWIM 14 13
BAB IV
DATA, HASIL, DAN PEMBAHASAN
Data yang digunakan adalah data curah hujan bulanan maksimum sumber
BMKG, stasiun geofisika klas I bandung, dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
atas harus di susun atau diurutkan dari yang terkecil menjadi yang terbesar,
Sx = √∑ⁿ (𝑋𝑖 − 𝑋 )2
DRAINASE TL UNWIM 14 14
Dimana: Sx = simpangan baku
n = jumlah data
Tinggi
Rangk. Tahun bln (Ri-Rt) (Ri-Rt)² LogRi-LogRt (LogRi-LogRt)² (LogRi-LogRt)³
Hujan (Ri)
1 2005 Feb 370,9 61,55 3.788,40 0,08 0,0063 0,0005
2 2010 Feb 363,5 54,15 2.932,22 0,07 0,0049 0,0003
3 2009 Feb 350,9 41,55 1.726,40 0,05 0,0025 0,0001
4 2014 Nov 325 15,65 244,92 0,02 0,0004 0,0000
5 2006 Jan 312,5 3,15 9,92 - - -
6 2011 Nov 303,8 -5,55 30,80 -0,01 0,0001 -0,000001
7 2012 Mei 303,3 -6,05 36,60 -0,01 0,0001 -0,000001
8 2007 Apr 296,5 -12,85 165,12 -0,02 0,0004 -0,000008
9 2013 Apr 236 -73,35 5.380,22 -0,12 0,0144 -0,0017
10 2008 Nov 231,1 -78,25 6.123,06 -0,13 0,0169 -0,0022
Dari tabel.2 di atas kita telah mengetahui nilai rata-rata dan standar deviasi
curah hujan maksimum periode 10 tahun, kemudian kita hitung data periode ulang
𝑡−1
Yt = -In ⟦ −𝐼𝑛 ( )⟧
𝑡
𝑌𝑡−𝑌𝑛
k=
𝑆𝑛
Dimana: Yt = reduksi sebagai fungsi dari probabilitas besaran Yt,k,Sn,Yn.
k = konstanta
DRAINASE TL UNWIM 14 15
Yn dan Sn = besaran yang merupakan fungsi dari jumlah pengamatan (n)
Sehingga di dapat nilai periode ulang tahunan seperti pada tabel dibawah ini:
Perioide Ulang
NO Yt k Xtr
(Tahun )
-0,132
1 2 0,37 303,06
1,069
2 5 1,50 360,28
1,867
3 10 2,25 398,31
2,888
4 25 3,21 446,96
3,632
5 50 3,91 482,41
DRAINASE TL UNWIM 14 16
Tabel4. Proses Perhitungan Keseluruhan Data Maksimum Curah Hujan
Kesimpulan:
a. Tinggi curah hujan untuk kala ulang 2 tahun, X2 = 303,06 mm/jam
b. Tinggi curah hujan untuk kala ulang 5 tahun = 360,28 mm/jam
c. Tinggi curah hujan untuk kala ulang 10 tahun = 398,31 mm/jam
d. Tinggi curah hujan untuk kala ulang 25 tahun = 446,96 mm/jam
e. Tinggi curah hujan untuk kala ulang 50 tahun = 482,41 mm/jam
DRAINASE TL UNWIM 14 17
Kemudian kita dapat menghitung rencana debit banjir dengan rumus sebagai
berikut:
Q = 0,278 . C. I . A
C = koefisien aliran.
C I A Q
Lokasi
m/det M M2/det
Setelah di dapat nilai debitnya maka kita hitung dimensi salurannya dengan
1
V = . R⅔ . S½
𝑛
DRAINASE TL UNWIM 14 18
N = koefisien kekerasan saluran (tergantung bahan salran)
R = radius hidraulis
o,o15 . 2⅔ . s ½ . 2
Q= xh
4⅔
Q . 4⅔
Jadi, h =
0,015 . 2⅔ . s½ . 2
h = (.........)⅜
2
b = . h √3
3
Tabel 6. Perhitungan Debit Saluran yang Dialirkan Pada Setiap Jalan Saluran
dan Perhitungan Dimensi Saluran
DRAINASE TL UNWIM 14 19
Jadi,dimensi saluran ekonomis untuk saluran drainase
A. Blok D dan setengah jalan dan tanaman 1 adalah dengan lebar dasar b =
154cm dan tinggi air h = 134,8cm. Dengan free board (w = 25,2 cm),
B. Setengah jalan dan tanaman 1 dan blok C2’ adalah dengan lebar dasar b =
212,6 cm dan tinggi air h = 186 cm. Dengan free board (w = 24 cm), sehingga
C. Blok C2 dan setengah jalan 2 adalah dengan lebar dasar 211,1 cm dan tinggi
air h = 184,7 cm. Dengan free board (w = 25,3 cm),sehingga di dapat htotal =
210 cm.
D. Setengah jalan 2 dan Blok C1’ adalah dengan lebar dasar b = 211,1 cm dan
tinggi air h = 184,7 cm. Dengan free board (w = 25,3 cm), sehingga di dapat
E. Blok C1 dan Jalan 3 adalah dengan lebar dasar b = 224,7 cm dan tinggi air h
= 196,6 cm. Dengan free board (w = 23,4 cm), sehingga di dapat htotal = 220
cm.
DRAINASE TL UNWIM 14 20
Gambar 3. Dimensi saluran drainase B
DRAINASE TL UNWIM 14 21
Gambar 6. Dimensi saluran drainase E
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Besarnya debit pada saluan drainase Blok D adalah 7,365 x 10−5 m³/dt.
Besarnya debit pada saluan drainase Jalan dan Taman 1 adalah 3,565 x 10−3
m³/dt.
Besarnya debit pada saluan drainase Blok C2' adalah 2,612𝑥10−3 m³/dt.
Besarnya debit pada saluan drainase Blok C1’ adalah 2,612𝑥10−3 m³/dt.
2,46 𝑥10−3m³/dt.
DRAINASE TL UNWIM 14 22
Blok D dan setengah jalan dan tanaman 1 adalah dengan lebar dasar b = 154
cm dan tinggi air h = 134,8 cm. Dengan free board (w = 25,2 cm), sehingga di
Setengah jalan dan tanaman 1 dan blok C2’ adalah dengan lebar dasar b =
212,6 cm dan tinggi air h = 186 cm. Dengan free board (w = 24 cm), sehingga
Blok C2 dan setengah jalan 2 adalah dengan lebar dasar 211,1 cm dan tinggi
air h = 184,7 cm. Dengan free board (w = 25,3 cm),sehingga di dapat htotal =
210 cm.
Setengah jalan 2 dan Blok C1’ adalah dengan lebar dasar b = 211,1 cm dan
tinggi air h = 184,7 cm. Dengan free board (w = 25,3 cm), sehingga di dapat
Blok C1 dan Jalan 3 adalah dengan lebar dasar b = 224,7 cm dan tinggi air h =
196,6 cm. Dengan free board (w = 23,4 cm), sehingga di dapat h total = 220 cm.
DRAINASE TL UNWIM 14 23
DAFTAR PUSTAKA
DRAINASE TL UNWIM 14 24