Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM UNIT STERILISASI

RUMAH SAKIT SURYA ASIH PRINGSEWU


TAHUN 2018

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT SURYA ASIHPRINGSEWU

TAHUN 2014
KERANGKA ACUAN PROGRAM / TOR (TERM OF REFERRENCE)

CSSD (CENTRAL STERILE SUPLAY DEPARTMENT)

DI RUMAH SAKIT SURYA ASIH PRINGSEWU

TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai institusi penyedia layanan kesehatan beupaya


untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, hal harus ditunjang oleh
keseluruhan unit pelayanan, termasuk didalamnya penunjang medis. Salah
satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya
angka infeksi nosokomial dan infeksi luka operasi. Untuk mencapai
keberhasilan tersebut maka perlu dilakukkan pengendalian infeksi di
lingkungan rumah sakit.
Kegiatan sterilisasi sendiri adalah proses pengolahan alat atau bahan
yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba
termasuk didalamnya endospora dan dapat dilakukkan dengan proses kimia
atau fisika. Kegiatan inilah merupakan salah satu mata rantai penting dalam
keberhasilan pengendalian infeksi.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka suatu rumah sakit mendirikan
Instalasi Pusat Sterilisasi/CSSD (CENTRAL STERILE SUPPLY
DEPARTMENT) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur/Wakil
Direktur Rumah Sakit Surya Asih Pringsewu. Tugas dari Instalasi Pusat
Sterilisasi sendiri memberikan pelayanan terhadap semua kebutuhan kondisi
steril (baik mikroorganisme, endospora) secara tepat dan cepat . Suatu
proses steriliasi instrumen dan bahan yang dilakukkan di Rumah sakit
hendaknya dilakukkan secara profesional, diperlukkan pengetahuan dan
keterampilan tertentu dari Sumber daya Manusia (SDM) di suatu Instalasi
tersebut . Dengan SDM yang profesional dan memiliki kemitraan yang baik
tujuan utama Instalasi Pusat Sterilisasi sebagai salah satu komponen utama
dalam pencegahan resiko infeksi nosokomial bagi pasien dan pegawai rumah
sakit sendiri.
Dengan berkoordinasi dengan Panitia Pengendalian Infeksi (PPI)
diharapkan mampu bersinergi dalam meminimalkan resiko infesi di rumah
sakit . Dengan kegiatan yang meliputi perencanaan , pelaksanaan,
pembinaan , pendidikan dan pelatihan serta monitoring dan evaluasi.

II. LATAR BELAKANG

Angka infeksi atau Hais terus meningkat (Al Varado, 2000) mencapai
sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di
rumah sakit seluruh dunia.
Tantangan pelayanan rumah sakit di era globalisasi menuntut setiap
unit saling mendukung untuk meningkatkan mutu pelayanan guna
memberikan kepuasan optimal kepada pasien dan masyarakat. Setiap unit
harus mampu memberikan layanan terbaik termasuk divisi penunjang
medis.
Pada beberapa Rumah Sakit bahan dan peralatan medik pada
umumnya diproses disetiap unit atau bagian yang ada pada rumah sakit
bersangkutan tidak dalam kedaan tersentral. Kelemahan dengan sistem ini
adalah terjadinya duplikasi bahan dan peralatan serta sulit untuk
mempertahankan standar atau kualitas yang terbaik untuk proses
sterilisasi maupun proses pre-sterilisasi seperti pembersihan, maupun
desinfeksinya. Hal inilah berpotensi menjadi jalan masuk HAIS, solusi
untuk menekan HAIS di rumah sakit salah satunya dengan melakukkan
sentralisasi proses sterilisasi semua alat dan bahan steril.

Rumah Sakit Surya Asih Pringsewu menyadari pentingnya suatu


instalasi yang menangani pengelolaan penyedian alat dan bahan steril
dengan penanganan yang terstandar atau mampu menjaga kualitas
barang sehingga dibentuklah Instalasi Pusat Steriisasi / CSSD (CENTRAL
STERILE SUPPLY DEPARTMENT) sebagai suatu unit penunjang dari
suatu Rumah Sakit. Instalasi Pusat Sterilisasi bertanggung jawab terhadap
ketersediaan instrumen/ linen bersifat steril untuk seluruh kebutuhan
Rumah Sakit.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Pusat Sterilisasi/CSSD dalam


sterilisasi instrumen dan linen guna menekan kejadian infeksi nosokimial di
rumah sakit.
2. Tujuan Khusus

1. Menentukkan program kerja Unit Sterilisasi /CSSD selama periode 1 Tahun


ke depan

2. Mencari dan menganalisa permasalahan sehingga dapat dicari


penyelesaiannya

3. Menyediakan kebutuhan persediaan peralatan kamar operasi dan menjamin


kwalitas hasil sterilisasi terhadap produk yang di hasilkan

IV. KEGIATAN POKOK

1. Pembelian Autoclav baru


2. Mengevaluasi kegiatan pengelolaan barang steril yang sudah

dijalankan tiap bulan


3. Mensukseskan program akreditasi Rumah Sakit khususnya PPI
4. Memenuhi sarana prasarana yang belum tersedia berdasar temuan

PPI ke pada Kabid Penunjang 3nstr


5. Melakukan sosialisasi pedoman Unit Sterilisasi/CSSD kepada semua

pihak / user
6. Sosialisasi kembali tehnik cuci tangan dan penggunaan APD (Alat

Pelindung Diri) yang benar kepada staff Unit Sterilisasi


7. Evaluasi terhadap tehnik cuci tangan dan penggunaan APD (Alat

Pelindung Diri) staf Instalasi Pusat Sterilisasi sebagai wujud preventif

terhadap infeksi nosokomial


8. Evaluasi SPM (Standart Pelayanan Minimal) pelayanan Instalasi Unit

Sterilisasi/CSSD
9. Evaluasi SPO dekontaminasi 3nstrument
10. Evaluasi kwalitas produk steril Instalasi Pusat Sterilisasi / CSSD

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Kepala Unit melakukkan rapat bulanan dengan staf Unit Sterilisasi/

CSSD untuk mengevaluasi proses dan hasil capaian selama 1 bulan


2. Kepala Unit Sterilisasi melakukkan rapat koordinasi dan pengajuan

proposal terhadap pengajuan sarana dan prasarana kepada pihak

manajemen bersama PPI kepada Kabid Penunjang Medik


3. Kepala Unit Sterilisasi melakukkan sosialisasi pedoman Unit

Sterilisasi/CSSD kepada pihak terkait/user


4. Mengundang komite PPI untuk mengadakan sosialisasi tehnik cuci

tangan dan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) kepada staf Unit

Pusat Sterilisasi/CSSD
5. Kepala Unit Sterilisasi dan komite PPI mengadakan evaluasi terhadap

tehnik cuci tangan dan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) staf

sebagai wujud preventif terhadap infeksi nosokomial


6. Kepala Unit Sterilisasi menghitung time respond terhadap order dari

user
7. Kepala Unit Sterilisasi melakukkan sosialisasi SPO dekontaminasi

4nstrument
8. Kepala Unit Sterilisasi melakukkan evaluasi SPO dekontaminasi

4nstrument
9. Melakukkan evaluasi kwalitas sterilisasi dengan pengecekan 2

indikator mutu sterilisasi (teknik, kimia,)


VI. SKEDUL PROGRAM

SKEDUL
N
Program JAN FEB Maret April Mei Juni Juli AGS SEP OKT NOV DES
O
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengadaan utoclave baru
2 Rapat koordinasi dan paparan temuan masalah
3 Rapat bulanan
4 Rapat terkait temuan PPI
5 Pengajuan Proposal pengajuan sarana
dan prasarana dengan pihak manajemen
6 Sosialisasi pedoman CSSD dengan pihak user
7 Sosialisasi tehnik cuci tangan dan
penggunaan APD pada staf instalasi CSSD

8 Evaluasi tehnik cuci tangan dan


penggunaan APD pada staf instalasi CSSD

9 Melakukkan perhitungan time respond


terhadap order user

10 Sosialisasi SPO dekontaminasi instrumen

11 Evaluasi dekontaminasi instrumen

12 Evaluasi kwalitas sterilisasi


VII SASARAN

Unit Sterilisasi dapat memenuhi 100 % kebutuhan instrumen dan linen

steril pada seluruh user Unit Sterilisasi Rumah Sakit Surya Asih Pringsewu

dengan time respond < 2 jam.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan dilakukan oleh Kepala Instalasi Pusat Sterilisasi/


CSSD Rumah sakit bekerja sama dengan Komite PPI. Kemudian dilakukan
pelaporan kepada Kepala Bidang Penunjang Medis dan Keperawatan dan
diteruskan kepada Direktur Rumah sakit.

IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan (TOR) pengelolaan linen dan Unit
sterilisasi ini di buat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai