Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS BISNIS


PUSKESMAS UNTUK MENERAPKAN
POLA PENGELOLAAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
Panduan
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Untuk Menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

1. Latar Belakang

Sejarah perkembangan pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa lembaga


pelayanan publik yang sarat dengan suasana birokratis kurang memiliki daya saing,
tidak mampu memenuhi kebutuhan penggunanya dan akhirnya sulit berkembang.
Ditengah suasana desentralisasi muncul upaya reformasi yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan kinerja pelayanan publik agar lebih mampu melayani kebutuhan
penggunanya. Agar mampu melayani kebutuhan pengguna, lembaga pelayanan publik
terlebih dahulu harus mengenali siapa penggunanya, bagaimana karakteristiknya,
sehingga strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka bisa dirancang.
Selain itu lembaga pelayanan publik juga harus memiliki target pencapaian, cita-cita
dan tujuan yang akan menjadi pedoman “penunjuk arah” bagi seluruh kegiatan yang
dilakukan. Antara target, cita-cita dan tujuan lembaga harus ada kaitannya dengan
populasi masyarakat yang menjadi target pelayanan.
Berdasarkan hal tersebut, maka salah satu instrumen yang dibutuhkan oleh
lembaga pelayanan publik adalah Rencana Strategis Bisnis. Dalam RSB ini ada
pernyataan misi lembaga yang menunjukkan alasan keberadaan lembaga dan tugas
yang diemban. Selain itu juga ada pernyataan visi lembaga yang menunjukkan cita-cita
atau target pencapaian. Untuk mencapai visi, lembaga harus menyusun strategi dan
program. Agar strategi efektif untuk mencapai visi, maka lembaga perlu melakukan
analisis lingkungan terlebih dahulu sebagai upaya untuk mengenali kebutuhan dan
karakteristik penggunanya, stakeholder lain serta lingkungan industri secara
keseluruhan (misalnya terkait dengan ketersediaan tenaga, peralatan, dan
sebagainya). Semuanya ini dibandingkan dengan kondisi internal lembaga melalui
analisis lingkungan internal untuk menemukan dimana kelebihan dan kekurangan
lembaga.
Analisis SWOT dalam RSB ini akan mempertajam informasi mengenai peluang-
peluang dan ancaman atau tantangan yang dihadapi oleh lembaga. Selain itu, analisis
SWOT juga akan memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai kekuatan dan
kelemahan lembaga dalam rangka menangkap peluang dan menghadapi tantangan
dari luar. Dengan pengetahuan yang mendalam, maka lembaga dapat menyusun
strategi yang paling tepat dari situasi yang ada, kemudian menerjemahkannya menjadi
program. Selanjutnya, program ini kemudian diterjemahkan lagi menjadi anggaran
untuk lima tahun kedepan. Dengan demikian, apapun yang tertuang dalam anggaran
merupakan konsekuensi dari pilihan-pilihan strategis lembaga dalam upaya mencapai
cita-cita (visinya) dan melayani penggunanya.
Dengan konten tersebut, maka RSB sebaiknya tidak hanya disusun oleh satu
orang (misalnya kepala lembaga atau bagian perencanaan) saja, namun oleh tim yang
akan memikirkan perencanaan ini dari berbagai aspek. Perlu diingat bahwa RSB harus
merupakan alat untuk mengembangkan core business lembaga, bukan semata alat
bagi manajemen lembaga. Oleh karena itu, keterlibatan tim fungsional dalam
penyusunan dokumen ini sangat penting, karena tim fungsional adalah pihak dalam
lembaga yang paling memahami produk pelayanan yang diberikan serta karakter
penggunanya. Oleh karena itu, tim fungsional juga umumnya memiliki pemahaman
yang dapat digali mengenai kemana arah perkembangan pelayanan tersebut agar lebih
sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna dimasa yang akan datang.
2. Pengertian-pengertian/Definisi-definisi

a. Bisnis Utama (core business): produk utama yang dihasilkan oleh puskesmas
(misalnya core business Puskesmas adalah kegiatan promosi kesehatan,
pencegahan, kuratif dan rehabilitatif).
b. Visi: cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai oleh puskesmas. Pernyataan Visi
puskesmas dapat ditemukan di dokumen Tata Kelola. Berdasarkan Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri Tahun 2008 tentang Pedoman Penilaian BLUD, visi
adalah:
1) gambaran mengenai masa depan yang seolah-olah terjadi
 saat ini
2) pernyataan yang menantang dan menggerakkan semangat
3) harus realistis
4) bisa terukur (ada indikatornya)
c. Misi: pernyataan mengenai apa yang akan dikerjakan, dan sesuatu yang harus
diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan, siapa yang akan
mengerjakan dan siapa yang dilayani sesuai dengan bidangnya (berdasarkan
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Tahun 2008 tentang Pedoman Penilaian
BLUD). Biasanya misi hampir “tak lekang oleh waktu” karena sepanjang alasan
itu ada, maka sepanjang itulah puskesmas tersebut dibutuhkan dan harus ada.
Sebagaimana visi, pernyataan misi puskesmas juga dapat ditemukan di
dokumen Tata Kelola.
d. Analisis lingkungan eksternal: analisis atau kajian yang dilakukan dengan
mengamati dan mengolah data yang berasal dari luar lingkungan lembaga.
e. Trend pertumbuhan: perubahan jumlah yang terjadi dari satu waktu ke waktu
berikutnya, biasanya ditunjukkan dalam persen.
1) Trend pertumbuhan penduduk: perubahan jumlah penduduk yang terjadi
dari satu waktu ke waktu berikutnya.
2) Trend pertumbuhan pasien: perubahan jumlah pasien yang terjadi dari
satu waktu ke waktu berikutnya.
f. Analisis lingkungan internal: analisis atau kajian yang dilakukan dengan
mengamati dan mengolah data yang berasal dari lingkungan internal lembaga.
Data dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif (misalnya hasil
pengamatan atau observasi).
g. Analisis SWOT: Analisis dengan mengidentifikasi S (Strengths/Kekuatan), W
(Weaknesses/Kelemahan), O (Opportunities/Peluang) dan T (Threats/Ancaman
atau tantangan).
h. Indikator: ukuran yang digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi apakah
lebih baik atau tidak dibandingkan dengan standar.
Indikator kinerja: ukuran yang dipakai untuk menunjukkan apakah kinerja
puskesmas lebih baik, sama dengan atau lebih buruk dari standar atau target
yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator ini disusun dalam empat
perspektif (sudut pandang) yaitu perspektif SDM, perspektif proses
pelayanan, perspektif kepuasan pengguna dan perspektif keuangan.
Indikator perspektif SDM menunjukkan adanya perbaikan atau mendekatkan
pada pencapaian visi puskesmas dari sudut pandang SDM. Demikian juga
dengan indikator pada perspektif proses pelayanan (mulai dari proses
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), kepuasan pengguna
(masyarakat, pasien) dan keuangan (pendapatan, biaya, pengelolaan
keuangan) yang menunjukkan ukuran kemajuan masing-masing perspektif.
i. Strategi: cara-cara yang dipilih/akan digunakan oleh puskesmas untuk mencapai
target atau tujuannya.
Pilihan strategi adalah sebagai berikut:
1. puskesmas bisa memilih strategi pertumbuhan jika hasil analisis SWOT
menunjukkan lebih banyak kekuatan dibandingkan kelemahan dan lebih
banyak peluang dibandingkan dengan ancaman/tantangan
2. puskesmas bisa memilih strategi bertahan jika hasil analisis SWOT
menunjukkan lebih banyak kekuatan daripada kelemahan, namun lebih
banyak tantangan/ancaman daripada peluang
3. puskesmas bisa memilih strategi rekonsiliasi internal bila peluang lebih
banyak daripada tantangan/ancaman, namun kelemahan lebih banyak
daripada kekuatan
4. puskesmas bisa memilih strategi pengurangan kegiatan bisa kelemahan
lebih banyak daripada kekuatan dan tantangan/ancaman lebih banyak
daripada peluang.
j. Program: cara-cara yang akan digunakan oleh puskesmas untuk mencapai
target atau tujuannyayanglebih konkrit daripada strategi dan merupakan
turunan dari strategi.
k. Proyeksi Laporan Operasional: merupakan perkiraan pendapatan dan biaya
puskesmas periode tahunan untuk lima tahun ke depan. Pada proyeksi laporan
operasional ini dapat dilihat kedepannya puskesmas beroperasi dalam kondisi
surplus atau defisit.
l. Proyeksi Laporan Arus Kas: merupakan perkiraan kas masuk dan kas
keluarpuskesmas periode untuk lima tahun ke depan.
m. Neraca Proyeksian: merupakan hasil proyeksi neraca yang memberi gambaran
tentangposisiaset, kewajiban dan ekuitas tahunan untuklima tahun yang akan
datang.
n. Rasio keuangan: indikator keuangan yang menunjukkan kemampuan puskesmas
mencapai tujuannya dalam aspek keuangan.

3. CaraMenyusun RSB

a. Langkah-langkah penyusunan:
1. Tulis misi puskesmas. Pastikan bahwa misi puskesmas sejalan dengan misi
Dinas Kesehatan;
2. Tulis visi puskesmas. Pastikan bahwa visi puskesmas sejalan dengan visi Dinas
Kesehatan;
3. Tulis tujuan puskesmas. Pastikan bahwa tujuan puskesmas sejalan dengan visi
Dinas Kesehatan;
4. Kumpulkan Data Eksternal
a. data mengenai jumlah penduduk (berdasarkan usia, jenis kelamin,
geografis, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan dan karakter lain
yang perlu diketahui). Analisis data ini untuk melihat proporsi dari
masing-masing karakteristik dan bagaimana proporsi ini seharusnya
mempengaruhi upaya penyediaan layanan kesehatan. Juga bisa melihat
bagaimana perilaku masyarakat terkait dengan kesehatan (jika ada
datanya);
b. data mengenai fasilitas kesehatan primer lain, layanan kesehatan
rujukan, ketersediaan alat dan bahan medis, dukungan pemerintah,
regulasi dan sebagainya;
5. Kumpulkan Data Internal
a. Pelayanan
Analisis tren pelayanan minimal 3 tahun terakhir.
b. SDM
Analisis jumlah dan kualifikasi SDM dibandingkan dengan standar
c. Sarana Prasarana
Analisis kecukupan dan kondisi sarana prasarana, bandingkan dengan
standar
d. Keuangan
Analisis tren keuangan minimal 3 tahun terakhir
6. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan yang
dihadapi puskesmas;
7. Tentukan indikator atau ukuran kinerja puskesmas. Ada dua cara yang dapat
digunakan, yaitu dengan mengadopsi ukuran pencapaian SPM atau dengan
menentukan ukuran pencapaian visi puskesmas.
a. jika mengadopsi ukuran kinerja SPM, dari seluruh indikator SPM pilih
beberapa diantaranya yang dapat mewakili kinerja puskesmas di level
organisasi. Indikator-indikator tersebut harus mampu menggambarkan
kemajuan puskesmas dari perspektif SDM, proses pelayanan, kepuasan
pengguna dan keuangan.
b. jika menentukan ukuran pencapaian visi puskesmas, terjemahkan visi
tersebut kedalam satu set indikator/ukuran yang menunjukkan kinerja
puskesmas dari keempat perspektif tersebut di atas.
c. Tentukan target dari masing-masing indikator/ukuran kinerja.
8. Tentukan strategi yang akan dipilih melalui langkah-langkah berikut. Lihat
kembali hasil analisis SWOT.Bandingkan antara kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman dengan misi, visi dan ukuran kinerja. Peluang mana dan
kekuatan apa yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
puskesmas? Bagaimana caranya menghindari atau menghadapi
ancaman/tantangan? Bagaimana mengelola kelemahan agar tidak
menghambat? Gunakan pemikiran ini untuk menentukan strategi apa yang
akan ditempuh agar target kinerja tercapai.
9. Break-down strategi ini menjadi program-program kerja, tentukan siapa tahun
berapa program tersebut akan dilaksanakan, berapa banyak atau bagaimana
frekuensinya, siapa yang bertanggung jawab untuk setiap program, darimana
sumber dana untuk menjalankan program, bagaimana prosedur pelaksanaan
masing-masing program. Jangan lupa untuk mengidentifikasi program-
program pencapaian SPM untuk dimasukkan/diintegrasikan dengan rencana
keseluruhan di RSB. Pastikan juga bahwa secara keseluruhan tujuan yang
ingin dicapai oleh puskesmas melalui program-program ini sejalan dengan
Renstra Dinas Kesehatan dan RPJMD.
10. Hitung jumlah kebutuhan uang dari program-program yang sudah
direncanakan, sehingga nanti dapat diperoleh jumlah uang yang dibutuhkan
dalam satu tahun. Untuk program-program yang sifatnya operasional, nanti
akan dimasukkan kedalam biaya-biaya administrasi dan umum pada proyeksi
laporan keuangan. Hal ini secara otomatis juga akan dimasukkan di laporan
arus kas pada aktifitas operasional. Untuk program-program yang sifatnya
belanja modal, penghitungannya hanya akan dimasukkan di aktifitas investasi
pada proyeksi laporan arus kas.
11. Untuk menyusun proyeksi laporan keuangan pada dokumen RSB, sebaikknya
digunakan asumsi-asumsi keuangan. Hal ini dikarenakan ketidakpastian
dimasa yang akan datang.
12. Proyeksi laporan operasional terdapat 6 jenis pendapatan dan biaya
operasional pelayanan serta biaya operasional administrasi dan umum. Untuk
pengisian proyeksi laporan operasional, dapat dilihat pada format dokumen
RSB.
13. Proyeksi laporan arus kas. Pada laporan terdapat tiga aktifitas, yaitu aktifitas
operasional, aktifitas investasi dan aktifitas pendanaan. Untuk aktifitas
operasional, kas masuk diambil dari pendapatan operasional dan kas keluar
dari biaya operasional. Aktifitas investasi, kas masuk sepertinya tidak ada,
karena pengertian kas masuk pada aktifitas infestasi adalah menjual aset
tetap. Pada puskesmas, hal ini mungkin bisa terjadi, tapi bisa juga jarang
terjadi. Jika terjadi penjualan aset tetap, maka dimasukkan ke aktid=fitas
investasi pada kas masuk. Untuk kas keluar, jumlah yang diambil dari hasil
perhitungan pada program yang sifatnya belanja modal. Untuk aktifitas
pendanaan, kas masuk dihitung berdasarkan uang yang diterima dari
pendapatan APBD/APBN dan untuk kas keluar jika pemda mengambil uang
dari RS.
b. Narasi hubungan dokumen-dokumen yang saling terkait
Kaitan antar-dokumen dapat digambarkan sebagai berikut.

Dokumen Tata Kelola memuat prinsip-prinsip dan filosofi dasar lembaga. Ini
menjadi dasar bagi pengembangan-pengembangan berikutnya, dimana rencana
pengembangan ini tertuang dalam RSB. Selain itu, filosofi ini pula yang menjadi
salah satu dasar disusunnya SPM lembaga.

SPM akan bermuara ke indikator dan rencana pencapaian SPM, sedangkan RSB
bermuara ke program tahunan. Rencana pencapaian SPM dimasukkan juga dalam
program tahunan yang ada di RSB. Dengan demikian, saat menyusun anggaran,
maka program pencapaian SPM juga akan mendapat alokasi anggaran setiap
tahunnya.

Format dokumen dan pengaplikasiannya (Terlampir)

RENCANA STRATEGIS BISNIS


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) …… <nama Puskesmas>
Tahun 20…. – 20….(selama lima tahun)

I. RENCANA ORGANISASI

A. LATAR BELAKANG

{Deskripsikan profil singkat Puskesmas, misalnya sejak kapan melayani masyarakat,


jenis kegiatan dan wilayah cakupannya dimana saja. Tidak perlu detil karena akan
dibahas dibagian lain.}

B. MISI

{Tuliskan misi Puskesmas yang terbaru dan akan digunakan dalam tahun-tahun
mendatang}.
Catatan:
Misi adalah tugas yang diemban oleh organisasi (Puskesmas) dan merupakan
alasan mengapa organisasi (Puskesmas) ada.
Misi Puskesmas …. <nama Puskesmas>adalah ……………………………………

C. VISI

{Tuliskan visi Puskesmas yang terbaru dan akan digunakan dalam tahun-tahun
mendatang.}

Visi Puskesmas …. <nama Puskesmas>adalah …………………………………..

D. TUJUAN

{Tuliskan tujuan Puskesmas secara global (tujuan yang ingin dicapai, misalnya
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu…)}

Tujuan yang ingin dicapai oleh Puskesmas …. <nama Puskesmas>adalah ……..

II. ANALISIS LINGKUNGAN

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Profil Pengguna Puskesmas ......<nama Puskesmas>

Siapa pengguna Puskesmas?


Bagaimana karakteristiknya (muda/tua, kaya/miskin, berpendidikan atau tidak)
Pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) seperti apa
yang mereka butuhkan?
Beberapa data dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, namun cukup
yang informasinya relevan untuk diketahui secara detil oleh pembaca Dokumen
Renstra Bisnis ini.

Contoh:
Grafik Trend Pertumbuhan Penduduk Kecamatan … Tahun ….
(Menggambarkan Kondisi penduduk di wilayah kerja/cakupan Puskesmas).

Sumber: …

Penjelasan:

Pertumbuhan penduduk Kecamatan …. adalah …. % pertahun. Jumlah


penduduk wanita …dibandingkan dengan penduduk pria. Jumlah penduduk
anak-anak …….. dibandingkan dengan penduduk dewasa dan tua. Dilihat dari
penyebarannya, sebagian besar penduduk bermukim di ….. (dst……….)
Bagaimana perilaku masyarakat yang terkait dengan kesehatan (misalnya pola
makan, kebiasaan berolah raga, menjaga kebersihan dan sebagainya? Sajikan
secara deskriptif atau sajikan data jika ada hasil survey yang pernah dilakukan).

2. Peta Pemberian Pelayanan Kesehatan

{Fasilitas kesehatan apa saja yang ada di wilayah kerja Puskesmas? Jika
memungkinkan, gambarkan juga kapasitas masing-masing fasilitas kesehatan
tersebut.}

Di Kecamatan ….… terdapat ……….. <sebutkan nama-nama fasilitas kesehatan


yang terdapat disini>.

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Kegiatan Puskesmas….. <nama Puskesmas>terdiri dari kegiatan promotif,


preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan promotif dan preventif yang pernah
dilakukan misalnya …… Kegiatan kuratif berupa …., dan kegiatan rehabilitatif
misalnya ……

{Jika memungkinkan, tampilkan grafik atau tabel kegiatan yang menunjukkan


performa Puskesmas dalam beberapa tahun terakhir}.

Untuk melaksanakan berbagai kegiatan tersebut di atas, Puskesmas …. <nama


Puskesmas> didukung oleh berbagai sumber daya strategis. SDM yang ada di
Puskesmas ini terdiri dari …… <sebutkan jenis-jenis SDM dan jumlahnya>.
Selain itu, Puskesmas ini juga memiliki fasilitas pendukung berupa …..
<sebutkan sarana dan prasarana yang dimiliki>. Sumber dana yang mendukung
pelaksanaan kegiatan Puskesmas ini berasal dari …. <sebutkan sumber dana
dan besarannya: misal dari APBD? APBN? Dll?>. Bisa ditampilkan dalam bentuk
Tabel.

C. ANALISIS SWOT
1. Kekuatan (faktor positif dari dalam Puskesmas)
Kekuatan Puskesmas …. <nama Puskesmas>adalah:
a. …
b. …
c. …
2. Kelemahan (faktor negatif dari dalam Puskesmas)
Kelemahan Puskesmas …. <nama Puskesmas> adalah:
a. …
b. …
c. …
3. Peluang (faktor positif dari luar Puskesmas, misalnya masyarakat,
pemerintah, pola penyakit, dll)
Peluang yang dimiliki oleh Puskesmas …. <nama Puskesmas>adalah:
a. …
b. …
c. …
4. Ancaman/Tantangan (faktor negatif dari luar)
Ancaman yang dihadapi oleh Puskesmas …. <nama Puskesmas> adalah:
a. …
b. …
c. …
(Analisis SWOT ini dapat digunakan Dari analisis SWOT ini akan diketahui posisi
Puskesmas dalam lingkungan usaha sebagai salah satu lembaga penyedia
layanan kesehatan. Analisis ini juga dapat digunakan untuk waktu sekarang dan
yang akan datang, sehingga dapat diprediksi Program atau kegiatan yang tepat
untuk dilaksanakan waktu-waktu yang akan datang. Misalnya jika hasil analisis
SWOT menunjukkan lebih banyak peluang dibandingkan dengan ancaman,
maka Puskesmas bisa memilih strategi untuk “agresif”. Demikian juga jika lebih
banyak kekuatan dibandingkan kelemahan. Namun jika lebih banyak kelemahan
dibandingkan kekuatan atau lebih banyak ancaman dibandingkan dengan
peluang, maka Puskesmas dapat menerapkan startegi “bertahan”).

III. INDIKATOR, TARGET KINERJA DAN STRATEGI

A. INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

Untuk menentukan indikator, gunakan langkah-langkah berikut:


1. Pilihlah indikator SPM yang paling penting dan paling bisa mewakili pencapaian
kinerja Puskesmas dari aspek pelayanan, keuangan dan manfaat. Cukup pilih 1-2
indikator untuk setiap aspek.
2. Tambahkan 1-2 indikator lain yang menggambarkan pencapaian visi Puskesmas
(bisa di aspek pelayanan, keuangan maupun manfaat).

Dengan demikian, total ada 5-11 indikator yang akan menggambarkan kinerja
Puskesmas dari aspek kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan kinerja manfaat.

Indikator Kinerja Tujuan Target


Pelayanan:
- Promotif: ….. {contoh: proporsi …. {contoh: …. {contoh: 30%}
kegiatan promotif kesehatan terhadap meningkatkan kesadaran
total kegiatan Puskesmas} masyarakat untuk hidup
sehat}
- Preventif: …
- Kuratif: …
- Rehabilitatif: …

- … {contoh: rasio jumlah SDM


fungsional dibanding non fungsional}
- ….
- ….
Kinerja Keuangan:
-…
-…
Kinerja Manfaat:
- …{Contoh: kepuasan pengguna} {contoh: menyediakan {contoh: 70%}
pelayanan yang
berorientasi pada
pengguna}
-…

B. STRATEGI

Puskesmas ini akan menerapkan strategi …. <sebutkan strateginya> untuk


mencapai tujuan dan target kinerja dalam lima tahun kedepan.

IV. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 20…. – 20....


Untuk program tahunan:
1. masukkan program-program pencapaian SPM kedalam tabel program tahunan.
Pilah-pilah program ini ke dalam program SDM, Sarpras dan lainnya.
2. Tambahkan program lain di luar program pencapaian SPM (misalnya program
untuk mencapai visi) ke dalam tabel program tahunan. Pilah-pilah program ini
ke dalam program SDM, Sarpras dan lainnya.

Dengan demikian, program tahunan akan berisi program untuk mencapai SPM
(diprioritaskan) dan program mencapai visi puskesmas. Untuk program rutin
(misalnya pembelian ATK, Perjalanan Dinas dll tidak perlu dimasukkan ke dalam
tabel program ini).

Tahun Estimasi Prosedur


Program/
No Sumber P.Jawab Pelaksanaan
Kegiatan 20.. 20.. 20.. 20.. 20..
Dana Program
Program
SDM:
-…
-…

Program
Sarpras:
-…
-…

Program
lainnya:
-…
-…

V. TARGET KINERJA PELAYANAN

a. Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).

JENIS TAHUN KET


NO SATUAN
LAYANAN 20… 20… 20… 20… 20…
1 Immunisasi Orang Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
Ibu Hamil Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
ibu hamil ibu hamil ibu hamil ibu hamil ibu hamil
yang yang yang yang yang
immuni- immuni- immuni- immuni- immuni-
sasi sasi sasi sasi sasi
2 Immunisasi Bayi Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
bayi Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
bayi bayi bayi bayi bayi
yang yang yang yang yang
immuni- immuni- immuni- immuni- immuni-
sasi sasi sasi sasi sasi
3 Persalinan Persalinan Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi
oleh tenaga jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
Kesehatan ibu yang ibu yang ibu yang ibu yang ibu yang
bersalin bersalin bersalin bersalin bersalin
di di di di di
puskesm puskesm puskesm puskesm puskesm
as as as as as
4 Penyuluhan Penyuluhan Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
di luar Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Puskesmas penyuluh penyuluh penyuluh penyuluh penyuluh
an yang an yang an yang an yang an yang
dilakuka dilakuka dilakuka dilakuka dilakuka
n di luar n di luar n di luar n di luar n di luar
JENIS TAHUN KET
NO SATUAN
LAYANAN 20… 20… 20… 20… 20…
puskesm puskesm puskesm puskesm puskesm
as as as as as
5 Penyuluhan Penyuluhan Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
di dalam Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Puskesmas penyuluh penyuluh penyuluh penyuluh penyuluh
an yang an yang an yang an yang an yang
dilakuka dilakuka dilakuka dilakuka dilakuka
n di n di n di n di n di
dalam dalam dalam dalam dalam
puskesm puskesm puskesm puskesm puskesm
as (utk as (utk as (utk as (utk as (utk
masyara masyara masyara masyara masyara
kat/ kat/ kat/ kat/ kat/
pasien pasien pasien pasien pasien
yg yg yg yg yg
datang datang datang datang datang
ke ke ke ke ke
puskesm puskesm puskesm puskesm puskesm
as) as) as) as) as)
5 …………….
6 Dst …….

b. Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP).

JENIS TAHUN KET


NO SATUAN
LAYANAN 20… 20… 20… 20… 20…
1 Gawat Kunjungan Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
Darurat jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
pasien pasien pasien pasien pasien
rawat rawat rawat rawat rawat
darurat darurat darurat darurat darurat
2 Poliklinik Kunjungan Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
(rawat jalan) jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
pasien pasien pasien pasien pasien
rawat rawat rawat rawat rawat
jalan jalan jalan jalan jalan
3 Rawat Inap Hari Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi
Perawatan jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
hari hari hari hari hari
perawata perawata perawata perawata perawata
n n n n n
4 Laboratorium Pemeriksaa Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi
n jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
pemeriks pemeriks pemeriks pemeriks pemeriks
aan lab aan lab aan lab aan lab aan lab
(bukan (bukan (bukan (bukan (bukan
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
pasien) pasien) pasien) pasien) pasien)
5 ……………..
6 Dst ………

VI. RENCANA KEUANGAN

Tinjauan dari sisi keuangan ini dimaksudkan untuk mendapat paparan lebih baik
mengenai kondisi Puskesmas ........(nama Puskesmas) dari sisi keuangan.Sehingga,
pada akhirnya akan saling melengkapi dengan kajian dari aspek yang lain. Didalam
aspek keuangan juga dihitung besarnya pendapatan, biaya, investasi dan lain-lain
yang akan dilakukan untuk masa lima tahun yang akan datang.

A. Asumsi Keuangan

(Asumsi keuangan ini digunakan karena unsur ketidakpastian masa yang akan
datang dan/atau akibat dari ketidaktersediaan data yang ada pada Puskesmas).

Pada penghitungan proyeksi keuangan Puskesmas ........(nama Puskesmas)


digunakan asumsi-asumsi keuangan. Asumsi keuangan yang digunakan pada
pembuatan Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas ........(nama Puskesmas)
adalah sebagai berikut:
1. Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan ………(diisi sesuai peraturan
daerah tentang Retribusi Daerah untuk retribusi Pelayanan Kesehatan pada
Puskesmas). Untuk perhitungan proyeksi pendapatan jumlah pelayanan kuratif
atau pelayanan yang ada tarifnya digunakan tarif rata-rata.
2. Tarif untuk pasien jaminan, berdasarkan besaran kapitasi dari BPJS sesuai
kesepakatan dengan BPJS.(Untuk perhitungan proyeksi pendapatan pasien
jaminan,digunakan kesepakatan dengan BPJS).

B. Tarif Pelayanan

Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas ........(nama Puskesmas) dibagi kedalam
2(dua) golongan, yaitu:
1. Tarif untuk pasien umum (out of pocket); dan
2. Tarif untuk pasien Jaminan.
Untuk menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama lima tahun ke depan,
dipakai tarif rata-rata pelayanan yang berlaku saat ini.

1. Tarif Pasien Umum

Berikut ini disampaikan mengenai dasar tarif pasien umum untuk setiap produk
dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini
berdasarkan tarif yang berlaku terakhir di Puskesmas ........(nama Puskesmas)

Tabel:
Tarif Rata-Rata (dalam rupiah)
Tarif Umum
Variabel
20.. 20.. 20.. 20.. 20..
Rawat jalan
Laboratorium
Rawat inap
.............
.............
Sumber : Data Primer Puskesmas ........(nama Puskesmas)

2. Tarif Pasien Jaminan

Tarif pasien Jaminan Kesehatan Nasionaldalam bentuk kapitasi sesuai


kesepakatan dengan BPJS, sebesar Rp................... (……………………………….)

C. Proyeksi Laporan Operasional

ProyeksiLaporan Operasional terdiri dari proyeksi pendapatan dan proyeksi biaya


yang dikeluarkan oleh Puskesmas ........(nama Puskesmas) untuk melakukan
aktivitas pelayanan.
1. Proyeksi pendapatan:
Proyeksi pendapatan yang akan diperoleh Puskesmas terdiri dari:
a. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat (umum) sebagai imbalan
atas pemberian pelayanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hasil
pendapatan dari jasa layanan ini merupakan hasil dari perkalian dari rencana
pemasaran dan tarif yang diberlakukan.Masing-masing proyeksi pendapatan
dari jasa layanan dibedakan berdasarkan cara pembayaran.
b. Hibah tidak terikat dan/atau hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat
atau badan lain;
c. Hasil kerjasama Puskesmas dengan pihak lain yang diperoleh dari kerjasama
operasional, sewa menyewa, dan usaha lainnya yang tidak berhubungan
langsung dengan tugas dan fungsinya; dan/atau
d. Penerimaan yang bersumber dari APBN/APBD
e. Lain-lain Pendapatanpuskesmas yang sah.

1) Proyeksi pendapatan pasien umum

Tabel
Proyeksi Pendapatan Berdasarkan Pasien Umum

Proyeksi Pendapatan Pasien Umum


Variabel
20... 20... 20... 20... 20...
Rawat jalan Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah
pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada
tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
dengan tarif dengan tarif dengan tarif dengan tarif dengan tarif
Laboratorium Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah
pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada
tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
dengan tarif dengan tarif dengan tarif dengan tarif dengan tarif
Rawat inap Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah
pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada pelayanan pada
tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
dengan tarif dengan tarif dengan tarif dengan tarif dengan tarif
.............
.............

2) Proyeksi pendapatan dariPasien JaminanKesehatan Nasional(JKN) dalam


bentuk Kapitasi

Tabel
Proyeksi Pendapatan berdasarkan pasien JKN dari dana Kapitasi
Proyeksi Pendapatan pasien Askes
Variabel
20.. 20.. 20.. 20.. 20..
Pasien JKN Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah Kalikan jumlah
peserta pada peserta pada peserta pada peserta pada peserta pada
tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja tabel kinerja
pelayanan JKN pelayanan JKN pelayanan JKN pelayanan JKN pelayanan JKN
dengan dengan dengan dengan dengan
besaran besaran besaran besaran besaran
kapitasi yang kapitasi yang kapitasi yang kapitasi yang kapitasi yang
disepakati disepakati disepakati disepakati disepakati
dengan BPJS dengan BPJS dengan BPJS dengan BPJS dengan BPJS

2. Proyeksi biaya
Untuk proyeksi biaya didalam proyeksi laporan operasional,terdiri dari :
A. Biaya Operasional
B. Biaya Non Operasional
Pembagian biaya menjadi operasional dan non operasional mengikuti
nomenklatur yang ada di Permendagri Nomor 61 Tahun 2007. Hal ini untuk
memudahkan pada saat penyusunan RBA dan laporan keuangan.

A. Biaya operasional, mencakup seluruh biaya yang menjadi beban


Puskesmas dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi,terdiri dari:
a. biaya pegawai:(biaya gaji/honor staff);
b. biaya bahan: (biaya bahan yang digunakan pada pelayanan, seperti
obat dan bahan medis habis pakai);
c. biaya jasa pelayanan: (biaya jasa yang diberikan kepada pejabat
pengelola dan pegawai Puskesmas);
d. biaya pemeliharaan;
e. biaya promosi;
f. biaya umum dan administrasi kantor:(biaya yang berhubungan dgn
administrasi kantor, spt suratmenyurat);
g. biaya barang dan jasa;
h. biaya penyusutan dan amortisasi; dan
i. biaya operasional lain-lain.

B. Biaya non operasionalmencakup biaya yang dikeluarkan oleh puskesmas


yang tidak berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi, terdiri dari:
1. biaya bunga;
2. biaya administrasi bank;
3. kerugian penjualan aset tetap (seluruh perolehan aset tetap bersumber
dari pendapatan non APBD/APBN);
4. kerugian penurunan nilai; dan
5. biaya non operasional lain-lain.

1) Biaya Operasional;

Tabel (menyesuaikan yang atas)


Proyeksi Biaya Operasional; Biaya Pelayanan

Biaya
20.. 20.. 20.. 20.. 20..
Operasional
Biaya Pelayanan
biaya pegawai; Di isi sesuai Di isi sesuai Di isi sesuai Di isi sesuai Di isi sesuai
kebutuhan gaji kebutuhan gaji kebutuhan gaji kebutuhan gaji kebutuhan gaji
gaji non PNS gaji non PNS gaji non PNS gaji non PNS yang gaji non PNS
yang ada di yang ada di yang ada di ada di bagian yang ada di
bagian pelayanan bagian pelayanan bagian pelayanan pelayanan bagian pelayanan
biaya bahan; Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya
bahan yang ada bahan yang ada bahan yang ada bahan yang ada di bahan yang ada
di pelayanan di pelayanan di pelayanan pelayanan tahun di pelayanan
tahun lalu + tahun lalu + tahun lalu + lalu + persentase tahun lalu +
persentase persentase persentase kenaikkan jumlah persentase
kenaikkan jumlah kenaikkan jumlah kenaikkan jumlah pasien di proyeksi kenaikkan jumlah
pasien di pasien di pasien di pasar pasien di proyeksi
proyeksi pasar proyeksi pasar proyeksi pasar pasar
biaya jasa Minimal 60% dari Minimal 60% dari Minimal 60% dari Minimal 60% dari Minimal 60% dari
pelayanan; pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
kapitasi + jasa kapitasi + jasa kapitasi + jasa kapitasi + jasa kapitasi + jasa
pelayanan dari pelayanan dari pelayanan dari pelayanan dari non pelayanan dari
non kapitasi yang non kapitasi yang non kapitasi yang kapitasi yang non kapitasi yang
ditetapkan ditetapkan ditetapkan ditetapkan dengan ditetapkan
Biaya
20.. 20.. 20.. 20.. 20..
Operasional
dengan dengan dengan keputusan kepala dengan
keputusan kepala keputusan kepala keputusan kepala daerah keputusan kepala
daerah daerah daerah daerah
Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya
biaya pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan
pemeliharaan; tahun lalu + tahun lalu + tahun lalu + tahun lalu + inflasi tahun lalu +
inflasi inflasi inflasi inflasi
Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan biaya Di isi dengan
Biaya Promosi biaya kebutuhan biaya kebutuhan biaya kebutuhan kebutuhan biaya kebutuhan
promkes promkes promkes promkes promkes
Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
Biaya umum dan Di isi dengan biaya
biaya kebutuhan biaya kebutuhan biaya kebutuhan biaya kebutuhan
administrasi kantor kebutuhan lain-lain
lain-lain lain-lain lain-lain lain-lain
Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya
barang dan jasa barang dan jasa barang dan jasa barang dan jasa barang dan jasa
biaya barang tahun tahun tahun tahun sebelumnya tahun
dan jasa; dan sebelumnya + sebelumnya + sebelumnya + + kenaikkan inflasi sebelumnya +
kenaikkan inflasi kenaikkan inflasi kenaikkan inflasi kenaikkan inflasi
Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya Jumlah biaya
pelayanan lain- pelayanan lain- pelayanan lain- Jumlah biaya pelayanan lain-
lain tahun lain tahun lain tahun pelayanan lain-lain lain tahun
biaya pelayanan sebelumnya + sebelumnya + sebelumnya + tahun sebelumnya sebelumnya +
lain-lain kenaikan inflasi kenaikan inflasi kenaikan inflasi + kenaikan inflasi kenaikan inflasi
TOTAL

Format Proyeksi LaporanOperasional

Tabel (menyesuaikan)
Proyeksi Laporan Operasional

No Keterangan 20.. 20.. 20.. 20.. 20..


1 Pendapatan
A Pendapatan Jasa Layanan Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan dengan dengan dengan dengan
angka dari angka dari angka dari angka dari angka dari
tabel tabel tabel tabel tabel
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
B Pendapatan Hibah Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan dengan dengan dengan dengan
perkiraan perkiraan perkiraan perkiraan perkiraan
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
yang yang yang yang yang
diterima dari diterima dari diterima dari diterima dari diterima dari
hibah hibah hibah hibah hibah
No Keterangan 20.. 20.. 20.. 20.. 20..
C Pendapatan kerjasama Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan dengan dengan dengan dengan
perkiraan perkiraan perkiraan perkiraan perkiraan
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
yang yang yang yang yang
diterima dari diterima dari diterima dari diterima dari diterima dari
kerjasama kerjasama kerjasama kerjasama kerjasama
D Pendapatan dari APBN Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan dengan dengan dengan dengan
alokasi dana alokasi dana alokasi dana alokasi dana alokasi dana
dari APBN, dari APBN, dari APBN, dari APBN, dari APBN,
jika ada jika ada jika ada jika ada jika ada
E Pendapatan dari APBD Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan dengan dengan dengan dengan
alokasi dana alokasi dana alokasi dana alokasi dana alokasi dana
dari APBD, dari APBD, dari APBD, dari APBD, dari APBD,
seperti seperti seperti seperti seperti
biaya gaji, biaya gaji, biaya gaji, biaya gaji, biaya gaji,
biaya biaya biaya biaya biaya
promotif, promotif, promotif, promotif, promotif,
dll dll dll dll dll
F Pendapatan lainnya
Total Pendapatan

2 Biaya
a. Biaya Operasional; Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
biaya pelayanan dengan dengan dengan dengan dengan
angka pada angka pada angka pada angka pada angka pada
tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya
operasional; operasional; operasional; operasional; operasional;
biaya biaya biaya biaya biaya
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
b. Biaya Operasional; Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
biaya umum dan dengan dengan dengan dengan dengan
administrasi angka pada angka pada angka pada angka pada angka pada
tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya
Operasional; Operasional; Operasional; Operasional; Operasional;
biaya umum biaya umum biaya umum biaya umum biaya umum
dan dan dan dan dan
administrasi administrasi administrasi administrasi administrasi

Total Biaya
3 Surplus/Defisit

D. Proyeksi Arus Kas


Salah satu laporan keuangan yang ada di Rencana Strategis Bisnis adalah
proyeksi arus kas.

Format Proyeksi Arus Kas

Tabel
Proyeksi Arus Kas

URAIAN 20.. 20.. 20.. 20.. 20..


I.ARUS KAS DARI
AKTIVITAS
OPERASIONAL
A. PENDAPATAN DARI
LAYANAN
Pendapatan Pelayanan
URAIAN 20.. 20.. 20.. 20.. 20..
Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
Pendapatan Pasien Umum pada tabel pada tabel pada tabel pada tabel pada tabel
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
pasien Pasien Pasien Pasien Pasien
umum umum umum umum umum
Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
Pendapatan Pasien JKN pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
pada tabel pada tabel pada tabel pada tabel pada tabel
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
JKN JKN JKN JKN JKN
Jumlah Pendapatan
B. BIAYA OPERASIONAL
Biaya Operasional; biaya Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
pelayanan Operasional; Operasional; Operasional; Operasional; Operasional;
biaya biaya biaya biaya biaya
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
seperti pada seperti pada seperti pada seperti pada seperti pada
tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya
Operasional; Operasional; Operasional; Operasional; Operasional;
biaya biaya biaya biaya biaya
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
Biaya Operasional; biaya Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
umum dan administrasi Operasional; Operasional; Operasional; Operasional; Operasional;
biaya umum biaya umum biaya umum biaya umum biaya umum
dan adm dan adm dan adm dan adm dan adm
seperti pada seperti pada seperti pada seperti pada seperti pada
tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya tabel biaya
Operasional; Operasional; Operasional; Operasional; Operasional;
biaya umum biaya umum biaya umum biaya umum biaya umum
dan adm dan adm dan adm dan adm dan adm
Jumlah biaya
AKTIVITAS Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
OPERASIONAL jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi
biaya biaya biaya biaya biaya

II. ARUS KAS DARI


AKTIVITAS
INVESTASI
Arus Kas Masuk
Pendapatan Penjualan atas Jika menjual Jika menjual Jika menjual Jika menjual Jika menjual
Tanah tanah, kalau tanah, kalau tanah, kalau tanah, kalau tanah, kalau
tidak, tidak, tidak, tidak, tidak,
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Pendapatan Penjualan Atas Jika menjual Jika menjual Jika menjual Jika menjual Jika menjual
Peralatan dan Mesin alat, kalau alat, kalau alat, kalau alat, kalau alat, kalau
tidak, tidak, tidak, tidak, tidak,
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Pendapatan Penjualan atas Jika menjual Jika menjual Jika menjual Jika menjual Jika menjual
Gedung dan Bangunan bangunan, bangunan, bangunan, bangunan, bangunan,
kalau tidak, kalau tidak, kalau tidak, kalau tidak, kalau tidak,
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Arus Kas Keluar
Tanah Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
beli tanah beli tanah beli tanah beli tanah beli tanah
kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak
ada, ada, ada, ada, ada,
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Peralatan dan Mesin Di isi jika beli Di isi jika beli Di isi jika beli Di isi jika beli Di isi jika beli
peralatan peralatan peralatan peralatan peralatan
kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak
ada, ada, ada, ada, ada,
URAIAN 20.. 20.. 20.. 20.. 20..
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Biaya Gedung dan Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika
Bangunan membeli membeli membeli membeli membeli
bangunan, bangunan, bangunan, bangunan, bangunan,
kalau tidak, kalau tidak, kalau tidak, kalau tidak, kalau tidak,
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Belanja Aset Lainnya
AKTIVITAS INVESTASI Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas
masuk masuk masuk masuk masuk
investasi investasi investasi investasi investasi
dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi
aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas
keluar keluar keluar keluar keluar

III. ARUS KAS DARI


AKTIVITAS
PENDANAAN
Arus Kas Masuk :
Penerimaan APBD Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
alokasi dana alokasi dana alokasi dana alokasi dana alokasi dana
dari APBD dari APBD dari APBD dari APBD dari APBD
termasuk termasuk termasuk termasuk termasuk
gaji, biaya gaji, biaya gaji, biaya gaji, biaya gaji, biaya
beli tanah, beli tanah, beli tanah, beli tanah, beli tanah,
bangunan bangunan bangunan bangunan bangunan
dan lain-lain dan lain-lain dan lain-lain dan lain-lain dan lain-lain
Penerimaan Hibah Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika
ada hibah ada hibah ada hibah ada hibah ada hibah
Arus Kas Keluar
Pembayaran Pokok Utang Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
bayar utang, bayar utang, bayar utang, bayar utang, bayar utang,
kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak
ada, ada, ada, ada, ada,
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Pemberian Pinjaman Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
mau mau mau mau mau
meminjamka meminjamka meminjamka meminjamka meminjamka
n uang, n uang, n uang, n uang, n uang,
kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak kalau tidak
ada, ada, ada, ada, ada,
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
AKTIVITAS PENDANAAN Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan Di isi dengan
aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas
masuk masuk masuk masuk masuk
pendanaan pendanaan pendanaan pendanaan pendanaan
dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi
aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas aliran kas
keluar keluar keluar keluar keluar
pendanaan pendanaan pendanaan pendanaan pendanaan
Jumlah Saldo Kas Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan
angka pada angka pada angka pada angka pada angka pada
aktifitas aktifitas aktifitas aktifitas aktifitas
operasi, operasi, operasi, operasi, operasi,
aktifitas aktifitas aktifitas aktifitas aktifitas
investasi dan investasi dan investasi dan investasi dan investasi dan
aktifitas aktifitas aktifitas aktifitas aktifitas
pendanaan pendanaan pendanaan pendanaan pendanaan

E. Proyeksi Neraca

Format Proyeksi Neraca


Tabel
Proyeksi Neraca

20.. 20.. 20.. 20.. 20..


URAIAN

I. ASET
A. Aset Lancar
Kas dan Setara Kas Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan dengan dengan dengan dengan
angka pada angka pada angka pada angka pada angka pada
tabel arus tabel arus tabel arus tabel arus tabel arus
kas yaitu kas yaitu kas yaitu kas yaitu kas yaitu
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
saldo kas saldo kas saldo kas saldo kas saldo kas
Piutang Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
sebesar sebesar sebesar sebesar sebesar
10% dari 10% dari 10% dari 10% dari 10% dari
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
dari jasa dari jasa dari jasa dari jasa dari jasa
layanan layanan layanan layanan layanan
Persediaan Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
sebesar 5% sebesar 5% sebesar 5% sebesar 5% sebesar 5%
dari dari dari dari dari
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
dari jasa dari jasa dari jasa dari jasa dari jasa
layanan layanan layanan layanan layanan
Jumlah Aset Lancar
B. Aset Tetap
Tanah Di isi nilai
tanah Di isi nilai Di isi nilai Di isi nilai Di isi nilai
Puskesmas tanah tanah tanah tanah
(KIB) Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Gedung dan Bangunan Di isi nilai
bangunan Di isi nilai Di isi nilai Di isi nilai Di isi nilai
Puskesmas bangunan bangunan bangunan bangunan
(KIB) Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Peralatan & Mesin Di isi nilai
peralatan Di isi nilai Di isi nilai Di isi nilai Di isi nilai
Puskesmas peralatan peralatan peralatan peralatan
(KIB) Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Aset Tetap Lainnya Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan nilai dengan dengan dengan dengan
asset tetap nilai asset nilai asset nilai asset nilai asset
lainnya, jika tetap tetap tetap tetap
ada lainnya, jika lainnya, jika lainnya, jika lainnya,
(KIB) ada ada ada jika ada
Jumlah Aset Tetap Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan
Nilai buku aset tetap
C. Aset Lain-Lain Jika ada Jika ada Jika ada Jika ada Jika ada
asset tidak asset tidak asset tidak asset tidak asset tidak
berwujud berwujud berwujud berwujud berwujud
seperti SIM seperti SIM seperti SIM seperti SIM seperti SIM
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Jumlah total Aset Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan
poin A, B poin A, B poin A, B poin A, B poin A, B
dan C dan C dan C dan C dan C

II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Usaha Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
sebesar 5% sebesar 5% sebesar 5% sebesar 5% sebesar 5%
dari dari dari dari dari
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan
20.. 20.. 20.. 20.. 20..
URAIAN
dari jasa dari jasa dari jasa dari jasa dari jasa
layanan layanan layanan layanan layanan
Hutang Jangka Pendek Lainnya Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki
utang, jika utang, jika utang, jika utang, jika utang, jika
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan
B. Kewajiban JangkaPanjang Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika Di isi jika
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki
utang, jika utang, jika utang, jika utang, jika utang, jika
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan kosongkan
Jumlah Kewajiban Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan Jumlahkan
poin A dan poin A dan poin A dan poin A dan poin A dan
B B B B B

EKUITAS
Ekuitas Di isi Di isi Di isi Di isi Di isi
dengan dengan dengan dengan dengan
jumlah total jumlah total jumlah total jumlah total jumlah
asset asset asset asset total asset
dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi dikurangi
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
kewajiban kewajiban kewajiban kewajiban kewajiban
Jumlah Ekuitas Bersih
Jumlah Kewajiban dan Jumlahkan: Jumlahkan: Jumlahkan: Jumlahkan: Jumlahkan:
Ekuitas jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
kewajiban kewajiban kewajiban kewajiban kewajiban
dan ekuitas dan ekuitas dan ekuitas dan ekuitas dan ekuitas
(jumlah ini (jumlah ini (jumlah ini (jumlah ini (jumlah ini
harus sama harus sama harus sama harus sama harus sama
dengan dengan dengan dengan dengan
jumlah total jumlah total jumlah total jumlah total jumlah
asset) asset) asset) asset) total asset)

Rasio Keuangan

A. Service Level Solvency

Service Level Solvency = Total Aset


Masyarakat
yang dilayani

Tahun I XXX = XXX


XXX

Tahun II XXX = XXX


XXX

Tahun III XXX = XXX


XXX

Tahun IV XXX = XXX


XXX
Tahun V XXX = XXX
XXX

Service Level Solvency untuk melihat seberapa banyak asset puskesmas yang
digunakan untuk melayani masyarakat.

B. Cost Recovery Rasio

Pendapatan
Cost Recovery Rasio = Operasional
Biaya Operasional

Tahun I XXX = XXX


XXX

Tahun II XXX = XXX


XXX

Tahun III XXX = XXX


XXX
Tahun IV XXX = XXX
XXX

Tahun V XXX = XXX


XXX

Cost Recovery Rasio untuk melihat berapa jumlah pendapatan dari operasional yang
digunakan untuk biaya operasional.

Anda mungkin juga menyukai