Prinsip Tauhid
Tauhid adalah prinsip umum hukum islam. Prinsip ini menyatakan bahwa semua
manusia ada di bawah suatu ketetapan yang sama, yaitu ketetapan tauhid yang
dinyatakan dengan kalimat “laa ilaaha illallah”. Ibadah dalam arti penghambaan manusia
dan menyerahkan dirinya kepada Allah SWT sebagai menifestasi kesyukuran kepada-
Nya.
Hal yang menjadi dasar dari keberagamaan kita adalah membangun sikap tauhid ,
oleh karena itu dasar utama agama islam maka salah satunya kita harus mantap dalam
bidang aqidah Islam . aqidah adalah pondasi agama Islam yang fundamental. Setiap
muslim mesti memiliki aqidah yang benar sebagai persyaratan seorang untuk menjalankan
amal dalam Islam. Al-Qur’an dalam korteks memerintahkan kita untuk mengakui bahwa
Tuhan itu Esa, tidak ada tuhan selainAllah SWT. Juga, bahwa Allah SWT tidak beranak
dan tidak pula diperanakan, tidak mampu menciptakan sesuatu selain Allah SWT. Hal ini
yang mendasari keislaman seseorang di mulai dari keyakinan terhadap Allah. Dengan
demikian semua unsur akidah harus dari konsep. Keyakinan kepada Allah yang mendasari
keislaman kita. Sebagai kosekuensinya ketauhidan seseorang akan menjadi kunci penting
dalam aktivitas keagamaan.
Memiliki komitmen yang utuh kepada Allah SWT.
Menolak pedoman hidup yang datang bukan dari Allah SWT.
Bersikap progesif dengan selalu melakukan penilaian terhadap kualitas hidup,
adat istiadat, tradisi dan faham hidup.
Tujuan hidup jelas ibadatnya, kerja kerasnya, hidup dan mati hanyalah untuk
Allah SWT semata-mata.
Memiliki visi jelas tentang kehidupan yang harus dibangun dengan manusia
lain,kehidupan yang harmonis antara manusia dan Allah SWT dengan sesama
manusia juga.
Oleh karena itu,nampak jelas bahwa tauhid memberikan dampak positif bagi
kehidupan manusia. Bila setiap individu memiliki komitmen tauhid yang kukuh dan utuh,
maka akan menjadi suatu kekuatan yang besar untuk membangun dunia yang lebih adil,
etis dan dinamis .
Kalau kita pecah lebih lanjut, tiap aspek dari kita akan semakin sadar betapa
islam adalah agama yang sangat agung. Beriman kepada Allah SWT, tidak hanya beriman
kemudian selesai. Beriman kepada Allah SWT adalah mengenai tawakkal kepada Allah
SWT dan kepasrahan dalam keimanan. Pada gilirannya, akan turut membentuk kepribdian
kita seorang manusia. Beriman kepada hari akhir adalah mengimani suatu yang ghaib.
Bahwa diluar manusia terlepas dari kemampuan apapun yang kita miliki, ada makhluk-
makhluk ghaib yang juga memiliki kekuatan yang jauh diatas kekuatan kita, terutam
ALLAH. Beriman kepada malaikat adalah juga mengimani adanya wahyu yang ditrunkan
kepada nabi. Kadang-kadang dengan kesombongannya manusia juga sering kali merasa
dirinya punya akal, punya kecerdasan, punya kelebihan, serta dirinya tidak butuh agama,
tidak butuh tuntunan berupa kitab suci. Beriman kepada kitab maknanya, bahwa kita
dalam hidup ini butuh tuntunan berupa kitab suci. Beriman kepada kitab maknanya,
bahwa kita dalam hidup ini harus melaraskan jalan hidup kita dengan tuntunan yang telah
dijelaskan dalam kitab-kitab, yang di turunkan oleh Allah SWT yaitu Al-Qur’an. Beriman
kepada nabi maknanya, bahwa ada orang-orang yang di pilih oleh Allah SWT sebagai
teladan hidup kita. Mereka lah yang bisa menjadi cermin dan contoh bagaiman kita
menjalani hidup kita ini.
OLEH:
Dosen :