Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Jamaludin Farij

NIM : 16503241041
KELAS : Y1
MID TERM
1. Kriteria kelolosan uji bending las ditentukan dari jumlah retak setelah pengujian. Sebutkan 3
syarat batas maksimal jumlah/ukuran retak agar masuk kriteria lolos uji berdasarkan standar
ASME ! (10 point)
Jawab:
a. Pada daerah Weld metal dan HAZ ukurannya tidak melebihi 1/8 inchi ( ±3,2 mm)
yang diukur dari segala arah pemukaan.
b. Pada daerah pelapisan ukuran cacat maksimal 1.6 mm
c. Cacat pada sudut diabaikan kecuiali akibat SI (Slag Inclusión) dan IF (Incomplate
Fusion) dan Internal Discontinuties

2. Cacat las berdasarkan pengamatan dan pengujian pada benda las dibagi menjadi 7 jenis,
sebutkan dan jelaskan dengan singkat ! (10 point)
Jawab:

a. Cacat las Undercut


Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk
cacat ini seperti cerukan yang terjadi pada base metal atau logam induk. Jenis cacat
pengelasan ini dapat terjadi pada semua sambungan las, baik fillet, butt, lap, corner dan edge
joint.
b. Porosity ( Porositas )
Cacat Porositas adalah sebuah cacat pengelasan yang berupa sebuah lubang lubang kecil
pada weld metal (logam las), dapat berada pada permukaan maupun didalamnya. Porosity ini
mempunyai beberapa tipe yaitu Cluster Porosity, Blow Hole dan Gas Pore.
c. Slag Inclusion
Welding Defect Slag Inclusion adalah cacat yang terjadi pada daerah dalam hasil lasan.
Cacat ini berupa slag (flux yang mencair) yang berada dalam lasan, yang sering terjadi pada
daerah stop and run (awal dan berhentinya proses pengelasan). Untuk melihat cacat ini kita
harus melakukan pengujian radiografi atau bending.
d. Over Spatter
Spatter adalah percikan las, sebenarnya jika spater dapat dibersihkan maka tidak
termasuk cacat. Namun jika jumlahnya berlebih dan tidak dapat dibersihkan maka
dikategorikan dalam cacat visual.
e. Hot Crack
Hot Crack (retak panas) adalah sebuah retak pada pengelasan dimana retak itu terjadi
setelah proses pengelasan selesai atau saat proses pemadatan logam lasan.
f. Distorsi
Pengertian distorsi pada pengelasan adalah sebuah perubahan bentuk material yang
diakibatkan panas yang berlebih saat proses pengelasan berlangsung. Distorsi ini terjadi saat
proses pendinginan, karena adanya panas yang berlebih maka material dapat mengalami
penyusutan atau pengembangan sehingga akan tarik menarik dan membuat material tersebut
melengkung.
g. Incomplete Penetration
Incomplete Penetration (IP) adalah sebuah cacat pengelasan yang terjadi pada daerah root
atau akar las, sebuah pengelasan dikatakan IP jika pengelasan pada daerah root tidak tembus
atau reinforcemen pada akar las berbentuk cekung.

3. Pada uji tarik, bila diketahui beban maksimal sampai patah adalah 32.000 Newton dan
pertambahan panjang sampai patah 8 mm, benda memiliki ukuran seperti dibawah, tentukan
tegangan maksimal (σmax) dan regangan (ε)! (20 point)
Jawab:

Diketahui: 𝑃𝑚𝑎𝑥: 32.000𝑁

∆𝐿 ∶ 8𝑚𝑚(= (𝐿1 = 𝐿0 + ∆𝐿)

Ditanya : (𝜎 max 𝑑𝑎𝑛 𝜀)

Penyelesaian:

𝑃
𝜎 max =
𝐴0

= 32.000 𝑁⁄(70𝑚 × 20𝑚𝑚)

= 32.000 𝑁⁄1400𝑚𝑚2

= 22.86 𝑁⁄𝑚𝑚2

(𝐿1 − 𝐿0 )
ε= ⁄𝐿
0

(78𝑚𝑚 − 70𝑚𝑚)⁄
= 70𝑚𝑚

= 8𝑚𝑚⁄70𝑚𝑚
= 0,114

4. Incomplete fusion menyebabkan daerah ini menjadi yang paling lemah kekuatannya.
Sebutkan 4 penyebab terjadinya incomplete fusion dan 3 cara antisipasinya ! (10 point)
Jawab:

Penyebab :
a. Posisi Sudut kawat las salah.
b. Ampere terlalu rendah.
c. Sudut kampuh terlalu kecil.
d. Permukaan kampuh terdapat kotoran.

Cara antisipasi :
a. Memperbaiki Posisi Sudut Elektroda.
b. Menaikkan Ampere sesuai dengan WPS atau Ampere Recomended.
c. Sudut kampuh sesuai dengan yang di WPS.
d. Melakukan persiapan pengelasan yang benar, membersihkan semua kotoran.

Anda mungkin juga menyukai