o keperawatan Tujuan Intervensi 1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Memantau 1. Penurunan keseimbangan tindakan pengeluaran sirkulasi cairan dan keperawatan cairan volume cairan elektrolit selama 3x24 jam 2. Memberikan menyebabkan berhubungan keseimbangan cairan kekeringan dengan cairan pengganti mukosa dan kehilangan dipertahankan berupa RL peningkatan cairan sekunder secara maksimal melalui IV urine terhadap diare dengan KH : 3. Timbang BB 2. Dehidrasi DS : ibu klien - TTV dalam 4. Kolaborasi dapat mengatakan “ batas pemberian meningkatkan anak saya BAB normal antibiotik laju filtrasi 10x dalam - Tugor dengan dokter membuat sehari BAB cair elastik keluaran tidak berwarna membrane adekuat kuning “ mukosa 3. Untuk DO : bibir basah mengetahui - klien - Pasien BB klien tampak tampak 4. Antibiotik lemas tenang membantu - BB 7kg membunuh - Tugor mikroorganis kulit me dapat jelek mengurangi - Mata diare terlihat cekung - BB sebelum sakit 8kg - BB saat sakit 7kg 2 Perubahan Setelah dilakukan 1. Diskusikan dan 1. Serat tinggi nutrisi kurang tindakan jelaskan lemak air dari kebutuhan keperawatan tentang terlalu panas tubuh selama 3x24 jam pembatasan atau dingin berhubungan selama di RS diet (Makanan dapat dengan diare kebutuhan Nutrisi berserat tinggi, merangsang atau output terpenuhi dengan berlemak dan iritasi lambung berlebihan dan KH : air yang atau saluran intake yang 1. Nafsu panas/dingin) usus kurang makan 2. Ciptakan 2. Situasi yang DS : ibu klien meningkat lingkungan nyaman rileks mengatakan “ 2. Berat badan yang bersih akan anak saya jadi meningkat jauh dari bau merangsang susah makan “ yang tidak nafsu makan DO : sedap atau 3. Mengurangi - Klien sampah pemakaian menolak 3. Berikan jam energi yang saat istirahat serta berlebihan makan kurangi 4. Diet rendah - Bb 7kg kegiatan yang berat mengganggu mengandung istirahat zat yang 4. Kolaborasi diperlukan dengan ahli untuk proses gizi pertumbuhan 3 Resiko Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Deteksi dini peningkatan tindakan tubuh setiap terjadinya suhu tubuhkeperawatan jam sekali abnormal berhubungan selama 1x24 jam 2. Berikan fungsi tubuh ( dengan proses diharapkan tidak kompres air adanya infeksi terhadapterjadi peningkatan dingin infeksi) diare suhu tubub dengan 3. Kolaborasi 2. Merangsang DS : ibu klien KH : pemberian obat pusat pengatur mengatakan “ 1. Suhu tubuh paracetamol panas untuk anak saya dalam batas dengan dokter menurunkan badannya panas normal produksi panas “ 37 C tubuh DO : 2. Setelah 3. Merangsang - Suhu diberi pusat pengatur tubuh 38 paracetamol panas di otak C 3. Anjurkan - Klien banyak tampak minum air lemas putih - Klien 4. Tidak tampak terdapat rewel tanda infeksi 4 Kurangnya Setelah 1. Memberikan 1. Agar pengetahuan ibu dilakukan informasi dan informasi klien Penkes selama pengarahan dapat diterima berhubungan 1x24 jam secara verbal oleh keluarga dengan diharapkan serta umpan pasien dengan kurangnya pengetahuan balik maksimal pemahaman dan ibu 2. Melakukan 2. Untuk informasi dannkeluarga penilaian mengetahui mengenai diare dapat tingkat tingkat DS : ibu klien bertambah penilaian pengetahuan mengatakan “ dengan KH : 3. Beri ibu tentang saya belum 1. Ibu sudah kesempatan kondisi mengerti tidak keluarga untuk anaknya tentang penyakit bingung menanyakan 3. Mengurangi yang di alami dan panik hal-hal yang kecemasan anak saya “ dengan ingin diketahui dan motivasi DO : kondisi dan kurang klien untuk - Ibu anaknya mengerti kooperatif pasien 2. Keluarga 4. Ciptakan selama masa tampak tampak lingkungan perawatan bingung tenang yang nyaman 4. Agar pada saat dan pemberian panik informasi dengan mengenai penyakit diare ibu klien yang dan keluarga diderita dapat mengerti oleh anaknya - Ibu pasien sering bertanya tentang penyakit yang diderita anaknya Implementasi Keperawatan
Nama : An. M
Diag. Medis : diare
Tanggal masuk : 09-april-2018
Tanggal pengkajian : 10-april-2018
No DX Tgl/jam Implementasi Paraf
1 I 10-April-2018 I : Observasi TTV 14.30 WIB R : N : 70x/menit R : 33x/menit S : 38C 14.45 WIB I : Pemberian RL 20 tts/menit R : Terpasang RL 20 tts/menit, keadaan tetesan lancar, tidaak ada tanda-tanda infeksi didaerah sekitas pemasangan infus 15.00 WIB I : Kolaborasi dengan dokter pemberian obat cefotaxime 3x250 mg, novalgin 3x100 mg dan ondansentron 2x0,8 mg melalui IV R : Setelah diberikan obat klien terlihat lebih tenang dari sebelumnya I : memantau intake dan output R : intake input : 400 cc Output : 600 cc 15.30 WIB I : anjurkan ibu untuk memberi banyak minum kepada klien R : klien sudah mau minum 500 ml II 10-April-2018 I : Menyarankan ibu klien untuk 16.00 WIB memberikan makanan sedikit tapi sering R : klien makan hanya ¼ posri yang disediakan 16.30 WIB I : memberikan klien makan ( bubur dan sayur ) dengan disuapi ibunya R : klien sudah mau makan walaupun sedikit ¼ porsi
III 17.00 WIB I : memberikan kompres hangat dan
mengajarkan keluarga R : Suhu tubuh turun menjadi 37C
IV 18.00 WIB I : Membuat kontrak yang akan
datang untuk penkes R : ibu klien dan keluarga setuju dan mau diberikan Penkes 2 I 11-april-2018 I : observasi TTV 08.30 WIB R : N : 68x/menit R : 34x/menit S : 36,8 C 11.00 WIB I : kolaborasi pemberian obat antibiotik cefotaxim 3x250 mg novalgin 3x100 mg ondansenton 2x0,8 mg zink sirup 1 sendok makan R : klien diberikan obat cepotaxime, novalgin, ondansentron, dan zink sirup
II 12.00 WIB I : memberikan makanan ( sayur dan
bubur ) R : klien menghabiskan ¼ porsi makan yang telah disediakan 12.45 WIB I : menganjurkan keluarga untuk memberikan banyak minum air mineral pada klien atau ASI R : ibu klien memberika minum 220 cc I : Menyarankan keluarga untuk memberikan makan sedikit tapi sering R ; klien sudah mau makan
IV 14.00 WIB I : memberikan penkes diare pada
klien R : keluarga klien menjawab 2 pertanyaan dari 3 pertanyaan yang dianjurkan tidak mengerti I : Mendemontarasikan penanganan pertama pada kasus diare (pembuatan larutan LGG) R : keluarga dapat mendemonstrasikan kembali cara membuat larutan LGG 3 I 12-april-2018 I : observasi TTV 13.00 WIB R : N : 66x/menit R : 24x/menit S : 37,3 C 13.45 WIB I : pantau konsentrasi BAB R : bab klien sudah lembek dan frekuensi 1xsehari
II 14.00 WIB I : pantau pemasukan intake input
output R : Intake :220 cc Output : 440 cc
III 15.00 WIB I : kolaborasi pemberian obat
paracetamol jika suhu klien meningkat R : suhu 37C I : Menganjurkan ibu klien mengompres hangat jika suhu tubuh meningkat R : Ibu klien sudah tahu cara mengompres hangat . 4 I 13-april-2018 I : menggali pengetahuan ibu klien 08.00 WIB tentang diare R : ibu klien belum tahu banyak tentang penyakit diare I : memberikan penkes kepada ibu klien tentang penyakit diare R : ibu klien memperhatikan setiap informasi yang disampaikan Evaluasi
Nama : an. M
Diag. Medis : diare
Tanggal masuk : 09-april-2018
Tanggal pengkajian : 10-april-2018
No Dx Tgl/jam Implementasi Paraf
1 I 11-april-2018 S : ibu klien mengatakan 07.00 wib “ anak saya masih menceret “ “ BAB sudah 7-8 x dalam sehari “ “ anak saya susah minum air mineral “ “ anak saya tidak mau minum ASI “ “ konsistensi BAB cair “ “ anak saya juga demam dan rewel “ O: 1. Klien tampak lemah 2. Klien tampak rewel 3. Bab 10x dalam sehari 4. Konsistensi bab cair 5. Suhu 38C A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1. Menganjurkan minum 500 ml/hari 2. Observasi ttv 3. Menganjurkan kompres hangat
II 11-april-2018 S : ibu klien mengatakan
“ anak saya masih demam dan reel “ “ bab anak saya masih menceret “ “ anak saya masih tidak mau makan banyak, hanya ¼ porsi yang telah disediakan “ “ anak saya juga susah minum air putih banyak :” O : klien terlihat masih rewel Ttv : N : 90x/menit R : 30x/menit S : 38 C - Nampak makan hanya ¼ porsi - Konsistensi bab cair - Klien tampak lemah A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Anjurkan klien banyak minum - Anjurkan klien makan sedikit tapi sering - Anjurkan ibu klien untuk mengompres hangat - III 11-april-2018 S : ibu klien mengatakan ” anak saya masih demam dan rewel “ “ anak saya BAB nya masih mencret “ “ bab nya hanya 10x sehari dalam sehari “ O: 1. Klien tampak rewel 2. Bab 10x sehari 3. Suhu 38 C A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Observasi TTV - Pantau intake input dan output - Anjurkan ibu klien mengompres hangat
IV 11-april-2018 S : ibu klien mengatkan
“ tidak tahu banyak tentang penyakit yang diderita anaknya “ “ siap diberikan penkes tentang diare “ O: - Klien memperhatikan penkes yang diberikan - Klien selalu bertanya jika ada yang tidak dimengerti - Klien nampak senang diberikan penkes A : masalah belum teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi - Gali tingkat pengetahuan ibu klien - Mengingatkan ibu klien pada penkes yang telah diberikan 2 I 12-april-2018 S : ibu klien mengatakan 07.00 “ anak saya masih mencret “ “ bab sudah 4-5 x sehari “ “ anak saya susah minum air “ “ kosistensi bab cair “ “ anak saya demam dan reewel “ O: 1. Klien tampak lemah 2. Klien tampak rewel 3. Bab 10x sehari 4. Konsistensi bab cair 5. Suhu 37C A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi dengan - Menganjurkan minum 2000cc/hari - Observasi ttv II 12-april-2018 S : ibu klien mengatakan “ anak saya masih demam dan rewel “ “ bab anak saya masih mencret “ “ anak saya masih tidak mau makan banyak, makan hanya ¼ porsi yang telah disediakan “ “ anak saya susah minum air putih “ “ anak saya hanya minum asi “ O : klien terlihat masih rewel Ttv : N : 90x/menit R : 30x/menit S : 37C - Nampak makan hanya ¼ porsi - Konsistensi BAB cair - Klien nampak lemah A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Anjurkan klien minum banyak - Anjurkan klien makan sedikit tapi sering - Anjurkan ibu klien untuk mengompres hangat - Anjurkan klien banyak minum ASI A III 12-april-2018 S : ibu klien mengatakan “ anak saya masih demam dan rewel “ “ anak saya bab nya masih mencret “ “ bab hanya 10x dalam sehari “ O: 1. Klien tampak rewel 2. Bab 4-5x sehari 3. Suhu 37C A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Observasi TTV - Pantau intake dan output - Anjurkan ibu klien mengompres hangat bila suhu tubuh klien meningkat IV 12-april-2018 S : ibu klien mengatakan “ tidak tahu banyak tentang penyakit yang diderita oleh anaknya “ “ siap diberikan penkes tentang diare “ O: - Klien memperhatikan penkes “ - Klien selalu bertanya jika tidak ada yang dimengerti - Klien nampak senang diberikan penkes A : masalah belum teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi - Gali tingkat pengetahuan ibu klien - Mengingatkan ibu klien pada penkes yang telah diberikan 3 I 13-april-2018 S : ibu klien mengatakan 07.00 “ anak saya sudah lebih baik “ “ bab sudah 3-4x sehari “ “ anak saya mau minum ASI “ “ anak saya sudah tidak demam lagi “ O: 1. Klien sudah tidak rewel 2. Bab 3-4x sehari 3. Konsistensi Bab masih lembek 4. Suhu 36C A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi - Menganjurkan minum 2000cc/hari - Observasi TTV
II 13-april-2018 S : ibu klien mengatakan
“ anak sudah tidak rewel lagi “ “ bab nya masih lembek “ “ masih belum makan banyak “ “ susah minum air putih banyak “ “ hanya minum asi “ O : klien terlihat masih rewel Ttv : N : 90x/mrnit R : 30x/menit S : 36,7 C - Makan hanya ¼ porsi - Bab lembek - Tampak lemah A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Anjurkan klien untuk banyak minum - Anjurkan klien makan sedikit tapi sering - Anjurkan ibu klien untuk mengompres hangat - Anjurkan klien untuk banyak minum asi III 13-april-2018 S : ibu klien mengatakan “ masih demam dan rewel “ “ bab nya masih mencret “ “ bab hanya 3-4x dalam sehari “ O: 1. Klien tampak rewel 2. Bab 3-4 x sehari 3. Suhu 36,7 C A : masalah teratasi sebagian P : pertahankan intervensi - Observasi TTV - Pantau intake dan input dan output - Anjurkan ibu klien mengomprs hangat bila suhu tubuh klien meningkat IV 13-april-2018 S : ibu klien mengatakan “ sudah mengerti dengan penkes yang diberikan kemarin “ “ akan menerapkan perawatan diare dirumah “ O : ibu klien sudah kooperatif A : masalah teratasi P : pertahankan intervensi