a. Pertumbuhan ( growht) Pertumbuhan ( growht ) merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur ( whalley dan Wong (2000) dalam Azis (2008:15)). Petumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound, kilogram), ukuran panjang ( cm, meter ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh ) ( soetjiningsih ) Pada usia infant pertumbuhan berat badan dapat mencapai 3 kali berat badan perbulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan dan 250-350 gram/bulan pada usia 10-12 bulan apabila dalam pemenuhan gizi yang baik dan pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat lahir, pada usia satu tahun penambhan tinggi badan tersebut masih stabil dan diperkirakan tinggi badan akan mencapai 75 cm . b. Perkembangan ( development ) Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya, termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya ( soetjiningsih. 2012 ). Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian ( Depkes 2010 ). c. Teori perkembangan anak Perkembangan prikoseksual ( sigmun freud ) Merupakan proses dalam perkembangan anak dengan pertambahan pematangan fungsi faktur kejiwaan yang dapat menimbulkan dorongan untuk mencari rangsangan dan kesenangan secara umum . dalam perkembangan aseksual anak ada 5 tahapan : tahap oral, tahap anal, tahap phalik, tahap laten dan tahap genital. 1. Tahap oral Pada tahap oral usia 0-1 tahun, sumber utama bayi interaksi terjai melalui mulut, sehingga perakaran dan refleks mengisap adalah sangat penting. Mulut sangat penting untuk makan, dan bayi berasal kesenengan dari rangsangan oral melalui kegiatan memuaskan seperti mencicip dan menghisap. 2. Tahap anal Pada tahap anal usia 1-3 tahun, freud percaya bahwa fokus utama dari libido adalah pada pengendalian kandung kemih dan buang air besar. Konflik utama pada tahap ini adalah pelatihan toilet anak harus belajar untuk mengendalikan kebutuhan tubuhnya. 3. Tahap phallic Pada tahap phallic usia 3-6 tahun, fokus utama dari libido adalah pada alat kelamin. Anak-anak juga menemukan perbedaan antara pria dan wanita. Bahwa anak laki-laki mulai melihat ayah saingan untuk ibu. 4. Tahap laten Periode laten usia 6-12 tahun adalah saat eksplorasi dimana energi seksual tetap ada, tetapi diarahkan ke daerah lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial. Tahap ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial, komunikasi dan kepercayaan diri. 5. Tahap genital Tahap genital usia >12 tahun, pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. Dimana dalam tahap-tahap awal fokus hanya pada kebutuhan individu, kepentingan kesejahteraan orang lain tumbuh selama tahap ini.