BAB II
PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
Proses polimerisasi untuk produksi Poly Vinyl Chlorida ada tiga macam, yaitu:
1. Bulk Polymerization
2. Emulsion Polymerization
3. Suspension Polymerization.
Monomer
storage
Inisiator
Polimerisasi Monomer Incinerasi
recovery
Finishing
Bulk Handling
Monomer
storage
Emulsifier Pelarutan
Stripping
purifikasi Drying
Bulk Handling
Pada proses ini, mula mula air panas dan suspending agent dimasukkan
dalam reaktor. Setelah itu, VCM dan air panas dimasukkan. Dengan bantuan
pengadukan cepat, VCM didispersikan dalam air. Setelah reaktor mencapai
temperatur mendekati temperatur reaksi, katalis diumpankan. Waktu reaksi
sekitar 6 jam, tekanan sekitar 145 psi dan suhu reaksi antara 45-75 0C. Laju
konversi VCM menjadi PVC kurang lebih 15%//jam. Tekanan menurun tajam
saat konversi 85% dan reaksi berlanjut hingga konversi mencapai 90%. Konversi
yang dihasilkan bervariasi antara 80 % - 90 %. Setelah polimerisasi berakhir,
slurry PVC dialirkan ke Blowdown tank dan gas VCM direcovery menggunakan
compressor. Recovery dilakukan sampai tekanan blowdown tank mencapai
vakum. Slurry PVC lalu diumpankan ke kolom stripping untuk memisahkan
residual VCM yang masih terkandung dalam slurry. Slurry lalu dikeringkan untuk
memisahkan PVC dengan air. (Kirk-othmer hal 901; Encyclopedia of polimer)
Monomer
storage
Buffer
Dewatering Waste water
H2O treatment
purifikasi Drying
Bulk Handling
Agent Stopper
Buffers reaksi
Buffers
Proses Sukar Sukar Mudah
Konversi 85 – 90 % 80 - 90 % 80 – 90 %
Hasil samping - - -
Temperatur 40 – 70 oC 50 oC 55-58°C
1. Konversi reaksi yang cukup tinggi pada waktu reaksi yang sangat singkat,
yaitu 5-6 jam. Dengan waktu reaksi yang sangat singkat, maka proses
produksi yang sangat besar dapat dijalankan dengan membutuhkan
peralatan yang cukup kecil
2. Dibandingkan polimerisasi bulk, tekanan reaksi dari polimerisasi suspensi
lebih kecil, jadi lebih aman dan lebih mudah penanganannya.
3. Prosesnya cukup mudah, tidak diperlukan pemanasan dari feed ke reaktor.
Hal ini karena umpan dari air yang sudah panas yang dilakukan bersamaan
dengan pengumpanan dari VCM dan jenis reactor yang digunakan mampu
membawa temperatur reactor secara cepat menuju temperatur reaksi.
Vinyl Chloride Monomer fresh cair disimpan dalam spherical tank VCM ini
diumpankan dalam reactor bersamaan dengan VCM recovery dengan
menggunakan pompa sentrifugal pada temperatur 30 oC.
b. Air
Air dipanaskan dalam tangki air panas dengan media pemanas steam. Temperatur
air panas dijaga pada 85 oC. Transportasinya menggunakan pompa sentrifugal
dengan tekanan 200 psi.
c. Bis (2-ethylhexyl)peroxydicarbonate
d. Na2CO3
Polimerisasi Suspensi.
Polymer Percent
Stage
particle size conversion
VCM Droplet
0 0
Stage I Primary
precipitate
Final granule
Stage III 100 80 – 90
with porosity
Stripping colomn
Air, sebagai agen pelarut dari PVC dikurangi kadarnya dalam 2 alat, yaitu :
- Dalam Centrifuge
- Dalam Dryer
Centrifuge.
Dryer
Feed basah dengan kadar air 28% masuk dan kontak dengan udara panas
dari bawah. Udara panas ini lalu menyerap air dari PVC. Kadar air keluaran
PVC dari dryer dijaga maksimum pada 0,3 % berat air/berat PVC. Produk
keluaran PVC ini lalu disimpan dalam silo dengan menggunakan pneumatic
conveying system.