Anda di halaman 1dari 66

PEMASARAN

DEFINISI PEMASARAN
SALURAN PEMASARAN

FUNGSI PEMASARAN
MARGIN PEMASARAN

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 1


KONSEP INTI PEMASARAN
Kebutuhan

Pasar Keinginan

Hubungan Permintaan

Transaksi Produk

Nilai &
Pertukaran
Samsul Ma'rif Kepuasan
Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 2
DEFINISI

● Pemasaran : runtutan kegiatan atau jasa yang


dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari
titik produsen ke titik konsumen.

● Ada 3 unsur penting:


1. Kegiatan atau jasa, sebagai fungsi pemasaran
2. Titik produsen, menunjukkan asal produk yg dijual
3. Titik konsumen, menunjukkan tujuan akhir pemasaran

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 3


Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena
menciptakan kegunaan (utility), yaitu proses
menciptakan barang dan jasa menjadi lebih berguna.

EMPAT
KEGUNAAN possession
form PEMASARAN utility
utility

place time
utility utility

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 4


Empat jenis kegunaan yg dilakukan pemasaran:
1. Kegunaan bentuk (form utility)
Biasanya mengubah bentuk bahan mentah dan menciptakan
sesuatu yg baru.
2. Kegunaan tempat (place utility)
Produk tersedia di suatu tempat yg masyarakatnya
menginginkan barang tsb.
3. Kegunaan waktu (time utility)
Produk tersedia pada saat yg diinginkan.
4. Kegunaan milik (possession utility)
Barang ditransfer / ditempatkan atas kontrol dari seseorang
yang menginginkan.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 5


● Sistem Pemasaran adalah suatu kompleks sistem dalam
berbagai subsistem yang berinteraksi satu sama lain dan
dengan berbagai lingkungan pemasaran.

SEKTOR SALURAN SEKTOR


PRODUKS PEMASARAN KONSUMSI
I
● Tiga subsistem pokok di atas berinteraksi dengan tiga
subsistem pendukung, yaitu:
1. Aliran (flow) : aliran barang, uang, dan informasi.
2. Fungsional : terkait dengan fungsi-fungsi pemasaran.
3. Lingkungan : iklim, sosial budaya, ekonomi/
teknologi, dan legal (faktor politik).

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 6


Permasalahan spesifik pemasaran (ex. hasil pertanian):
1. Karakteristik hasil pertanian
Mudah rusak (perishability), musiman, butuh ruang yang banyak
(bulkiness), dan tidak seragam (non homogenity)
2. Jumlah produsen
60 juta petani menghasilkan berbagai produk pertanian yang
berbeda dengan jumlah yang relatif kecil
3. Karakteristik konsumen
Karakteristik konsumen yg brbeda ditunjukkan oleh permintaan
individu yg berbeda dan dapat berubah sepanjang waktu
4. Perbedaan tempat
Harga produk pertanian bervariasi antar daerah; petani sulit
mengikuti perkembangan harga karena keterbatasan transportasi,
informasi, dsb.
5. Efisiensi pemasaran
Setiap produk sebisaPertemuan
Samsul Ma'rif
mungkin dijual dengan biaya terendah.
2 Kewirausahaan - Pemasaran 7
SALURAN PEMASARAN

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 8


SALURAN
PEMASARAN/DISTRIBUSI

Terdiri dari seperangkat lembaga


yang melakukan semua kegiatan
untuk menyalurkan produk dan
status pemiliknya dari produsen ke
konsumen

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 9


Fungsi Saluran Pemasaran
● Informasi
● Promosi
● Pemesanan
● Negosiasi
● Distribusi fisik
● Kepentingan
● Pengambilan resiko
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 10
Pola Saluran Distribusi
(a). Saluran distribusi barang Konsumen (b). Saluran distribusi barang industri

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 11


Mengapa digunakan perantara pemasaran

M C M C

M C M D C

M C M C

A. Jumlah kontak tanpa distributor B. Jumlah kontak dengan distributor


M x C = 3 x 3 =9 M+C=3+3=6

Keterangan:
M = Produsen
C = Pelanggan
D = Distributor
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 12
ALTERNATIF SALURAN
DISTRIBUSI BARANG KONSUMSI

ZERO LEVEL
CHANNEL

ONE LEVEL
Produsen

CHANNEL

konsumen
Pengecer

TWO LEVEL
CHANNEL
Pedagang
Pengecer
Besar

THREE LEVEL
CHANNEL
Pedagang Pemborong Pengecer
Besar

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 13


ALTERNATIF SALURAN
DISTRIBUSI BARANG INDUSTRI

ZERO LEVEL
CHANNEL

Pelanggan Industri
ONE LEVEL
Produsen

CHANNEL
Distributor
industri

TWO LEVEL
CHANNEL
Perwakilan/cabang
penjualan pabrik

THREE LEVEL
CHANNEL
Perwakilan/cabang Distributor
penjualan pabrik industri

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 14


DUA ASPEK STRATEGIS
DISTRIBUSI
1. Menetapkan tempat • Kemudahan
dimana produk • Ketampakkan
ditawarkan kepada pelanggan
dan calon pelanggan • Kenyamanan
• Kultural

2. Mengerahkan produk yang


• Ketersediaan produk sesuai
memungkinkan
kebutuhan pembeli
produk tersebut diperoleh • Ketepatan dan konsistensi
Konsumen untuk memuaskan penyerahan produk
kebutuhannya • Kualitas pelaksanaan tugas –
tugas distribusi

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 15


• Tidak menggunakan
perantara

• Menggunakan
perantara dengan 3
Alternatif macam variasi
Perantara
• Kedua - duanya

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 16


Merchant Middleman

wholesalers
kuantitas barang yang
diperjualbelikan
Perantara yang memiliki dalam jumlah banyak
produk
untuk kemudian dijual
kembali retailer
kuantitas barang yang
diperjualbelikan relatif sedikit

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 17


● Perantara yang hanya
mencarikan pembeli,
menegosiasikan dan melakukan
transaksi atas nama pengusaha
Broker /
Agent
● Agent Middleman tidak memiliki
Middleman
barang yang dinegosiasikan

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 18


PERTIMBANGAN MEMILIH
SALURAN DISTRIBUSI
1. Pertimbangan Pasar 3. Pertimbangan Perantara
● Jenis pasar – Jasa yang diberikan perantara
● Jumlah pelanggan potensial – Keberadaan perantara yang
● Konsentrasi geografis pasar diinginkan
● Jumlah dan ukuran pesan – Sikap perantara terhadap
kebijakan pengrajin
2. Pertimbangan Produk
● Nilai unit 4. Pertimbangan Perusahaan
● Perishability – Sumber – sumber finansial
● Sifat teknis produk – Kemampuan manajemen
– Tingkat pengendalian yang
diinginkan
– Jasa yang diberikan penjual
– Lingkungan

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 19


PANJANG & LEBAR SALURAN
DISTRIBUSI

● Panjang – pendeknya saluran distribusi=


banyak sedikitnya jumlah jenis saluran
distribusi yang digunakan

● Lebar atau kedalaman saluran distribusi=


banyak sedikitnya jumlah perantara
(distributor) untuk setiap jenis saluran
distribusi yang digunakan.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 20


Contoh Saluran Distribusi
Pengecer
X1

Pengecer
Pedagang Besar X
X2

Pengecer
X3

Pengusaha
Pengecer
Y1

Pedagang Besar Y Pengecer


Y2

Pengecer
Y3
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 21
STRATEGI CAKUPAN DISTRIBUSI
INTENSIF
• Produsen menempatkan sediaan produknya di sebanyak mungkin
gerai atau outlet yang bisa dilibatkannya

• Hal ini biasanya untuk produk yang diproduksi masal

EKSKLUSIF
• Produsen menempatkan sediaan produk di gerai atau outlet tertentu
saja biasanya produsen hanya menunjuk satu perantara khusus
• Hal ini biasanya untuk produk produk yang bersifat eksklusif

SELEKTIF
• Produsen menempatkan sediaan produknya pada gerai atau outlet
Yang tidak sebanyak distribusi intensif, tetapi lebih banyak
dari distribusi eksklusif
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 22
Distribusi produk terdiri dari :

Saluran Untuk mengalihkan


Distribu kepemilikan produk dari
si produsen pada pembeli

Distribu
Kegiatan memindahkan
si
barang secara fisik dari satu
Fisik tempat ke tempat yang lain

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 23


FUNGSI-FUNGSI
PEMASARAN

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 24


Fungsi Pemasaran : kegiatan utama yang khusus
dilaksanakan untuk menyelesaikan proses pemasaran.

Klasifikasi Fungsi Pemasaran :


1. FUNGSI PENYIMPANAN
Alasan utama produk2 perlu penyimpanan:
- produk bersifat musiman, perlu keseimbangan antara periode
panen dan periode paceklik.
- adanya permintaan untuk produk2 yg berbeda sepanjang
tahun dan konsumen bersedia membayar biaya penyimpanan
agar produk tersedia sepanjang tahun.
- perlu waktu untuk menyalurkan produk dari produsen ke
konsumen.
- perlu carryover stocks (stok persediaan) u/ musim berikutnya.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 25


● Umumnya, penyimpanan dalam jangka waktu yang lama
menyebabkan kualitas bahan menurun dan pengurangan berat
(menyusut) sehingga jadi lebih tidak menguntungkan.
● Namun ada juga produk-produk yang mengalami perbaikan
melalui penyimpanan, seperti keju dan anggur.

● Kondisi yg perlu dipertimbangkan dalam penyimpanan:


1. Penyimpanan sangat penting dilakukan u/ komoditi yang
dipasarkan dalam jangka waktu pendek.
2. Penyimpanan kurang begitu penting u/ produk2 yg dipasarkan
sepanjang tahun & melimpah pada waktu tertentu.
3. Penyimpanan semakin kurang penting u/ produk2 yg
dipasarkan dalam kuantitas yg relatif seragam sepanjang tahun.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 26


2. FUNGSI TRANSPORTASI
Tujuan utama: menjadikan suatu produk berguna dengan
memindahkannya dari tempat proses produksi (produsen) ke
konsumen. Perhatian utamanya waktu dan biaya.
Faktor2 yang mempengaruhi biaya transportasi :
a. Jarak antara Lokasi Produksi dan Konsumen
Truk
Biaya transportasi
per unit produk Kereta api

Kapal

Jarak
Samsul Ma'rif
a b
Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran
c 27
b. Area Pasar yang Dilayani
Produsen akan mengirimkan produk-produk mereka ke
tempat yang menawarkan harga bersih tertinggi (harga
dikurangi biaya transportasi).

c. Bentuk Produk yang Dipasarkan


- Akan semakin murah memindahkan produk yg diproses
(processed product) jika terletak di daerah produksi
bahan mentah. Contoh : pabrik2 pengolahan susu menjadi
mentega / keju biasanya terletak di wilayah produksi susu.
- Produk2 dengan biaya transportasi tertinggi akan diproduksi
di daerah yang paling dekat dengan pasar. Contoh : penyuplai
susu cair.

Urutan dari zona terdekat sampai terjauh :

Penyuplai Penyuplai mentega/


Penyuplai cream
susu cair keju
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 28
d. Ukuran dan Kualitas Produk yang Dipasarkan
Produk2 dari wilayah yg jauh cenderung memiliki ukuran yg cermat
& kualitas yg lebih tinggi dari produksi lokal.
Produsen tidak akan memasarkan produknya yang paling tidak dapat
menutupi biaya pemasaran.
Contoh: Biaya transportasi dr daerah produksi A ke pasar Rp 50/kg
dari daerah produksi B ke pasar Rp 40/kg. Biaya pemasaran lain
kedua daerah tsb sama Rp 10/kg. Sedangkan harga produk tsb
berdasarkan ukuran & kualitasnya sbb :

UKURAN KUALITAS
Baik Sedang Rendah
Besar Rp 102,00/kg Rp 110,00/kg Rp 100,00/kg
Sedang Rp 100,00/kg Rp 90,00/kg Rp 80,00/kg

Samsul Ma'rif
Kecil Rp 70,00/kg Rp 60,00/kg
Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran
Rp 50,00/kg 29
3. FUNGSI GRADING DAN STANDARISASI
Grading : penyortiran produk2 ke dalam kesatuan2 atau unit
menurut salah satu atau lebih sifat kualitas mereka, seperti
ukuran, berat, bentuk, warna, aroma, panjang, diameter,
kekuatan/kepadatan, tekstur, keseragaman, kandungan uap,
kerusakan fisik, dll.
Standarisasi : praktek menjadikan spesifikasi kualitas grade
seragam antara pembeli dan penjual dan antara satu tempat
dengan tempat yg lain dan dari waktu ke waktu. Contoh :
grading u/ beras umumnya didasarkan jenis varietas, aroma,
tingkat butir pecah, tingkat kotoran, dan kandungan air.
Penentuan grade produk pertanian di Indonesia dengan panca
indera; tuntutan internasional menggunakan uji kimia, biologi &
fisik melalui peralatan standar.
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 30
4. FUNGSI PERIKLANAN (ADVERTISING)
Tujuan umum pemasangan iklan produk pertanian :
a. Menginformasikan pada konsumen apa yg tersedia untuk
dibeli. Cara ini paling cocok diterapkan u/ memasarkan produk2
baru yg dipasarkan & belum begitu dikenal konsumen.
b. Mengubah permintaan atas suatu produk.

Penggunaan iklan saat ini sangat


mempengaruhi minat beli
konsumen pada produk2 tertentu.
Namun semakin tidak elastis harga
barang pada permintaan, semakin
sulit untuk merangsang penjualan
melalui pemakaian iklan.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 31


Permasalahan dlm periklanan (ex. produk pertanian), yaitu :
1. Produk pertanian umumnya tidak tahan lama (mudah busuk) &
diproduksi oleh beribu-ribu unit produksi perseorangan yg relatif kecil
sehingga sulit u/ standarisasi & pemasaran dalam jumlah besar dengan
produk yg seragam.
2. Permintaan sebagian besar produk pertanian adalah inelastis & semakin
inelastis sepanjang tahun sehingga semakin sulit untuk merangsang
penjualan melalui pemakaian iklan.
3. Bermacam-macam produk pertanian banyak dikonsumsi masyarakat
namun konsumen tidak terpaku pd satu produk karena sebagian besar
produk pertanian tidak bermerek, sehingga diferensiasi produk secara
umum sulit dilakukan.
4. Memiliki sedikit daya tarik emosional
Kentang, buncis, tepung, dll menawarkan kalori dan rasa kenyang yg
sama.
5. Sulit mendapatkan dana untuk membuat suatu program iklan untuk
komoditi pertanian.
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 32
MARJIN DAN BIAYA
PEMASARAN

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 33


Konsep Dasar Marjin Pemasaran

● Marjin Pemasaran : perbedaan harga di antara tingkat


lembaga dalam sistem pemasaran, atau perbedaan antara
jumlah yang dibayar konsumen dengan jumlah yang diterima
produsen atas suatu produk yang diperjualbelikan pada
waktu, volume, dan kualitas yang sama.
● Secara matematis :
MP = Pr - Pf
MP = Marjin Pemasaran
Pr = Harga di tingkat pedagang eceran
Pf = Harga di tingkat petani

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 34


● Marjin Pemasaran secara grafis :

Harga SD (Derived Supply)

SP (Primary Supply)
Pr
Marjin
Pemasaran
DP (Primary Demand)
Pf
DD (Derived Demand)

Jumlah

● Kurva penawaran turunan dan kurva permintaan primer


menentukan harga pada pengecer.
● Kurva penawaran primer dan kurva permintaan turunan
menentukan harga pada usahatani.
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 35
● Nilai marjin pemasaran terdiri dari 2 komponen:
a. Marketing costs, yaitu imbalan terhadap faktor produksi yang dipakai
di dalam proses pemasaran yang terdiri dari upah, sewa, bunga, dan
laba (lebih fokus pada biaya pemasaran).
b. Marketing charges, yaitu imbalan terhadap jasa yang diberikan oleh
lembaga pemasaran mulai dari pedagang pengumpul, pedagang
besar, grosir, maupun pengecer (lebih fokus pada keuntungan
pemasaran).

• Sebab-sebab marjin pemasaran tinggi :


1. Banyaknya penyediaan layanan pemasaran yg diminta konsumen.
2. Biaya pemasaran yg terlalu berlebihan, karena :
- transportasi yg tidak mencukupi
- fasilitas & metode penyimpanan & penanganan yg kurang baik
- kurangnya pelatihan pemasaran & organisasi yg lemah.
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 36
Konsep Produk Referensi
Perkembangan ilmu
pemasaran mensyaratkan
adanya perhitungan marjin
pemasaran dengan
Bandingkan pendekatan yang konsisten.
Karena 1 kg di tingkat petani
dapat menjadi < 1 kg sampai
di pengecer/konsumen.

Smith : perlu adanya titik awal


menunjukkan 1 kg dari
1 kg 1 kg produk yg dijual ke
padi beras konsumen → produk
referensi
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 37
Macam Produk Referensi

PRODUK
REFERENCE

Reference Reference
to Produsen to Pengecer

Berat produk Berat awal produk


setelah susut
Berat produk
Berat awal produk setelah susut

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 38


Menghitung Marjin Pemasaran
1. Dengan memilih saluran dari komoditi spesifik yang telah
ditentukan dan mengikutinya dalam sistem pemasaran.
Bisa dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir/konsumen,
dan sebaliknya.
1. Membandingkan harga produk pada berbagai level pemasaran
yang berbeda. Kelemahan metode ini:
- penetapan harga kadang tidak mewakili level harga sebenarnya
- harga yg digunakan kadang tidak sebanding kualitasnya
- harga yg digunakan kadang tidak sebanding kuantitasnya
- kelambatan waktu operasi pemasaran
3. Mengumpulkan data penjualan dan pembelian kotor dari
tiap jenis pedagang sesuai dengan jumlah unit yang ditangani.
Pertimbangkan product reference.
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 39
Kendala dalam mengumpulkan data marjin pemasaran :
● Terkadang pedagang tidak hanya menjual satu komoditi
sehingga biaya yang dikeluarkan oleh pedagang tidak mudah
untuk dipilah-pilah sesuai komoditi.
● Biaya yang dikeluarkan setiap kilogram suatu komoditi sangat
bervariasi, sehingga penting untuk menjelaskan perhitungan
variasi dari biaya rata-rata.
● Harga produk yang relatif berfluktuasi menyebabkan
kemungkinan terjadinya perbedaan harga dalam waktu yang
relatif singkat.
● Adanya produk yang hilang karena penurunan kualitas dan
rusak.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 40


Rincian Kemungkinan Biaya Pemasaran

1. Biaya Persiapan & Biaya Pengepakan


Meliputi biaya pembersihan, sortasi dan grading, juga biaya
pengepakan (packaging) yg tergantung tujuan tempat penjualan
2. Biaya Handling
Biaya u/ melakukan pengepakan (packed) dan pembukaan pak
(unpacked), bongkar muat di berbagai tingkat lembaga pemasaran.
3. Biaya Produk yang Hilang
Produk pertanian dalam proses pemasarannya banyak mengalami
susut, baik karena kerusakan & penanganan yg kurang baik, jarak yg
jauh, atau tidak laku saat panen raya.
Perhitungan penyusutan produk relatif kompleks karena dapat
terjadi berat masih tetap tapi kualitas sudah menurun.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 41


4. Biaya Transportasi
Biaya u/ mengangkut produk dari satu tempat ke tempat lain, baik
manusia, hewan, truk, atau kontainer.
5. Biaya penyimpanan
Perlu diperhitungkan apakah biaya penyimpanan relatif sesuai
dengan kenaikan harga jual.
6. Biaya Prosesing
Biaya prosesing perlu perhatikan faktor konversi. Besarnya biaya
prosesing tergantung biaya BBM, biaya depresiasi, pajak, upah TK,
dll.
7. Biaya Modal
Uang / modal yg dipinjam perlu ditambah biaya kolateral dan
bunga. Biaya yg tidak berasal dari pinjaman perlu diperhitungkan
biaya kesempatan (opportunity cost).
8. Pungutan2, Komisi, dan Pembayaran Tidak Resmi
contoh : retribusi pasar,
Samsul Ma'rif
komisi ke broker, pajak, pungli.
Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 42
MARJIN PEMASARAN
● Adalah perbedaan antara harga yang dibayar
oleh konsumen untuk produk tersebut
dengan harga yang diterima oleh produsen
untuk menghasilkannya
Marjin Pemasaran ditentukan oleh :
● Sifat produk
● Selera dan preferensi konsumen
● Memperhatikan jasa-jasa pemasaran
(kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb)
● Masalah penjualan yang berkaitan dengan
pemasaran
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 43
Besarnya marjin pemasaran dapat
bertambah karena :
● Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran
● Prasarana pemasaran
● Keuntungan para perantara dan
pengolah yang tidak wajar

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 44


● Adanya perbedaan kegiatan pada
setiap lembaga pemasaran akan
menyebabkan perbedaan harga jual
antara lembaga yang satu dengan yang
lainnya. Semakin banyak lembaga
pemasaran yang terlibat dalam
penyaluran suatu komoditas akan
mengakibatkan biaya pemasaran yang
semakin tinggi, perbedaan harga di
tingkat konsumen dengan harga di
tingkat produsen semakin besar.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 45


Harga produk pertanian : antara
teori dan praktek
● Asumsi dasar teori harga dalam tata niaga
produk pertanian adalah bahwa produsen
bertemu langsung dengan konsumen akhir
sehingga harga pasar merupakan
perpotongan antara kurva penawaran dan
permintaan
● Realitasnya : aliran produk pertanian dari
produsen ke konsumen harus menempuh
jarak dan rantai pemasaran yang panjang
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 46
Konsep Dasar Margin Pemasaran
Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran

1. Dari aspek harga produk


Margin pemasaran adalah selisih harga yang dibayar
konsumen akhir dan harga yang diterima oleh petani
produsen. secara sistematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
M = Pr - Pf
Keterangan :
● M : Margin Pemasaran
● Pr : Harga di tingkat pengecer
● Pf : Harga di tingkat petani
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 47
2. Dari Aspek Biaya Pemasaran
Margin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan
keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Mp = Bp + Kp
Keterangan :
● Mp : Margin pemasaran
● Kp : Keuntungan pemasaran
● Bp : Biaya pemasaran
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 48
Pada tata niaga produk pertanian
banyak lembaga pemasaran yang
terlibat, jadi margin pemasaran
didistribusikan di setiap lembaga
pemasaran

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 49


● Besarnya margin pemasaran bukan hanya
disebabkan biaya pemasaran, tetapi
disebabkan pula oleh keuntungan yang
diambil oleh pedagang. Pedagang
menetapkan harga penjualan yang dapat
memberikan sejumlah keuntungan tertentu
atau harga penjualan.

● Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti


biaya pemasaran merupakan komponen yang
sangat menentukan besar kecilnya margin
pemasaran.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 50


● Komponen margin • M adalah margin
pemasaran : pemasaran
1. functional cost; • Cij adalah biaya
2. profit lembaga pemasaran untuk
pemasaran melakukan fungsi
● Persamaan matematis :
pemasaran ke i oleh
lembaga ke j
m n
• π j adalah keuntungan
M = ∑ ∑ Cij + ∑ π j
yang diperoleh lembaga
i=1 j=1 pemasaran ke j
• m adalah jumlah jenis
biaya pemasaran
• n adalah jumlah lembaga
pemasaran

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 51


BIAYA PEMASARAN
● Biaya pemasaran adalah biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan pemasaran.
● Dalam menyampaikan barang dari produsen
ke konsumen akan dibutuhkan biaya
pemasaran. Biaya pemasaran mencakup
sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan
untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan hasil
produksi dan jumlah pengeluaran oleh
lembaga pemasaran serta keuntungan
(profit) yang diterima lembaga pemasaran.

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 52


Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri
dari jumlah pengeluaran produsen dan
jumlah pengeluaran pedagang perantara
sebagai lembaga pemasaran.
Secara sistematis biaya pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Bp = Bp1 + Bp2 + … + Bpn

Keterangan:
● Bp : Biaya pemasaran
● Bp1, Bp2, Bpn : Biaya pemasaran
tiap-tiap lembaga pemasaran
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 53
Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran
berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2 sbb:
● Macam Komoditi
Sifat dari komoditi pertanian memerlukan penanganan
pasca panen yang tepat sehingga biaya yang
dikeluarkan untuk melaksanakan fungsi pemasaran
lebih besar.
● Lokasi Pengusahaan
Lokasi pengusahaan komoditi pertanian yang terpencil
akan mengundang tambahan biaya pengangkutan. Hal
ini akan berakibat pada bertambah besarnya biaya
pemasaran.
● Macam dan Peranan Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran yang terlalu banyak terlibat dalam
mekanisme pemasaran akan menambah biaya
pemasaran.
● Efektivitas Pemasaran
Efektivitas pemasaran menyangkut efisiensi
pemasaran. Biaya pemasaran yang besar akan
mengakibatkan tidak
Samsul Ma'rif
efisiennya sistem pemasaran. 54
Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran
KEUNTUNGAN PEMASARAN
● Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga
yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan
pemasaran. Masing-masing lembaga pemasaran
ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang
dibayarkan oleh lembaga pemasaran itu juga
berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah
daripada harga di tingkat pedagang perantara dan
harga di tingkat pedagang perantara juga akan lebih
rendah daripada harga di tingkat pengecer.
● Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn


Keterangan :
Kp : Keuntungan pemasaran
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 55
Kp1, Kp2, …,Kpn : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran
Modifikasi kurva penawaran dan
kurva permintaan
● Permintaan konsumen atas produk pertanian di
tingkat pengecer disebut permintaan primer
● Permintaan produk pertanian oleh pedagang
pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran
lain di tingkat petani disebut permintaan turunan
● Penawaran produk pertanian oleh petani pada
tengkulak adalah penawaran primer
● Penawaran produk pertanian oleh lembaga
pemasaran kepada konsumen adalah
penawaran turunan
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 56
Modifikasi kurva penawaran dan
kurva permintaan
● Harga yang dibayarkan konsumen adalah
harga di tingkat pengecer
● Harga tersebut merupakan perpotongan
antara kurva permintaan primer dengan
kurva penawaran turunan
● Harga di tingkat petani merupakan
perpotongan kurva permintaan turunan
dengan kurva penawaran primer
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 57
Hubungan antara kurva permintaan primer dan
kurva permintaan turunan
P ● Mo=A-B=Pr-Pf
● M1=C-D=Pr’-Pf’
Hubungan antara margin pemasaran dan
jumlah permintaan produk pertanian:
Pr A Q bertambah (Q1>Q0), margin pemasaran
Mo bertambah (M1>Mo)
● Q1>Q0, M1=M0
Pf B ● Q1>Q0, M1<M0

C
Pr ҃

M1 Kurva permintaan primer


D
Pf ҃
Kurva permintaan turunan

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 58


Q
Qo Q1
Hubungan antara kurva penawaran primer dan
P kurva penawaran turunan
Kurva penawaran turunan

Pr ҃
H Kurva pernawaran primer
M1

Pf ҃
M0=Pr-Pf=F-G
M1=Pr’-Pf’=H-I
Pr
F Hubungan :
● → Q1>Q0, M1>M0
Mo
● → Q1>Q0,M1=M0

Pf G ● →Q1>Q0,M1<M0

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 59


Q
Qo Q1
kurva permintaan dan penawaran produk
P
Kurva penawaran turunan

A
Kurva pernawaran primer
Pr

Pf B
Kurva permintaan primer

Kurva permintaan turunan

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 60


Q
Q*
Kurva permintaan dan
penawaran
● Kurva permintaan primer berpotongan
dengan kurva penawaran turunan
membentuk harga di tingkat pengecer (Pr)
● Kurva permintaan turunan berpotongan
kurva penawaran primer membentuk
harga di tingkat petani produsen (Pf)
● M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk
pertanian yang ditransaksikan sama besar
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 61
Nilai margin pemasaran (VM)

VM= (Pr-Pf)Q*
● VM = nilai marjin pemasaran
● Pr = harga di tingkat pengecer
● Pf = harga di tingkat petani
● Q* = jumlah produk pertanian yang
ditransaksikan
Pada gambar tersebut nilai margin
pemasaran = luas segi empat PrPfBA
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 62
Margin pemasaran
sebagai fungsi biaya
● Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya
jasa pemasaran
● Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan
utility (form, place, time, possesion utilities)
● Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda
sebab biaya jasa pemasarannya juga berbeda
● Margin pemasaran tinggi tidak selalu
mengindikasikan keuntungan yang tinggi,
tergantung dari biaya pemasaran

Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 63


Distribusi margin pemasaran
Distribusi margin Keterangan :
• SBij = bagian biaya untuk
pemasaran adalah melaksanakan fungsi
bagian keuntungan pemasaran ke i oleh lembaga
lembaga pemasaran pemasaran ke j
• Cij = biaya untuk
atas biaya jasa yang melaksanakan fungsi
telah dialokasikan untuk pemasaran ke i oleh lembaga
pemasaran ke k
melakukan fungsi
• Pr =harga di tingkat pengecer
pemasaran • Pf = harga di tingkat petani
● SBij=[cij/(Pr-Pf)]100% • Hjj = harga jual lembaga
pemasaran ke j
● Cij=Hjj-Hbj-cij
• Hbj= harga beli lembaga
● Skj=[Pij/(Pr-Pf)]100% pemasaran ke j
• Skj=bagian keuntungan
● Pij=Hjj-Hbj-cij lembaga pemasaran ke j
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 64
Perubahan margin pemasaran

● Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh


variabel harga eceran dan pendapatan konsumen
● Jumlah yang ditransaksikan lembaga
pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat
petani, harga eceran dan variabel yang
mempengaruhi perilaku tata niaga secara
berkelompok
● Jumlah yang ditawarkan produsen dipengaruhi
oleh harga di tingkat petani dan variabel
eksogenous yang mempengaruhi produksi
pertanian
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 65
Tugas
Carilah info tentang sebuah perusahaan yang menjadi
unggulan di suatu wilayah dan kota yang Anda kenal,
kemudian identifikasi :

1. Bagaimana saluran pemasaran produknya?


2. Kelembagaan apa saja yang terlibat dalam pemasaran
produknya?
3. Fungsi pemasaran apa saja yang dilakukan
perusahaan tersebut terhadap produknya?
4. (Jika perlu) Hitung besarnya marjin dalam pemasaran
produk tersebut!
Samsul Ma'rif Pertemuan 2 Kewirausahaan - Pemasaran 66

Anda mungkin juga menyukai