Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amalia Ulfa

NIM : 07011181722002

Kelas : A Indralaya

Dosen Pengampuh : Zailani Surya Marpaung S.OS., MPA

Perkembangan Teknologi Pemutar Musik dari Masa ke Masa

Piringan Hitam

Dulu piringan hitam sangat popular terutama tahun-tahun awal abad ke 20. Penemu
pertamanya adalah Kevin Gerald yang menggunakan pemutar piringan hitam (phonograph)
sebagai alat untuk membunyikan musik. Sebenarnya piringan hitam sudah ditemukan
sebelumnya oleh Charless Cros pada tahun 1887. Tapi dia tidak bisa membunyikannya dengan
sempurna karena hanya menggunakan pena saja. Di tahun berikutnya, Piringan hitam jenis
baru yang lebih sempurna ditemukan oleh Emlie Barliner, tepatnya tahun 1888. Lalu ia
memberi hak paten untuk label Barliner Gramaphone. Sejak masa itu hingga pertengahan abad
20, Teknologi Pemutar Musik piringan hitam meluas ke seluruh dunia. Namun karena harga
pemutar dan piringannya cukup mahal, yang memilikinya hanya orang kelas menengah ke atas
saja.
Lagu-lagu yang diputar menggunakan mesin Gramaphone ini juga cenderung klasik dan masih
berupa instrumental. Gramofon lalu direvolusi, Eldrige Johnson menambahkan tuas
penggerak agar gramofon lebih mudah digunakan di 1896. Kualitas piringan hitam juga
semakin berkembang mengikuti zaman. Pada 1940, teknologi high fidelty (HIFI) membuat
suara yang direkam mendekati aslinya.

Kaset Pita

Kaset pertama kali diperkanalkan oleh Phillips pada 1963 dengan nama compact cassette.
Kaset menjadi terkenal di industri musik selama periode 1970-an menggeser piringan hitam.
Pada 1971, dimulai kaset berkecepatan tinggi melalui model 201. Model ini mempunyai fitur
pengurang bising (noise) Sejak tahun 70an produsen tape dari berbagai Negara mulai
membuat alat pemutar kaset yang kita kenal dengan tape recorder.)

Walkman

Pada tahun 1979, Sony menciptakan Walkman sebagai alat pemutar musik portable. Awalnya
Sony menamakannya Soundabout. Walkman menjadi simbolisasi pengaruh Jepang akan
dunia teknologi, karena alat ini menjadi populer di Amerika Serikat. Walkman mudah
diterima masyrakat karena alat ini yang pertama kali menggunakan headphone sebagai
perangkat untuk mendengarkan musik.
CD Player

Teknologi Pemutar Musik Digital Audio Tape mulai diperkenalkan sejak tahun 90an.
Penyimpanan audionya ada 2 versi, yakni menggunakan Compact Disk(CD) dan sejenis pita
kaset yang berukuran lebih kecil dari pita kaset pada umumnya. Bentuknya lebih kecil dari
piringan hitam dan kapasitas penyimpanannya lebih besar daripada kaset pita. Lagi-lagi Sony
menjadi pionir. Perusahaan inilah yang memperkenalkan teknologi cakram untuk mendengar
musik pada 1983. Bekerja sama dengan Phillips, Sony memperkenalkan teknologi cakram
padat untuk menyimpan data. Sony melanjutkan tradisi pemutar musik portable dengan
meluncurkan discman di 1984.Pada saat awal kemunculannya, produsen CD tidak berani
untuk langsung bermain di pasar global karena kelemahan DAT yang disimpan dalam CD,
bisa di-copy ke CD lain sama persis kualitasnya tanpa ada distorsi. Lalu berkembang ada
VCD, DVD, yang tidak hanya memutar musik namun juga video.

MP3

Inilah masa dimana teknologi digital dimulai. Format MP3 membuat musik dapat disimpan
dengan ukuran data yang lebih kecil. MP3 dikembangkan oleh Karlheinz Bradenburg.
Pemutar MP3 yang pertama adalah MPMan dari Korea Selatan, namun alat musik MP3 yang
paling populer adalah iPod yang keluar di 2001. Hingga saat ini perkembangan teknologi
pemutar musik bisa di temukan dalam setiap handphone.

Anda mungkin juga menyukai