Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

I. IDENTITAS MATA KULIAH :


1. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Dan Promosi Kesehatan
2. Kode Mata Kuliah : PDPK203
3. Penempatan : Semester V
4. Beban/jumlah SKS : 3 SKS (3T,0P)
5. Tim dosen pengampu :
1. Evi Setyawati, SKM., M.Kes
2. Ni Ketut Kariani, S.KM., M.Kes

II. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini membahas tentang konsep teoritis pendidikan dan promosi
kesehatan bagi klien, konsep dan teori belajar mengajar, konsep dan teori
promosi kesehatan dan pengembangan program pendidikan dan promosi
kesehatan bagi klien
III. CAPAIAN PEMBELAJARAN (TUJUAN UMUM)
Setelah perkuliahan selesai, mahasiswa mampu :
1. Memahami konsep dan prinsip dalam promosi kesehatan
2. Memahami paradigma dalam promosi kesehatan
3. Memahami peran perawat dalam pendidikan dan promosi kesehatan
4. Memahami kebijakan pemerintah tentang promosi kesehatan
5. Memahami model dalam promosi kesehatan

1
6. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan
dan promosi kesehatan
7. Memahami pengantar pendidikan kesehatan bagi klien
8. Memahami komunikasi dalam proses pembelajaran klien
9. Memahami pengembangan program pendidikan kesehatan klien
10. Memahami tujuan pendidikan kesehatan klien
11. Memahami media pembelajaran
12. Memahami implementasi pendidikan kesehatan klien
13. Memahami evaluasi pendidikan kesehatan klien
IV. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (CPMK)
SIKAP
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika (ST2).
2. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila
(ST6).
3. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat lingkungan (ST7).
4. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri (ST10).
KETERAMPILAN UMUM
1. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
proesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
(KU2)
2. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan
yang di buat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan
oleh sejawat (KU7)

2
KETERAMPILAN KHUSUS
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasargkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum teredia (KK1)
2. Mampu menyusun dan mengimplemantasikan perencanaan asuhan
keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dank ode etik perawat,
yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain
dari klien individu, keluarga dan masyarakat (KK7)
PENGETAHUAN
1. Menguasai konsep, prinsip, strategi promosi, paradigma, dalam promosi
kesehatan (PI1)
V. BAHAN KAJIAN
1. Konsep dan prinsip dalam promosi kesehatan
2. Paradigma dalam promosi kesehatan
3. Peran perawat dalam pendidikan dan promosi kesehatan
4. Kebijakan pemerintah tentang promosi kesehatan
5. Model dalam promosi kesehatan
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan dan promosi
kesehatan
7. Pengantar pendidikan kesehatan bagi klien
8. Komunikasi dalam proses pembelajaran klien
9. Pengembangan program pendidikan kesehatan klien
10. Tujuan pendidikan kesehatan klien
11. Media pembelajaran
12. Implementasi pendidikan kesehatan klien
13. Evaluasi pendidikan kesehatan klien

3
VI. METODA PEMBELAJARAN
1. Ceramah Tanya Jawab (CTJ)
2. Small Group Discussion: membentuk kelompok, merancang topik
diskusi, menyusun gugus tugas dan menghasilkan ide/pemikiran
3. Self Directed Learning: sebagai fasilitator, memberi arahan, bimbingan
dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu
mahasiswa.

VII. EVALUASI
Penilaian dilakukan dalam bentuk penugasan, Ujian Tulis, Teori 100%
1. Kuis : 10 %
2. Tugas : 20 %
3. Sikap :5%
4. UTS : 25%
5. UAS : 40%
VIII. DAFTAR PUSTAKA (Sumber Informasi)
Referensi Wajib
1. Edelmen, C L. , Mandle C L., Kudzma E.C. (2014 ) Health Promotion
throughout the Life Span. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
2. Rankin, S.H. & Stallings, K.D. (2005). Patient Education in Health and
Illness. 5th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
3. Rankin, Sally H.& Stallings, Karen Duffy. (2001). Patient Education:
Principles & Practice. 4th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
4. Redman, B.K. (2003). Measurement Tool in PatientEducation. 2nd Ed.
Springer Publishing Company.
Referensi Tambahan
1. Kementerian Kesehatan (2011). Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah
Kesehatan. Jakarta

4
2. Dwi Susilowati (2016). Promosi Kesehatan Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan. Kementerian Kesehatan. Jakarta
3. Induniasih & Wahyu Retna (2013). Promosi Kesehatan Pendidikan
Kesehatan Dalam Keperawatan.Jakarta : Fitramaya
4. Notoadmodjo Sukidjo (2012). Promosi Kesehatan : Teori dan aplikasi. Jakarta
5. Ahmad Kholid (2014). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori
Perilaku, Media dan Aplikasinya. Jakarta

5
RINCIAN JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Beban SKS : 3 SKS (3T, 0P)
Kode MK : PDPK203
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
1 1 100 menit Setelah mengikuti Konsep 1. Pengertian CTJ Mahasiswa 1. Memfasilitasi textbook, 1. Ketepatan Ringkas,
kegiatan ini, dan prinsip promosi mengeksplor 2. Memberi jurnal, memahami Tugas
dalam kesehatan SDL dan kan penelitian, konsep dan Makalah dan
mahasiswa
promosi 2. Tujuan mendiskusikan informasi website prinsip Quiz
diharapkan mampu SGD yang
kesehatan promosi serta dalam
mengintegrasikan dibutuhka
kesehatn mempresentasik promosi
konsep dan teori an materi n kesehatan
promosi kesehatan 3. Sejarah 3. Meningk
konsep dan
dalam mencegah promosi atkan
prinsip dalam motivasi
kesehatn
dan meningkatkan promosi
4. Visi dan misi kesehatan
kesehatan klien.
promosi
kesehatan

6
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
2 2 100 Menit Setelah mengikuti Konsep 1. Strategi CTJ Mahasiswa 1. Memfasilitasi textbook, 1.
kegiatan ini, dan prinsip promosi mengeksplor 2. Memberi jurnal, 1. Ketepatan
mahasiswa dalam kesehatan SDL dan kan penelitian, memahami Tugas
promosi 2. Ruang lingkup mendiskusikan informasi website konsep dan
diharapkan mampu SGD yang Makalah
kesehatan promosi serta prinsip dalam
mengintegrasikan dibutuhka
kesehatan mempresentasik promosi Quis
konsep dan teori an materi n kesehatan
promosi kesehatan 3. Sasaran 3. Meningk
Konsep dan
dalam mencegah promosi atkan
prinsip dalam motivasi
kesehatan
dan meningkatkan promosi 4. Melakuk
4. Metode dan
kesehatan klien. kesehatan an
teknik promosi
simulasi
kesehatan

7
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
3 3 100 Menit Setelah mengikuti Paradigma 1. Konsep CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, 1. Ketepatan Makalah
kegiatan ini, dalam paradigma Literatur 2. Memberi memahami
SDL (mencari kan textbook, Paradigma Diskusi
mahasiswa promosi sehat
kesehatan informasi) informasi majalah, dalam
2. Definisi sehat SGD
diharapkan 2. Presentasi yang ilmiah, promosi
3. Dasar 3. Mendengar
mampu dibutuhka kesehatan
pemikiran jurnal,
kan n
menjelaskan paradigm sehat penelitian,
pendapat 3. Meningk
kembali 4. Faktor kawan atkan website
pengertian, pendukung belajar motivasi
konsep dan paradigm sehat secara
mandiri
prinsip serta 5. Strategi
paradigm dalam pembengunan
promosi kesehatan
6. Indikator
kesehatan
utama
indonesia sehat

8
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
4 4 100 Menit Mahasiswa mampu Peran 1. Peran perawat CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, 1. Ketepatan Makalah
menyimpulkan perawat sebagai Literatur 2. Membe memahami
SDL (mencari rikan textbook, Peran Diskusi
peran perawat dalam edukator
dalam informasi) informa majalah, perawat
dalam pendidikan pendidikan SGD 2. Presentasi si yang ilmiah, dalam
dan promosi dan pendidikan 3. Mendengar dibutuh pendidikan
kesehatan serta promosi dan promosi jurnal,
kan kan
kesehatan penelitian, dan
pada tatanan kesehatan pendapat 3. Menin
2. Peran perawat website promosi
pelayanan serta kawan gkatka
sebagai kesehatan
kesehatan tatanan belajar n
secara serta
pelayanan kolaborator motiva
mandiri si tatanan
kesehatan dalam
pelayanan
pendidikan
kesehatan
dan promosi
kesehatan
3. Peran perawat
sebagai
promotor
dalam
pendidikan
dan promosi
kesehatan
4. Peran perawat
sebagai
advokator
dalam
pendidikan
dan promosi
kesehatan

9
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
5 5 100 Menit Mahasiswa mampu Kebijakan 1. Kebijakan CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, 1. Ketepatan Makalah
menjelaskan pemerintah nasional Literatur 2. Membe memahami
Kuis
kembali kebijakan tentang tentang promosi SDL (mencari rikan textbook, Kebijakan
kesehatan informasi) informa majalah, pemerintah
pemerintah tentang promosi SGD 2. Presentasi si yang ilmiah, tentang
promosi kesehatan kesehatan 2. Strategi 3. Mendengarka dibutuh promosi
peningkatan jurnal,
n pendapat kan
promosi penelitian, kesehatan
kawan belajar 3. Menin
kesehatan secara gkatka website
a) Gerakan mandiri n
pemberdaya motiva
an si
b) Bina
suasana
c) Advokasi
d) Membangun
kemitraan

10
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
6 6 100 Menit Mahasiswa mampu Model dalam a. Healty belif SDL 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Makalah
Menguraikan promosi model Literatur 2. Memberi menjelaskan
beberapa model kesehatan b. Transteoritical Penugasan (mencari kan textbook, Model dalam
dalam promosi model informasi) informasi majalah, promosi kesehatan
Diskusi 2. Presentasi yang
kesehatan c. Teori model ilmiah,
3. Mendengar dibutuhka
sebab akibat jurnal,
kan n
d. Transaksional pendapat 3. Meningk penelitian,
stres dan kawan atkan website
koping model belajar motivasi
secara
mandiri

7 7 100 Menit Mahasiswa Mampu Faktor-faktor a. Faktor SDM SDL 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Makalah
faktor-faktor yang yang kesehatan Literatur 2. Memberi memahami
mempengaruhi b. Penugasan (mencari kan textbook, Faktor-faktor Diskusi
mempengaruhi Faktor
pelaksanaan perilaku informasi) informasi majalah, yang
pelaksanaan
pendidikan dan 2. Presentasi yang ilmiah, mempengaruhi
pendidikan dan masyarakat 3. Mendengarka
promosi dibutuhka pelaksanaan
promosi kesehatan c. Faktor metode jurnal,
n pendapat n
kesehatan dan tehnik penelitian, pendidikan dan
kawan belajar 3. Meningk
promosi website promosi kesehatan
secara atkan
kesehatan mandiri motivasi

8 8 Ujian Tengah Semester (UTS)

11
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
9 9 100 Menit Mahasiswa Mampu Konsep, 1. Pengantar SDL 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Makalah
Mengintegrasikan teori dan pendidikan Literatur 2. Memberi memahami Diskusi
konsep, teori dan prinsip kesehatan bagi Penugasan (mencari kan textbook, konsep, teori dan
klien informasi) informasi majalah, prinsip belajar
prinsip belajar belajar
2. Presentasi yang ilmiah, mengajar pada
mengajar pada mengajar 2. Metode 3. Mendengarka program
dibutuhka
program pendidikan pada pendidikan jurnal,
n pendapat n pendidikan
kesehatan klien program kepada klien kawan belajar 3. Meningk penelitian, kesehatan klien
dalam rangka pendidika a. Individual secara atkan website dalam rangka
mengatasi, n b. Kelompok mandiri motivasi mengatasi,
mencegah dan kesehatan c. Massa mencegah dan
meningkatkan
meningkatkan klien
kesehatan klien.
kesehatan klien. dalam
rangka
mengatasi,
mencegah
dan
meningkat
kan
kesehatan
klien.

12
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
10 10 100 Menit Mahasiswa Mampu Konsep, 1. Konsep dan CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan Makalah
Mengintegrasikan teori dan teori belajar Literatur 2. Memberi dalam
konsep, teori dan prinsip SDL (mencari kan textbook, memahami Diskusi
mengajar
prinsip belajar belajar 2. Domain informasi) informasi majalah, konsep, teori
mengajar pada mengajar Penugasan 2. Presentasi yang dan prinsip
belajar ilmiah,
program pendidikan pada 3. Mendengarka dibutuhka belajar mengajar
a. Kognitif jurnal,
kesehatan klien program n pendapat n pada program
dalam rangka pendidikan b. Afektif kawan belajar 3. Meningk penelitian, pendidikan
mengatasi, kesehatan c. Psikomotor secara atkan website kesehatan klien
mencegah dan klien dalam mandiri motivasi dalam rangka
meningkatkan rangka mengatasi,
kesehatan klien. mengatasi, mencegah dan
mencegah meningkatkan
dan kesehatan klien.
meningkatka
n kesehatan
klien.

13
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
11 11 100 Menit Mahasiswa Mampu Konsep, 1. Komunikasi CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Makalah
Mengintegrasikan teori dan dalam proses Literatur 2. Membe memahami
konsep, teori dan prinsip pembelajaran SDL (mencari rikan textbook, konsep, teori dan Diskusi
prinsip belajar belajar klien informasi) informa majalah, prinsip belajar
mengajar pada mengajar a. Komunkator SGD 2. Presentasi si yang mengajar pada Kuis
ilmiah,
program pendidikan pada (communicat 3. Mendengar dibutuh program
jurnal,
kesehatan klien program or, source, kan kan pendidikan
dalam rangka pendidikan sender) pendapat 3. Menin penelitian, kesehatan klien
mengatasi, kesehatan b. Pesan kawan gkatka website dalam rangka
mencegah dan klien dalam (message) belajar n mengatasi,
meningkatkan rangka c. Media secara motiva mencegah dan
kesehatan klien. mengatasi, (channel,med mandiri si meningkatkan
mencegah ia) kesehatan klien
dan d. Komunikan
meningkatka (communican
n kesehatan t,
klien. communicate,
receiver,
recipient)
e. Effek (effect,
impact,
infulence)
2. Klien sebagai
peserta didik
dan
3. Kebutuhan
pendidikan
kesehatan klien

14
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
12 12 100 Menit Mahasiswa mampu Pengembang 1. Identifikasi CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Kuis
Mengembangkan an program kebutuhan Literatur 2. Membe memahami
program pendidikan pendidikan belajar klien Penugasan (mencari rikan textbook, Pengembangan Diskusi
dan promosi kesehatan kesehatan a. Prioritas informasi) informa majalah, program
bagi klien sesuai klien 2. Mendengar si yang pendidikan Makalah
pengajaran ilmiah,
dengan kebutuhan kan dibutuh kesehatan klien
b. Tujuan jurnal,
mereka pendapat kan
belajar kawan 3. Menin penelitian,
c. Substansi belajar gkatka website
belajar secara n
d. Strategi mandiri motiva
belajar si
e. Alat bantu
mengajar
f. Rencana
evaluasi

15
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
13 13 100 Menit Mahasiswa mampu Tujuan 1. Tujuan SGD 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Makalah
Mengembangkan pendidikan pendidikan Literatur 2. Membe memahami
program pendidikan kesehatan Ceramah (mencari rikan textbook, Tujuan Diskusi
kesehatan
dan promosi kesehatan klien dan klien informasi) informa majalah, pendidikan
bagi klien sesuai media 2. Presentasi si yang ilmiah, kesehatan klien
dengan kebutuhan
2. Media 3. Mendengar dan media
pembelajaran dibutuh
pembelajaran jurnal,
mereka kan kan pembelajaran
a. Media pendapat 3. Menin penelitian,
visual kawan gkatka website
b. Media belajar n
audial secara motiva
c. Projected mandiri si
still
media
d. Projected
motion
media

16
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
14 14 100 Menit Mahasiswa mampu Impelementa a. Prinsip CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Makalah
Mengembangkan si pendidikan pendidikan Literatur 2. Membe memahami
program pendidikan SDL (mencari rikan textbook, Impelementasi Kuis
kesehatan kesehatan
dan promosi kesehatan klien b. Peranan informasi) informa majalah, pendidikan
bagi klien sesuai Penugasan 2. Presentasi si yang kesehatan klien
pendidikan ilmiah,
dengan kebutuhan 3. Mendengar dibutuh
kesehatan jurnal,
mereka kan kan
c. Proses pendapat 3. Menin penelitian,
pendidikan kawan gkatka website
kesehatan belajar n
d. Tempat secara motiva
pelaksanaan mandiri si
pendidikan
kesehatan
e. Aspek sosial
budaya dalam
pendidikan
kesehatan

17
No Pertemuan Waktu Capaian Materi Sub Pokok Metode Yang Yang Media/S Rumusan Metode Pengajar
Ke- Pembelajaran Pokok Bahasan Pembelaja Dilakukan Dilakukan umber Asesmen Asesmen
(TIK) (Pokok Ran Mahasiswa Dosen Belajar
Bahasan
15 15 100 Menit Mahasiswa mampu Evaluasi a. Definisi CTJ 1. Studi 1. Memfasilitasi Multimedia, Ketepatan dalam Makalah
Mengembangkan pendidikan evaluasi Literatur 2. Membe memahami
program pendidikan SDL (mencari rikan textbook, Evaluasi Kuis
kesehatan b. Tujuan
dan promosi kesehatan klien c. Proses informasi) informa majalah, pendidikan
bagi klien sesuai Penugasan 2. Presentasi si yang
evaluasi ilmiah, kesehatan klien
dengan kebutuhan 3. Mendengarka dibutuh
d. Jenis evaluasi jurnal,
mereka n pendapat kan
e. Komponen kawan belajar 3. Menin penelitian,
evaluasi secara gkatka website
mandiri n
motiva
si

16 16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

18
DESAIN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Pendidikan Dan Promosi Kesehatan
Kode Mata Kuliah : PDPK203
Pokok/Sub Materi : Promosi kesehatan
Bobot SKS : 3 SKS (3 T)
Semester : V (Lima)
Pertemuan Ke :I
Alokasi Waktu : 3T= 100 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum (Capaian Pembelajaran):
Setelah Mengikuti Perkuliahan Ini Mahasiswa.diharapkan Mampu
Menjelaskan Konsep dan prinsip dalam promosi kesehatan
2. Tujuan Khusus :
Setelah Mengikuti perkuliahan ini mahasiswa..diharapkan mampu;
a. Menjelaskan pengertian promosi kesehatan
b. Menjelaskan tujuan promosi kesehatan
c. Menjelaskan visi dan misi promosi kesehatan
d. Menjelaskan strategi promosi kesehatan
e. Menjelaskan ruang lingkup promosi kesehatan
f. Menjelaskan sasaran promosi kesehatan
B. Kemampuan Akhir Yang di Harapkan:
1. Sikap
 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan
 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam
memberikan penyuluhan kepada masyarakat

19
2. Keterampilan Umum
 Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam
pekerjaannya
3. Keterampilan Khusus
 Mampu melaksanakan promosi kesehatan yang sudah dirancang
institusi;
4. Pengetahuan
- Mampu melaksanakan promosi kesehatan yang tanggap melalui
pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi di tatanan pelayanan
kesehatan dan komunitas
C. Pokok Bahasan :Promosi Kesehatan
D. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian promosi kesehatan
2. Tujuan promosi kesehatan
3. Visi dan misi promosi kesehatan
4. Strategi promosi kesehatan
5. Ruang lingkup promosi kesehatan
6. Sasaran promosi kesehatan
E. Kegiatan Belajar Mengajar
No Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media/Sumber
Belajar
1 Pembukaan  Menjelaskan - Memperhatikan Multimedia
TIU dan TIK - Membentuk LCD,PPT
 Menjadi Kelompok
moderator
dam
sekaligus
mengulas
pada setiap
akhir setion
mahasiswa
2 Penyajian Membuat - Memilih Bahan Multimedia,
rancangan Bahan Diskusi textbook,
diskusi dan - Mempresentasika majalah, ilmiah,
aturan diskusi n dan
1. Pengertian mendiskusikan jurnal,

20
promosi dikelas penelitian,
kesehatan
website, alat dan
2. Tujuan
promosi maniken
kesehatan
3. Visi dan misi
promosi
kesehatan
4. Strategi
promosi
kesehatan
5. Ruang
lingkup
promosi
kesehatan
6. Sasaran
promosi
kesehatan
3 Penutup  Tes formatif - Bertanya
 Umpan balik - Menjawab
 Tindak lanjut

F. Evaluasi
Materi ini akan di uji pada Ujian Tengah Semester ( UTS ) dengan
jumlah 5 soal dalam bentuk multiple choice.
G. Referensi
1. Azrul Azwar, 1999, Pengantar Promosi Kesehatan,
Jakarta, Binarupa Aksara
2. R. Beaglehole, R. Bonita, T. Kjellstrom, 1997, Dasar – dasar
Promosi Kesehatan, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
3. Bambang Sutrisna, 1994, Pengantar Metoda Promosi
Kesehatan, Dian Rakyat, Jakarta
4. Bustan MN, 2002, Pengantar Promosi Kesehatan, Jakarta,
Rineka Cipta
5. Bustan MN, 1997, Promosi Kesehatan Penyakit Tidak
Menular, Jakarta, Rineka Cipta
6. Bustan MN, 1997, Promosi Kesehatan Penyakit Menular,
Jakarta, Rineka Cipta

21
7. Bhisma Murti, 2003, Prinsip dan Metode Riset Promosi
Kesehatan, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
8. Depkes RI, Dasar – dasar Ilmu Kesehatan I : Promosi
Kesehatan, Demografi dan Aplikasinya pada Praktik Keperawatan,
Jakarta
9. Eko Budiarto, 2003, Pengantar Promosi Kesehatan, Jakarta, EGC
10. Nur Nasry Noor, 2000, Pengantar Promosi Kesehatan
Penyakit Tidak Menular, Jakarta, Rineka Cipta
11. Thomas C. Timmreck, PhD, 2005, Promosi Kesehatan
Suatu Pengantar, Jakarta, EGC

PROMOSI KESEHATAN

URAIAN MATERI
A. Definisi
Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984).
Menurut Piagam Ottawa (1986), Promosi Kesehatan adalah suatu
proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka.
Promosi Kesehatan adalah Proses membuat orang mampu
meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan
mereka (WHO,1984).
B. Tujuan Promosi Kesehatan
Green,1991 dalam Maulana,2009,tujuan promosi kesehatan terdiri
dari tiga tingkatan yaitu:
1. Tujuan Program
Refleksi dari fase social dan epidemiologi berupa pernyataan tentang
apa yang akan dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan
dengan status kesehatan. Tujuan program ini juga disebut tujuan

22
jangka panjang, contohnya mortalitas akibat kecelakaan kerja pada
pekerja menurun 50 % setelah promosi kesehatan berjalan lima tahun.
2. Tujuan Pendidikan
Pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang
diinginkan. Tujuan ini merupakan tujuan jangka menengah,
contohnya : cakupan angka kunjungan ke klinik perusahaan
meningkat 75% setelah promosi kesehatan berjalan tiga tahun.
3. Tujuan Perilaku
Gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah
kesehatan. Tujuan ini bersifat jangka pendek, berhubungan dengan
pengetahuan, sikap, tindakan, contohnya: pengetahuan pekerja
tentangtanda-tanda bahaya di tempat kerja meningkat 60% setelah
promosi kesehatan berjalan 6 bulan.
C. Visi Promosi Kesehatan
Visi adalah impian, cita-cita atau harapan yang ingin dicapai oleh
suatu kegiatan atau program. Promosi kesehatan sebagai lembaga atau
institusi atau suatu program yang seyogianya mempunyai visi dan misi yang
jelas. Sebab dengan visi dan misi tersebut institusi atau program mempunyai
arah dan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, visi promosi kesehatan
(khususnya Indonesia) tidak terlepas dari visi pembangunan kesehatan di
Indonesia, seperti yang tercantum dalam Undang – Undang Kesehatan RI
No. 36 Tahun 2009, yakni: “Meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi”. Promosi kesehatan
sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat di Indonesia harus
mengambil bagian dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan di
Indonesia tersebut. Sehingga promosi kesehatan dapat dirumuskan :
“Masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya”
(Soekidjo Notoatmodjo, 2010).

23
Adapun visi promosi kesehatan antara lain :
1. Mau (willigness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
2. Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
3. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah
penyakit, melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
4. Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan
kesehatannya. Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat
kesehatan baik individu, kelompok atau masyarakat itu bersifat
dinamis tidak statis
D. Misi Promosi Kesehatan
Untuk mewujudkan visi promosi kesehatan yakni masyarakat mau dan
mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya diperlukan upaya-
upaya. Upaya-upaya untuk mewujudkan visi ini disebut misi promosi
kesehatan yaitu apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi (Soekidjo
Notoatmodjo, 2010).
Menurut (Ottawa Charter, 1984) secara umum misi promosi kesehatan
ini ada 3 hal antara lain :
1. Advokat (Advocate)
Kegiatan advokat ini dilakukan terhadap para pengambil keputusan dari
berbagai tingkat dan sektor terkait dengan kesehatan. Tujuan kegiatan
ini adalah meyakinkan para pejabat pembuat keputusan atau penentu
kebijakan bahwa program kesehatan yang akan dijalankan tersebut
penting. Oleh sebab itu, perlu dukungan kebijakan atau keputusan dari
pejabat tersebut (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
2. Menjembatani (Mediate)
Promosi kesehatan juga mempunyai misi mediator atau menjembatani
antara sektor kesehatan dengan sektor yang lain sebagai mitra. Dengan
kata lain promosi kesehatan merupakan perekat kemitran di bidang
pelayanan kesehatan. Kemitraan adalah sangat penting sebab tanpa
kemitraan niscaya sektor kesehatan tidak mampu menangani masalah-

24
masalah kesehatan yang begitu kompleks dan luas (Soekidjo
Notoatmodjo, 2010).
3. Memampukan (Enable)
Sesuai dengan visi promosi kesehatan mau dan mampu memelihara
serta meningkatkan kesehatannya, promosi kesehatan mempunyai misi
utama untuk memampukan masyarakat. Hal ini berarti baik secara
langsung atau melalui tokoh-tokoh masyarakat, promosi kesehatan
harus memberikan keterampilan-keterampilan kepada masyarakat agar
mereka mandiri di bidang kesehatan. Telah kita sadari bersama bahwa
kesehatan dipengaruhi banyak faktor luar kesehatan seperti pendidikan,
ekonomi, sosial dan sebagainya. Oleh sebab itu, dalam rangka
memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan, maka keterampilan di
bidang ekonomi (pertanian, peternakan, perkebunan), pendidikan dan
sosial lainnya perlu dikembangkan melalui promosi kesehatan ini
(Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
E. Strategi Promosi Kesehata
Untuk mewujudkan promosi kesehatan, diperlukan suatu strategi yang
baik. Strategi adalah cara yang digunakan untuk mencapai apa yang
diinginkan dalam promosi kesehatan sebagai penunjang program-program
kesehatan yang lainnya seperti pemberantasan penyakit menular, sanitasi
lingkungan, status gizi masyarakat, pelayanan kesehatan dan lain
sebagainya. Strategi ini diperlukan dalam mewujudkan visi dan misi dari
promosi kesehatan (Mubarak dan Nurul, 2009).
Berdasarkan rumusan WHO (1994), strategi promosi kesehatan secara
global terdiri dari 3 hal yaitu :
1. Advokasi (Advocacy)
Advokasi yaitu kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat
dengan membuat keputusan dan penentu kebijakan dalam bidang
kesehatan maupun sektor lain di luar kesehatan yang mempunyai
pengaruh terhadap masyarakat (Mubarak dan Nurul, 2009).

25
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar
membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan. Dalam
konteks promosi kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para
pembuat keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor dan tingkat
sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang
kita inginkan. Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan dapat
berupa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalm bentuk undang-
undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi dan
sebagainya.
Kegiatan advokasi ini ada bermacam-macam bentuk, baik secara
formal atau informal. Secara formal misalnya, penyajian atau presentasi
dan seminar tentang issu atau usulan program yang ingin diharapkan
dukungan dari pejabat terkait. Kegiatan advokasi secara informal,
misalnya mengunjungi pejabat yang relevan dengan program yang
diusulkan, untuk secara informal minta dukungan, baik dalam bentuk
kebijakan, dana atau fasilitas lain. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa advokasi adalah para pejabat baik eksekutif dan legislatif
diberbagai tingkat dan sektor yang terkait dengan masalah kesehatan
(Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
2. Dukungan Sosial (Social Support)
Promosi kesehatan akan mudah dilakukan jika mendapat dukungan
dari berbagai elemen yang ada di masyarakat. Dukungan dari masyarakat
antara lain berasal dari unsur informal (tokoh agama dan tokoh adat)
yang mempunyai pengaruh di masyarakat serta unsur formal seperti
petugas kesehatan dan pejabat pemerintah (Mubarak dan Nurul, 2009).
Tujuan utamanya agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan
antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan
masarakat (penerima program) kesehatan. Dengan kegiatan mencari
dukungan sosial melalui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah
mensosialisasikan program-program kesehatan agar masyarakat
menerima dan mau berpartisipasi terhadap program tersebut. Oleh sebab

26
itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya membina suasana
yang kondusif terhadap kesehatan. Bentuk kegiatan dukungan sosial ini
anatara lian : pelatihan-pelatihan tokoh masyarakat, seminar, lokakarya,
bimbingan kepada tokoh masyarakat dan sebagainya. Dengan demikian
sasaran utama dukungan sosial atau bina suasana adalah para tokoh
masyarakat di berbagai tingkat (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan
kepada masyarakat secara langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah
mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi kesehatan). Bentuk
kegiatan pemberdayaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan
anatara lain : penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan
pengembangan masyarakat dalam bentuk misalnya koperasi, pelatihan-
pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga (income
generating skill). Dengan meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga
akan berdampak terhadap kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan
contohnya, terbentuknya dana sehat, terbentuknya pos obat desa,
berdirinya polindes dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan semacam ini di
masyarakat sering disebut gerakan masyarakat untuk kesehatan. Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran pemberdayaan
masyarakat adalah masyarakat itu sendiri (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
F. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
Secara sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya
sebagai berikut :
1. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education)
yang penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui
peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan.
2. Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial (social marketing),
yang penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui kampanye.

27
3. Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan
informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi.
4. Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan (promotif) yang
penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
5. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan,
yaitu upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar
mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui
upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain-
lain di berbagai bidang /sektor, sesuai keadaan).
6. Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat
(community organization), pengembangan masyarakat (community
development), penggerakan masyarakat (social mobilization),
pemberdayaan masyarakat (community empowerment)
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Menurut Prof. Dr. Soekidjo
Notoadmodjo, ruang lingkup promosi kesehatan dapat dilihat dari dimensi
aspek pelayanan kesehatan, dimensi tatanan (setting) atau tempat
pelaksanaan promosi kesehatan dan dimensi tingkat pelayanan.
a. Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan
Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup empat
aspek pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
1. Pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif
(pencegahan), adalah pelayanan bagi kelompok masyarakat yang
sehat, agar kelompok itu tetap sehat bahkan meningkat status
kesehatannya.
2. Pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitative (pemulihan
kesehatan), adalah pelayanan kelompok masyarakat yang sakit,
agar kelompok ini sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih
kesehatannya.

28
b. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan
Ruang lingkup promosi kesehatan ini dikelompokkan menjadi :
1. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku
manusia. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan di keluarga
sasaran utamanya adalah orang tua (ibu), dimana ibu merupakan
seseorang yang memberikan perilaku sehat kepada anak-anaknya
sejak lahir
2. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah sasaran promosi
kesehatan di sekolah adalah guru, karena guru merupakan
pengganti orang tua pada waktu di sekolah. Sekolah merupakan
tempat utuk memberikan perilaku kesehatan kepada anak.
Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat tepat untuk
berperilaku sehat bagi anak.
3. Promosi kesehatan ditempat kerja sasaran promosi kesehatan
adalah karyawan, yang berperan sebagai promotor kesehatan
adalah pemimpin perusahaan dan sektor kesehatan. Salah satunya
dengan memberikan fasilitas tempat kesehatan yang baik bagi
prilaku sehat karyawan atau pekerjanya.
4. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum di tempat-tempat
umum (seperti pasar, terminal bus, stasiun) perlu dilaksanakan
promosi kesehatan, yaitu dengan cara menyediakan fasilitas yang
dapat mendukung perilaku sehat pengunjungnya, bisa dengan
memberikan poster dan selebaran mengenai cara-cara menjaga
kebersihan.
5. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan tempat-
tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas,
poliklinik, dsb, merupakan tempat yang strategis untuk
melakukan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan
ini dapat dilakukan secara individual oleh para petugas kesehatan

29
kepada pasien atau keluarga yang ada di tempat pelayanan
kesehatan tersebut.
G. Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan
dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (five level
of prevention) dari Leavel and Clark.
1. Promosi kesehatan ( health promotion)
Dalam tingkat ini dilakukan pendidikan kesehatan, misalnya
dalam peningkatan gizi, kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi lingkungan
seperti penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara
pembuangan sampah, kotoran, air limbah, hygiene perorangan, rekreasi,
sex education, persiapan memasuki kehidupan pra nikah dan persiapan
menopause. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan
kesehatan pada umumnya.
Beberapa usaha di antaranya :
a. Penyediaan makanan sehat cukup kwalitas maupun
kwantitasnya.
b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan,seperti :
penyediaan air rumah tangga yang baik,perbaikan cara
pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan
kepribadian yang baik.
2. Perlindungan khusus (specific protection)
Program imunisasi sebagai bentuk pelayanan perlindungan khusus,
pendidikan kesehatan. Hal ini karena kesadaran masyarakat tentang
pentingnya imunisasi sebagai perlindungan terhadap penyakit pada
dirinya maupun anak-anaknya masih rendah. Selain itu pendidikan
kesehatan diperlukan sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan baik
ditempat-tempat umum maupun tempat kerja. Penggunaan kondom untuk

30
mencegah penularan HIV/AIDS, penggunaan sarung tangan dan masker
saat bekerja sebagai tenaga kesehatan. Beberapa usaha lain di antaranya :
a. Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu.
b. Isolasi penderitaan penyakit menular.
c. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat
umum maupun di tempat kerja.
3. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt
treatment)
H. Sasaran promosi kesehatan
Berdasarklan pentahapan upaya promosi kesehatan, maka sasaran
dibagi dalam tiga kelompok sasaran, yaitu :
1. Sasaran Primer (primary target)
Sasaran umumnya adalah masyarakat yang dapat dikelompokkan
menjadi, kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, Ibu hamil
dan menyusui anak untuk masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
serta anak sekolah untuk kesehatan remaja dan lain sebagianya.
Sasaran promosi ini sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat
(empowerment).
2. Sasaran Sekunder (secondary target)
Sasaran sekunder dalam promosi kesehatan adalah tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta orang-orang yang
memiliki kaitan serta berpengaruh penting dalam kegiatan promosi
kesehatan, dengan harapan setelah diberikan promosi kesehatan maka
masyarakat tersebut akan dapat kembali memberikan atau kembali
menyampaikan promosi kesehatan pada lingkungan masyarakat
sekitarnya. Tokoh masyarakat yang telah mendapatkan promosi
kesehatan diharapkan pula agar dapat menjadi model dalam perilaku
hidup sehat untuk masyarakat sekitarnya.
3. Sasaran Tersier (tertiary target)
Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam promosi kesehatan adalah
pembuat keputusan (decission maker) atau penentu kebijakan (policy

31
maker). Hal ini dilakukan dengan suatu harapan agar kebijakan-
kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut
akan memiliki efek/dampak serta pengaruh bagi sasaran sekunder
maupun sasaran primer dan usaha ini sejalan dengan strategi advokasi
(advocacy)

32
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
PROMOSI
KESEHATAN Melakukan Promosi Kesehatan Dalam
Mencegah Dan Meningkatkan Kesehatan
Klien

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Pengertian promosi kesehatan


2. Tujuan promosi kesehatan
3. Visi dan misi promosi kesehatan
4. Strategi promosi kesehatan
5. Ruang lingkup promosi kesehatan
6. Sasaran promosi kesehatan

NI KETUT KARIANI, SKM., M.Kes

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU


PRODI SI KEPERAWATAN

33
PROMOSI
KESEHATAN

PROMOSI
KESEHATAN

34
PENGERTIAN PROMOSI TUJUAN PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan menempatkan masyaraka


bukan sebagai objek melainkan sebaga
subjek, atau sebagai pelaku bukan sasaran
sehingga diharapkan untuk aktif berbuat dan
tidak hanya pasif menunggu. Dengan
demikian tujuan utama promosi kesehatan
adalah agar setiap orang atau masyaraka
mampu:

1. Memelihara dan meningkatkan


kesehatan mereka
2. Menciptakan suatu keadaan, yakni
perilaku yang kondusif bagi
kesehatan
3. Menetapkan masalah dan
kebutuhan mereka sendiri serta
menjadikan kesehatan sebagai
suatu yang bernilai di masyarakat
4. Memahami apa yang dapat mereka
lakukan dengan sumber daya yang
ada pada merekaditambah dengan
dukungan dari luar untuk mengatasi
masalah
5. Mendorong individu agar mampu
secara mandiri/ kelompok
mengadakan kegiatan untuk
mencapai tujuan hidup yang sehat

35
VISI DAN MISI PROMOSI MISI PROMOSI KESEHATAN
KESEHATAN
Visi promosi kesehatan  Advokasi (advocate)
Melakukan upaya-upaya agar pembuat
 Meningkatkan kemampuan keputusan atau penentuan kebijakan
masyarakat untuk memelihara tersebut mempercayai dan meyakini bahwa
program kesehatan yang ditawarkan perlu
dan meningkatkan derajat didukung melalui kebijakan-kebijakan atau
kesehatan baik fisik, mental dan keputusan-keputusan politik
 Menjebati (Mediate)
sosial dan sosialnya sehingga Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan
produktif secara ekonomi dengan barbagai program dan sector yang
maupun sosial terkait dengan kesehatan
 Memampukan (Enable)
Memberikan kemampuan kepada
masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara mandiri

STRATEGI PROMOSI STRATEGI PROMOSI


KESEHATAN KESEHATAN

MENURUT MENURUT PIAGAM


Untuk mewejudkan visi dan misi
WHO OTTAWA (OTTAWA
kesehatan diperlikan cara pendekatan yang
strategis agar tercapai secara efektif dan CHARTER)
efisien. Cara ini disebut strategi

1. Advokasi 1. Kebijakan
2. Dukungan berwawasan
sosial kesehatan
Strategi promosi adalah cara untuk 3. Pemerdayaan 2. Lingkungan yang
masyarakat mendukung
mencapai visi dan misi kesehatan secara 3. Reorientasi
efektif dan efisien pelayanan
kesehatan
4. Keterampilan
individu
5. Gerakan
masyarakat

36
2. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan
RUANG LINGKUP PROMOSI
KESEHATAN

1. Ruang lingkup berdasarkan aspek kesehatan

Promosi Kesehatan Pada Tatanan


Keluarga (Rumah Tangga Promosi kesehatan pada
aspek preventifdan
promotif

Sasaran promosi kesehatan


pada aspek promotif adalah
kelompok orang sehat

Promosi kesehatan pada


tatanan sekolah

37
3. ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan
tatanan pelaksanaan Sasaran promosi kesehatan

Promosi kesehatan di tempat


kerja

 Primer
 Sekunder
 Tersier

Promosi kesehatan di tempat-


tempat umum

38
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

39
TUGAS
Cari satu kasus pemecahan kasus tersebut
menggunakan pendekatan-pendekatan
promosi kesehatn

DAFTAR PUSTAKA

1. DepKes RI, 2000. Strategi Promosi


Kesehatan di Indonesia, Jakarta

2. Green, Lawrence W. & Marshall W.


Kreuter, 2000. HEALTH PROMOTION
PLANNING. An Educational and
Environmental Approach, 2nd edition.
Mayfiled Publishing Company, London.

3. WHO, Pan American Health


Organization, 1996. Health Promotion:
An Anthology. Pan American Sanitary
Bureau, Regional Office of the WHO.
Washington, D.C.20037,USA

40
PEDOMAN PENILAIAN
Nama Mata Kuliah : Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Kode Mata Kuliah : PDPK203
Pokok/Sub Materi : Promosi Kesehatan
Bobot SKS : 3 SKS (3T,0P)
Semester : V (Lima)
Pertemuan Ke :I
Alokasi Waktu : 3T= 100 Menit
Tugas Ke : Ujian Tengah Semester
Skor Maksimal : 100

Uraian Soal :
1. Tuliskan definisi promosi kesehatan menurut Lawrence Green, 1984
2. Tuliskan defenisi tujuan promosi kesehatan
3. Sebutkan dan jelaskan strategi promosi kesehatan menurut Global WHO,
1984 dan menurut Ottawa Charter
4. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup promosi kesehatan
5. Sebutkan dan jelaskan sasaran promosi kesehatan menurut tatanan

Soal Aspek/Konsep yang di Nilai Skor


1. Tuliskan definisi  Promosi Kesehatan adalah segala 15
promosi kesehatan bentuk kombinasi pendidikan
menurut Lawrence kesehatan dan intervensi yang
Green, 1984 terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku
dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan.
2. Tuliskan defensisi  Tersosialisasikannya program- 15
tujuan promosi program kesehatan dan terwujudnya
kesehatan masyarakat indonesia baru yang
berbudaya hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan
3. Sebutkan strategi  Strategi promosi menurut Global 20
promosi kesehatan (WHO, 1984)
menurut Global - Advokasi
WHO, 1984 dan - Dukungan sosial
- Pemerdayaan masyarakat

41
menurut Ottawa  Strategi promosi menurut Ottawa
Charter Charter
- Kebijakan berwawasan
kesehatan (health public policy)
- Lingkungan yang mendukung
(supportive environment)
- Reorientation pelayanan
kesehatan (health service
reorientation)
- Keterampilan individu (personal
skills)
- Gerakan masyarakat
(community action)
4. Sebutkan dan  Promosi kesehatan mencakup 25
jelaskan ruang pendidikan kesehatan (health
lingkup promosi education) yang penekanannya pada
kesehatan perubahan/perbaikan perilaku
melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan.
 Promosi kesehatan mencakup
pemasaran soaial (social marketing),
yang penekananya pada
pengenalanproduk/jasa melalui
kampanye.
 Promosi kesehatan adalah upaya
penyuluhan (upaya komunikasi dan
informasi) yang penekanannya pada
peyebaran informasi.
 Promosi kesehatan merupakan
upaya peningkatan (promotif) yang
penekananya pada upaya
pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan.
 Promosi kesehatan mencakup upaya
advokasi di bidang kesehatan, yaitu
upaya untuk mempengaruhi
lingkungan atau pihak lain agar
mengembangkan kebijakan yang
berwawasan kesehatan.
 Promosi kesehatan adalah
pengorganisasian masyarakat
(community organization),
pengembangan masyarakat
(communitydevelopmen),
penggerakan masyarakat,
pemberdayaan masyarakat

42
(community empowerment).

5. Sebutkan dan - Sasaran primer kesehatan adalah 25


jelaskan sasaran pasien, individu sehat dan
promosi kesehatan keluarga (rumah tangga) sebagai
menurut tatanan komponen dari masyarakat
- Sasaran sekunder adalah para
pemuka masyarakat, baik
pemuka informal (misalnya
pemuka adat, pemuka agama
dan lain-lain) maupun pemuka
formal (misalnya petugas
kesehatan, pejabat pemerintahan
dan lain-lain), organisasi
kemasyarakatan dan media
massa.
- Sasaran tersier adalah para
pembuat kebijakan publik yang
berupa peraturan
perundangundangan di bidang
kesehatan dan bidang lain yang
berkaitan serta mereka yang
dapat memfasilitasi atau
menyediakan sumber daya.
Jumlah Skor 100

PENILAIAN DENGAN RUBRIK


NO NILAI ABSOLUT ANGKA MUTU HURUF MUTU
1 79 – 100 3,51 – 4,00 A
2 69 – 78 2,76 – 3,50 B
3 56 – 68 2,00 – 2,75 C
4 41 – 55 1,00 – 1,99 D
5 0 – 40 0,00 – 0,99 E

43

Anda mungkin juga menyukai