Nim : 06111281823022
Sejarah Fisika
B. Definisi dari sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan
pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-
hukum alam yang terjadi, misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah.
Pengertian sains juga merujuk kepada susunan pengetahuan yang orang dapatkan
melalui metode tersebut. Atau bahasa yang lebig sederhana, sains adalah cara ilmu
pengetahuan yang didapatkan dengan menggunakan metode tertentu.
C. Menurut kata asal bahwa Mistis berasal dari Bahasa Yunani “Mystikos” yang berarti
rahasia, serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman. Dengan
demikian bahwa kata mistis sebagai paham atau aliran dengan kata lain bahwa paham
mistisme merupakan paham yang memberikan sebuah ajaran yang serba rahasia,
terselubung dalam kekelaman sehingga hanya dikenal, diketahui atau dipahami oleh
orang tertentu saja, terutama sekali oleh penganutnya
C. Aksiologi adalah teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan
yang didapatkan. Ilmu ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu: pertama, moral conduct,
yaitu tindakan moral yang melahirkan etika. Kedua, esthetic expression, atau ekspresi
keindahan, Ketiga, sosio-political life, atau kehidupan sosial politik. Dari bahasan
ketiga inilah lahir filsafat sosio-politik. Aksiologi merupakan cabang filsafat yang
berkaitan dengan etika, estetika, dan agama. Aksiologis merupakan bidang kajian
filosofis yang membahas value.
B. Proses ilmiah atau juga disebut sebagai “a way of investigating” memberikan gambaran
mengenai bagaimana para ilmuwan bekerja melakukan penemuan-penemuan. Proses
ilmiah dalam fisika adalah pemahaman mengenai bagaimana informasi ilmiah dalam
fisika diperoleh, diuji, dan divalidasikan. Pemahaman fisika sebagai proses sangat
berkaitan dengan kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran,
penyelidikan, dan publikasi.
C. Produk ilmiah adalah hasil-hasil penemuan dari berbagai kegiatan penyelidikan yang
kreatif dari para ilmuwan dinventarisir, dikumpulkan dan disusun secara sistematik
menjadi sebuah kumpulan pengetahuan. Pengelompokkan hasil-hasil penemuan itu
menurut bidang kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian
disebut sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat
berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
B. Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta. Konsep
memiliki sifat-sifat dan atribut-atribut tertentu. Menurut Bruner, Goodnow dan Austin
(collette dan chiappetta: 1994) konsep memiliki lima elemen atau unsur penting yaitu
nama, definisi, atribut, nilai (value), dan contoh. Menurut Herron dan kawan-kawan
(dalam Collette dan Chiappetta 1994), konsep fisika dapat dibedakan atas konsep yang
baik maupun atributnya dapat diamati.
C. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual
yang dijadikan oleh seseorang/kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau
bertindak. Prinsip dalam fisika dibentuk oleh fakta-fakta dan konsep-konsep. Ini sangat
perlu dipahami bahwa, prinsip fisika tidaklah mengatur kejadian alam (fakta),
melainkan kejadian alam (fakta) yang dijelaskan keberadaannya oleh prinsip.
D. Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena
alamiah. Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat
langsung diamati, misalnya teori atom, teori kinetik gas, teori relativitas. Teori tetaplah
teori tidak mungkin menjadi hukum atau fakta. Teori bersifat tentatif sampai terbukti
tidak benar dan diperbaiki.
5. Dari suatu kebutuhan manusia pada zamannya yang berhubungan dengan fisika uraikanlah
fakta, konsep dan prinsip (10 jenis)