Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

DISKUSI

DISKUSI
Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP dr. M. Djamil
Padang pada tanggal 15 Maret 2019, dengan keluhan utama Bentol-bentol merah yang disertai
gatal pada kedua lengan bagian belakang dan punggung bagian bawah sejak 3 hari yang lalu.Bentol
– bentol dikatakan timbul mendadak dan disertai rasa gatal setelah Awalnya bentol – bentol
kemerahan sebesar biji jagung yang muncul pada kedua lengan bawah dan paha, kemudian
bertambah banyak, menyatu, dan meluas ke daerah wajah, dada, perut, dan punggung. Pasien
mengaku bentol-bentol tersebut muncul sekitar 6 jam setelah makan ayam. Keluhan saat ini tidak
disertai bengkak pada bibir atau kelopak mata, sesak napas, dan diare. Riwayat bentol-bentol
setelah mengkonsumsi makanan tertentu sebelumnya ada, yaitu ikan asin dan jus pokat. Pasien
sudah pernah mengeluhkan bentol-bentol merah dan gatal 6 tahun yang lalu setelah makan ikan
asin dan jus pokat.

Pasien membeli sendiri obat mexon (dexamethasone 0,5 mg dan dexchlorpheniramine


maleat 2 mg) obat diminum 3 x 1, pasien merasakan keluhan berkurang dengan obat tersebut

Pada pemeriksaan fisik status dermatologi didapatkan lokasi kedua lengan bagian belakang
dan punggung bagian bawah. Distribusi terlokalisir dan unilateral dengan bentuk tidak khas dan
susunan tidak khas. Berbatas tegas dan ukuran milier hingga plakat dengan efloresensi urtika
dengan eritem di sekitarnya.

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang didapat mengarah ke diagnosis urtikaria.Dimana
sesuai teori, urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya
ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna
pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo.Urtikaria
adalah penyakit yang dengan kelainan di kulit berupa urtika.
Diagnosis yang mungkin selain urtikaria adalah Dermatitis Atopik dan Dermatitis Kontak
Alergi.Pada dermatitis atopik, gejala utama adalah pruritus, dapat hilang timbul sepanjang hari,
tetapi umumnya lebih hebat pada malam hari.Untuk mendiagnosis dermatitis atopik menggunakan
kriteria dari Hanifin dan Rajka.Pada kasus kriteriamayor yang terpenuhi adalah pruritus, sisanya
belum memenuhi kriteria mayor dan kriteria minor. Diagnosis lain yang mungkin adalah
dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak alergi yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang
menempel pada kulit pada seseorang yang telah mengalami sensitisasi terhadap suatu
alergen.Penderita umumnya mengeluh gatal.Semua bagian tubuh dapat terkena.Pada yang akut
dimulai dengan bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel,
vesikel, atau bula.Pada kasus didapatkan bercak kemerahan, tetapi memilliki batas yang tegas.

Urtikaria dapat disebabkan oleh berbagai penyebab diantaranya makanan, obat, kontaktan,
iritan, gigitan serangga, dan lain-lain, sehingga untuk mecari tau penyebabnya harus dilakukan
pemeriksaan penunjang. seperti pada pasien ini dilakukan pemeriksaan Tes Alergi : Prick test dan
Pemeriksaan kadar IgE, eosinofil, dan komplemen

Penatalaksanaan pasien urtikaria pada kasus menggunakan antihistaminoral.Hal ini sesuai


teori yaitu pemberian anti histamin bertujuan untuk mengurangi gatal karena pelepasan
histamin.Selain terapi obat, KIE juga penting dilakukan. Pada kasus diberikan KIE berupa
menghindari agen-agen yang dapat menjadi penyebab terjadinya urtikaria seperti makanan (telur,
gandum, kacang), obat-obatan, dan cuaca

Anda mungkin juga menyukai