NIK. 247.02.070618 PENGERTIAN Restraint adalah suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap gerakan/perilaku seseorang. Dalam hal ini, ‘perilaku‘ yang dimaksudkan adalah tindakan yang direncanakan, bukan suatu tindakan yang tidak disadari/tidak disengaja/sebagai suatu refleks TUJUAN Sebagai acuan kepada staf medis mengenai teknik membatasi ruang gerak pasien yang bertujuan untuk melindungi atau menghindari menciderai diri, orang lain dan lingkungan baik secara fisik, mekanis maupun kimia. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Almah No. : tentang pelayanan pasien di Rumah Sakit Almah PROSEDUR 1. Perawat melakukan skrining terhadap pasien yang dirasa memerlukan tindakan restrain 2. Apabila skrining menyatakan bahwa tindakan restraint diperlukan, maka perawat segera mengidentifikasi pasien sesuai dengan kondisi pasien. 3. Perawat menjelaskan kepada pasien secara meyakinkan untuk menghentikan perilakunya 4. Perawat mengulangi penjelasan jika pasien tidak menghentikan perilakunya akan dilakukan pengikatan 5. Perawat menjelaskan kepada pasien dan/atau keluarga mengenai alasan dilakukannya tindakan restraint 6. Perawat dengan rekannya mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk tindakan restraint apabila tindakan restraint yang akan dilakukan kepada pasien berupa pembatasan fisik atau mekanis 7. Setelah selesai melakukan tindakan restraint berupa pembatasan fisik atau mekanis tanpa instruksi dokter, perawat wajib segera melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien untuk legalitas 8. Perawat menyiapkan medikasi segera setelah pembatasan fisik atau mekanis, disesuaikan dengan kondisi pasien 9. Perawat memberikan medikasi kepada pasien sesuai instruksi dokter penanggung jawab pasien 10. Perawat melakukan observasi setiap 60 menit dan didokumentasikan ke dalam formulir Rekam Medis yang tersedia 11. Perawat menghentikan tindakan restraint apabila pasien telah mampu bekerja sama dengan staf Rumah Sakit untuk tetap tenang selama perawatan