Anda di halaman 1dari 7

Lembar Kerja 01: Artikulasi Sasaran dengan menggunakan Kriteria SMART

Aman dan selamatnya gedung kantor dan segala isinya dari bahaya
SASARAN kebakaran.
UNSUR SMART ADA/TIDAK TINDAK LANJUT
Keselamatan gedung kantor dan isinya dari kebakaran.
Specific (hal yang ingin dicapai) Ada
Nol kejadian kebakaran
Measurable (besaran nilai target) Tidak
Pelaksanaan Safety Management System
Achievable (cara yang digunakan) Tidak
Safety Department
Relevant (oleh siapa?) Tidak
Sepanjang 2017
Time bound (Jangka waktu sasaran) Tidak

Aman dan selamatnya gedung kantor dan isinya dari bahaya kebakaran
melalui penerapan Safety Management System oleh Safety Department
Sasaran SMART di sepanjang tahun 2017.
Lembar Kerja 02: Pemetaan Artikulasi Proses Kerja Untuk Mencapai Sasaran

SASARAN:
Aman dan selamatnya gedung kantor dan isinya dari bahaya kebakaran melalui penerapan Safety Management
System oleh Safety Department di sepanjang tahun 2017.

No. Proses Kerja


(1) (2)
1. Sosialisasi Bahaya Kebakaran kepada seluruh pengguna
fasilitas gedung kantor.

2. Pengembangan safety management system (SMS) terhadap


bahaya kebakaran.

3 Pelaksanaan SMS terhadap bahaya kebakaran.

4 Monitoring dan inspeksi pelaksanaan SMS bahaya kebakaran.


encapai Sasaran

kebakaran melalui penerapan Safety Management

Output
(3)
Pemahaman dan kerja sama semua pihak.

Kesiapan SMS diimplementasikan.

SMS terimplementasi dengan baik.

Eerly warning system bahaya kebakaran


berjalan baik.
P
S Kontrol
r
No Urutan Kegiatan Modus Kegagalan Dampak e Penyebab Internal
o
v Saat Ini
b

1 Melakukan inventarisasi Daftar Peserta Sosialisasi Sebagian Pengguna 9 Daftar Pengguna 9 Tidak ada
Peserta Sosialisasi Bahaya Kebakaran, tidak Fasilitas Gedung tidak Fasilitas Gedung
berdasarkan Daftar akurat. terjangkau sosialisasi tidak mutakhir.
Pengguna Fasilitas sehingga tetap terancam
Gedung Kantor. bahaya kebakaran.

2 Membuat Undangan
Sosialisasi Bahaya
Kebakaran berdasarkan
Daftar Peserta
Sosialisasi.

Dst

Houston Mayer 4
Six Sigma Blackbelt
August 21, 2000
Hasil Aksi/Tindakan
D R Penanggung Jawab

New Prob

New RPN
New Sev

New Det
Rencana Perlakuan Risiko
e P dan Jadwal Aksi/
(RPR)
t N Eksekusi Tindakan dikerjakan

10 810 (1). Tambahkan aktifitas Safety Officer Sesuai RPR 4 1 3 12


verifikasi langsung Daftar (8-11-2018)
Pengguna Fasilitas Gedung,
dalam alur workflow.
(2). Untuk detecability,
berlakukan kontrol
kemutakhiran Daftar
Pengguna Fasilitas Gedung
secara berkala.

Houston Mayer 5
Six Sigma Blackbelt
August 21, 2000
FMEA Criteria

KRITERIA SEVERITY

Dampak Tingkat Kegawatan Dampak Peringkat


Dampak Terjadi Tanpa Tingkat kegawatan bencana, menggagalkan proses tanpa
Peringatan didahului tanda-tanda bahaya karena felositas sangat tinggi. 10

Dampak Terjadi Didahului Tingkat kegawatan bencana, menggagalkan proses namun


Peringatan didahului tanda-tanda bahaya karena felositas tinggi. 9

Sangat Tinggi Tingkat kegawatan sangat tinggi, menggagalkan proses namun


didahului tanda-tanda bahaya karena felositas cukup tinggi. 8

Tinggi Tingkat kegawatan tinggi, menggagalkan proses namun


didahului tanda-tanda bahaya karena felositas sedang. 7

Sedang Kegagalan proses dengan sedikit kerusakan peralatan kerja.


6

Rendah Kegagalan proses tanpa kerusakan peralatan kerja.


5

Sangat Rendah Proses dapat berjalan dengan penurunan kualitas output yang
signifikan. 4

Kecil Proses dapat berjalan dengan penurunan kualitas output


sebagian/separuh.
3
Sangat Kecil Proses dapat berjalan dengan sedikit penurunan kualitas output
yang minimum. 2

Tidak ada Tidak ada dampak berarti, proses cuma terganggu sesaat.
1

KRITERIA PROBABILITY
Kemungkinan
Frekuensi Kegagalan Peringkat
Kegagalan
Sangat Tinggi: 1 kali dalam 2 siklus proses 10
Kegagalan hampir pasti
terjadi. 1 kali dalam 3 siklus proses 9
Tinggi: 1 kali dalam 8 siklus proses 8
Kegagalan kemungkinan
besar terjadi 1 kali dalam 20 siklus proses 7

Page 6
FMEA Criteria

Sedang: 1 kali dalam 80 siklus proses 6


Kegagalan dapat terjadi.
1 kali dalam 400 siklus proses 5
Rendah: 1 kali dalam 2.000 siklus proses 4
Kegagalan kecil kemungkinan
terjadi. 1 kali dalam 15.000 siklus proses 3
Kecil: 1 kali dalam 150.000 siklus proses 2
Kegagalan hampir tidak
mungkin terjadi. 1 kali dalam 1.500.000 siklus proses 1

KRITERIA DETECTABILITY

Deteksi Kemungkinan Deteksi Dengan Kontrol Internal Peringkat


Ketidakpastian Mutlak Kontrol Internal tidak dapat mendeteksi gejala-gejala akan
terjadinya mode kegagalan. 10
Sangat tipis Sangat tipis kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi
gejala-gejala akan terjadinya mode kegagalan. 9
Tipis Tipis kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi gejala-
gejala akan terjadinya mode kegagalan. 8
Sangat Rendah Sangat rendah kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi
gejala-gejala akan terjadinya mode kegagalan. 7
Rendah Rendah kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi gejala-
gejala akan terjadinya mode kegagalan. 6
Moderat Moderat kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi gejala-
gejala akan terjadinya mode kegagalan. 5
Cukup Tinggi Cukup tinggi kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi
gejala-gejala akan terjadinya mode kegagalan. 4
Tinggi Tinggi kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi gejala-
gejala akan terjadinya mode kegagalan. 3
Sangat Tinggi Sangat tinggi kemungkinan Kontrol Internal dapat mendeteksi
gejala-gejala akan terjadinya mode kegagalan. 2
Hampir Pasti Hampir pasti Kontrol Internal dapat mendeteksi gejala-gejala
akan terjadinya mode kegagalan. 1

Page 7

Anda mungkin juga menyukai