Anda di halaman 1dari 2

2.

Hubungan fidusia adalah hubungan yang didasarkan pada unsur kepercayaan antara publik dan
akuntan profesional. Hubungan fidusia dapat terjadi ketika suatu jasa kedudukannya sangat
penting bagi klien dan juga ketika terdapat perbedaan tingkat keahlian yang signifikan antara
klien dan profesional, sehingga klien harus percaya dan bergantung pada penilaian dan keahlian
profesional.

4. Pada dasarnya tugas penting akuntan profesional benar-benar untuk memastikan keakuratan dan
kehandalan kinerja mereka untuk kepentingan publik. Praktik umum yang biasa mendahulukan
kepentingan publik hanya berlaku jika kepentingan tersebut akan dikesampingkan kepentingan
klien/atasan dan profesi tersebut berada dalam keadaan dimana bentuk perlakuan yang
diusulkan tidak untuk kepentingan klien/atasan,baik secara legal maupun etis.
6. Karena kerahasiaan merupakan nilai-nilai yang diperlukan dalam melaksanakan tugas sehingga
sudah kewajiban auditor dan akuntan untuk menjaga kerahasiaan klien/atasan. Untuk mencegah
bocornya rahasia klen/atasan biasanya kode etik mensyaratkan bahwa rahasia tersebut tidak
akan dibocorkan kecuali di ruang sidang atau ketika diminta oleh proses disiplin profesi.

8. Karena hal ini bertujuan untuk menghindari situasi-situasi dimana penilaian independen yang
harus digunakan oleh auditor untuk dapat menilai dengan adil posisi yang diambil oleh klien
audit menyimpang dari komitmen utamanya yaitu melindungi kepentingan publik.
10. Karena mungkin adanya tekanan atau ancaman pada akuntan tersebut sehingga tidak memiliki
keberanian untuk melaporkannya dan mereka tidak ingin terlibat lebih dalam sehingga mereka
lebih memilih diam dibandingkan melaporkan penyimpangan tersebut ke publik.

12. Pada dasarnya auditor harus mendahulukan kepentingan publik sebelum kepentingan sendiri.
Jika kepentingan pribadinya sangat kuat dapat merugikan klien, publik, dan pemangku
kepentingan lainnya serta mengakibatkan layanan dilakukan dibawah standar kualitas.
Kepentingan diri sendiri dapat menyebabkan adanya konflik kepentingan dengan para
pemangku kepentingan lainnya.

14. Sebagai auditor hal tersebut merupakan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan bisnis
profesional sehingga tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi karena melakukan
hal tersebut sudah melanggar kode etik yang berlaku.

16. Sebagai akuntan profesional tidak boleh terlibat dalam hal-hal yang keliru atau yang sifatnya
ilegal. Akuntan profesional harus selalu bertindak dengan integritas setiap saat, sehingga harus
mengutamakan kepentingan publik.
18. Menurut saya tarif jasa auditor yang dibayar perusahaan klien tidak menimbulkan konflik
kepentingan karena tidak menimbulkan dampak bagi pemangku kepentingan dan sudah
sewajarnya pimpinan KAP yang memberikan gaji terhadap auditor sesuai dengan jasa yang
diberikan.
20. Kontribusi terpenting adalah dengan menggabungkan prinsip-prinsip mendasar dengan
sejumlah aturan khusus, dan memberikan panduan tentang perlakuan yang diharapkan dari
anggota agar jasa yang ditawarkan dapat diterima secara kualitas dan reputasi profesi tidak
akan buruk.

22. Menurut saya kesalahan penentu standar atau kebijakan yang sudah diputuskan, jika kebijakan
tersebut sudah ditetapkan dengan baik maka tidak akan terjadi seperti kasus Arthur Andersen,
WorldCom, dan Enron. Selain itu kurangnya ekspektasi untuk mensejahterahkan pemangku
kepentingan sehingga pihak manajemen dapat dengan gampang melakukan kekeliruan
terhadapa penggunaan laporan keuangan.
24. Menurut saya memiliki budaya etis penting untuk sistem pengendalian internal yang efektif
karena budaya etis mendorong dipatuhinya standar yang telah ditetapkan, menciptakan
kondisi lingkungan perusahaan yang baik dan dapat mendorong terciptanya perilaku yang etis.

26. Menurut saya mitra yang mengatur KAP terikat pada uji pantas agar profesi auditor berjalan
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pada KAP masing-masing dimana auditor
bekerja. Jika terjadi penyimpangan anggotanya bisa saja dapat dikenakan sanksi bagi
pimpinan karena antara pimpinan dan anggotanya memeliki keterkaitan dalam menjalankan
bisnis serta kepatuhan terhadap aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

28. Karena kode etik dan sistem hukum tidak sepenuhnya membantu akuntan sehingga akuntan
harus mengandalkan pengetahuan sendiri, nilai-nilai, dan penilaiannya untuk memutuskan apa
yang baik dan benar. Akuntan profesional harus menempatkan diri mereka ketika menghadapi
situasi yang tidak tercakup dalan kode etik dan sistem hukum.

Anda mungkin juga menyukai