Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK ERA MODERNISASI TERHADAP PERKEMBANGAN

DAKWAH di INDONESIA

Oleh:

Fajar Rintoro (Ilmu Sejarah)

Pendahuluan

A. Pengantar Wacana

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, atau mengajak


seseorang untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan kejelekan.
Komponen atau unsur-unsur dakwah sendiri identik dengan seorang
komunikator, yang biasa kita sebut da’i. Dakwah termasuk kedalam
komunikasi persuasif karena pengertian komunikasi persuasif adalah
komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi
kepercayaan, sikap, perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai apa
yang diharapkan oleh komunikator. Sedangkan tujuan dakwah sendiri
adalah untuk mengubah individu dan masyarakat ke arah kehidupan
yang lebih baik.

Pada era modernisasi atau yang lebih kita kenal dengan perubahan
masyarakat yang bergerak dan keadaan yang tradisional atau dari
masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.
Teknologi di era modernisasi telah mengalami kemajuan yang begitu
pesatnya, beragam macam media komunikasi bersaing dalam
memberikan informasi yang tanpa batas. Kehadiran media masa seperti
surat kabar, internet, radio, televisi sebagai komunikasi abad modern
yang telah berpengaruh luas.

Fasilitas internet merupakan yang terlengkap dan terefisien, dimana


segala bentuk dan macam informasi dapat diakses dengan mudah dan
murah. Contohnya adalah penggunaan jasa internet dan beragam media
sosial didalamnya yang kini juga dimanfaatkan para pendakwah untuk
menyiarkan ajaran agama islam.

Kemunculan media sosial memberikan kemudahan untuk lebih


menjangkau masyarakat luas. Kemudian, media sosial juga memberikan
berbagai kemudahan lain seperti lebih cepat, dapat menyampaikan
dakwah secara singkat, simple dan luas. Peran media sosial dalam
berdakwah kini juga menjadi sangat penting karena melihat kondisi
masyarakat khususnya Indonesia yang semakin banyak menggunakan
media sosial.

Banyaknya pengguna internet merupakan salah satu pendukung


dari adanya dakwah dalam media sosial. Mereka memanfaatkan media
sosial sebagai wadah baru untuk lebih berkembang. Para ulama
memanfaatkan media sosial sebagai jalur dakwah yang efektif.

Pada masa sekarang ini penggunaan internet oleh masyarakat saat


ini telah menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari. Hal tersebutlah yang
menjadi potensi besar untuk mengembangkan dakwah melalui media
sosial.

Kemudian, banyaknya pengguna internet di Indonesia juga menjadi


faktor munculnya dakwah melalui media sosial. Ditambah dengan
adanya media sosial ini, kini telah menjadi sebuah kebutuhan hidup
masyarakat pengguna internet. Hadirnya internet menjadikan masyarakat
cenderung sekuler dibanding menjalankan aktivitas rohanian. Oleh
karena itulah, dakwah hadir memasuki masyarakat melalui media yang
saat ini banyak dikonsumsi masyarakat yakni media sosial dengan tujuan
mengajak masyarakat untuk lebih memanfaatkan internet sebagai suatu
wadah untuk menambah ilmu pengetahuan.

Dakwah islam sebagai konsep maupun sebagai aktifitas telah


mamasuki seluruh wilayah dan ruang lingkup kehidupan manusia,
sehingga seluruh aspek kehidupan tidak dapat dilepaskan dari sudut
pandang dakwah itu sendiri. Sejalan dengan pengertian dakwah sebagai
nilai-nilai islam kedalam semua aspek kehidupan manusia.

Jadi dakwah melalui internet merupakan suatu inovasi terbaru


dalam syiar agama islam, dan tentunya akan memudahkan para da’i
dalam melebarkan sayap-sayap dakwahnya. Pengguna media internet
sebagai media dakwah merupakan kesempatan dan tantangan untuk
mengembangi dan memperluas cakrawla dakwah Islamiyah. Kesempatan
yang dimaksud adalah bagaimana orang-orang yang peduli terhadap
kemampuan dakwah maupun memanfaatkan media internet tersebut
sebagai sarana dan media dakwah untuk menunjang proses dakwah
Islamiyah.
Karena pada dasarnya orang-orang pada masa kini lebih tertarik
dengan sesuatu yang baru, dari pada dakwah dengan menggunakan
tabligh yang sering kali orang-orang mengabaikannya atau
menganggapnya remeh dan tidak secara kondusif, jadi media sosial bisa
dikatakan solusi untuk pengembangan dakwah sebagai media dakwah
masa kini.

Isi

B. Analisis Masalah

Dakwah yang dilakukan melalui media sosial tentunya memiliki


banyak keuntungan bagi para pendakwah khususnya. Selain pendakwah,
keuntungan juga dapat dirasakan bagi para pengguna media sosial.
Pengguna media sosial dapat mengakses secara bebas tanpa batasan
waktu dan tempat. Di sisi lain media sosial juga mempunyai dampak
negatif bagi masyarakat pengguna internet, salah satu contohnya ialah
media sosial dapat dengan mudah ditiru dan disalahgunakan oleh para
oknum yang tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan ajaran
dakwah tersebut.

Kemudian dakwah melalui media sosial juga menimbulkan salah


tafsir pemahaman yang didapat memiliki kemungkinan besar berbeda
dengan penyampaian pesan yang dimaksud. Hal tersebut juga tidak
terlepas dari peran media yang hanya bersifat komunikasi satu arah.
Sehingga apabila hal ini terus-menerus berkelanjutan maka dapat
menghilangkan makna ajaran yang sesungguhnya. Adanya interaksi
dalam dakwah menjadi hal yang penting bagi pendakwah dan
masyarakat itu sendiri. Dakwah secara langsung bersifat lebih interaktif
dan efisien dalam penyampaian pesan dakwah.

Sekarang ini di media sosial banyak sekali akun-akun dakwah.


Dengan banyaknya akun-akun dakwah tersebut sering kita jumpai istilah
reposting. Banyak pengguna sosial media yang melakukan reposting
terhadap tautan atau bahkan konten yang di unggah oleh akun-akun
dakwah tersebut. Hal ini memiliki dampak positif yaitu melatih para
pengguna sosial media untuk menjadi pendakwah-pendakwah baru.
Akan tetapi juga memiliki dampak negatif. Apabila orang yang
melakukan reposting tersebut belum memahami isi dari dakwah yang dia
repost dan bahkan dengan sengaja ataupun tidak mengurangi atau
menambah kan isi dari konten dakwah tersebut yang dapat merubah isi
dari konten dakwah tersebut tentu saja hal itu dapat berubah menjadi hal
yang salah bahkan menyesatkan.

Seperti yang dikatakan oleh Sugianto Hadi “Menurut saya sebaik


apapun kata-kata bijak yang diposting kemudian direposting dan
seterusnya lama-lama jadi barang yang tidak berharga, minimal lama-
lama produk itu diabaikan orang. Bayangkan lah kalau itu kutipan
terjemahan ayat suci Al-quran. Orang jadi menganggap tulisan tidak
penting, setidaknya diabaikan. Lebih dari itu mestinya diri sendiri dulu
yang memahami dan mempraktekkan kata-kata bijak itu. Diri sendiri
dulu yang mengupas tuntas dan mengamalkan isi ayat-ayat suci.
Bukannya malah orang lain yang disodor-sodori supaya
mengonsumsinya. Jadi bisa gawat kan urusannya dari soal reposting kok
menjurus ke dakwah yang menyesatkan.”

Penutup

C. Kesimpulan

Era modernisasi memiliki banyak dampak terhadap perkembangan


dakwah di Indonesia. Terdapat dampak positif dan negatifnya. Dampak
positifnya adalah kemudahan akses penyampaian dakwah dari
pendakwah ke jamaah. Tetapi juga memiliki dampak negatif yaitu salah
tafsir dan hilangnya makna dakwah yang sesungguhnya.

D. Saran

Sebagai masyarakat Indonesia yang mulai memasuki era


modernisasi alangkah baiknya apabila kita menggunakan media sosial
secara bijak. Dilanjutkan dengan mempelajari dengan sungguh-sungguh
kajian tentang agama Islam, hingga kita benar-benar memahaminya.
Apabila kita telah benar-benar memahaminya barulah kita melakukan
dakwah. Masyarakat Indonesia hendaknya juga melakukan filtering
terhadap berbagai informasi yang didapatkan dari media sosial
khususnya konten dakwah. Sehingga masyarakat Indonesia dapat
terhindar dari konten-konten dakwah yang salah bahkan menyesatkan.
Selain itu memperbanyak sosialisasi dan mengikuti kajian dakwah antar
muka merupakan hal yang lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan
dan menerima pesan dakwah. Hal-hal ini juga dapat mengurangi
terjadinya ledakan hoax di media sosial tentang konten dakwah yang
salah.

E. Daftar Pustaka

Yudistira. 2015. Agama Islam 2. Edisi keenam. Jakarta: Ghalia Indonesia

Atikah. 2016. Pendidikan Agama Islam Untuk SMK/SMA semester 2


kelas XI. Yogyakarta: Pratama Mitra Aksara

https://www.kompasiana.com/triosumbodo/5596138af57a617a05a881f3/
dakwah-dalam-media-sosial?page=all

Sugianto hadi https://seword.com//media/bagi-yang-hobi-berat-me-


reposting-waspadai-disebut-munafikun

Anda mungkin juga menyukai