Anda di halaman 1dari 4

Kelompok:1

Tugas: B. Indonesia

Nama Anggota: - Atma Jaya


- Evi Febrina
- Gustav Lorren
- Hardiansyah
- Lisha Marlina
- Meythio Kharisma
- Nina Seftiana
- Redianto
- Muhammad Rifky Judianto
- Yoga Danuarta
- Muhammad Syafi’i
Kelas : X-IIS4

Ketua : Lisha Marlina


Moderator : Gustav Lorren
Lisha Marlina
Penyajian : Nina Seftiana
Evi Febrina
Nontulis : Muhammad Rifky Judianto
: Yoga Danuarta
Anggota : Meythio kharisma
Muhammad Syafi’i
Redianto
Hardiansyah

Dampak positif dan negatif penggunaan gadget untuk


anak-anak

Saat ini kita sering melihat anak dengan mudah melihat/bermain game dengan gadget. Sebagai
orang tua, terutama ibu seharusnya waspada mengenai dampak apa saja yang ditimbulkan
gadget untuk anak. Tapi tidak perlu risau bila anak senang bermain gadget.
Yang paling penting, beri aturan sejak dini dan buatlah gadget hanya sebagai tempatuntuk
pembelajaran bagi anak.

Gadget adalah perangkat dengan perkembangan teknologi masa kini. Termasuk


smartphone,tablet, netbook, dan sebagainya. Gadget dianggap hantu bagi anak-anak, padahal
gadget sama dengan benda lain yang mempunyaidampak positif dan negatif. Anak usia dibawah 5
tahun, pemberian gadget semestinya hanya mengenai pengenalan warna,bentuk, dan suara,
jangan berlebihan memberikan kesempatan bermain gadget pada anak dibawah 5
tahun.Sebab gadget hanya sebagai sarana untuk mengedukasi.

Otak anak usia di bawah 5 tahun masih dalam perkembangan. Perkembangan otak anak
lebih bagus jika diberi rangsangan sensorik secara langsung. Misal, meraba benda, mendengar suara,
berinteraksi dengan orang, dan sebagainya. Jika anak usia di bawah 5 tahun menggunakan gadget
secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orang dewasa, akibatnya anak hanya fokus ke gadget
dan kurang berinteraksi dengan dunia luar.
Dilihat dari unsur interaksi sosial, perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya
memang lebih ke arah sensor motorik. Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu,
merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau game di mana orang
melompat. “Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara langsung dengan objek yang nyata
di dunia luar tidak diperoleh anak.

Dampak Positif

1. Dapat mencari permainan edukatif


didalam gadget juga ada berbagai macam permainan edukatif yang dapat memberi rangsangan terhadap otak
anak, dan pola permainan ini dapat disesuaikan dengan usia anak tersebut. Ini adalah salah satu media belajar
yang akan membuat anak merasa senang. Anak-anak akan cepat sekali merasa bosan jika harus belajar dengan
melihat buku saja atau duduk didepan meja. Berbed ketika anak diberi permainan yang dapat merangsang
otaknya untuk berfikir, anak tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang belajar.
2. Belajar tanggap teknologi
Dengan zaman yang serba canggih ini tentunya kita tidak dapat membatasi keingin tahuan anak dan juga tidak
dapat membatasi keinginan anak tentang gadget. Dampingi anak ketika sedang bermain gadget, berikan
informasi yang dibutuhkan dengan menggurui. Berikan informasi yang jelas tentang cara menggunakan gadget
dan hal-hal apa saja yang dapat merusak gadget. Dengan demikian maka anak-anak belajar untuk dapat
menggunakan gadget dengan baik.
3. Dapat mencari informasi pendidikan yang inovatif
Ini juga yang akan menambah pengetahuan bagi sang anak, tanpa anak sadari. Dengan media sosial yang dapat
memberikan informasi dan juga materi untuk dapat memuaskan pengetahuan sang anak. Seperti contoh, anak
akan dapatbelajar bermain piano, belajar membuat gunung berapi,belajar membuat origami, dan sebagainya. Ini
juga akan dapat menjadi sebuah kegiatan positif yang dilakukan oleh orang tua.
4. Melatih fungsi otak
Gadget bermanfaat untuk anak karena memiliki banyak aplikasi untuk melatih koordinasi mata dan tangan
mereka. Kecepatan anak untuk belajar menggunakan gadget sangatlah mengagumkan. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara menekan-nekan keyboard, menggeser-geser layar sentuh.

Dampak Negatif
1. Bahaya/resiko radiasi
Pengaruh gadget untuk anak yaitu bahaya paparan radiasi, paparan radiasi dari gadget sangat
berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi gadget sangat beresiko mengakibatkan
gangguan terhadap perkembangan otak dan sistem imun anak. Anak-anak lebih rentan terhadap
resiko radiasi dibandingkan orang dewasa. Selain radiasi sinyal yang terpancar dari gadget, pancaran
cahaya monitornya juga tidak baik bagi anak.
2. Hambatan terhadap perkembangan
Anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami hambatan dan
proses perkembangannya. Hal ini karena anak yang asik bermaik gadget jrang bergerak sehingga
membuat proses pertumbuhan.
3. Lambat memahami pelajaran
Kebiasaan anak yang asik dengan gadget akan berpengaruh terhadap kemampuan otak dalam
menangkap informasi. Salah satunya yaitu ketika anak mendapat pelajaran dikelas cenderung sulit
untuk memahami apa yang sudah disampaikan guru. Selain itu, anak juga cenderung malas untuk
belajar dan membaca buku akibat dari kecenderungan untuk bermain gadget sehingga prestasi
akademik menurun.
4. Beresiko terhadap perkembangan psikologis anak
Terkadang sebagian game ataupun tontonan pada gadget memperlihatkan kekerasan sehingga hal
ini berdampak negatif bagi perkembangan psikologis anak. Hal ini membuat anak lebih cenderung
ingin melakukan hal yang ditonton/diaminkannya didunia nyata.

Seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus bisa menggunakannya karena salah satu fungsi
adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi.
Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi bisa dikatakan gaptek ( gagap
teknologi ).
Namun, fungsi adaptif juga harus menyesuaikan dengan budaya dan tempat seseorang tinggal. Kalau
anak tinggal di sebuah desa dimana gadget adalah barang langka, maka wajar kalau anak tidak tahu
dan tidak kenal yang namanya gadget. Sebaiknya jangan berikan gadget khusus untuk anak, biarkan
dia menggunakan gadget milik anda sehingga penggunaannya dapat dibatasi dengan mudah. Apabila
anak menggunakan gadget anda sebaiknya koneksi internetnya diputus saja, agar anak tidak
membuka situs yang tidak dianjurkan. Selin itu, anda juga harus senantiasa mendampingi anak ketika
menggunakan gadget.

Anda mungkin juga menyukai