Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN

Perkembangan era globalisasi mendorong setiap orang dan kelompok untuk


mengembangkan keahlian dan kemampuannya agar dapat memenangkan
persaingan. Untuk bisa menghadapi persaingan yang sangat ketat ini dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas, hal ini berguna untuk mempengaruhi
persaingan dengan sumber daya manusia dari luar negeri. tetapi teori tanpa
diaplikasikan tidak akan menjadi suatu keahlian. Keahlian dapat kita capai dengan
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah kita pelajari pada dunia Pendidikan
merupakan salah satu cara untuk menjadi sumber daya yang berkualitas, kerja yang
nyata. Sehingga akan terjadi keseimbangan antara ilmu yang kita pelajari dengan
kenyataan yang nyata (sesungguhnya).

Sumber daya manusia dalam suatu organisasi (kelompok) perlu dikelola


secara profesional agar bisa terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan dengan
kemampuan pegawai dengan tuntunan organisasi. Disinilah peran pendidikan bisa
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, agar bisa memperoleh kesiapan
yang matang untuk menghadapi segala sesuatu yang akan terjadi pada dunia kerja
yang akan kita hadapi suatu saat nanti. Untuk terwujudnya suatu kesesuaian antara
pendidikan dengan dunia kerja sesungguhnya, maka dibentuklah suatu kegiatan
yang di namakan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri). Salah satu cara yang efektif
untuk kegiatan pelajar (siswa) yaitu dengan melakukan kegiatan Prakerin yang
dilakukan disebuah perusahaan atau instansi secara langsung.

Dalam kaitannya dengan penyerahan kewenangan sumber daya manusia,


aspek ini akan menjadi bagian penting dalam upaya mengelola sumber daya
manusia secara langsung ataupun keseluruhan. Pada hakekatnya pengembangan
sumber daya manusia mempunyai dimensi yang luas yang bertujuan untuk
meningkatkan potensi sumber daya yang dimilikinya. Pengembangan sumber daya
ini diwujudkan dengan adanya pendidikan dengan tujuan untuk menerapkan teori-

1
teori yang selama ini dipelajari serta diperlukan juga praktek langsung dilapangan
sesuai dengan jurusan yang telah kita ambil.

Dengan mengikuti atau melakukan Prakerin ini, banyak sekali ilmu yang
diperoleh seperti strategi berinteraksi dengan nasabah, stategi pemasaran,
pembukuan (akuntansi) atau yang lainnya secara lebih nyata. Namun pada
kenyataannya dunia kerja tidak semudah seperti yang kita bayangkan pada teori
yang telah kita dapatkan pada saat pembelajaran disekolah. Misalnya saja pada saat
kita berada disekolah yang dipelajari tentang pembukuan sudah menggunakan
aplikasi yang sudah terhubung secara online, hal ini bisa menyulitkan siswa ketika
sudah memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Dalam hal pelayanan, penagihan,
sangat penting diterapkan tutur kata, nada bicara, sopan santun, mimik wajah yang
dapat mengimbangi rasa kepercayaan nasabah kepada kita. Disekolah yang
diterapkan dalam bisnis hanya dapat dimengerti sebatas teori saja, sementara dalam
dunia kerja yang sesungguhnya pelayanan yang memuaskan sangat berpengaruh
pada nasabah, juga keminatan nasabah kepada kita itu akan berpengaruh pada cara
kerja kita.

Walaupun demikian, untuk menciptakan pelayanan yang baik dalam


koperasi tidaklah semudah dengan apa yang kita harapkan, misalnya saja jika kita
ditempatkan dibagian marketing (lapangan) seperti menagih angsuran nasabah.
Namun dalam suatu koperasi atau instansi banyak sekali hal yang perlu kita tau dan
sekaligus di pelajari, karena prakerin yang kita lakukan saat ini hanya untuk
menguji kemampuan kita dalam menampung berbagai hal seperti mempelajari
tentang pembukuan, pelayanan (teller), penagihan serta hal apapun yang
menyangkut dengan koperasi tersebut. Kita di uji dari sekolah untuk prakerin, hal
ini pula akan menjadikan kita menjadi manusia yang berguna kelak. Misalkan jika
kita masuk sekolah SMK namun kita tidak mengikuti aturan yang telah ditentukan
dari mana kita akan bisa tau tentang dunia kerja, dan wawasan yang kita dapat
hanya sekedar teori tanpa ada bukti. Pilihan kita memilih sekolah ke SMK yaitu
untuk bisa membantu kita dalam mengetahui dunia kerja yang nyata.

2
Prakerin ini sangatlah membantu kita untuk bisa meninjau kedepannya.
Kegiatan yang kita lakukan ditempat kita prakerin itu salah satu contoh pandangan
kerja yang mungkin suatu saat kita kerjakan, melakukan prakerin ini haruslah
diniati dengan hati yang tulus, ikhlas, dan kesungguhan yang teguh.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PRAKERIN

Maksud Prakerin ini antara lain:

1. Mempraktekan ilmu yang didapat selama belajar di sekolah di dalam dunia


kerja yang sesungguhnya, sehingga siswa mampu beradaptasi dengan dunia
kerja. siswa dalam dunia kerja.,
2. Dapat memperoleh wawasan, pengetahuan, dan dapat membandingkan.,
3. Mampu memahami konsep-konsep akademis dan non-akademis di dunia
kerja berupa etika kerja, disiplin, kerja keras, dan profesionalitas kerja.,
4. Meningkatkan keterampilan dan sikap profesionalisme yang dimiliki oleh.,
5. antara dunia nyata dengan teori yang selama di sekolah diperoleh.,
6. Dapat memberikan masukan kepada adik-adik kelas untuk bisa
meningkatkan perkembangan selama mereka belajar.

Tujuan yang ingin dicapai dalam prakerin ini:

1. Untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan nyata sesuai dengan teori


yang diperoleh selama mengikuti pembelajaran disekolah.,
2. Mengaplikasikan teori yang diperoleh dari bangku sekolah ke dunia kerja
yang sebenarnya.,
3. Meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman dalam dunia
kerja yang sebenarnya.,
4. Memperoleh ilmu-ilmu yang baru sehingga kedepannya dapat menjadi
tenaga yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis, kewirausahaan dan
produktif.,
5. Untuk mendapatkan informasi, dan pengetahuan dalam prakerin, sehingga
dapat digunakan sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja setelahnya.

3
1.3 MANFAAT PRAKERIN

Manfaat prakerin bagi siswa antara lain:

1. Dapat mengetahui tata cara melayani nasabah dengan baik dan sopan.,
2. Dapat mengetahui cara meminjam uang dan menabung di BMT.,
3. Dapat mengerti tentang prosedur kredit dan tabungan.,
4. Dapat mengetahui bagaimana cara menagih kepada nasabah yang
mempunyai angsuran pembiayaan.,
5. Kemampuan dan keahlian yang diperoleh selama prakerin bisa
memperbesar rasa percaya diri saya.,
6. Setelah tamat tidak memerlukan waktu lama untuk mencapai tingkat
keahlian siap untuk bekerja.,
7. Dapat mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profile BMT

2.1.1 Profil BMT Masjid Agung Sumedang

a) Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Masjid Agung Sumedang
Alamat : Jln. Masjid No.3 Sumedang (Sebelah Selatan Areal Masjid
Agung Sumedang)
Status Perusahaan : Lembaga Keuangan
No.Telp : (0261)208514
Email :-
Website :-
Pimpinan : Endri Ahmad Rahman .Amd
Nip :
Bidang Usaha : Simpan Pinjam (Administrasi)

b) Biodata Pengelola BMT Masjid Agung Sumedang


1. Nama Lengkap : Endri Ahmad Rahman
TTL : Sumedang, 11 Oktober 1977
Alamat : Jln. Pangeran Suria Atmaja No. 15 RT.01/01 Regol
wetan Sumedang Selatan
Pendidikan : D3 Manajemen
Jabatan : Manager
Mulai Kerja : 4 Oktober 2005

2. Nama Lengkap : Rosita Apriani


TTL : Sumedang, 16 April 1986
Alamat : Jln. Panyingkiran Gg Lembur Kadu No. 09 RT.01/03
Kel. Situ Sumedang Utara
Pendidikan : SMK

5
Jabatan : Dir. Keuangan & Administrasi
Mulai Kerja : 14 januari 2006

3. Nama Lengkap : Yayat Suryana


TTL : Sumedang, 12 Agustus 1979
Alamat : Sukawangi No. 19 RT.18/07 Tanjungkerta Sumedang
Utara
Pendidikan : MAN
Jabatan : Dir Pembiayaan
Mulai Kerja : 17 Desember 2005

4. Nama Lengkap : Riska Masriyah


TTL : Sumedang, 01 Desember 1995
Alamat : Sukawangi No. 19 RT.18/07 Tanjungkerta Sumedang
Utara
Pendidikan : SMK
Jabatan : Teller
Mulai Kerja : 14 November 2016
c. Letak Geografis Lembaga

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Masjid Agung Sumedang adalah salah satu
lembaga keuangan skala mikro yang menggunakan pola syari’ah memiliki tujuan
untuk merangkai kembali potensi-potensi ummat yang beralamat di Jl. mesjid No
03 Regol Wetan, Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang, Jawa Barat. Jika dilihat
dari letak geografisnya kantor BMT Mesjid Agung Sumedang dinilai cukup
strategis karena dekat dengan akses jalan raya dan dekat dengan pusat taman kota
sehingga mudah di jangkau oleh nasabah dan calon nasabah.

Bangunan BMT Mesjid Agung Sumedang terletak pada :

Sebelah utara : Polisi Militer

Sebelah selatan : Mesjid Agung Sumedang

6
Sebelah barat : Alun - Alun Sumedang

Sebelah timur : Bundaran Senopati

PRODUK BMT Mesjid Agung Sumedang

d. Simpanan/tabungan (syarikat/investasi)

 Tabungan Umum, yaitu simpanan (syarikat/Investasi) bagi masyarakat


umum yang dapat ditarik setiap saat sesuai dengan akad/permohonan
dengan sistem bagi hasil. Setoran awal minimal Rp. 5.000,- selanjutnya
minimal Rp. 1.000,- dan saldo minimal Rp. 5.000,-
 Simpanan Pokok Anggota (SPA), yaitu simpanan (syarikat/Investasi)
pokok anggota dan simpanan pendiri yang mempunyai hak atas sisa hasil
usaha BMT pada tiap akhir tahun buku. Jumlah simpanan adalah
Rp.100.000,- simpanan tidak dapat ditarik kecuali akan keluar dari
keanggotaan BMT minimal 1 tahun dana mengendap. Dan juga
mendapatkan nisbah dari keuntungan BMT akhir bulan dengan proporsi
BMT 70 % dan nasabah SPA 30 %.
 Deposito Umum
Bagi anggota BMT dan masyarakat yang memilih jenis simpanan ini harus
terlebih dahulu melakukan aqad (perjanjian) dengan pengelola BMT untuk
bersyarikat/investasi dari penyertaan modalnya di BMT dimana dana ini
digunakan oleh BMT dengan prinsip tamwilnya dan tidak digunakan untuk
pembiayaan Mudharobah dan musyarokah. Nisbah bagi hasil :

No Waktu Proporsi bagi hasil


1 3 bulan 30 %

2 6 bulan 35 %
45 %
3 12 bulan

7
 Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil

Pembiayaan untuk pembelian barang berdasarkan mark up jual beli.


Pembayaran cicilan sesuai akad.

e. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi BMT Mesjid Agung Sumedang

MANAGER

Endri Ahmad Rahman

DIREKTUR KEUANGAN & ADM DIREKTUR PEMBIAYAAN &


KOLEKTOR
Rosita Aprianti Yayat Suryana

TELLER
Riska Masriyah

f) Latar Belakang Bmt Masjid Agung Sumedang

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak

menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.”

(Q.S. Al-baqoroh : 276)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang


menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir : seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-baqoroh : 261)

8
Kondisi perekonomian yang dialami oleh Negara Indonesia sampai saat
ini semakin membawa dampak yang serius bagi seluruh elemen rakyat
Indonesia, terutama kaum dhuafa sebagai kelompok masyarakat kecil yang
semakin terhimpit, oleh kondisi ekonomi seperti ini. Mereka tertatih
melangkah, mempertahankan hidup dan akhirnya kehabisan tenaga saat
merengkuh cita-cita. Namun hal tersebut tidak berarti mematikan impian
mereka.

Jika kita melihat akan kondisi yang sebenarnya dalam bangsa


Indonesia, hal diatas sangatlah kontradiktif dengan potensi yang dimiliki
ummat Islam di Indonesia. Kuantitas pemeluk dan karakter cultural bangsa
Indonesia sangat memungkinkan munculnya potensi-potensi pengembangan
ekonomi skala mikro di bumi tercinta ini. Yang barang tentu eksistensinya akan
lebih banyak bersentuhan dengan kaum dhuafa dan para pengusaha kecil.

2.1.2 Sejarah Bmt Mesjid Agung Sumedang

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Masjid Agung Sumedang, dibentuk


oleh pengurus DKM Masjid Agung Sumedang pada hari jum’at, tanggal 9
September 2005, pukul 20.00 WIB bertempat di Masjid Agung Sumedang.
Secara landasan para digmatik, dibentuknya Lembaga Keuangan Mikro
berlandaskan pola Syari’ah, di lingkungan Masjid Agung Sumedang untuk
ikut berperan serta dalam mengembangkan dan membangun kualitas
ekonomi ummat dan sekaligus menjadikan masjid sebagai tempat rutinitas
religious juga sebagai sentra dari pengembangan ekonomi ummat.

Keberadaan para pedagang kecil yang berada di sekitar Masjid Agung


Sumedang dan Alun-alun Sumedang, tentunya sangat membutuhkan stimulus
positif dalam bentuk financial untuk mengembangkan usahanya. Karena,
selama ini para pedagang kecil sulit menyentuh dalam hal akses pendanaan
untuk mengembangkan usahanya jika mengandalkan lembaga-lembaga
keuangan yang telah ada. Maka disinilah, adanya pemikiran bersama untuk

9
menanggulangi atau memberikan solusi konkret bagi mereka dengan
membentuk lembaga keuangan mikro.

Selain hal itu, kamipun memiliki tujuan untuk mengembangkan dan


mengaplikasikan pola ekonomi yang telah diatur dalam agama islam.
Sehingga terciptalah sebuah tatanan ekonomi masyarakat yang menggunakan
syariat islam secara kaffah dengan keadilan ekonomi yang memberdayakan.

2.1.3 VISI DAN MISI

Dengan Visi/Misi “Membangun Kualitas Ekonomi Ummat”. Kami


mengajak semua lapisan ummat untuk bersama-sama bergabung dengan
BMT Masjid Agung Sumedang melalui produk-produk simpanan/tabungan
(syarikat/investasi), pembiayaan para pelaku ekonomi, usaha ekonomi
produktif, dan pelayanan zakat, infaq, shadaqoh.

Dengan dana investasi/syarikat tersebut akan disalurkan dalam bentuk


pembiayaan usaha produktif dengan system bagi hasil, sehingga yang
bersyarikat di BMT Masjid Agung Sumedang sama-sama memperoleh
keuntungan yang Insha Allah halal dan barokah dunia akherat dan bersama-
sama berharap akan datangnya keridhaan-Nya.

MAKSUD

Membantu pemerintah daerah dalam membangun kualitas ekonomi


ummat dengan landasan ekonomi syari’ah.

TUJUAN

1. Meningkatkan penghasilan masyarakat melalui sistem ekonomi syari’ah.


2. Membina masyarakat dengan karakter wiraswasta.
3. Memfasilitasi para pengusaha kecil dan menengah dalam hal pembiayaan
yang digunakan sebagi modal produksi.
4. Mencegah gulung tikarnya (bangkrut) para pengusaha kecil dan menengah
karena disebabkan praktek-praktek para rentenir.

10
5. mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran dengan terciptanya
lapangan kerja.

2.1.4 Aset Perusahaan

ASET PERUSAHAAN

NO JENIS ASET PERUSAHAAN


1 KOMPUTER

2 CPU

3 PRINTER

4 LAPTOP

5 MEJA

6 TV

7 KIPAS ANGIN

8 KURSI

2.1.5 TATA TERTIB

 Mentaati jam kerja kantor.


 Dilarang memakai barang milik perusahaan tanpa seizin pimpinan.
 Berseragam sesuai prosedur peraturan.
 Membudayakan senyum,salam,dan sapa.
 Saling menghargai satu sama lain.
 Wajib melaksanakan kegiatan religius sesuai kepercayaan masing-
masing.
 Bekerja dengan berlandaskan iman dan taqwa.

11
2.1.6 Jam Kerja Perusahaan

kerja Jam perusahaan berlangsung selama 7 jam setiap harinya(dalam 5


hari kerja).Berikut rincian jam kerja Baitul Maal wat Tamwil Masjid Agung
Sumedang:

JAM
HARI
Masuk Istirahat Masuk Pulang
Senin 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.00 15.00
Selasa 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.00 15.00
Rabu 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.00 15.00
Kamis 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.00 15.00
Jumat 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.00 15.00
Sabtu
LIBUR
Minggu

2.2 PEMBAHASAN

Kegiatan prakerin yang saya lakukan di salah satu instansi yaitu BMT
Masjid Agung Sumedang, saya dapat mempelajari mengenai berbagai kegiatan
transaksi akuntansi di dunia kerja. Selama di sana saya mengerjakan tugas
berdasarkan arahan dari pembimbing perusahaan sekaligus pegawai
perusahaan dan mendapatkan banyak ilmu seperti mengetahui macam-macam
bukti transaksi, cara mengisi jurnal kas di komputer, cara melayani nasabah,
cara menagih angsuran nasabah, cara memasukan slip transaksi kedalam buku
besar dan simpanan serta masih banyak lagi.

Seperti kegiatan yang pernah saya lakukan yaitu sebagai Marketing, CS


(pelayanan), dan pembukuan.

12
2.2.1 Marketing

Pemasaran atau marketing adalah suatu rangkaian kegiatan untuk


memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan
membuat produk, menentukan harganya, tempat penjualannya dan
mempromosikan produk tersebut kepada para konsumen. Marketing
memang sangat erat kaitannya dengan aktivitas kehidupan kita sehari-
hari sebab objeknya ialah konsumen.
Fungsi Marketing Pada Perusahaan
 Fungsi Pertukaran

Dengan marketing, konsumen dapat membeli produk yang berasal dari


produsen baik itu dengan menukar uang dengan produk maupun
melakukan melakukan pertukaran produk dengan produk untuk
digunakan sendiri ataupun untuk dijual kembali.

 Fungsi Distribusi Fisik

Distribusi fisik pada produk dilakukan dengan cara mengangkut dan


menyimpan produk. Produk yang berasal dari produsen akan memenuhi
kebutuhan para konsumen dan disalurkan melalui darat, air atau udara.
Lalu penyimpanan produk dilakukan dengan cara mengendapkan dan
menjaga pasokan produk supaya tidak terjadi kekurangan pada saat
diperlukan.

 Fungsi Perantara

Untuk dapat menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen


dilakukan lewat perantara pemasaran atau marketing yang
menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas
fungsi perantara antara lainnya seperti pembiayaan, pencarian informasi,
pengelompokan produk, dsb.

Marketing yang saya pelajari di BMT Masjid Agung Sumedang


yaitu tentang pembiayaan atau bagaimana cara menjadi kolektor yang

13
baik dalam sebuah perusahaan. Bagian pembiayaan yang saya pelajari
memiliki wewenang melaksanakan kegiatan pemasaran dan pelayanan
baik kepada calon penabung maupun kepada calon peminjam serta
melakukan pembinaan agar tidak terjadi kemacetan pengambilan
pinjaman.

Adapun tugasnya yaitu:

1. Mencari dana dari anggota dan para pemilik sertifikat saham


sebanyak-banyaknya.
2. Menyusun rencana pembiayaan.
3. Menerima permohonan pembiayaan.
4. Melakukan analisis pembiayaan.
5. Mengajukan persetujuan pembiayaan kepada ketua Baitul Maal Wat
Tamwil.
6. Melakukan administrasi pembiayaan.
7. Melakukan pembinaan anggota.
8. Membuat laporan perkembangan pembiayaan.

Kegiatan itu pun harus memiliki sikap yang baik dan sopan, hal
yang perlu dijalankan pada saat kolektor menagih pada nasabah
diantaranya:

1. Mengucapkan salam (Assalamualaikum)


2. Mengenalkan diri dengan menyebutka nama sendiri atau nama
perusahaan dengan senyum khususnya pada kunjungan pertama
3. Menjelaskan maksud kedatangan dengan tutur bahasa yang baik, jelas
dan sopan
4. Meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan nasabah untuk
menciptakan keakraban dan kekeluargaan
5. Apabila hendak pamit sebaiknya berjabat tangan dengan nasabah
6. Mengucapkan salam bila mau pamit.

14
2.2.2 Colector
1. Fungsi Utama Jabatan
Melakukan penjemputan setoran simpanan dan atau angsuran pembiayaan.
2. Tanggung Jawab
a. Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai
dengan waktunya.
b. Memastikan tidak ada selisih antara dana yang dijemput dengan dana
yang disetorkan ke BMT Masjid Agung Sumedang.
3. Tugas-Tugas Pokok
a. Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai
dengan waktunya.
b. Membuat rencana /jadwal colecting harian, mingguan, dan bulanan.
c. Menyiapkan peralatan administrasi yang dibutuhkan untuk
menjemput simpanan/angsuran pembiayaan.
d. Memastikan tidak ada selisih antara dana yang dijemput dengan dana
yang disetorkan ke BMT Masjid Agung Sumedang.
e. Menghitung seluruh uang yang dijemput.
f. Membuat daftar angsuran seluruh mitra yang menyetorkan uangnya.
g. Menyerahkannya kepada teller, dan memastikan seluruh setoran tidak
ada yang tertinggal dan tidak terjadi selisih antara catatan dengan uang
yang diserahkan.
4. Wewenang
Menerima setoran atas nama BMT Masjid Agung Sumedang terhadap
mitra-mitra pembiayaan maupun mitra penyimpan (sesuai dengan kebijakan
yang ada)
2.2.3 Teller
1. Fungsi Utama Jabatan
Merencanakan dan melaksanakan segala transaksi yang sifatnya tunai.
2. Tanggung Jawab
a. Terselesaikannya laporan kas harian
b. Terjaganya keamanan kas
c. Tersedianya laporan cashflow pada akhir bulan untuk keperluan
evaluasi.

15
3. Tugas-Tugas Pokok
A. Terselesaikannya laporan kas harian.
1. Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai dengan batas
wewenang
2. Melakukan pengesahan pada bukti transaksi baik paraf maupun
validasi.
3. Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk dan
memberikan nomor bukti.
4. Membuat rekapitulasi transaksi masuk dan keluar dan meminta
validasi dari pihak yang berwenang.
5. Melakukan cross check antara rekapitulasi kas dengan mutasi
vault dan neraca.
B. Terjaganya keamanan kas
1. Melakukan penghitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan
dimulainya hari kerja dan akhirnya hari kerja yang harus
disaksikan oleh petugas yang berwenang.
2. Meneliti setiap ruang masuk akan keaslian uang agar terhindar
dari uang palsu.
3. Menjaga ruang dari pihak yang tidak berkepentingan.
4. Mengarsipkan laporan mutasi vault pada tempat yang aman.
5. Melakukan cross check antara vault dengan nearaca dan
rekapitulasi kas.
C. Tersedianya laporan pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi.
1. Membuat laporan kas masuk dan keluar pada setiap akhir bulan
untuk setiap akun-akun yang penting.
2. Meminta pengesahan laporan cashflow dari yang berwenang
sebagai laporan yang sah.
4. WEWENANG
a. Menerima transaksi tunai dari transaksi-transaksi yang terjadi di BMT
Masjid Agung Sumedang
b. Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang ada.
c. Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang diberikan atau
atas persetujuan yang berwenang.
d. Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti pendukung
yang kuat.
e. Mengetahui kode brankas tetapi tidak memegang kuncinya ataupun
sebaliknya.

16
f. Meminta pertanggungjawaban keuangan kas kecil jika batas waktu
pertanggungjawaban telah tiba.

2.2.4 Customer Service


1. Fungsi Umum Jabatan
Memberikan pelayanan prima kepada mitra sehubungan dengan
produk funding (penghimpuan dana) yang dimiliki oleh BMT Masjid
Agung Sumedang dalam hal ini tabungan (simpana lancar) dan deposito
(simpanan berjangka).
2. Tanggung Jawab
a. Pelayanan terhadap pembukaan dan penutupan rekening tabungan
dan deposito serta mutasinya.
b. Pengarsipan tabungan dan deposito.
c. Penghitungan bagi hasil dan pembukuannya.
d. Pelaporan tentang perkembangan dana masyarakat.
3. Tugas-Tugas Pokok
a. Menerima mitra dan memberikan penjelasan mengenai produk dan
deposito yang ada di BMT Masjid Agung Sumedang.
b. Membuatkan buku dan memberikan nomor rekening kepada mitra
yang baru.
c. Membuatkan warkat deposito dan memberikan nomor deposito.
d. Melakukan/membuat registrasi tabungan dan deposito baik
dikomputer maupun di buku registrasi.
e. Melakukan pengarsipan untuk permohonan tabungan dan deposito
pada binder khusus sesuai tanggal.
f. Melakukan pengarsipan untuk kartu tabungan sesuai dengan nomor
rekening.
g. Melakukan pengarsipan atas warkat deposito sesuai dengan nomor
rekening.
h. Melakukan penghitungan bagi hasil harian atau akhir bulan (tanpa
software).
i. Melakukan pendistribusian bagi hasil (khusus untuk yang tanpa
software).
j. Menerbitkan laporan perkembangan / pertumbuhan
penabung/deposan serta dana yang dihimpun.
k. Menrbitkan laporan perbandingan rencana dan realisasi target
capaian funding.

17
4. Wewenang
a. Menutup rekening secara otomatis untuk rekening-rekening yang
saldo nominalnya dibawah saldo minimum.
b. Melakukan pemindahbukuan untuk kasus-kasus tertentu yang telah
ada kebijakannya.

2.2.5 Pembukuan
1. Fungsi Utama Jabatan
Mengelola administrasi keuangan hingga ke pelaporan keuangan.
2. Tanggung Jawab
a. Pembuatan laporan keuangan.
b. Pengarsipan laporan keuangan dan berkas-berkas yang berkaitan
secara langsung dengan keuangan.
c. Menyiapkan laporan-laporan untuk keperluan analisis keuangan
lembaga.
3. Tugas-Tugas Pokok
a. Membuat laporan keuangan harian meliputi neraca dan laba rugi
b. Membuat laporan keuangan akhir bulan, cashflow dan buku besar.
c. Menyediakan data-data yang dibutuhkan untuk keperluan analisis
perusahaan
d. Mengarsipkan seluruh berkas keuangan sesuai dengan kebijakan
pengarsipan yang digunakan.
e. Menjaga keamanan arsip dan memastikan bahwa seluruh arsip
terjaga keamannya dengan baik.
f. Membuat perincianbiaya dan pendapatan bulanan
g. Melakukan analisis khususnya untuk biaya operasional menyangkut
dengan tingkat efisiensi.
4. Wewenang
a. Mengarsipkan dan mengamankan bukti-bukti pembukuan /
transaksi.
b. Meminta kelengkapan administrasi pada pertanggungjawaban
keuangan.
c. Tidak memberikan berkas/arsip kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan
d. Menerbitkan laporan keuangan atas persetujuan manajer untuk
keperluan publikasi.

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) membawa dampak positif


bagi siswa dimana dengan melakukan praktek kerja industri akan
meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman siswa. Hingga saya
dapat menyimpulkan

1. Kegiatan PRAKERIN merupakan kegiatan yang positif bagi siswa


sekolah menengah kejuruan (SMK) karena kegiatan ini dapat
meningkatkan kompetensi siswa.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
3. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan
( SMK ).
4. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar
dunia usaha serta industri yang professional dan handal.
5. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
6. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
7. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri
dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan
yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
8. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan
melatih tenaga kerja yang berkualitas.

19
3.2 Saran

Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN, saya


memberikan saran agar PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan
baik kedepannya serta saya berharap :
Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan
dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan.
Saya juga ingin memberikan saran pada BMT agar tidak perlu sungkan
terhadap para peserta PRAKERIN, usahakan berikan tugas asalkan dengan
bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya menjadi
efektif dan efisien.

20

Anda mungkin juga menyukai