Anda di halaman 1dari 5

KRITISI JURNAL KEPERAWATAN

DOES A FUNCTIONAL ACTIVITY PROGRAMME IMPROVE FUNCTION, QUALITY


OF LIFE, AND FALLS FOR RESIDENTS IN LONG TERM CARE? CLUSTER
RANDOMISED CONTROLLED TRIAL

(RESIDENTIAL CARE HOMES IN NEW ZEALAND)

KOMPONEN
NO KEKUATAN KELEMAHAN
KRITISI
1. Dimensi - Kekuatan ini penting untuk meningkatkan Tidak ada perbedaan antara
suptansi dan fungsi, kulitas hidup dan mencegah jatuh kelompok intervensi dan
teroritikal pada lansia usia 65 tahun keatas; kelompok kontrol dalam hasil
penelitian ini dikarenakan
- Sesuai konseptual penelitian bila terbukti lansia banyak mengalami
intervensi yang dilakukan akan kemunduran terutama
meningkatkan kesejahteraan lansia; disabilitas dan kognitif

- Penelitian ini kreatif guna untuk


meningkatkan fungsi, kualitas hidup dan
mencegah jatuh pada lansia usia 65 tahun
keatas, dimana pada teoritisnya lansia
sudah banyak mengalami degeneratife dan
kemunduran;

- Fenomena yang terjadi lansia banyak


mengalami penurunan fungsi, penurunan
kualitas hidup dan resiko jatuh, dimana
pada penelitian ini dicoba untuk
diminimalkan atau bisa diatasi.

2. Dimensi a. Cluster Randomized Controlled Trial yang a. Butuh waktu lama dan
Metodologi diikuti selama 1 tahun; follow up kontiyu;
(Kuantitatif)
a. Disain b. Total populasi 1.584, total yang memenuhi b. Selama follow up pada
b. Sampel syarat 822, yang setuju diteliti 682. 682 sampel terjadi sampel
c. Metode dibagi menjadi 2 : yang lost to follow up,
d. Statistikal - 352 : sebagai kontrol meninggal dan dirawat,
Analisis - 330 :sebagai intervensi/follow up. hingga akhirnya terjadi
pengurangan sampel
kontrol jadi 248,
intervensi/follow up 225.

1
NO KOMPONEN
KEKUATAN KELEMAHAN
KRITISI
c. Cluster Randomized Controlled Trial c. Penelitian ini
untuk menguji efek dari program aktifitas membutuhkan strategi dan
dipopulasi perawatan residential terhadap follow up bertahap dari
fungsi, kualitas hidup dan resiko jatuh baseline, perubahan 0-6
yang difollow up selama 12 bulan. bulan, 6 bulan, 6-12 bulan,
Percobaan ini dilaporkan/dicatat dengan 12 bulan, sehingga butuh
menggunakan consort statement: waktu dan ketelitian serta
- Ada kelompok intervensi/follow up dana yang besar.
dan kontrol;
- Kelompok kontrol dilakukan
intervensi/follow up oleh perawat
gerontologist yang tersertifikasi dan
dibantu oleh asisten yang telah dilatih;
- Kelompok kontrol hanya mendapat
kunjungan sosial;

d. Analisis statistik yang dilakukan secara d. Uji analisa yang dilakukan


bertahap dan terencana dengan menguji sangat rumit dan bertahap,
efek intervensi secaa individu melalui maka dibutuhkan
tahapan : pengetahuan yang kuat
- Mengukur perbedaan perubahan tiap dalam statistik hingga
periode waktu 2 kelompok (intervensi sangat membingungkan
dan kontrol) dengan menguji efek bagi peneliti pemula.
interaksi antara depresi, kelompok
randomisasi, dan waktu dengan
mental status, intervensi kelompok
dan waktu;
- Diperoleh karakteristik dasar
(baseline) untuk intervensi dan kontrol
digunakan generalisasi linear mix
model;
- Mengukur intervensi yang dikaitkan
dengan perubahan fungsi (late life
function and disability index, timed up
and go, elderly mobility scale,
balance). Mengukur quality of life
(life satisfaction index, EuroQol)
menggunakan autoregressive structure
model. Karena hasil pengukuran tidak
normal distribusinya menggunakan
transform kategorikal variable untuk
dianalisis dengan logit link for binary
data (generalized linear mixed model
with a logit link);

2
KOMPONEN
NO KEKUATAN KELEMAHAN
KRITISI
- Mengukur resiko jatuh dengan
multiple falls per resident dengan
menggunakan Cox Proportional
Hazards Model;
- Mengukur mental status dengan
(abbreviated mental test score) depresi
(geriatric depression scale score), usia,
jenis kelamin, pencegahan jatuh, total
jumlah obat dengan (as proxy for
health status). Menggunakan negative
binomial regresif model untuk
menguji cluster partisipan;
- Menggunakan X2 test untuk menguji
perbedaan proporsi partisipan dengan
tingkat ketergantungan perawatan
tinggi sampai meninggal;
- Menggunakan analisis SAS Version
9.1 untuk semua analisis;
- Kualitas dari trial semua criteria untuk
randomized trials menggunakan
panduan User’s Guide to the Medical
Literature II.

3. Dimensi Etik a. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini Yang menjadi subjek Lansia
adalah Lansia (People Older) usia lebih usia lebih dari 65 tahun,
dari 65 tahun; dimana resiko-resiko
pelanggaran etis
b. Unsur coba-coba secara etis tidak memungkinkan untuk terjadi
ditemukan, penelitian memungkinkan seperti non malficience
untuk terciptanya program rehabilitasi (menghindari bahaya),
yang baru yang bermanfaat bagi lansia contohnya resiko jatuh
daripada memunculkan masalah etik; karena ada pengukuran
mobilitas dan keseimbangan,
c. Penelitian ini memiliki komitmen untuk bila subjek tidak betul-betul
menghindari pelanggaran etis, karena didampingi resiko jatuh
dilakukan intervensi pada kelompok sangat besar terjadi.
perlakukan oleh registered nurse dan
asisten yang telah terlatih.

3
KOMPONEN
NO KEKUATAN KELEMAHAN
KRITISI
4. Dimensi a. Diskusi Banyak factor yang
Interpretive - Program aktivitas yang telah menentukan efektifitas
direncanakan tidak mempunyai program aktifitas seperti
dampak pada keseluruhan fungsi pada kepatuhan dan suasana hati
lansia dalam perawatan residential; tidak dipertimbangkan
- Perbedaan antara aktifitas/perlakuan sebelumnya oleh peneliti
dan kelompok social dalam residensial
dengan kognitif yang normal telah
diragukan maknanya secara klinis dan
tidak ada perubahan yang terjadi dari
hasil observasi fungsi, kualitas hidup
dan pencegahan jatuh, kemungkinan
pencapaian tujuan dan kepatuhan yang
menjadikan perbedaan dalam
peningkatan fungsi lansia;
- Resident degan kerusakan kognitif
menunjukan tidak adanya
pemeliharaan fungsi dan dapat
menjadi depresi;
- Resident dengan kognitif yang
mengalami kemunduran tidak
bermakna/bermanfaat terhadap
intervensi yang dilakukan dan suasana
hati juga berpengaruh.

b. Kesimpulan
- Suatu program aktifitas berdasarkan
pada aktifitas hidup sehari-hari (ADL)
yang ditargetkan pada tujuan pribadi
terhadap aktifitas diatas mempunyai
manfaat pada lansia, tetapi tidak
membantu pemeliharaan fungsi fisik
lansia;
- Lansia dengan kepatuhan yang rendah
direkomendasikan untuk aktifitas
penelitian ini;
- Agar berhasil, maka intervensi yang
lebih intensif dan reimforcement yang
efektif sangat dibutuhkan oleh
pemberi perawatan;
- Intervensi yang diberikan harus hati-
hati terhadap lansia yang menjadi
target untuk menumbuhkan
ketertarikan dan respon yang baik
bagi lansia.
4
KOMPONEN
NO KEKUATAN KELEMAHAN
KRITISI
5. Laporan - Informasi yang disampaikan jelas; Bagi peneliti pemula model
Penelitian - Gramatikalnya tepat dan ringkas; penelitian
/manuskrip - Gaya bahasa diorganisir dengan baik; Cluster Randomized
- Indikasi penyimpangan disampaikan Controlled Trial kurang
secara jelas; dipahami dan
- Bagaimana dan mengapa suatu membingungkan walaupun
masalah dipelajari dan apa hasil yang hasil penelitian yang sudah
diperoleh diuraikan dengan rinci, didesain dengan baik
akurat dan dijelaskan hal-hal yang menunjukan tidak ada
perlu dilakukan oleh penelitian efektifitas intervensi yang
lanjutan. bermakna.

Anda mungkin juga menyukai