Anda di halaman 1dari 2

Pengendalian Secara Kimiawi

Dalam pengendalian kepinding tanah petani masih menggunakan pestisida

kimia sintetis. Hal ini disebabkan oleh pengendalian hama kepinding tanah pada

tanaman padi sawah relatif sulit, serta aplikasi insektisida harus diarahkan pada

pangkal tanaman. Di sisi lain petani tidak memperhatikan bagian tanaman yang harus

disemprot (tidak tepat sasaran) (Kartohardjono et al., 2009).

Tanaman dari golongan gulma/ tanaman liar yang berpotensi untuk dijadikan

sebagai bahan pestisida nabati adalah kipahit (Tithonia diversifolia (Hemsl.) Gray)

dan saliara (Lantana camara L.), sehingga diharapkan dapat mengurangi bahkan

mengganti penggunaan pestisida kimia sintetis dalam pengendalian hama kepinding

tanah (Scotinophara sp) (Hardiansah et. al. 2015).

Secara kimia pengendalian kepinding tanah diakukan dengan insektisida

seperti Fastac 15 EC, Atabron 50 EC, Matador25 EC dan regent 50 SC , dengan

volume larutan 400-500 lt/ha. Namun, penggunaan insektisida sintetik secara tidak

bijaksana dan berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah seperti pencemaran

lingkungan, hama menjadi resistensi dan terjadi resurjensi hama, serta terbunuhnya

serangga yang bermanfaat (Oka 1995).

Hama kepinding tanah sangat sulit dikendalikan karena bersembunyi di

pangkal batang tanaman padi. Meski disemprot dengan insektisida tetap tidak efektif,

karena semprotan tidak dapat menjangkau lokasi persembunyian hama tersebut.

Ketika disemprot saat sawah dikeringkan, hama tersebut tetap tidak mati karena

bersembunyi di pangkal batang padi, sehingga penyemprotan harus diulangi dan 3


hal ini dapat menyebabkan terbunuhnya serangga bermanfaat yang ada di

pertanaman padi akibat penyemprotan insektisida terlalu intensif (Beahaki, 2009).

DAFTAR PUSTAKA

Beahaki S. E. 2009. Strategi Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Padi dalam


Prespektif Praktek pertanian yang baik. (Good Agricultural practice).
www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/ip021095.pdf.

Hardiansah, Mulyaningsih, Y. dan Rochman, N. 2015. Efektivitas pestisida nabati


saliara (Lantara camara L.) terhadap hama tanaman rosela (Hibiscus
sabdariffa L.). Jurnal Agronida, 1(1): 31-36.

Kartohardjono, A., Kertoseputro, D. dan Suryana, T. 2009. Hama Padi Potensial dan
Pengendaliannya. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi; Bogor.

Oka, I.N, 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia.


UGM Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai