id
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi
oleh:
Alfi Ayu Yulina Wardhani
D 1209007
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
karya :
NIM : D1209007
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Telah Diuji dan Disahkan Oleh Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari : Rabu
Panitia Penguji :
1. Ketua :
Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si
NIP. 19500926 19850 31001 (............................)
2. Sekretaris :
Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si
NIP. 19690207 19951 22001 (.............................)
3. Penguji I :
Prof. Drs. H Totok Sarsito, SU, MA, Ph. D
NIP. 19490428 197903 1001 (.............................)
4. Penguji II :
Diah Kusumawati, S.Sos, M Si
NIP. 19760101 260812 2002 (.............................)
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
MOTTO
“You Know You Are on The Road to Success, If You Would do Your
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada kita semua. Puji syukur kami
Penulis sangat berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
perhatian banyak pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada semua pihak
yang telah membantu penelitian ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang
2. Dra Prahastiwi, dan Dra Sofiah. selaku ketua dan sekretaris jurusan
3. Prof. Drs. H Totok Sarsito dan Diah Kusumawati M.Si, selaku pembimbing
skripsi yang telah dengan sabar dan banyak meluangkan waktunya guna
6. Bapak Alpha selaku Ketua FPKBL dan Bapak Widi bagian kehumasan
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
skripsi ini, baik dalam proses penulisan maupun hasil. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata
penulis mohon maaf atas semua kesalahan dan semoga karya sederhana ini dapat
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
1. Komunikasi ............................................................................ 10
commit to user
4. Komunikasi Pemasaran Terpadu ........................................... 22
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Kerangka Pemikiran....................................................................... 33
1.Personal Selling......................................................................... 74
2. Promosi Penjualan.................................................................... 76
4. Publikasi ................................................................................... 88
5. Eksibisi ..................................................................................... 96
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Kawasan Laweyan adalah sebuah kawasan yang memiliki keunikan dan nilai
historis yang tinggi. Sejalan dengan kemajuan teknologi, banyak pengusaha dan
pabrik-pabrik di luar kawasan Laweyan yang mulai mengembangkan batik dengan
teknologi printing dan kurangnya minat generasi muda Laweyan untuk meneruskan
usaha batik turun temurun membuat proses regenerasi pembatik di Laweyan
mengalami hambatan. Hal tersebut mengakibatkan banyak warga Laweyan yang
meninggalkan bisnis batiknya dan tidak lagi merawat aset-aset usaha batik yang
dimilikinya seperti rumah-rumah kuno yang semula berfungsi sebagi tempat hunian
sekaligus sebagai tempat produksi batik kini berubah fungsi menjadi rumah hunian
saja, alat-alat produksi batik Kuno banyak yang tidak dirawat bahkan dijual, hal
tersebut membuat Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan merasa perlu
untuk melakukan tindakan penyelamatan kawasan Laweyan dengan membentuk
Laweyan menjadi daerah tujuan wisata
Sebagai sebuah daerah tujuan wisata yang baru, Kampoeng Batik Laweyan
membutuhkan sarana komunikasi pemasaran yang tepat agar masyarakat luas dapat
mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh Kampoeng Batik Laweyan. Salah satu
usaha komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kampoeng Batik Laweyan adalah
dengan menerapkan Integrated Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran
Terpadu).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan Komunikasi
Pemasaran Terpadu Kampoeng Batik Laweyan Surakarta yang dilakukan oleh Forum
Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan.
Penelitian ini adalah sebuah penelitian studi kasus tunggal terpancang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak terlibat (non
participant observation), wawancara dan dokumen. Adapun langkah-langkah analisis
data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Forum Pengembangan
Kampoeng Batik Laweyan dalam upaya memasarkan sebagai daerah tujuan wisata
Kampoeng Batik Laweyan terletak pada aktivitas Integrated Marketing
Communication. Adapun sarana kegiatan yang digunakan adalah publikasi baik
media cetak maupun media elektronik, personal selling, promosi penjualan (sales
promotion), public relations, eksibisi dan internet melalui website.
commitxvto user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Laweyan region is an area that is unique and of high historical value. In line with
technological advances, many businesses and factories outside the region are
beginning to develop Laweyan batik printing technology and lack of interest the
younger generation to carry on business Laweyan hereditary batik batik making
process of regeneration in Laweyan obstacle. This resulted in many residents who
leave Laweyan batik business and no longer take care of business assets owned batik
like old houses which initially serves as a shelter as well as the production of batik is
now changed into residential homes only, the means of production of batik many
ancient and even sold untreated, it makes Batik Kampoeng Development Forum
Laweyan feel the need to perform a rescue act by forming Laweyan Laweyan region
into a tourist destination. As a new tourist destination, Kampoeng Batik Laweyan
requires the right tools of marketing communication to the public can know the
potential possessed by Kampoeng Batik Laweyan. One of the marketing
communications efforts undertaken by Kampoeng Batik Laweyan is to implement the
Integrated Marketing Communication (Integrated Marketing Communications).
The purpose of this study was to describe the application of Integrated Marketing
Communications Batik Kampoeng Laweyan Surakarta made by Batik Laweyan
Kampoeng Development Forum. This study is a case study of single spikes. The
method used in this study is the observation was not involved (non participant
observation), interviews and documents. The steps of data analysis is data collection,
data reduction, data presentation, and drawing conclusions. In this study we can
conclude that the Batik Laweyan Kampoeng Development Forum in an effort to
market as a tourist destination Kampoeng Laweyan Batik is located on Integrated
Marketing Communication activities. The tool used is the publication activities of
both print and electronic media, personal selling, sales promotion (sales promotion),
public relations, exhibitions and the internet through the website.
commit
xvito user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
LATAR BELAKANG
Saat ini dunia bisnis berlangsung dalam suatu iklim yang sangat
kompetitif. Semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus
merupakan salah satu bagian dari dunia bisnis tadi. Tentunya mereka juga
akan mengalami kondisi usaha yang penuh dengan persaingan yang di era
para pelaku bisnis di industri tersebut terus berupaya agar produk yang mereka
hasilkan dan mereka tawarkan, tetap akan dapat diinginkan dan diterima oleh
Salah satu industri yang perlu dicermati dalam kondisi ini adalah
dengan secara serius, agar perusahaan industri tersebut akan tetap eksis.
commit to user
Tantangan terbesar dalam menyusun strategi promosi yang kreatif dan
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menentukan strategi dan program promosi mana yang paling efektif untuk
kesamaan visi dan persepsi yang menyatukan mereka. Seperti yang terjadi
pada awal munculnya Kampoeng Batik Laweyan, para anak muda dalam
dikembangkan oleh kalangan mereka sendiri. Pasar dan aturan mainnya jelas,
siapa pembeli dan penjualnya adalah nyata. Secara praktisnya dapat diartikan
di luar yang kerjanya "having fun" tadi ialah "para produsen". Mereka adalah
pebisnis masa depan yang sebagian sudah mampu melihat peluangnya sejak
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dini. Bisnis yang dimulai secara "tidak serius" belakangan menjadi seperti
dan nilai historis yang tinggi. Sejak sebelum tahun 1500 M, Laweyan telah
sendiri berasal dari kata ”lawe” yang berarti benang atau bahan baku kain
batik. Batik merupakan salah satu karya seni budaya masyarakat Jawa yang
telah menjadi karya seni bangsa yang dibanggakan, bahkan kini telah menjadi
salah satu ciri busana bangsa kita, Indonesia. Seni batik ini dikembangkan dan
diwariskan secara turun-temurun, serta memiliki ciri khas keunikan dan daya
diantaranya harganya yang lebih murah serta proses produksi yang lebih
singkat jika dibandingkan dengan batik tradisional (batik tulis). Selain itu,
kurangnya minat generasi muda Laweyan untuk meneruskan usaha batik turun
meninggalkan bisnis batiknya dan tidak lagi merawat aset-aset usaha batik
hunian sekaligus sebagai tempat produksi batik kini berubah fungsi menjadi
rumah hunian saja. Alat-alat produksi batik Kuno yang dulu ada masih banyak
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang tidak dirawat dan bahkan dijual. Hal tersebut membuat Forum
berbagai unsur masyarakat Laweyan baik dari para pengusaha batik, para
secara resmi ditetapkan oleh Walikota Solo pada saat itu, Slamet Suryanto,
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Grafik 1
600
500
400
300
200
100
0
2004 2005 2006 2007 2008
Pendapatan 310 355 405 455 580
pengunjung pada keindahan seni batik. Diantara ratusan motif yang dapat
ditemukan di Kampoeng Batik Laweyan, jarik dengan (motif tirto tejo dan
commit to user
fungsi ganda baik sebagai showroom menjadi rumah produksi. Kroncong,
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
adalah seperti pola pemukiman Kampoeng Batik Laweyan yang lebih padat
daripada Kampoeng Batik Kauman, arsitek batik atau corak motif Kampoeng
Batik Kauman lebih berbentuk toko dan modern sedangkan Kampoeng Batik
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kampoeng Batik Laweyan menjadi daerah tujuan wisata tersebut tidak lepas
dari visi dan misi kota Surakarta, menurut Perda No 10 tahun 2001 yaitu
terwujudnya kota Solo sebagai kota budaya, yang bertumpu pada potensi
pendidikan.
langsung. Sebagai daerah tujuan wisata yang baru, Kampoeng Batik Laweyan
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dilakukan antara lain : jual beli secara langsung antara penjual dan pembeli,
ikut serta dalam kegiatan karnaval batik, berpartisipasi dalam kegiatan sosial
website.
komunikator.
B. PERUMUSAN MASALAH
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. TUJUAN PENELITIAN
Laweyan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Akademis
Selain itu diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Manfaat Praktis
daerah tujuan wisata. Serta data dari skripsi ini dapat menjadi salah satu
E. LANDASAN TEORI
1. Komunikasi
komunikasi berasal dari bahasa latin communis, yang berarti “sama” (dalam
penerima (Shimp, 2003: 163). Kunci utama dari definisi ini adalah diperlukan
1) Sumber
2) Penerjemahan
3) Pesan
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Saluran
5) Penerima
6) Interpretasi
7) Gangguan
8) Umpan Balik (Shimp, 2003: 163), atau bisa digambarkan dalam diagram
berikut :
Diagram 1.
Gangguan
Umpan
Balik
Sumber : Shimp (2003: 163)
a. Sumber atau source adalah orang atau kelompok orang misalnya sebuah
lain) untuk disampaikan kepada orang atau kelompok orang yang lain.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
spesifik dari berbagai kata, struktur kalimat, simbol, dan unsur non verbal
c. Message atau pesan adalah suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang
display ditempat pembelian, dan secara tidak langsung melalui berita dari
mulut kemulut.
penerima adalah pelanggan dan calon pelanggan suatu produk atau jasa
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penerima pesan dalam bentuk yang murni dan orisinil. Gangguan atau
pesan, pengirim mungkin belum merasa jelas tentang apa yang ingin
dengan baik atau bahkan mungkin berlawanan dan bukan sebuah pesan
yang terintregasi dengan baik. Noise juga terjadi dalam saluran pesan
seperti sinyal televisi yang tidak baik, halaman majalah yang telah padat
oleh iklan-iklan dari para pesaing dan sebagainya. Noise juga dapat
Seorang bayi mungkin menangis pada saat suatu iklan muncul di televisi
tersebut.
sampai pada target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yaitu pemasar kepada komunikan yaitu konsumen melalui media tertentu dan
akhirnya akan memberikan dampak pada kedua belah pihak yaitu antara
penerima.
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Pengaruh komunikasi akan lebih besar bila pesan tadi dilandasi dengan
suara yang asing, suara yang lembut, piranti periferal yang tidak ada pada
apakah komunikasi dan pengeruh tadi dapat atau tidak dapat diterima.
Setiap perusahaan tidak bisa melepaskan diri dari peran mereka sebagai
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Komunikasi Pemasaran
2000: 4).
yang mendasari bahwa konsep inti pemasaran adalah pertukaran, yaitu bahwa
seluruh aktivitas yang dilakukan oleh individu dengan individu yang lainnya
sesuatu (barang dan jasa) tanpa memberikan sesuatu baik langsung maupun
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan,
(intentions).
4) Memfasilitasi pembelian
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
produk tersebut dan memberikan penilaian atas produk. Produk yang baik
tersebut kurang dikenal oleh masyarakat dan gagal di pasar. Disini peran
pada pasar sasaran. Perannya sangat vital mengingat peran komunikasi dalam
kini tidak lagi terbatas untuk mendorong pembelian pertama, namun juga
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 1.
siaran
Lotere Pidato Rapat Mailing
Kemasan-luar
Premi-hadiah Seminar Penjualan Telemarketing
Kemasan-dalam
Sampling Laporan Program intensif Belanja internet
Film tahunan
Pekan raya Sample TV shopping
Brosur-booklet Sumbangan
Pameran dagang Pekan raya Fax Mail
amal
Direktori
Demonstrasi e-mail
Sponsorship
Reprint of ad
Kupon voice-mail
Publikasi
Baliho/billboard
Rabat
Humas
Display sign
Pembiayaan
Lobbying
Point of purchase
Berbunga
Identitiy media
Display rendah
Majalah intern
Materi audio Entertainment
visual Even
Tunjangan
Symbol-logo
Tukar tambah
Videotype
Tiens
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pemasaran
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
individu.
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Mengawasi Lingkungan
f. Mengelola Lingkungan
a) Definisi IMC
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan,
mendukung.
secara proporsional dan tidak lagi terfokus hanya pada pelanggan semata,
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
termasuk konsumen dan setiap titik kontak dengan publik menyebarkan pesan
produk, iklan, layanan pelanggan, berita di media massa, sampai rumor yang
Menurut Shimp (2001: 24), ada beberapa ciri utama dari IMC, antara
lain :
1) Mempengaruhi perilaku
Hal ini berarti komunikasi pemasaran harus melakukan lebih dari sekedar
suatu merek
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tersebut adalah yang yang terbaik dalam upaya menjangkau khalayak, dan
4) Menciptakan sinergi yang berarti harus ada koordinasi antar semua elemen
Telah jelas sekarang bahwa IMC tidak terikat pada suatu metode
sasarannya dengan baik seperti iklan melalui surat, promosi, display di dalam
toko, dan di Internet, sedangkan tujuan IMC adalah meraih khalayak sasaran
secara efisien dan efektif dengan menggunakan jenis metode kontak apa pun
yang sesuai.
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
praktis dari alur dan cara kerja komunikasi pemasaran tersebut, yaitu seperti
berikut ini:
Tabel 2.
Preception
of Brand
2. Periklanan
3. Promosi penjualan
5. Public Relations
6. Sponsorship
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Corporate Identity
9. Packaging (pengemasan)
lebih konsisten dan pengaruh penjualan yang lebih besar. Pesan tersebut
menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat waktu dan di
brands also support the company's overall identity, image and reputation”
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Personal Selling
penjualan.
“interaksi antar pribadi dan secara tatap muka untuk mencapai tujuan
dengan metode promosi lainnya, karena dalam personal selling tenaga penjual
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
itu tenaga penjual juga dapat berperan sebagai pemberi informasi mengenai
sikap, perilaku dan keadaan pasar lainnya yang berhubungan dengan produk
adalah:
dua orang atau lebih. Setiap pihak bisa melihat dari dekat kebutuhan
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan layanan perusahaan agar spesifikasi penjualan dan tujuan pemasaran dapat
Sales promotion yang berorientasi pada konsumen dan yang berorientasi pada
komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun yang ke luar, antara suatu
suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pihak pers, tetapi juga termasuk dengan berbagai pihak luar yang terkait atau
macam kegiatan yang berhubungan dengan publik. (Belch E.,&Belch A., 2004:
22-23)
4. Eksibisi
semua panca indera: mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Media ini sifatnya
akrab dan mudah diterima oleh semua orang. Pameran memiliki banyak jenis
dari yang lain, karena media pameran bisa merangsang terjadinya penjualan
Selain itu, pameran memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk melakukan demonstrasi dan pembagian sampel dan yang terakhir adalah
menikmati kunjungannya.
5. Corporate Identity
(1996: 296) adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu
khusus yang meliputi segala hal khas dan unik berkenaan dengan perusahaan
pabrik, tipe logo, atribut, sampai dengan seragam dan pakaian resmi
perusahaan.
balik, dimana para pemakai bisa terlibat di dalamnya dan dapat mengubah
bentuk dan isi dari informasi yang mereka terima pada saat yang tepat dan
dapat dilakukan seketika itu juga, bahkan secara bersamaan. Internet marketing
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Tabel 3.
Kerangka Pemikiran
Forum Perkembangan
Kampoeng Batik
Laweyan
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kampoeng batik Laweyan pastinya memiliki suatu kiat ataupun strategi dalam
mencapai tujuan. Dalam hal ini juga melibatkan kegiatan Integrasi, kegiatan
masyarakat, eksibisi, internet dan media baru serta corporate identity yang
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. METODOLOGI PENELITIAN
saat ini di kawasan Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah dengan
Surakarta yang pada era tahun 1970-an pernah mengalami masa kejayaan,
strategis berada ditengah kota Surakarta yang merupakan ikon dari pioneer
batik.
a) Bentuk Penelitian
terarah pada satu karakteristik. Artinya penelitian ini hanya difokuskan pada
penjelasan kegiatan IMC pada Kampoeng Batik Laweyan tersebut. Yaitu pada
satu sasaran (satu lokasi, atau satu subjek). Terpancang artinya peneliti di
b) Strategi Penelitian
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebenarnya terjadi menurut kondisi nyata. Dalam hal ini adalah tentang
Laweyan. Peneliti tidak ingin mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak
3. Sumber Data
a) Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh dari sumber
lokasi. Dalam hal ini dengan menggunakan metode observasi dan wawancara.
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Informan Penelitian
batiknya dari kecil, karena usaha batik ini termasuk usaha turun temurun
dari keluarganya. Kesan ramah dan akrab begitu terlihat saat kita
jelas disampaikan oleh beliau. Wartawan atau teman pers sudah menjadi
bagian dari keluarganya, karena itu beliau sangat komunikatif dan sedikit
2. Nama : Widhiarso
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Nama : Hariadi
dengan beliau adalah ramah dan santai. Pak Adi sapaan akrabnya
berhalangan. Pak Adi lebih banyak dikantor karena berbagi tugas dengan
anggota yang lain apabila salah satu tugas diluar maka yang lain harus
standbay dikantor karena tugas humas dituntut harus ada setiap saat
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tersebut. Usaha ini juga menjadi turun temurun keluarga, tetapi beliau
5. Nama : Ida
Ibu Ida yang saat ini berusia 44 tahun ini sehari- harinya
merayakan hari jadi FKBL dan sebagai bentuk promosi dan informasi.
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laweyan.
muridnya dan dengan FPKBL akan lebih mempererat kerjasama bila ada
Pekerjaan : Swasta
Jawa Timur. Ibu 35 tahun ini sangat menikmati Paket Wisata FPKBL
dibutuhkan dapat beliau dapat. Dan sangat senang dalam bentuk pelayanan
b) Data Sekunder
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
laporan, data statistik, dan foto-foto. Untuk melengkapi data primer, peneliti
batik Laweyan.
a) Observasi
dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang
b) Wawancara
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
itu sebagai bagian dari pengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal
itu dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang.
c) Dokumentasi
adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.
Dalam hal ini metode diperlukan guna melengkapi hal-hal yang dirasa belum
dokumen/catatan yang ada dan dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
derajat suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
data sejenis dan membandingkannya dengan sumber data yang berbeda dengan
Teknik tringulasi data menurut istilah Patton ini juga sering disebut
tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya
bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda (Sutopo, 2002: 79).
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Analisis Data
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data
Salah satu cara yang dapat digunakan sebagai teknik analisis data
dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam bukunya Sutopo (2002 : 94)
Diagram 3.
Pengumpulan Data
Penarikan simpulan/
Verifikasi
yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya.
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
riset yang dimulai dari bahan reduction yang sudah dimulai sejak peneliti
mengambil keputusan.
disertai dengan matriks sebagai pendukung sajian data. Reduksi data dilakukan
dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dari lapangan
data. Dari membaca sajian data yang berupa cerita dengan kelengkapan
pikiran yang mengarah pada simpulan. Reduksi dan sajian data ini harus
disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya. Bila simpulan
dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian
yang sudah terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
Kampung Laweyan sudah ada sejak tahun 1500 sebelum masehi mulai
dari keberadaan kerajaan Pajang, Laweyan yang berasal dari kata Lawe (bahan
sandang) telah menjadi pusat perdagangan bahan sandang seperti kapas dan
aneka kain. Laweyan semakin pesat ketika Kyai Ageng Henis (keturunan
Brawijaya V) dan cucunya yaitu Raden Ngabehi Lor Ing Pasar/ Sutawijaya
yang kelak menjadi raja pertama Mataram bermukim di Laweyan tahun 1546
industri batik sejak jaman kerajaan Mataram. Para saudagar batik yang tinggal
dan membangun lorong atau jalan rahasia di dalam rumah untuk menuju rumah
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
didirikan oleh KH. Samanhudi. Dalam bidang ekonomi para pedagang batik di
Terdiri dari 20,56 Ha, tanah pekarangan dan bangunan,sedang yang berupa
utama Laweyan adalah jalan protokol kedua setelah jalan Slamet Riyadi yang
wilayah Surakarta yang lain, maka Laweyan merupakan daerah yang paling
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2 wilayah yaitu Laweyan Barat dan Laweyan Timur yang dipisahkan oleh
pengusaha batik, lebih banyak memusatkan kegiatan pada kegiatan pasar. Pasar
yang telah mati itu sekarang menjadi kampung Lor Pasar atau utara pasar dan
gagasan para pengusaha melahirkan produk batik Sandang pada tahun 1925
1
Slamet, Penasehat FPKBL, wawancara , 6 Agustus 2011
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pusat geografis daerah Laweyan bukan lagi pasar yang terletak di tepi sungai
arah kota ke barat, jalan itu menjadi pemisah antara kampung saudagar batik
yang menjadi pusat kegiatan ekonomi. Jalan Dr. Radjiman merupakan jalur
utama Laweyan yang terkenal akan batiknya. Dari ujung timur, daerah Pasar
Kampung Kabangan, masih di jalan yang sama terdapat juga Perusahaan batik
Bratajaya.
Etnis dan suku yang banyak berada di Laweyan adalah suku Jawa.
Sejak jaman kerajaan Mataram, Laweyan banyak di tinggali oleh suku Jawa
batik, ini semua berkat jasa Kyai Ageng Henis. Selain menyebarkan agama,
membuat batik. Laweyan yang dulunya hanya memproduksi kain tenun kini
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
batik itu dipajang langsung di depan rumah mereka yang ditata menjadi ruang
pamer atau butik. Ada yang terlihat mewah ada pula yang sederhana, tetapi
laweyan juga ada yang menjadi karyawan pabrik, supir becak, supir Angkot
dan juga PNS. Mereka hidup rukun dan membantu satu sama lain.
Sunan Kalijaga di daerah ini ketika hendak menuju Kerajaan Pajang, Kyai
Ageng Henis kemudian masuk Islam. Kyai Ageng Henis bersama Sunan
Seorang tokoh yang amat disegani saat itu atas pengaruh Kyai Ageng
Henis akhirnya juga masuk Islam. Beliau adalah Kyai Ageng Beluk. Setelah
sebuah masjid untuk menunjang dakwahnya. Masjid ini lah yang kemudian
dikenal sebagai Masjid Laweyan yang dibangun pada tahun 1546 Masehi.
Agama Islam pun menyebar dengan sangat pesat di Laweyan sampai sekarang.
tempat terbuka, sebagian jalan (gang), sebagian ruangan yang digunakan untuk
padat dan berhimpitan dengan jarak yang relatif sempit, contoh ruang publik di
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Klaseman.
suatu area untuk kegiatan bersama pada kegiatan kemasyarakatan. Masjid dan
langgar selain digunakan untuk tempat ibadah juga digunakan untuk kegiatan
disamping masjid langgar dan dan tanah terbuka adalah milik negara, interaksi
sosial juga di lakukan di tempat tempat umum seperti makam, ruangan di sisi
bersama. Pada masa itu interaksi sosial terjadi lebih intensif. Pembatikan
dilakukan di rumah rumah saudagar yang terletak di sisi utara, sedang proses
dilakukan di kawasan selatan. Jalan dan area tepian sungai berfungsi sebagai
area kontak sosial yang cukup efektif, pada masa itu morfologi kampung
sebagai area kontak sosial berkurang, seiring dengan perubahan bentuk tersebut
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pintu butulan di atas dan di bawah tanah, sebagian besar halaman rumah
keamanan. Dengan bentuk rumah yang saling berhubungan antara satu dengan
dan menimbulkan kesan angkuh, bagi orang luar, tetapi itu tidak sepenuhnya
benar. Di dalam rumah dengan pagar tinggi dan tertutup, terdapat suatu
kegiatan sosial masyarakat dari komunitas Laweyan, ada ruang privat yang
maupun tidak langsung telah membentuk jalur-jalur ruang publik atau jalan
adanya tuntutan kegiatan yang lain maka jalan pintas atau pintu butulan tidak
masyarakat seperti alim ulama dan pejabat pejabat pemerintahan, selain itu ada
juga golongan saudagar atau pedagang batik yang didominasi oleh pedagang
disebut Mbok Mase atau Nyah Nganten dan untuk suami disebut Mas Nganten
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mainkan ketika ada acara pernikahan, sunatan, tetakan dan kelahiran bayi yang
benda yang di miliki keluarga itu tidak jatuh ketangan orang lain yang bukan
saudara, selain itu pernikahan antar saudara juga bisa menciptakan suatu
1. Kondisi Geografis
2. Kondisi Demografis
a. Jumlah Penduduk
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1
2 Perempuan 1361
Jumlah 2565
Dari tabel distribusi penduduk tersebut dapat kita lihat bahwa jumlah
penduduk perempuan 1361 jiwa, lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-
b. Mata Pencaharian
Tabel 2.2
1. Petani sendiri -
2. Buruh Tani -
3. Nelayan -
4. Pengusaha 60
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Pengangkutan 75
10. Pensiunan 28
Jumlah 1694
Sumber : Kelurahan Laweyan Tahun 2009
yang tertutup, mandiri, dan beretos kerja tinggi. Hal tersebut tidak lepas dari
daerah tujuan wisata, maka sifat ketertutupan para pengusaha Batik mulai
yang menjadi satu bagian dengan pabrik Batik untuk dikunjungi wisatawan,
mereka.
a. Batik tulis
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tepas (kipas), kain pelindung, saringan malam dan dingklik (tempat duduk).
Batik tulis terdiri dari beberapa jenis yaitu batik tulis tradisional, batik
Pada waktu itu bahan pewarna yang digunakan berasal dari pohon
tinggi, mengkudu, soga, dan nila. Sedangkan untuk bahan soda memakai soda
abu dan bahan garam dari lumpur. Karena semua bahan tersebut berasal dari
(membuat pola), ngiseni (mengisi bagian yang sudah dibuat polanya), nerusi
(membatik pada sisi sebaliknya), nemboki (menutup bagian kain yang tidak
pembatik, maka batik tulis dijual dengan harga yang mahal. Batik tulis
tergolong sebagai Batik Halus (nomor satu). Batik tulis dari kain sutera
merupakan batik termahal dan diproduksi dalam jumlah terbatas. Batik ini
dibuat untuk memenuhi permintaan pasar segmen menengah ke atas dan untuk
keperluan ekspor. Batik cap ada dua jenis yaitu cap yang dikombinasikan
berbeda dengan Batik pada umumnya yang menggunakan malam dan juga
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
malam. Tetapi kain langsung diproses meggunakan mesin. Dalam satu kali
dibuat dalam jalur yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan keinginan
pengunjung.
a. Berbelanja
b. Akademik/ Penelitian
c. Belajar membatik
d. Lingkungan
e. Jalan- jalan
Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan
Tabel 2.3
Obyek Wisata Laweyan
Jenis
No. Nama Tempat Keterangan
Pariwisata
1. Makam Ki Ageng Wisata Ziarah Ki Ageng Henis merupakan
Henis kakek (cikal bakal) dari raja-raja
Mataram
2. Makam K.H Wisata Ziarah K.H Samanhudi adalah pahlawan
Samanhudi nasional pendiri Serikat Islam
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Shelter
sebagai tempat istirahat dan tempat berteduh bagi pengunjung yang merasa
memuat peta lokasi wisata kampoeng batik laweyan beserta lokasi industri
b. Becak Wisata
Yang membedakan becak wisata dengan becak lain adalah cat Kampoeng
Batik Laweyan yang ada di slebor becak tersebut. Jumlah becak wisata yang
ada di Kampoeng Batik Laweyan berjumlah kurang lebih 47. Becak wisata
milik Nina Akbar Tanjung bersama rombongan pejabat dan mantan pejabat
60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai media informasi arah dan tempat daerah tujuan wisata yang ada di
berikut :
Gambar 2.1a
61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laweyan
Pariwisata
Laweyan
Sondakan
tantangan globalisasi.
kesekretariatan di Jl. dr. Rajiman 521 Laweyan Solo dengan nomer telepon
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
September 2004, berawal dari sebuah diskusi dan rapat antar pengusaha Batik
Batik Laweyan tak lepas dari visi dan misinya, adapun visi dan misi dari
a. Visi
berkelanjutan.
b. Misi
2
Widiarso, koordinator Bidang Litbang Forum Pengembangan Kampoeng Batik
63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Struktur Organisasi
dapat berjalan dengan baik bila struktur organisasinya jelas. Selain itu dengan
pembagian kerja karyawan dan job description yang jelas akan memperlancar
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Table 2.4
Penasehat
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris Bendahara
Bendahara I : Agus
commit to Triyatno
user
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bendahara II : Purnomo
Batik : Rohyani
Makanan : Krisnawati
Rusmarin
Marsudi
Budi Mulyanto
Oktariana
Batik Laweyan
66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Selawenan
Laweyan
Tabel 2.5
Program dan Pelaksanaan Kegiatan (Rencana Program)
67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 2.6
dengan berbagai instansi yaitu Dinas, Instansi, lembaga yang sama di tingkat
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Table 2.7
Hubungan Antara FKPBL dengan Instansi di Luar Kampoeng Batik
Laweyan
Tingkat Kota
Surakarta
§ Disperindag dan
Penanaman
Modal
§ Dinas Pariwisata
dan Budaya Dinas, Instansi,
§ Dinas Koperasi lembaga yang
FPKBL Bapeda sama di tingkat
§ DPU propinsi, nasional
§ Dinas Tata Kota dan internasional
Cagar Budaya
§ BUMN
§ ASITA
§ PHRI
§ FEDEP
§ PTS/PTN
§ Lembaga
Pendidikan
§ BDS
§ Hotel
§ Restaurant
§ Travel Biro
§ Instansi dan
Lembaga Lain
yang Terkait
Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan
mengenai warna alam, warna sintetis dan kain perca, (2) bantuan peralatan
commit to user
industri-industri kecil seperti seperti mesin jahit, obras, konveksi, cap,
69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pewarna, kompor listrik, dan lain-lain, (3) jika FPKBL mengadakan pameran
permanen.
bekerjasama dalam hal memberi tambahan modal, selain koperasi hotel dan
commit to user
70
BAB III
PELANGGAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) DESKRIPSI DATA SUBYEK PENELITIAN
di kota Solo terhitung baru karena belum lama dicanangkan sebagai daerah
sebenarnya sudah ada sejak tahun 1546. Sejak dahulu Laweyan terkenal sebagai
sentra kerajinan Batik, bahkan pada tahun 1970an, pengusaha Batik di Laweyan
berada pada masa kejayaan, namun dengan adanya kemajuan teknologi dan
kecanggihan alat, maka Batik tradisional seperti Batik tulis dan Batik cap
semakin jauh ketinggalan di-bandingkan dengan Batik sablon atau yang dikenal
dengan Batik printing, selain itu, banyak generasi penerus industri Batik
Hasil dari penelitian tersebut membuat warga Laweyan menjadi sadar bahwa
71
commit to user
banyak sekali potensi dan keistimewaan kawasan Laweyan yang membuat
Laweyan berbeda dari kawasan lain. Potensi tersebut meliputi potensi kerajinan
Batik, arsitektur, sejarah, situs budaya dan lain-lain yang wajib untuk dijaga dan
dilestarikan keberadaannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Untuk melakukan tindakan penyelamatan kawasan Laweyan serta untuk
lebih mengarah pada usaha pengembangan industri Batik saja, namun kemudian
masyarakat Laweyan.
bersifat swadaya dari Forum. Kerjasama yang diberikan oleh beberapa dinas
Konsep pengembangan Laweyan tidak hanya mencakup Batik saja namun hingga
makanan, homestay, katering dan lain sebagainya yang diharapkan dapat saling
telah dibuat dalam grand desain yang telah dilaksanakan secara bertahap. Hal
tersebut diungkapkan oleh salah satu pengusaha Batik Laweyan, sebagai berikut:
72
commit to user
Laweyan itu terlalu luas, tapi kita berangkat dari belakang, belakang itu
maksudnya dari Kelurahan Laweyan, terus ke sayap kanan Bumi, sayap kiri
Pajang, terus kita kedepannya nanti ke Sondakan, kalau sampai Sondakan nanti
kita mau bikin gerbang di Slamet Riyadi, grand desainnya itu. Rencana sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
selesai grand desainnya itu, tinggal kapan mau dilaksanakan dan dicanangkan
Kampoeng Batik Laweyan menuju jalan SE itu lho. Itu nanti mau dikasih pintu
gerbang, yang satunya yang sana depan stasiun sana Purwosari, untuk masuk
masyarakat dapat diberdayakan sesuai dengan usaha yang dijalaninya saat ini,
pada saat menjalin kerjasama dengan yayasan Warna-Warni milik Nina Akbar
Batik miliknya saja, karena keberadaan Batik mereka memang sudah ada sejak
dulu dan merupakan usaha turun temurun. Promosi tersebut melalui penjualan
ada juga yang sudah melakukan pemasaran hingga ke luar negeri melalui ekspor
1
Wawancara Bp.Saud Effendi, pengusaha Batik Saud Effendi Batik& Art, 6 Agustus
2011
73
commit to user
“Dahulu kala sebelum dicanangkannya Laweyan sebagai Kampoeng Batik
pada tanggal 25 September 2004, batik saya ini cuma memenuhi stok bagi
pelanggan-pelanggan lama yang sudah bergerak di pasar lama, setelah
didirikannya FPKBL saya dan rekan-rekan terpacu untuk mendirikan
showroom agar lebih mudah memperkenalkan produk-produk saya kepada
para pengunjung.”2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Setelah dibentuknya Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan,
kegiatan promosi masih dilakukan secara perorangan oleh tiap pengusaha, namun
Batik Laweyan adalah promosi kawasan Laweyan sebagai daerah tujuan wisata.
PELANGGAN
1) Kegiatan IMC
Sifat dari personal selling atau biasa juga disebut sebagai penjualan
personal adalah adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara
pembeli dan penjual, selain itu adanya kemungkinan hubungan yang lebih akrab
2
Wawancara Ibu Ida, Pemilik Batik Mahkota Laweyan, 7 Agustus 2011
74
commit to user
serta adanya situasi yang seolah-oleh pembeli harus mendengar, memperhatikan
personal.
yang mengikuti paket wisata Jelajah Kampoeng Batik Laweyan ini diajak untuk
Kampoeng Batik Laweyan tersebut. Untuk pemerataan, maka ada jadwal tertentu
yang dibagikan pada para pengusaha Batik sehingga tidak hanya showroom Batik
tertentu saja yang dikunjungi. Seperti yang diungkapkan oleh pemilik Batik Putra
Laweyan.
“…O ya mbak, walaupun toko saya ini terbilang baru di kampoeng batik
laweyan, tapi peran serta FPKBL sangat mempengaruhi pendapatan saya,
semakin hari semakin banyak yang datang, tidak hanya masyarakat lokal saja
tetapi juga dari berbagai kota. Tentunya pendapatan masing-masing
showroom meningkat pertahunnya”3
3
Wawancara Ibu Ida, Pemilik Bathik Mahkota Laweyan, 7 Agustus 2011
75
commit to user
Sebelum kunjungan peserta paket wisata Jelajah Kampoeng Batik
para peserta kunjungan, ada yang bertujuan untuk belanja Batik, sekedar jalan-
2. Promosi Penjualan
sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia" maka diadakanlah karnaval Batik
76
commit to user
Nasional" tiap tanggal 2 Oktober. Karnaval ini diikuti oleh para pecinta dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang bisa menarik perhatian konsumen agar bersedia membeli produk; insentif,
berupa kontribusi, konsesi, atau dorongan yang bisa bernilai tambah bagi
77
commit to user
respons pembeli yang kuat dan segera, mendramatisasi penawaran produk, dan
masyarakat atau Public Relations, hal tersebut juga dilakukan oleh Forum
1) Kantor Sekretariat
informasi dan promosi, juga berfungsi sebagai tempat rapat, dan koordinasi antar
di Jl. Dr. Rajiman 521 Laweyan Solo dengan nomer telepon (0271) 712276 dan
fax. (0271) 738724. Tidak hanya wisatawan saja yang mencari informasi di
4
Wawancara Ibu Ida, Pemilik Bathik Mahkota Laweyan, 7 Agustus 2011
78
commit to user
bahkan dosen yang tertarik untuk melakukan penelitian di Kampoeng Batik
rombongan yang berjumlah satu bus datang ke Kampoeng Batik Laweyan dalam
79
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
commit to user
d. Kunjungan Tamu Mahasiswa UNDIP
81
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Communication
UNIBA
82
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
UNIBA Surakarta
serta upaya sinergi akademisi dengan komunitas batik untuk perbaikan dalam
83
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bp Alpha Febela P,Ketua FPKBL [nomor dua dari kiri] sedang memberikan
Untuk Batik yang menggunakan bahan alam [non sintetis] di SMK 9 Surakarta,
PI-UMKM [Pusat Inovasi - Usaha Mikro Kecil Menengah]. Peserta terdiri dari
berbagai pengusaha batik wilayah Jawa Tengah yang berjumlah 25 orang. Dalam
pelatihan pewarnaan untuk batik ini, diharapkan peserta mennetahui bahan dalam
pewarnaan batik yang menggunakan bahan alam. Serta dapat meningkatkan nilai
84
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
didik SD Djama'atul Ichwan. Dalam kegiatan ini para murid SD DJI belajar
membuat kain batik serta mengunjungi berbagai obyek wisata di Laweyan seperti
tempo dulu. Tujuan dari outbond ini yang dibuat oleh guru-guru SD tersebut
peninggalan-peninggalan sejarah.
85
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan Perdagangan Surakarta yang diikuti oleh 20 orang peserta dari Kampoeng
Batik Laweyan.
86
commit to user
f. Belajar Membatik
pengetahuan anak didik terhadap seni batik sekaligus sebagai upaya untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
melestarikan warisan budaya dunia. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama antara
yang berkepentingan. Selain itu juga bertujuan menciptakan opini publik yang
87
commit to user
4. Publikasi
kerjasama dengan beberapa surat kabar lokal seperti Solopos, Suara Merdeka,
Joglosemar, Radar Solo dan surat kabar nasional, Kompas. Sedangkan majalah
Saudagar.
media cetak adalah kerjasama dalam peliputan berita, serta pemuatan Press
Release sebuah acara. Surat kabar yang secara intens meliput Kampoeng Batik
Laweyan adalah Solopos. Setiap satu bulan sekali, Solopos selalu meliput acara
Laweyan. Hasil liputan tersebut dimuat di Harian Solopos sehari setelah acara
tersebut berlangsung.
- Press release
Laweyan juga pernah mengirimkan press release pada beberapa media cetak.
tersebut hanya berlangsung sampai tiga kali pelaksanaan Selawenan yaitu pada
88
commit to user
Selawenan bulan April 2007 hingga Selawenan bulan Juni 2007, setelah itu
permohonan peliputan berita saja. Hal tersebut terjadi karena adanya kendala
“…karena itu tadi terkendala personil, cuman biasanya tu kita tiga hari
sebelumnya kita mesti press release, kita ada press release untuk putaran
satu sampai keberapa saya lupa, putaran ke tiga.. cuman sekarang kita oyak-
oyakan (keterbatasan waktu) maka kita nggak pernah press release hanya
kita permohonan penulisan berita aja, jadi pemuatan dari malam Selawenan
itu mesti setelah acara, dulu kan sebelum acara mesti ada setelah itu juga
terbit Selawenan tadi malam itu gini gini gini,…” 5
“Kita hanya tiga kali memasukkan press release (pada acara Selawenan),
setelah itu tidak pernah, pihak media yang melakukan liputan sendiri ke
Laweyan”6
wartawan meliput peresmian brand Laweyan “Laweyan, The Central Batik and
Heritage of Java”
“…eh saya pernah ngundang sekali pada waktu press release tentang
Laweyan the Central Batik and Heritage of Java, itu aja, yang lainnya nggak
pernah ngundang. Baik media massa, media elektronik, majalah.” 7
5
Wawancara Bp. Taufik Tri Lutfianto, anggota Bidang Litbang Forum Pengembangan
Kampoeng Batik Laweyan,sekaligus Ketua Selawenan, 6 Agustus 2011
6
Wawancara Widiarso, koordinator Bidang Litbang Forum Pengembangan Kampoeng
Batik Laweyan, 6 Agustus 2011
7
Wawancara Bp. Alpha Pabela, Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik
Laweyan, 6 Agustus 2011
89
commit to user
- Brosur
Batik Laweyan juga melakukan publikasi melalui media brosur. Brosur dicetak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dalam dua model. Model yang pertama berisi penawaran paket perjalanan
per orang dan paket Laweyan 2 dengan harga Rp. 25.000,00 per orang. Brosur
Kampoeng Batik Laweyan. Sedangkan brosur yang kedua berukuran lebih besar,
dan isinya relatif lebih lengkap, yaitu tentang situs bersejarah yang ada di
Laweyan, karya seni Batik, arsitektur bangunan kuno Laweyan, penawaran paket
jelajah Batik, Batik Training Center, hingga acara Selawenan. Brosur kedua ini
- Leaflet
diasakan setiap satu tahun sekali terjadi perubahan disesuaikan dengan keadaan
90
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laweyan. Stasiun televisi tersebut antara lain televisi lokal, nasional bahkan
adalah Trans 7, Trans TV, Indosiar, RCTI, dan SCTV dan juga CNA (Chanel
News Asia).
“Kita punya beberapa channel sebetulnya yang mengcover Batik Solo dan
sebagainya di televisi Singapore CNA.... (Wawancara Alpha Pabela, Ketua
Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, 16 Januari 2010)
91
commit to user
“…yang pertama kali ngangkat Laweyan itu RCTI ya, setelah diresmikan
itu RCTI itu ngangkat, pada waktu itu topiknya Gapura, ada acara namanya
Gapura, itu mengcover Laweyan, saya masih inget media elekronik yang
pertama kali yang konteksnya mengangkat kampung, kalau untuk
shootingshooting film, biasa, untuk film-film layar lebar itu, sebenarnya kan
saya juga berpikir, ko nggo syuting ana apa to? Kita baru, kalau
dipromosikan pertama kali ya lewat RCTI itu Gapura.”8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
liputan Laweyan :
masjid Laweyan. Proses syuting tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB diawali
pengambilan gambar proses membatik di batik Mahkota milik Alpha Pabela pada
pukul 00.30 WIB. Acara tersebut diproduseri oleh Warid, sedangkan host dari
acara tersebut adalah Mario. Acara Jejak Masjid Nusantara 2 yang mengambil
8
Wawancara Alpha Pabela, Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik
Laweyan, 6 Agustus 2011
92
commit to user
2) Pada Rabu, 22 Oktober 2008 di stasiun televisi Trans TV pada program
Pesona Jelang Sore pukul 16.00 ditayangkan proses membatik di Batik Putra
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mahkota dengan Ibu Alpha Pabela, pengambilan gambar rumah kuno Griya
Gambar 3.12
Proses Pengambilan Gambar Acara ”Teropong” di Batik Mahkota
93
commit to user
c) Event Selawenan
Selawenan atau biasa disebut dengan malam Selawenan adalah sebuah event
yang rutin diadakan setiap bulan tiap tanggal 25. Asal nama Selawenan diambil
budaya lokal, khususnya Laweyan dan Solo serta budaya Jawa pada umumnya.
Bentuk dari acara malam Selawenan adalah sarasehan seni budaya dan pentas
seni budaya, namun kadang ditampilkan pula pameran seni budaya maupun
bazaar yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali atau dua belas kali dalam
setahun setiap tanggal 25, dengan satu kali event besar yang diselenggarakan tiap
Merak Manis, Graha Niekmat Rasa, Griya Atmowiryanan, rumah warga, maupun
ruang terbuka (outdoor) di Perempatan Tugu Batik Jl. Sidoluhur Laweyan atau
9
Wawancara Taufik Tri Lutfianto, Ketua Panitia Selawenan, 6 Agustus 2011
94
commit to user
jalan Kampoeng Batik Laweyan. Hal tersebut disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada baik cuaca maupun tema yang akan diangkat tiap bulannya.
Sedangkan format dari acara Selawenan adalah non formal atau tidak resmi dan
masyarakat dan masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut dapat datang
formalitas kedinasan dan institusi, acara Selawenan juga menyebar sekitar 100
buah undangan, yang ditujukan antara lain untuk Dinas Pariwisata Seni dan
Joglosemar, dan Radar Solo. Namun setiap bulan distribusi undangan tersebut
Oleh karena itu dalam pelaksanaan Selawenan, selalu diadakan pentas seni
95
commit to user
bentuk pameran baik pameran fotografi maupun foto-foto kuno, serta
menampilkan bazaar, asal tidak lepas dari batasan-batasan seni dan budaya.
Laweyan karena dalam acara tersebut juga ditampilkan potensi budaya yang ada
saudagar Batik di Laweyan untuk silaturahmi antar pedagang Batik serta untuk
5. Eksibisi
96
commit to user
a) Solo Batik Fashion 2011
Solo Batik Fashion 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2011
Gambar
Kegiatan Solo Batik Fashion 2011
97
commit to user
b) Workshop Peningkatan Citra Laweyan
Tujuan Wisata Surakarta" di Balai Kampung Laweyan. Workshop ini diikuti oleh
berbagai elemen masyarakat seperti FPKBL, LPMK, PKK, pengusaha dan tokoh
masyarakat laweyan.
Pada tanggal 3 Oktober 2010 diadakan acara "Sensasi Sepur Solo Wonogiri
Dijariki Batik" atas kerjasama Batik Puspa Kencana, Kampoeng Batik Laweyan,
98
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
99
commit to user
6. Corporate Identity
a) Logo
tersebut, seperti dalam pameran Solo Batik Fashion, Kirab “Solo Membatik
Dunia” dan lain-lain, logo tersebut dibuat dalam ukuran besar dan ditempatkan di
Laweyan tentu akan sangat terbantu dengan adanya papan nama jalan. Selain
sebagai papan nama jalan, papan tersebut juga sekaligus digunakan untuk
juga sebagai identitas dari Daerah Tujuan Wisata Kampoeng Batik Laweyan.
100
commit to user
Selain Gapura, di setiap gang yang menuju Kampoeng Batik Laweyan juga diberi
d) Ornamen batik
Kampoeng Batik Laweyan, Bahkan ornamen dan motif batik juga dapat dijumpai
pada pos ronda Kampoeng Batik Laweyan yang sengaja di cat dan dilukis dengan
101
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
102
commit to user
7. Internet dan Media Baru
http://www.kampoenglaweyan.com.
Kampoeng Batik Laweyan juga menawarkan obyek wisata tiga jaman yang dapat
tersebut terdiri dari Obyek Wisata Jaman Ki Ageng Henis, Obyek Wisata Era
Samanhudi dan Obyek Wisata Era Sekarang. Dalam website tersebut juga
saran, komentar dan alamat e-mail di website tersebut yang kemudian akan
Kampoeng Batik Laweyan untuk tidak mau kalah dengan globalisasi jaman.
103
commit to user
“anak2 muda laweyan ditunggu kreatifitasnya.jangan hanya nunggu dari yang
tua2.seni adalah ilmu pengawuran.jadi jangan takut salah.buat kampung ini jadi
meriah.tambah ngawur tambah jos.......” (Masnganten, 13-10-2009)
ungkapan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
“setelah melihat perkembangan dari hari ke hari yang begitu sangat pesat
dikampung Laweyan saya jadi bangga dengan kemajuan kampoeng Laweyan.
sukses ini adalah sukses kita bersama yang wajib kita syukuri, sukses kampoeng
batik laweyan, semoga kedepannya laweyan menjadi kebanggaan bukanhanya
warga laweyan tapi juga jadi kebanggaan seluruh rakyat indonesia tercinta ini”
(Slamet Jentu, 25-09-2009)
104
commit to user
media tradisional (offline), namun eksistensi brand perlu diproyeksikan juga
dan online nya. Akibatnya, tidak jarang pesan yang ada di media offline tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sejalan dengan pesan yang disampaikan secara online. Perencanaan komunikasi
online dibuat secara ad-hoc atau dadakan saja, tanpa mempertimbangkan tujuan
pemasaran dan komunikasi brand. Tanpa integrasi dan sinergi antara komunikasi
offline dan online, hasil yang dicapai oleh brand menjadi tidak optimal. Untuk
Laweyan
Laweyan.
Kampoeng Batik Laweyan, maka hanya beberapa pengurus saja aktif dalam
105
commit to user
2. Minimnya dana
Laweyan.
Kampoeng Batik sesuai visi dan misi Forum Pengembangan Kampoeng Batik
Laweyan.
Kecemburuan ini muncul suatu saat apabila tamu datang ke Kampoeng Batik
cukup sehingga hanya beberapa showroom yang terlewati, hal inilah yang
membuat para pemilik showroom yang lain menjadi iri dan merasa tidak adil.
106
commit to user
Sebagai sebuah daerah tujuan wisata, tantangan dari proses pengembangan
Kampoeng Batik Laweyan adalah mengatasi perang tarif dan atasi persaingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
commit to user
BAB IV
A. TEMUAN STUDI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Integrated Marketing Communication yang dijalankan oleh Kampung
Customer value adalah sebuah konsep yang paling banyak digunakan oleh
pelaku bisnis. Ini adalah sebuah konsep sederhana dan dapat digunakan sebagai
penilaian objek wisata belanja dan belajar batik tersebut sudah maksimal.
Namun, kegiatan usaha yang digeluti warga sekitar lokasi objek wisata
mendapat perhatian khusus juri Pemkot Surakarta, jadi kegiatan usaha objek
108
commit to user
Untuk memasarkan Kampoeng Batik Laweyan sebagai daerah tujuan
1. Personal selling.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Promosi penjualan.
3. Public Relations.
4. Eksibisi.
5. Corporate Identity.
a. Sumber (source)
b. Pesan (message)
109
commit to user
Pesan yang disampaikan pada sasaran adalah pesan promosi dan pemasaran
Daerah Tujuan Wisata Kampoeng Batik Laweyan beserta segala produk yang
c. Sasaran (destination)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Yang menjadi sasaran dari Integrated Marketing Communication Kampoeng
Batik Laweyan adalah masyarakat luas, baik yang sudah pernah berkunjung ke
B. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab
berikut :
kegiatan publikasi baik melalui media elektronik maupun media cetak, promosi
110
commit to user
Jelajah Kampoeng Laweyan memberikan kesempatan dimana setiap masyarakat
yang mengikuti paket wisata Jelajah Kampoeng Batik Laweyan ini diajak untuk
dibagikan pada para pengusaha Batik sehingga tidak hanya showroom Batik
penjualan melalui program-program acara rutin yang mereka buat antara lain
Karnaval Batik dan Hari Batik Nasional yaitu setiap tanggal 2 Oktober.
pada dasarnya terbagi menjadi 2 bentuk yaitu internal relations dan eksternal
111
commit to user
maupun artikel yang berhubungan dengan Kampoeng Batik Laweyan. Sedangkan
berbagai pihak antara lain Pers, pemerintah, pihak-pihak swasta serta masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Selain kegiatan humas Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan juga
melakukan strategi komunikasi dengan publikasi, baik di media cetak dan media
televisi. Adapun media cetak yang digunakan adalah surat kabar, majalah, press
release, leaflet, dan brosur. Sedangkan media televisi yang pernah meliput
TV sedang TV nasional yaitu RCTI dalam acara Gapura, Trans7 pada acara Jejak
yang menyentuh semua panca indera: mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit.
Adapun pameran yang dilakukan diantaranya adalah Solo Batik Fashion 2009,
Workshop Peningkatan Citra Laweyan, Sensasi Sepur Berbatik dan Kirab Solo
Membatik Dunia.
tersebut, seperti dalam pameran Solo Batik Fashion, Kirab “Solo Membatik
112
commit to user
Dunia” dan lain-lain, logo tersebut dibuat dalam ukuran besar dan ditempatkan di
atas sehingga setiap pengunjung dapat melihat dengan jelas corporat identity dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Pemasaran melalui media online, kegiatan pemasaran yang dilakukan Forum
beluk Kampoeng Batik Laweyan mulai dari profil, foto-foto kegiatan maupun
dengan agenda yang berisi tentang event-event yang akan dan telah diadakan di
Kampoeng Batik Laweyan, dan lain-lain. Pemasaran ini dinilai efektif karena
dana, dan perbedaan latar belakang pengusaha Batik Kampoeng Batik Laweyan.
113
commit to user
dukungan dari berbagai pihak dan beragamnya potensi wisata yang dimiliki
C. IMPLIKASI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Implikasi organisasi yang menerapkan IMC adalah pertama, perusahaan
figur yang dominan. Setelah itu, setiap seksi, tidak memiliki kesempatan untuk
berkomunikasi dan bekerja sama. Dengan struktur yang tradisional seperti ini,
pastilah, bukan perusahaan yang siap untuk IMC. Akan banyak tembok
penghalang saat melakukan perencanaan dan eksekusi. Ego dari setiap seksi akan
sangat tinggi. Bukan bekerja sama tetapa justru banyak waktu dihabiskan untuk
menyelesaikan konflik.
menjadi sentral dan bukan top manajemen. Pimpinan puncak yang memberikan
atau pelanggan. Keseluruhan seksi, haruslah dibuat dekat dengan konsumen yang
114
commit to user
D. SARAN
Kampoeng Batik Laweyan, maka dibutuhkan tenaga dan sumber daya manusia
yang tidak sedikit jumlahnya, oleh karena itu diperlukan penambahan personel
Laweyan.
melalui website belum bisa didapatkan informasi mengenai paket wisata dan
115
commit to user
2. Bagi Masyarakat Kampoeng Laweyan
adanya warga yang bersifat pasif terhadap kegiatan yang dilaksanakan Forum
a) Penulis berharap agar penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat dan
dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti yang tertarik mengadakan penelitian
Keterbatasan penelitian ini antara lain kurangnya data yang diperoleh karena
Batik Laweyan.
c) Keterbatasan penelitian ini juga terletak pada rentang waktu penelitian relatif
singkat sehingga tidak semua informasi tentang Kampoeng Batik Laweyan dapat
116
commit to user