Anda di halaman 1dari 10

Matakuliah Praktikum Sistem Embedded

“Makalah Sistem Embedded”

Disusun Oleh:
Afriasa Wahyu Utama 1541170012
3C D4 TE/02

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
A. Pengertian Embedded System

Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang
untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan
sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan
perangkat keras lainnya. Sistem embedded merupakan sebuah sistem (rangkaian elektronika)
digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan
berupa sistem elektronika. Kata embedded menunjukkan bagian yang tidak dapat berdiri
sendiri. Berbeda dengan sistem digital yang didesain untuk general purpose. Embedded system
biasanya diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler, sistem embedded dapat
memberikan respon yang sifatnya real time dan banyak digunakan pada peralatan digital,
seperti jam tangan.Embedded system adalah sistem dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi
dengan AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi
purpose.
B. Karakteristik Embedded System :
 Menjalankan tugas yang spesifik
 Fungsi berbeda-beda
 Beberapa memiliki realtime computing
 Low power atau konsumsi daya rendah

C. Klasifikasi Embedded System :


 Stand Alone Embedded System
Tidak ketergantungan dengan Embedded System lain.Contohnya: LCD display,LED
display.
 Real Time
Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam periode waktu
spesifik disebut dengan sistem real time.Contohnya: Autopilot,Radar.
 Networked Information Appliances
Memiliki kemampuan networking.Contohnya: Modem,Wifi.
 Mobile Device
Memiliki kemampuan yang fleksibel.

D. Embedded system biasanya di gunakan untuk aplikasi-aplikasi


misalkan :

 Pengontrolan Pabrik.
 Komputer transaksi di Jalan Toll.
 Telemetri di tempat-tempat yang remote seperti misalkan pengamat ketinggian air di
bendungan.
 Peralatan Smart Electronic yang terpasang di dalam mobil

E. Hubungan Embedded System dengan Microcontroller

Microcontroller adalah sebuah komputer kecil di dalam satu sirkuit yang berisi inti prosesor,
memori, dan input/output peripheral yang dapat diprogram, dan di desain khusus untuk
embedded system. Microcontroller berukuran kecil dan murah, sangat berbeda dengan apa
yang ada di komputer. Kenapa berbeda? Karena menyesuaikan kebutuhan, microcontroller ini
didesain untuk suatu tujuan khusus, bukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumit seperti
yang ada di computer sebenarnya.
Gambar : Microcontroler Arduino

Embedded system tidak membutuhkan kapasitas data dan address bus yang terlalu besar, itu
sebabnya microcontroller ini berukuran lebih kecil, dan harga harus terjangkau karena akan
dipasangkan ke barang-barang elektronik yang harganya juga terjangkau.

F. Aspek-aspek yang membedakan Embedded System dari sistem lain :

1.Biaya
Ini merupakan aspek yang dapat dikatakan paling penting karena sangat mempengaruhi
desain suatu embedded system secara keseluruhan. Dalam membuat suatu embedded system,
biasanya dipilih komponen-komponen secara optimal, yaitu yang memungkinkan
implementasi sistem tersebut tetapi dengan biaya yang serendah-rendahnya.
2.Constraint waktu
Tidak sedikit embedded system yang sekaligus merupakan real-time system, yaitu
sistem yang prosesnya terbatasi oleh batas waktu. Sistem-sistem ini umumnya merupakan
sistem yang digunakan untuk keperluan yang kritikal, dan harus selalu aktif.
3.Interaksi langsung dengan dunia nyata
Banyak embedded system, umumnya embedded control application, harus
berhubungan langsung dengan dunia nyata. Akibatnya adalah kesalahan suatu gangguan bisa
berakibat lebih fatal dibandingkan sistem komputer yang biasa.
4.Constraint energy
Banyak embedded system yang mengambil daya dari baterai. Hal ini berarti munculnya
satu titik serangan baru pada embedded system, yaitu power supply.
G. Perintah – Perintah Dasar Terminal Linux Beserta Fungsinya

 cd: digunakan untuk berpindah ke direktori lain.


 chmod: digunakan untuk mengatur hak akses suatu file atau direktori
 clear: digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal
 cp: digunakan untuk menyalin sebuah file
 date: digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu
 ifconfig: digunakan untuk melihat informasi pada kartu jaringan, seperti IP address,
Mac address, dan lain-lain.
 ls: digunakan untuk melihat isi dari suatu direktori
 mkdir: digunakan untuk membuat direktori baru.
 mv: untuk memindahkan file, bisa juga untuk merubah nama sebuah file.
 passwd: digunakan untuk menggunakan password
 pwd: digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana Anda sedang berada
 reboot: digunakan untuk menghidupkan ulang sistem/komputer
 restart: menjalankan ulang service yang sedang berjalan.
 rm: digunakan untuk menghapus file.
 rmdir: digunakan untuk menghapus direktori
 shutdown: digunakan untuk mematikan sistem
 sudo: menjalankan perintah sebagai root
 tar: digunakan untuk mengekstrak file dengan format *tar.gz *.tgz
 touch: digunakan untuk membuat file baru dalam keadaan kosong.
 unzip: digunakan untuk mengekstrak atau mengurai file yang dikompress dalam
bentuk *.zip
 who: digunakan untuk melihat siapa saja yang sedang login

H. Create a bootable microSD


Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain :

 Format SdCard with Gparted


 Create bootable with MicroSD
1. Pertama yang harus dilakukan masukkan microSd terlebih dahulu ke Pc
2. Kemudian ikuti langkah-langkah pada web: www.acmesystems.it/arietta dan ketikkan
Arrieta G25 sehingga muncul step by step untuk create bootable microSd
3. Ketik dmesg kemudian ketikkan sudo apt-get install gparted jika pada OS linux anda
belum terinstall gparted gunanya untuk pengaturan pembagian partisi pada microSd
tersebut
4. Setelah muncul app gparted ubah nama disk anda sesuai dengan tempat anda tuju yang
ingin anda install

5. Sesudah itu unmount isi partisi microSd lalu Delete semua partisi yang ada

6. Kemudian buat partisi baru klik kanan pilih new partisi yang pertama beri nama atau
sesuaikan pada gambar dibawah ini
7. Tunggu hingga proses selesai pada pembagian partisi kemudian klik apply kemudian reject
mikroSd selama 10 detik lalu masukkan kembali microSd tersebut

Selanjutnya Proses Bootable pada MicroSD


8. Pertama diharuskan mendownload terlebih dahulu boot.tar.bz2 dan rootfs.tar.bz2
9. Kemudian buka terminal dan ketikkan perintah di bawah ini dan tambahkan directory
downloads serta ubah user sesuai nama pc :
 sudo tar Downloads/ –xvjpSf boot.tar.bz2 -C /media/$USER/boot
 sudo tar Downloads/ –xvjpSf rootfs.tar.bz2 -C /media/$USER/boot
10. Dari sekian langkah diatas proses dikatakan berhasil jika memenuhi syarat seperti gambar
dibawah ini :
I. Memulai Arrieta G25 untuk Linux
1. Pertama masukkan microSd terlebih dahulu yang sudah dibootable tadi
2. Kemudian download file linux image pada web:
https://www.acmesystems.it/arietta_getting_started
3. Siapkan kabel data micro USB yang menghubungkan Arrieta dengan Pc,
Dengan cara itu Arietta mengemulasi adaptor LAN dan akan terlihat melalui
web atau ssh.
4. Slotting kartu microSD Linux bootable ke dalam slot kartu
5. Colokkan kabel usb mikro ke Arietta dan ke port host PC. Tindakan ini akan
menyala dan boot up board.
6. Pada papan sesudah itu led akan menyala berkedip untuk menunjukan bahwa
linux kernel sedang berjalan

J. Konfigurasi jaringan Linux Ubuntu


Edit file / etc / network / interfaces pada PC Linux Anda dengan menggunakan hak
istimewa root:

$ sudoedit /etc/network/interfaces

allow-hotplug usb0

iface usb0 inet static

address 192.168.10.20

netmask 255.255.255.0

 Sesudah melakukan perintah diatas dan pertama harus dilakukan sebelum melakukkan
perintah diatas yakni mengkoneksikan terlebih dahulu pada internet
 Kemudian ketikan dmesg, Pada titik selanjutnya, jika semuanya berjalan dengan baik,
antarmuka baru yang disebut usb0 dengan alamat IP 192.168.10.20 muncul
mengetik:$ ipconfig
 Lalu mengecek ip address ketikan sudo nmap –sn 192.168.10.0/24
 #ping 192.168.10.10
 Login ke arrieta #ssh.root@192.168.10.10
 Selanjutnya echo”nama server 8.8.8.8”
/etc/resolv.conf
K. Cara menggunakan line GPIO
GPIO Sysfs adalah cara standar untuk mengelola jalur GPIO di Linux pengguna.
Menggunakan direktori / sys / class / gpio untuk mengatur atau membaca garis GPIO.

Di dalam direktori ini ada dua direktori yang disebut:


 Ekspor
 Unexport

Untuk mengelola jalur GPIO Anda harus mengetahui ID kernelnya. Kernel ID dari

AcmeSystems SoM tersedia di:

 Papan pinouts
 ID Kernel

Chip Atmel memiliki garis GPIO yang diatur oleh port 32 bit yang disebut PA, PB, dll.
Sebelum mengatur atau membaca port, Anda harus mengekspornya. Ikuti contoh
bagaimana mengatur, mengatur ulang dan membaca port PA1 (Kernel ID 1) dari command
line:

Set the line status of GPIO line PA1

# echo 1 > /sys/class/gpio/export


# echo out > /sys/class/gpio/pioA1/direction
# echo 1 > /sys/class/gpio/pioA1/value

Reset the line status of GPIO line PA1

# echo 0 > /sys/class/gpio/pioA1/value

Read the line status of GPIO line PA1

# echo in > /sys/class/gpio/pioA1/direction


# cat /sys/class/gpio/pioA1/value

Berikut ini adalah rangkaian untuk menghidupkan lampu LED pada arietta :
Sedangkan programnya untuk menyalakan LED
from acmepins import GPIO
from time import sleep

#FOX Board G20 example


led = GPIO('J7.3','OUTPUT')

#Aria G25 example


#led = GPIO('W9','OUTPUT')

#Arietta G25 example


#led = GPIO('J4.29','OUTPUT')

#Acqua A5 example
#led = GPIO('J3.32','OUTPUT')

while True:
led.on()
sleep(1)
led.off()
sleep(1)

Program untuk rangkaian push-button :


from acmepins import GPIO
from time import sleep

#FOX Board G20 example


Button=GPIO('J7.5','INPUT')

#Aria G25 example


#Button=GPIO('W15','INPUT')

#Arietta G25 example


#Button=GPIO('J4.28','INPUT')

#Acqua A5 example
#Button=GPIO('J3.33','INPUT')

i=0
while True:
sleep(1)
i+=1
print i
if Button.digitalRead()==0:
print "Pressed"
while Button.digitalRead()==0:
pass

Anda mungkin juga menyukai