TTV:
TD: 110/80 mmHg,
N: 84×/m
RR: 20×/m, T:
36,6ºC
2. Intoleransi aktivitas 1. Observasi adanya S:
pembatasan klien dalam
b/d tirah baring atau - Keluarga pasien mengatakan
melakukan aktivitas
imobilisasi 2. Kaji adanya faktor yang pasien belum sadar penuh
menyebabkan kelelahan
DS : O:
3. Monitor nutrisi dan
- Keluarga sumber energi yang - Keadaan Umum: Lemah
adekuat
mengatakan - Pasien tampak bedrest total
4. Monitor pasien akan
pasien belum adanya kelelahan fisik dan - Aktivitas pasien tampak masih
emosi secara berlebihan
sadar dibantu oleh keluarga
5. Monitor pola tidur dan
sepenuhnya lamanya tidur/istirahat - Kesadaran : Apatis
pasien
DO: GCS: 13
6. Bantu pasien/keluarga
- Keadaan untuk mengidentifikasi Eye : 3 (dengan rangsang suara, suruh
kekurangan dalam
Umum: Lemah pasien membuka mata)
beraktivitas
- Pasien tampak Verbal : 4 (bingung, berbicara
bedrest total mengacau
- Aktivitas Motorik : 6 (Mengikuti perintah)
pasien tampak A:
dibantu oleh - Intoleransi Aktivitas
keluarga - Masalah belum teratasi
- Kesadaran : P : Intervensi dilanjutkan:
Apatis I:
GCS: 13 - Monitor nutrisi dan sumber energi
yang adekuat
Eye : 3 (dengan - Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi secara
rangsang suara,
berlebihan
suruh pasien - Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
membuka mata)
- Bantu pasien/keluarga untuk
Verbal : 4 mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
(bingung, berbicara
mengacau
Motorik : 6
(Mengikuti
perintah)
3 Kerusakan Integritas 1. Memonitor kesadaran S: 3
kulit b/d klien - Keluarga pasien mengatakan
menurunnya tingkat 2. Memonitor suhu, warna, terdapat luka dibagian kulit wajah
aktivitas kelembapan, dan kondisi dan bagian kepala sebelah kiri
Ds: area sekitar luka terdapat luka karena kecelakaan
Keluarga pasien 3. Mengevaluasi luka, nyeri, O:
mengatakan luka penyebab, dan tanda-tanda - Dibagian kulit wajah dan kulit
dibagian kulit wajah infeksi bagian kepala sebelah kiri terdapat
dan bagian kepala 4. Menjaga kebersihan kulit luka karena kecelakaan
sebelah kiri terdapat agar tetap bersih dan - Kondisi luka kering
luka bekas kering untuk membantu - Tidak terdapat push
kecelakaan sudah proses penyembuhan - TTV: TD: 110/70 mmHg, N:
mulai mengering 5. Memonitor TTV 70×/m
Do: - RR: 18×/m, T: 36,2ºC
- Dibagian kulit A:
wajah dan kulit - Kerusakan Integritas Kulit
bagian kepala - Masalah belum teratasi
sebelah kiri P : Intervensi di lanjutkan
terdapat luka I:
karena - Memonitor kesadaran klien
kecelakaan - Memonitor suhu, warna,
- Kondisi luka kelembapan, dan kondisi area
sudah mulai sekitar luka
mengering - Menjaga kebersihan kulit agar
- Tidak terdapat tetap bersih dan kering untuk
push membantu proses penyembuhan
- TTV:
TD: 110/80 mmHg,
N: 84×/m
- RR: 20×/m, T:
36,6ºC
Nama pasien : An “S”
Umur : 16 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Shift Siang Pertemuan ke-3
Hari, Hari,
N
Diagnosa Tgl, & Implementasi Tgl, & Evaluasi Paraf
o.
Jam Jam
1 Nyeri Akut Kamis, 1. Mengkaji nyeri secara Kamis, S:
Ds: 21-02-19 komprehensif seperti 21-02-19 - Pasien mengatakan tidak terasa
P: 15.05 lokasi nyeri, karakteristik 16.40 WIB nyeri lagi
- Pasien WIB nyeri, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan masih terasa
mengatakan kualitas nyeri, dan pusing
nyeri hampir intensitas nyeri O : - Pasien tampak sedang beristirahat
tidak terasa lagi 2. Membantu klien - Skala nyeri 1
- Pasien mengontrol nyeri - TTV: TD: 110/70 mmHg, N:
mengatakan 70×/m
pusing - RR: 18×/m, T: 36,2ºC
DO : A :- Nyeri b/d agen cidera fisik
Pasien tampak - Masalah teratasi
sedang beristirahat P:
- Intervensi dihentikan pasien pulang
- Skala nyeri 1
paksa
- TTV: TD:
110/70 mmHg,
N: 70×/m
- RR: 18×/m, T:
36,2ºC
2. Intoleransi aktivitas 1. Monitor nutrisi dan S:
sumber energi yang
b/d tirah baring atau - Keluarga pasien mengatakan
adekuat
imobilisasi 2. Monitor pasien akan pasien belum sadar penuh
adanya kelelahan fisik dan
DS : O:
emosi secara berlebihan
- Keluarga 3. Monitor pola tidur dan - Keadaan Umum: Lemah
lamanya tidur/istirahat
mengatakan - Pasien tampak bedrest total
pasien
pasien belum 4. Bantu pasien/keluarga - Aktivitas pasien tampak masih
untuk mengidentifikasi
sadar dibantu oleh keluarga
kekurangan dalam
sepenuhnya beraktivitas - Kesadaran : Apatis
DO: GCS: 13
- Keadaan Eye : 3 (dengan rangsang suara, suruh
Umum: Lemah pasien membuka mata)
- Pasien tampak Verbal : 4 (bingung, berbicara
bedrest total mengacau
- Aktivitas Motorik : 6 (Mengikuti perintah)
pasien tampak A:
masih dibantu - Intoleransi Aktivitas
oleh keluarga - Masalah belum teratasi
- Kesadaran : P:
Apatis - Intervensi dihentikan pasien pulang
GCS: 13 paksa
Eye : 3 (dengan
rangsang suara,
suruh pasien
membuka mata)
Verbal : 4
(bingung, berbicara
mengacau
Motorik : 6
(Mengikuti
perintah)
3 Kerusakan Integritas 1. Memonitor kesadaran S: 3
kulit b/d klien - Keluarga pasien mengatakan
menurunnya tingkat 2. Memonitor suhu, warna, terdapat luka dibagian kulit wajah
aktivitas kelembapan, dan kondisi dan bagian kepala sebelah kiri
Ds: area sekitar luka terdapat luka karena kecelakaan
Keluarga pasien 3. Menjaga kebersihan kulit O:
mengatakan luka agar tetap bersih dan - Dibagian kulit wajah dan kulit
dibagian kulit wajah kering untuk membantu bagian kepala sebelah kiri terdapat
dan bagian kepala proses penyembuhan luka karena kecelakaan
sebelah kiri terdapat - Kondisi luka kering
luka bekas - Tidak terdapat push
kecelakaan sudah - TTV: TD: 110/70 mmHg, N:
kering 70×/m
Do: - RR: 18×/m, T: 36,2ºC
- Dibagian kulit A:
wajah dan kulit - Kerusakan Integritas Kulit
bagian kepala - Masalah belum teratasi
sebelah kiri P:
terdapat luka - Intervensi dihentikan pasien pulang
karena paksa
kecelakaan
- Kondisi luka
sudah kering
- Tidak terdapat
push
- TTV: TD:
110/70 mmHg,
N: 70×/m
RR: 18×/m, T:
36,2ºC