Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT. X
BIDANG K3 MEKANIK, PESAWAT UAP DAN BEJANA
TEKAN

Gk/md

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


2018

KELOMPOK IV

1. ALDHAERU RACHMAN
2. ANDREW OCTAVIANUS GEORGE MAMAHIT
3. ARI SUGIARTO
4. MUHAMAD FARID MA’ARIF
5. RATIH WAHYUNING SUCIATI
6. YOSEPH PURNAMA
7. YULIANUS BERNARDUS EMANUEL SOGE

PENYELENGGARA
PJK3 INDONESIA SATU PERSADA
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1


1.2. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 2
1.4. Dasar Hukum............................................................................................................... 2
1.4.1. K3 Mekanik ......................................................................................................... 2
1.4.2. Pesawat Uap ......................................................................................................... 3
1.4.3. Bejana Tekan ........................................................................................................ 3
BAB II KONDISI PERUSAHAAN ...................................................................................... 4

2.1. Gambaran Umum Tempat Kerja ................................................................................. 4


2.2. Kebijakan Mutu, Lingkungan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. X ............ 5
2.3. Bagian Kelembagaan dan Konstruksi PT. X ............................................................... 6
BAB III ANALISA.................................................................................................................. 8

3.1. Analisa Temuan Positif ............................................................................................... 8


3.2. Analisa Temuan Negatif ............................................................................................. 10
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 15

4.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 15


4.2 Saran ............................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 17

DOKUMENTASI..................................................................................................................... 18

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia,

rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan

penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. X bidang K3 Mekanik, Pesawat Uap dan

Bejana Tekan.

Pembuatan laporan ini merupakan salah satu syarat dalam kelulusan pada Pembinaan Ahli

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak -

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna serta masih terdapat

beberapa kekurangan.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan

berguna bagi kami untuk penyempurnaan laporan ini.Semoga laporan ini dapat bermanfaat

baik kami maupun para pembaca guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang

memadai.

Cikarang, 2 Mei 2018

Kelompok 4
Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan faktor penting dalam semua bidang usaha
agar tercipta lingkungan kerja yang aman, selamat, dan sehat. Maka setiap perusahaan
ataupun instansi perlu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, sesuai dengan
amanat UU NO. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan PP No.20
tahun 2012 Tentang System Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero


accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan,
melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi
keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.

UU No 1 Tahun 1970 menjelaskan mengenai TEMPAT KERJA bahwa tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang
sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-
sumber bahaya, termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan
sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian tempat kerja tersebut.

Pengurus atau pemimpin langsung suatu tempat kerja berkewajiban melaksanakan


Undang-Undang No.1 Tahun 1970. Salah satu kewajiban Pengurus adalah menyelenggarakan
pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada dalam perusahaan tersebut tentang
pencegahan kecelakaan kerja dan peningkatan keselamatan serta kesehatan kerja.

Perusahaan atau tempat kerja yang didalamnya mempunyai pekerja lebih dari 100 orang
atau mempunyai tingkat resiko bahaya yang besar maka pimpinan perusahaan dapat
menunjuk seorang AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA dengan membuat
surat permohonan kepada Menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjuk. Peraturan
mengenai tata cara penunjukan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan dan kesehatan
kerja diatur dalam Permenaker. No.02/MEN/1992.

1
Ahli keselamatan dan kesehatan kerja merupakan profesi yang memerlukan
pengetahuan dan keahlian serta keterampilan khusus. Oleh karena itu, dalam rangka
memenuhi persyaratan pembinaan Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja diperlukan
pelatihan dan observasi lapangan, yaitu dengan mengadakan praktek kerja lapangan.

Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka pada tanggal 2 Mei 2018, kami melakukan
Kunjungan Praktek Kerja Lapangan di PT. X untuk mengidentifikasi K3 di bidang K3
Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan.

1.2. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan.
2. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 di lapangan
khususnya di bidang K3 Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan.
3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3 Umum.
4. Calon peserta Ahli K3 dapat mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan saran
atau rekomendasi.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang Lingkup Kerja Praktek Lapangan ini adalah :
1. Pelaksanaan K3 di bidang Mekanik
2. Pelaksanaan K3 di bidang Pesawat Uap
3. Pelaksanaan K3 di bidang Bejana Tekan

1.4. Dasar Hukum


1.4.1. K3 Mekanik
a. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.08/MEN/7/2010
Tentang Alat Pelindung Diri
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 05 Tahun 1985 Tentang Alat Angkat &
Angkut
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 09/Men/2010
Tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat Angkut
e. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 38 Tahun 2016 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi

2
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 02/Men/1982
Tentang Kualifikasi Juru Las

1.4.2. Pesawat Uap


a. Undang-Undang UAP Tahun 1930
b. Peraturan UAP Tahun 1930
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RINo. 01/Men/1988 tentang Klasifikasi dan
Syarat-syarat Operator pesawat Uap

1.4.3. Bejana Tekan


a. Peraturan Menteri KetenagakerjaanRINo. 37/Men/2016 tentang Bejana
Tekanan dan Tangki Timbun

3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

2.1. Gambaran Umum Tempat Kerja

PT. X adalah salah satu Perusahaan yang bergerak dibidang Pembuatan Fire Truck,
Ambulance, Water Canon, Vacuum Truck, Fire Alarm System dan Alat Keselamatan
Kebakaran di Indonesia didirikan pada 26 Januari 1996. PT. X memiliki itu kantor di Jakarta
Pusat dan pabrik yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat dengan luas lahan
10.000M².

The Fire Truck di trade mark "AYAXX" adalah hasil produksi lokal dengan konten lokal
hingga kurang lebih 70%. Pompa dari WS. Darley Co - adalah standar internasional NFPA
1901 dan telah disertifikasi oleh ISO 9001: 1994 yang dikeluarkan oleh Underwriters
Laboratory Inc. (UL). Dalam menjalankan kegiatannya, PT. X mempekerjakan sebanyak 121
karyawan yang memiliki keterampilan standar, tingkat kemampuan kerja dan ahli di
bidangnya.

Dalam memantau hasil produksi yang berkelanjutan, kami mengambil prioritas di


Departemen Quality Control yang memiliki wewenang untuk menghentikan proses produksi
ketika hasil produksi tidak menyelesaikan standar kualitas yang ditentukan. Selain dari
Quality Assurance, kami juga menyediakan Welding Procedure Specification (No. 48 / WPS /
QC-KS / 94) dan Prosedur Kualifikasi Record (No. 30 / PQR / QC-KS / 94).Meskipun kami
bekerja pada media air tetapi kami memiliki 3 (tiga) tukang las yang memiliki kualifikasi
standar tertinggi MINYAK dan GAS dengan tingkat tukang las G6.

Pada proses produksi, PT.X menggunakan alat dalam bidang mekanik dan bidang bejana
tekan. Dalam bidang mekanik terdapat 2 jenis peralatan yaitu pesawat angkat angkut dan
pesawat tenaga dan produksi.
a. Pesawat angkat angkut
- Hoist Crane : dalam kondisi yang layak operasi, dilakukan pengujian
dan pemeriksaan rutin sesuai dengan peraturan, terdapat SIO bagi
operator.
- Hand Pallet : dalam kondisi layak pakai.

4
b. Pesawat tenaga dan produksi
- Laser Cutting : dalam kondisi yang layak operasi, dilakukan pengujian
dan pemeriksaan rutin sesuai dengan peraturan, terdapat SOP pada alat
tersebut.
- Cutting Flame CNC : : dalam kondisi yang layak operasi, dilakukan
pengujian dan pemeriksaan rutin sesuai dengan peraturan, terdapat
SOP pada alat tersebut.
- Welding : Dalam kondisi baik, dilakukan pemeriksaan dan operator
mempunyai SIO
- Mesin bubut : Dalam kondisi baik, dilakukan pemeriksaan dan
operator sudah dilakukan pelatihan mengenai mesin bubut
c. Bidang bejana tekan terdapat 2 peralatan yaitu:
- APAR : Sudah tersedia petunjuk penggunaan dan lembar inspeksi
bulanan
- Tabung gas (CO2 , Oksigen, Asitilen, Gas Elpigi) : tabung sudah
diberikan tanda pengenal, penempatan sudah dalam peraturan dan
dalam kondisi yang baik. Pada gas Asitilen dan Elpigi di dekatnya
sudah terdapat APAR.

2.2. Kebijakan Mutu, Lingkungan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. X

PT. X bertekad untuk menjadikan tempat kerja yang baik, aman, nyaman dan sehat serta
memelihara lingkungan untuk terjaminnya kepentingan generasi di masa kini dan masa yang
akan datang. PT. X mempertahankan kedudukan dalam persaingan baik di dalam maupun
diluar negri dan meraih keuntungan bagi perusahaan demi kesejahteraan karyawan.
Menjadikan tempat kerja yang baik, aman, nyaman dan sehat serta tanggung jawab untuk
menyelamatkan insan lingkungan hidup merupakan hal penting dalam menghasilkan produk
yang bermutu tinggi guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

5
2.3. Bagian Kelembagaan dan Konstruksi PT. X

PT. X adalah sebuah perusahaan manufacturing yang bergerak di bidang Produsen Fire
Truck dan Alat Keselamatan Kebakaran di Indonesia, yang mana telah memiliki lebih dari
100 pekerja dan didalam kegiatan pekerjaanya sehari-hari menggunakan berbagai alat kerja
seperti mesin gerinda, mesin las, plasma cutting, kompresor bahkan ada vacum dan genset di
workshop. Melihat dari kondisi tersebut sesuai dengan UU No.1 th 1970 pada pasal 10 PT.X
seharusnya sudah terdapat organisasi P2K3 yang disahkan oleh disnaker setempat. Didalam
struktur organisasi P2K3 ketua P2K3 dipimpin oleh direktur utama dan sekertaris harus yang
sudah berlisensi Ahli K3 Umum.

David H
Pembina P2K3L

Leon Nardy Rangga


Ketua P2K3L Sekertaris P2K3L

Valent Slamet Setio H Heri G Waluyo Tati A Aventius


HRD Waste Emergency Production Improvment Covertion Security
& Toxic Product Energy

Struktur Organisasi P2K3 PT. X

6
Ketua
TKTD
Setyo
Hartanto

Posko

Operator : Slameta
Teknisi : Supatno

Security Penanggung Jawab Area Regu P3K


Aventius Area 1 : Sutrisno Pemadam Ari K
Kosim Area 2 : Agung E Hendi
Misan Area 3 : Joko R Pariyoko
Nurkolis Area 4 : Supatno Sugiyatno
Deden Ahmad K

Tim Evakuasi Team P2K


Area 1 : Rusbudi Area 1 : Sofyan
Area 2 : Ahmad Area 2 : Werdiono
Area 3 : Edi Area 3 : Ari W
Area 4 : mansur Area 4 : Bekti

Team Team
Rescue Salvage
Andi Joko
Rohmadi Lili
Nunung Sulkhan
Sugeng Kanisius

Struktur Organisasi TKTD PT. X

7
BAB III
ANALISA
3.1.Analisa Temuan Positif

TEMUAN POSITIF

ANALISA POTENSI PERATURAN


NO LOKASI GAMBAR TEMUAN SARAN
BAHAYA PERUNDANGAN

- PERMEN No.
05/Men/1985
tentang Pesawat
Angkat dan Angkut
Kapasitas hoist Pasal 3 ayat 1
Area 2 tercantum dan mudah
1 Hoist dilihat, alat sudah Pertahankan
Permanen diriksa uji,operator - PERMEN
telah mempunyai SIO No.09/Men/2010
tentang Operator dan
Petugas Pesawat
Angkat Angkut

- PERMEN No.
05/Men/1985
tentang Pesawat
Angkat dan Angkut
Pasal 4
Kapasitas hoist
Area 1 tercantum dan mudah
2 Hoist dilihat, alat sudah Pertahankan
Portable diriksa uji,operator - PERMEN No.
telah mempunyai SIO 09/Men/2010
tentang Operator dan
Petugas Pesawat
Angkat-angkut

- PERMEN No.
38/Men/2016
tentang
Keselamatan dan
mesin dalam kondisi Kesehatan Kerja
Area 1 yang baik,terdapat Pesawat Tenaga dan
Mesin Las blower untuk Produksi
dan penanggulangan asap
3 Pertahankan
Proses hasil pengelasan,
Pengelasa terpasang intruksi
- PERMEN No.
n kerja, Operator sudah
02/Men/1982
memiliki SIO
Tentang Kwalifikasi
Juru Las di Tempat
Kerja

- PERMEN No.
38/Men/2016
tentang
Mesin dalam kondisi Keselamatan dan
yang baik,terdapat Kesehatan Kerja
Area 1 blower untuk Pesawat Tenaga dan
Laser penanggulangan asap Produksi
4 Pertahankan
Cutting pemotongan,
terpasang intruksi
kerja, Operator sudah
memiliki SIO

8
TEMUAN POSITIF

ANALISA POTENSI PERATURAN


NO LOKASI GAMBAR TEMUAN SARAN
BAHAYA PERUNDANGAN

- PERMEN No.
38/Men/2016
tentang
Area 1
Keselamatan dan
Cutting Mesin dalam kondisi
Kesehatan Kerja
5 Flame baik dan memiliki Pertahankan
Pesawat Tenaga dan
CNC SOP
Produksi
Pasal 7
Pasal 21

- PERMEN No.
38/Men/2016
tentang
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan
Area 2 Mesin terawat dan Produksi
Mesin beroperasi dengan
6 Pertahankan
Gerinda baik disertai dengan
pengaman

- PER-
37/MEN/2016
Tentang
Keselamatan dan
Tabung LPG dirantai, Kesehatan Kerja
Tabung diberi APAR dan Bejana Tekanan
7 Pertahankan
LPG terpisah dari tabung
lainnya

9
3.2. Analisa Temuan Negatif

TEMUAN NEGATIF

ANALISA POTENSI PERATURAN


NO LOKASI GAMBAR TEMUAN SARAN
BAHAYA PERUNDANGAN

- PERMEN No.
38/Men/2016
tentang
Beberapa hoist untuk
Keselamatan dan
kapasitasnya tidak Tertimpa karena MP Kapasitas
Area 2 Kesehatan Kerja
1 mudah dilihat, serta tidak tahu kapasitas hoist
Hoist Pesawat Tenaga dan
penyimpanan plat dari Hoist dicantumkan
Produksi
dekat garis jalan
Pasal 7
Pasal 21

- PERMEN No.
Pindahkan 38/Men/2016
jalur pejalan tentang
Pemindahan Plat dari
Area 2 Tertimpa dan kaki dari Keselamatan dan
rak ke mesin
Hoist dan terbentur karyawan agar tidak Kesehatan Kerja
2 menggunakan Hoist
mesin yang melintas jalur melintasi Pesawat Tenaga dan
melewati jalur
laser pejalan kaki jalur Produksi
pejalan kaki
pemindahan Pasal 7
plat ke mesin Pasal 21

- PERMEN TRANS
RI NO.
08/MEN/7/2010
Tentang Alat
Pelindung Diri
Berikan APD
Operator tidak (APD)
Area 1 Terpapa panas yang sesuai
menggunakan apron
3 Mesin Percikan api mesin dengan
saat proses
Welding las standard
pengelasan
operator Las/

- PERMEN No.
38/Men/2016
tentang
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan
Area 1 Coolant berceceran di Berikan
Produksi
4 Mesin lantai di area mesin Terpeleset jatuh Cover pada
Bubut bubut mesin

10
TEMUAN NEGATIF

ANALISA POTENSI PERATURAN


NO LOKASI GAMBAR TEMUAN SARAN
BAHAYA PERUNDANGAN

- UU NO. 1
Area 1 Ada benda yang TAHUN 1970
Tertabrak operator Area kerja
mesin dijadikan untuk PASAL 3 Ayat 1 (a.
5 ( ruang gerak MP harus streril
bubut tempat duduk oleh mencegah dan
tidak baik ) dari benda lain
operator mengurangi
kecelakaan)

- UU NO. 1
Area 2 TAHUN 1970
Alat-alat tidak Menempatkan
Mesin PASAL 3 Ayat 1 (a.
ditempatkan ditempat Tersandung karena alat-alat kerja
6 welding mencegah dan
yang aman dan di terbelit kabel pada area
dan mengurangi
rapihkan aman
gerindra kecelakaan)

- UU NO. 1
TAHUN 1970
Area 1 Ada tangga Menempatkan PASAL 3 Ayat 1 (a.
Terjatuh karena
7 Mesin dibelakang operator alat-alat mencegah dan
menabrak tangga
Gerindra ketika proses grinda dengan aman mengurangi
kecelakaan)

- PERMEN No.
Terpapa panas dari Memberikan
38/Men/2016
Area 1 Benda berputar bunga api, dapat penutup/cover
tentang
Mesin menghasilkan bunga mengenai pekerja atau
8 Keselamatan dan
laser api, asap dan tidak atau pejalan kaki, pengaman
Kesehatan Kerja
cutting diberi pelindung terkena benda pada mesin
Pesawat Tenaga dan
berputar. berputar
Produksi

11
TEMUAN NEGATIF

ANALISA POTENSI PERATURAN


NO LOKASI GAMBAR TEMUAN SARAN
BAHAYA PERUNDANGAN

- PERMEN TRANS
Tempatkan RI NO.
Area 1
APD tidak APD ditempat 08/MEN/7/2010
mesin
9 ditempatkan ditempat Alat APD rusak yang tersedia Tentang Alat
cutting
yang tepat jika selesai Pelindung Diri
digunakan (APD)

Meminta - PER-
Kelayakan vendor untuk 37/MEN/2016
Area 2
Ditemukan botol gas penggunaan botol melakukan Tentang
Penyimpa
CO2 dan AR tanpa tersebut tidak hydrotest dan Keselamatan dan
10 nan
keterangan tanggal diketahui memberi Kesehatan Kerja
tabung
hydrotest terakhir (menimbulkan keterangan Bejana Tekanan
gas
ledakan) hydrotest pada pasal 14 ayat 7
leher botol

Berikan - PER-
Area 2
Salah menggunakan identifikasi/ 37/MEN/2016
Penyimpa ACat body botol gas
tabung/ Jenis gas warna dengan Tentang
11 nan CO2 dan AR sudah
dalam botol ( potensi jelas Keselamatan dan
tabung pudar
bahaya ledakan ) berdasarakn Kesehatan Kerja
gas
jenis gas Bejana Tekanan

- PERMEN No.
Asap akibat las
38/Men/2016
Area meja las tidak khususnya untuk las Memasang
Area 1 tentang
ada alat untuk jenis CO¬2 dapat exhoust atau
12 Mesin Keselamatan dan
menghisap asap merusak paru-paru blower seperti
welding Kesehatan Kerja
akibat las dan membuat mata di area 1
Pesawat Tenaga dan
iritasi ( PAK )
Produksi

12
TEMUAN NEGATIF

ANALISA POTENSI PERATURAN


NO LOKASI GAMBAR TEMUAN SARAN
BAHAYA PERUNDANGAN

Mengubah
- PER-
warna bejana
Ledakan atau terpapar 37/MEN/2016
tekan sesuai
gas beracun karena Tentang
Area 1 Permenaker
Bejana tekan tidak mengerti Keselamatan dan
13 Kompresor no.
berwarna merah mengenai identitas/ Kesehatan Kerja
Permenaker
warna dari bejana Bejana Tekanan,
No. PER-
tekan gas pasal 23
01/MEN/198
2

Berikan - PER-
informasi 37/MEN/2016
Tidak ada informasi
Ledakan atau terpapar bejana tekan Tentang
Area 1 nama pembuat bejana
gas beracun karena sesuai dengan Keselamatan dan
14 Kompresor tekan, tekanan tes,
tidak ada batas tekana Permenaker Kesehatan Kerja
tekanan yang di
yang diizinkan no. Bejana Tekanan
izinkan
3/MEN/1982 pasal 22
pasal 22

- PER-
37/MEN/2016
Ledakan atau terpapar
Area 1 Instal Tentang
Tidak ada pressure gas beracun karena
15 Kompresor preassure Keselamatan dan
gauge tidak ada batas tekana
gauge Kesehatan Kerja
yang diizinkan
Bejana Tekanan,
pasal 10

- PERMEN No.
Berikan tanda 38/Men/2016
Alat yang rusak atau Terjadi accident
peringatan tentang
Area 1 sedang di perbaiki karena MP tidak
16 rusak atau Keselamatan dan
MTN tidak di kasih tanda mengetahui mesin/
sedang Kesehatan Kerja
peringatan alat rusak
diperbaiki Pesawat Tenaga dan
Produksi

13
TEMUAN NEGATIF

ANALISA POTENSI PERATURAN


NO LOKASI GAMBAR TEMUAN SARAN
BAHAYA PERUNDANGAN

- PERMEN No.
Ganti tombol 38/Men/2016
Apabila terjadi
Spray chamber darurat dengan tentang
kedaruratan tombol
Area 1 tombol darurat nya yang lebih Keselamatan dan
13 darurat tidak bisa
Bending tidak besar dan besar dan Kesehatan Kerja
secara langsung
menonjol mudah Pesawat Tenaga dan
ditekan
ditemukan Produksi, pasal 13

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil survey di lapangan di PT. X untuk saat ini sudah terdapat beberapa
peralatan untuk Pesawat Mekanik dan Bejana Tekan. Ada beberapa temuan positif dan
negatif antara lain:

Temuan Positif :
1. Kapasitas hoist tercantum dan mudah dilihat, alat sudah di riksa uji, operator telah
mempunyai SIO (untuk mesin hoist permanen)
2. Kapasitas hoist tercantum dan mudah dilihat, alat sudah di riksa uji, operator telah
mempunyai SIO (untuk mesin hoist portable)
3. Mesin dalam kondisi yang baik, terdapat blower untuk penanggulangan asap hasil
pengelasan, terpasang instruksi kerja, operator sudah memiliki SIO (untuk mesin
las dan proses pengelasan)
4. Mesin dalam kondisi yang baik, terdapat blower untuk penanggulangan asap hasil
pengelasan, terpasang instruksi kerja, operator sudah memiliki SIO (untuk mesin
laser cutting)
5. Mesin dalam kondisi baik dan memiliki SOP (untuk cutting flame CNC)
6. Mesin terawat dan beroperasi dengan baik disertai dengan pengaman (untuk mesin
gerinda)
7. Tabung Elpiji dirantai, diberi APAR dan terpisah dari tabung lainnya

Temuan Negatif :
1. Beberapa hoist untuk kapasitasnya tidak mudah dilihat, serta penyimpanan pelat
dekat dengan garis jalan (untuk lokasi area 2)
2. Operator tidak menggunakan apron saat proses pengelasan (area 1)
3. Coolant berceceran dilantai di area mesin bubut (area 1)
4. Ada benda yang dijadikan tempat duduk oleh operator mesin bubut (area 1)
5. Alat-alat tidak ditempatkan di tempat aman dan tidak dirapikan (area 2)
6. Ada tangga di belakang operator ketika proses gerinda (area 2)
7. Benda berputar menghasilkan bola api, asap, dan tidak diberi pelindung (area 2)
8. APD tidak ditempatkan di tempat yang tepat (area 1)

15
9. Cat body botol gas CO2 dan AR sudah pudar (area 2)
10. Area meja las tidak ada alat untuk menghisap asap akibat las (area 2)
11. Bejana tekan berwarna merah (area 2)
12. Tidak ada informasi nama pembuat bejana tekan, tekanan test, tekanan yang
diijinkan (area 2)
13. Tidak ada Pressure Gauge pada bejana tekan (area 2)
14. Alat yang rusak atau sedang diperbaiki tidak biberi tanda peringatan (area 1)
15. Spray chamber untuk tombol daruratnya tidak besar dan menojol (area 1)
16. Ditemukan botol gas CO2 dan AR tanpa keterangan tanggal, hydrotest terakhir
(area 2)

4.2 Saran
 Saran untuk temuan positif
Perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan prosedur kerja dan
kebijakan K3.

 Saran untuk temuan negatif


a. Pastikan semua prosedur kerja sudah dilakukan sesuai dengan peraturan
keselamatan kesehatan kerja yang sudah di atur dan ditetapkan pada undang
undang
b. Melakukan pengecekan dan perawatan untuk semua alat mekanik dan mesin
produksi
c. Menerapkan prosedur keselamatan kerja dan APD pada setiap proses
pengerjaan
d. Melakukan pelatihan kepada tenaga kerja untuk bidang pekerjaanya
e. Setiap pekerjaan harus mempunyai seorang ahli K3 spesialis (welder)

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Peraturan Perundangan K3


2. Profil Perusahaan
3. Modul Ahli K3 Umum

17
DOKUMENTASI

Hoist Permanen Hoist Portable

Hand Pallet APAR

Compressor
Tabung CO2

18
Cutting Flame CNC
Laser Cutting

19

Anda mungkin juga menyukai