Anda di halaman 1dari 2

MAMA HEBAT

Oleh : Nadia Almira

Rania namanya, gadis kecil penyuka pena bulu yang jarang melepas bandana pink di
kepalanya.

Papanya telah meninggal 2 tahun yang lalu.kini,dia hidup bersama mama, seorang koki
utama di restoran ternama dikotanya.

Punya mama seorang koki itu menyenangkan banget. Bisa makan enak setiap hari,
ditawari belajar cara masak. Lagi pula, koki kan bukan pekerjaan hina,jadi dia tak perlu minder
pada teman teman nya yang anak saudagar kaya/pengusaha sukses, karena mereka pasti akan
senang jika ditawari makanan ala Mama Rania.

Mama Rania mengajaknya untuk memasak tetapi Rania menggeleng kuat, karena Rania
tidak berminat untuk memasak, padahal Mama Rania sudah sering membujuknya agar mau
memasak,tetapi Rania tidak mau memasak.

Rania beranjak kekamar untuk berganti baju,lalu dia meminta izin kepada mamanya
untuk mengerjakan tugas kelompok dirumah temannya. Gadis kecil itu mengambil sepeda untuk
pergi kerumah Naila. Sesampainya disana, Rania langsung memarkir sepedanya. Naila langsung
mempersilahkan Rania untuk masuk. Disana mereka langsung mengerjakan tugas kelompok
dengan gesit. Setelah selesai mengerjakan tugas Rania berbincang bincang dengan Naila.
Taklama kemudian Mama Naila memberikan dua cangkir the untuk mereka. Rania sangat
mengagumi ibunya Naila itu. Tante Risa namanya. Beliau adalah salah satu ibu terbaik yang
pernah ia kenal selain mamanya.

Tante risa bekerja sebagai marketer andal di sebuah perusahaan. Tante Risa sebenarnya
sangat sibuk dengan pekerjaannya. Tetapi dia rela meninggalkan pekerjaan saat ada tamu yang
sudah janji akan ke rumahnya.

Tiba tiba Tante Risa pamit kedapur untuk memberikan hidangan baru kepada Naila dan
Rania. Tak lama kemudian, masakan Tante Risa datang, ia menghidangkan rendang telur. Tante
Risa mempersilahkan Rania untuk mencicipi makanannya.
Tante Risa meminta Rania untuk menilai masakannya, walaupun sedikit ragu rania tetap
menyuap sesendok makanan kedalam mulut dan segera memakannya “, wek!rasanya tidak
enak!” batinnya. Lalu, Tante Risa menanyakan kembali kepada rania soal nilai makanan tadi
bagaimana rasanya enak atau tidak? Eehm…. enak kok ,tante. lumayan lezat. Cuma lain kali,
tante harus lebih giat belajar masaknya yaa.supaya bisa menghidangkan makanan lezat seperti
mama,jawab Rania.

Tante Risa cekikikan dia tak menggubris kata terakhir Rania. Lagi lagi, Rania hanya
tersenyum tipis dan menelan ludah. Tante Risa lalu mengajak Rania berbicara seputar memasak.
Sambil berpura pura menikmati rendang telur, Rania dengan senang hati menjawab dia
menceritakan kisahnya tentang makanan lezat yang selalu ada di meja makan nya setiap
hari.Termasuk rasa enggannya belajar memasak.

Tak lama kemudian Tante Risa pamit ke kamarnya. Kemudian Naila bertanya kepada
Rania apakah benar masakan ibunya tadi itu enak? Heemm… masakan ibumu itu kurang lezat,
sahut Rania. Kata Naila memang benar bahwa makanan ini tidak lezat. Tapi inilah masakan yang
dikonsumsi sehari hari oleh Naila.Rania termenung. Dia menyadari betapa beruntungnya dia
memiliki ibu seorang koki.

Anda mungkin juga menyukai