Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

BASIS DATA I

NAMA : MEMET HARIYADI CHRISTIAN


NIM : DBC 114 089
KELAS :B
MODUL :I
TOPIK : Data Definition Language (DDL) : Create, Alter, Drop Database dan
Table
TUJUAN :
1. Membuat dan menghapus database melalui sintak DDL
2. Membuat, mengubah, dan menghapus table dengan sintak DDL
3. Mengganti nama table dengan sintak DDL

Nilai
KOMPOSISI NILAI
Maksimal
BAB I Tujuan dan Landasan Teori 20
BAB II Langkah Kerja 10
BAB III Pembahasan 40
BAB IV Kesimpulan 15
BAB V Dafta Pustaka 5
BAB VI Lampiran 10
Jumlah 100

Penilai,
Asisten Praktikum

MEYCELINO A.T.

LABORATORIUM PEMROGRAMAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2016
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

1.1. TUJUAN
Setelah praktikum ini mahasiswa dapat :
1. Membuat dan menghapus database melalui sintak DDL
2. Membuat, mengubah, dan menghapus table dengan sintak DDL
3. Mengganti nama table dengan sintak DDL

1.2. LANDASAN TEORI


Perintah dalam bahasa SQL dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Data
Definition Language (DDL), dan Data Manipulation Language (DML).
Data Definition Language (DDL) adalah bahasa yang digunakan untuk
mendefinisikan struktur data dalam database. Hal ini biasanya dianggap
sebagai subset dari SQL (Structured Query Language) tetapi juga dapat
merujuk pada bahasa yang mendefinisikan jenis data.
Perintah dasar DDL terdiri dari 4 (empat) perintah; yaitu: create, drop,
alter, dan rename.
Create, drop, dan alter dapat dikenakan pada objek database dan table;
sedangkan perintah rename hanya dapat dikenakan pada objek table saja.

Bahasa Definisi Data memiliki sintaks yang telah ditentukan untuk


mendeskripsikan data. Seperti untuk membangun sebuah tabel baru
menggunakan sintaks SQL, perintah Create digunakan, diikuti dengan
parameter untuk nama tabel dan definisi kolom. DDL juga dapat
mendefinisikan nama setiap kolom dan jenis data yang terkait. Setelah tabel
dibuat, dapat dimodifikasi dengan menggunakan perintah Alter atau jika tabel
tidak diperlukan lagi, perintah Drop dapat digunakan untuk menghapus tabel.
Pada DDL terdapat Primary Key dan Foreign Key. Primary Key
merupakan kunci yang secara unik mengidentifikasi baris pada table. Primary
Key dapat diterapkan pada satu atau lebih field. Apabila primary key
diterapkan pada satu atau lebih field maka pada field tersebut tidak boleh
bernilai sama untuk seluruh baris pada tabel. Pada primary key, setiap kita
memberikan constraint primary key pada field maka constraint NOT NULL
akan diberikan pada field tersebut secara otomatis.
Selain itu terdapat pula istilah foreign key. Dengan adanya foreign key
dapat terlihat adanya hubungan antara satu tabel dengan tabel lain. Foreign
key mengidentifikasi satu atau lebih kolom pada satu tabel (tabel referensi)
mengarah dari satu atau lebih tabel lainnya (tabel induk). Dengan adanya
constraint foreign key pada satu kolom maka data pada kolom tabel referensi
harus terdapat pada tabel induk.
Adapun penerapannya dalam database yaitu :
1. Create
Create digunakan untuk membuat suatu database, table, view maupun
index.
a. Database
Pada pembuatan database perintah yang dipergunakan adalah :
CREATE DATABASE nama_database;
Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama database adalah
hindari penggunaan spasi dalam pembuatan nama database.

b. Table
Pada pembuatan tabel perintah yang dipergunakan adalah :
CREATE TABLE nama_table (Field1 tipedata1, Field2
typedata2, ...);
Table terdiri dari field-field atau kolom-kolom dengan tipe data
tertentu dan baris-baris sebagai penyimpan data.

c. View
View adalah table bayangan, tidak menyimpan data secara fisik.
Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database.
Perintah yang dipergunakan adalah :
CREATE VIEW name_view AS SQLQuery
d. Index
Pada pembuatan index perintah yang dipergunakan adalah :
CREATE [UNIQUE] INDEX nama_index ON nama_table
(nama_kolom);

2. Drop
Drop digunakan untuk menghapus atau membuang.
a. Database
Untuk menghapus database, perintah yang dipergunakan adalah :
DROP DATABASE database_name;
b. Table
Untuk menghapus table, perintah yang dipergunakan adalah :
DROP TABLE table_name;
c. View
Untuk menghapus view, perintah yang dipergunakan adalah :
DROP VIEW view_name;
d. Index
Untuk menghapus index, perintah yang dipergunakan adalah :
DROP INDEX index_name;

3. Alter
Alter table dipergunakan untuk mengubah bentuk table yang sudah ada.
Biasanya dipergunakan untuk tabel yang sudah memiliki data.
 Sintaks untuk menambah field baru :
ALTER TABLE <table-name>ADD <field-name> <data-
type>
 Sintaks untuk menghapus field :
ALTER TABLE <table-name>DROP <field-name>
 Sintaks untuk mengubah nama field :
ALTER TABLE <table-name> MODIFY <field-name> <new-
field-declaration>
 Sintaks untuk mengubah tipe data field :
ALTER TABLE <table-name> ALTER COLUMN <field-name>
<new-data-type>
 Sintaks untuk menambah primary key :
ALTER TABLE <table-name> ADD PRIMARY KEY (field-
name)
 Sintaks untuk menambah foreign key :
ALTER TABLE table-name1 ADD FOREIGN KEY (field-
name)REFERENCES table-name2(field-name)
4. Rename
Rename digunakan untuk mengubah nama table. Perintah yang
dipergunakan untuk mengubah nama table adalah :
RENAME TABLE <table-name> TO <new-table-name>
BAB II
LANGKAH KERJA

2.1. TUGAS PENDAHULUAN


Pelajari bagian ‘BELAJAR DARI CONTOH’, dan kerjakan tugas berikut ini:
1. Pelajari cara penggunaan editor SQLyog yang terdapat pada Lampiran 1
bagian belakang buku ini!
2. Apa yang dimaksud dengan Data Definition Language?
3. Jelaskan apa yang dilakukan oleh perintah SQL pada langkah 1-12!
(Langkah-langkah tersebut merupakan suatu kesatuan urutan proses.
Hasil setiap perintah diperlihatkan oleh gambar di bawahnya.)
4. Gambarkan skema database akhir yang dibentuk oleh langkah 1-10!

BELAJAR DARI CONTOH


2.2. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah database yang diberi nama sesuai NIM Anda masing-masing,
yang memiliki struktur sebagai berikut:
2. Ubah struktur table penjualan menjadi :

3. Ubah struktur table album menjadi :

4. Ubah struktur table dtl_penjualan menjadi :

5. Rename table dtl_penjualan menjadi detail_penjualan


BAB III
PEMBAHASAN

3.1. PEMBAHASAN TUGAS PRAKTIKUM


Buka aplikasi SQLyog, lalu pilih koneksi yang akan kita gunakan (nama
koneksi bisa apa saja). Disini saya menggunakan koneksi dengan nama Basis
Data I lalu pilih connect seperti berikut :

Setelah itu jendela program SQLyog akan ditampilkan seperti berikut :

Langkah yang harus dikerjakan sesuai dengan perintah pada modul :

1. Langkah pertama kita diminta untuk membuat database yang diberi nama
sesuai NIM.
Ketik perintah create database dbc114089;, lalu run (F9). Perintah
create database digunakan untuk membuat database lalu diikuti dengan
nama database dbc114089.
Selanjutnya ketik perintah show databases;. Perintah ini digunakan
untuk menampilkan database yang sudah kita buat sebelumnya. Seperti
berikut hasilnya :

Ketik perintah use dbc114089;, perintah ini digunakan untuk memilih


database yang kita gunakan yaitu database dengan nama dbc114089.

Langkah selanjutnya adalah membuat table album beserta struktur


didalamnya seperti perintah didalam modul. Ketik perintah create table
album (Kode_Album varchar(5), Judul varchar(50), Penyanyi varchar(50),
Harga decimal, Stok smallint);. Perintah create table digunakan untuk
membuat table diikuti dengan nama table yaitu album yang diberi parameter
field Kode_Album dengan tipe data varchar dengan indeks 5, field Judul
dengan tipe data varchar dengan indeks 50, field Penyanyi dengan tipe data
varchar dengan indeks 50, lalu field Harga dengan tipe data decimal, serta
field Stok dengan tipe data smallint. Tipe data varchar adalah tipe data
karakter yang tidak tetap (variable-length). Hal ini berarti MySQL akan
mengalokasikan memori pada media penyimpanan hanya sebesar atau
sepanjang ukuran data aktual yang diisikan. Selanjutnya tipe data decimal,
tipe data ini menerima nilai yang leih presisi dibanding tipe data integer. Tipe
data ini menggunakan 2 parameter untuk menentukan tingkat presisi nilai
yang diterima; precision dan scale. Tipe data smallint juga mirip dengan int,
hanya saja nilai yang diterima lebih kecil dari int. Tipe data ini hanya
membuatuhkan 2 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.

Langkah selanjutnya ketik perintah show table;, perintah ini digunakan


untuk melihat atau menampilkan table yang dibuat sebelumnya pada database
dbc114089. Seperti berikut :

Langkah selanjutnya ketik perintah desc album; untuk masuk ke dalam


table album dan menampilkan struktur table album yang berisi field-field
yang sudah dibuat sebelumnya.

Langkah selanjutnya adalah membuat primary key didalam table album


pada field Kode_Album. Ketik perintah alter table album add primary key
fk_album (Kode_Album);. Perintah ini berfungsi untuk menambahkan
primary key didalam table album pada field Kode_Album.

Selanjutnya ketik perintah desc album;, perintah ini digunakan untuk


menampilkan struktur didalam table album setelah ditambahkan primary key
pada field Kode_Album seperti berikut :
Selanjutnya ketik perintah create table penjualan (Kode_Penjualan
varchar(20), Tanggal datetime);. Perintah create table digunakan untuk
membuat table baru didalam database dengan diikuti penjualan sebagai nama
dari table yang dibuat dan diikuti dengan deklarasi dari parameter yang
digunakan yaitu Kode_Penjualan dengan tipe data varchar dengan indeks
20 dan Tanggal menggunakan tipe data datetime. Tipe data datetime
merupakan tipe data yang dapat menerima nilai tanggal dan waktu mulai dari
1 Januari 1753 hingga 31 Desember 9999. Tipe data ini menghabiskan 8 bytes
untuk menyimpan data pada harddisk.

Selanjutnya ketik perintah show tables; pada SQL query. Perintah ini
digunakan untuk menampilkan atau melihat table pada database, yaitu table
album dan penjualan. Seperti berikut :

Langkah selanjutnya adalah ketik perintah alter table penjualan add


primary key pk_penjualan (Kode_Penjualan);. Perintah ini digunakan untuk
menambah primary key ke dalam table penjualan pada field
Kode_Penjualan.

Untuk melihat hasil dari penambahan primary key pada table penjualan
kita dapat mengetik perintah desc penjualan;, seperti berikut hasilnya :
Langkah selanjutnya adalah membuat table baru pada database
dbc114089 dengan nama table dtl_penjualan. Ketik perintah create table
dtl_penjualan (Kode_Penjualan varchar(20), Kode_Album varchar(5),
Jumlah smallint, Harga decimal);. Perintah create table digunakan untuk
membuat table diikuti dengan nama table yaitu dtl_penjualan serta parameter
yang digunakan yaitu Kode_Penjualan dengan tipe data varchar dengan
indeks 20, Kode_Album dengan tipe data varchar dengan indeks 5 serta
Jumlah dengan tipe data smallint dan Harga dengan tipe data decimal.

Selanjutnya ketik perintah show tables; untuk melihat atau mengecek


table yang ada pada database.

Ketik perintah desc dtl_penjualan; untuk masuk ke dalam table


dtl_penjualan dan menampilkan struktur didalamnya. Seperti yang sudah
dideklarasikan sebelumnya.

Langkah selanjutnya ketik perintah alter table dtl_penjualan add


primary key pk_dtl_penjualan(Kode_Penjualan);. Perintah ini digunakan
untuk menambahkan primary key didalam table dtl_penjualan pada field
Kode_Penjualan.
Ketik perintah desc dtl_penjualan; untuk melihat hasil penambahan
primary key pada field Kode_Penjualan di dalam table dtl_penjualan.

Langkah selanjutnya kita akan menambahkan foreign key untuk field


Kode_Album. Karena pada sebuah table tidak dapat membuat 2 buah primary
key, oleh karena itu salah satu akan dijadikan foreign key yaitu field
Kode_Album. Ketik perintah alter table dtl_penjualan add foreign key
fk_dtl_penjualan(Kode_Album) references album(Kode_Album);. Perintah
ini digunakan untuk menjadikan Kode_Album yang berada pada table
dtl_penjualan sebagai foreign key. Dimana pada foreign key itu dapat terlihat
adanya hubungan antara satu tabel dengan tabel lain. Foreign key
mengidentifikasi satu atau lebih kolom pada satu tabel (tabel referensi)
mengarah dari satu atau lebih tabel lainnya (tabel induk). Dengan adanya
constraint foreign key pada satu kolom maka data pada kolom tabel referensi
harus terdapat pada tabel induk. Disini field Kode_Album mengidentifikasi
kolom Kode_Album pada table album (sebagai table referensi nya) yang
mengarah pada table dtl_penjualan (sebagai table induk).

Selanjutnya ketik perintah desc dtl_penjualan; untuk melihat struktur


didalam table dtl_penjualan setelah penambahan foreign key pada field
Kode_Album.
2. Ubah struktur table penjualan
Pada table penjualan akan dilakukan perubahan struktur table dengan
menambahkan field Total.
Langkah pertama ketik perintah alter table penjualan add Total
decimal;. Perintah ini digunakan untuk menambah field Total didalam table
penujualan dengan tipe data decimal.

Ketik perintah desc penjualan; untuk melihat perubahan struktur


didalam table penjualan yang telah dilakukan pada langkah sebelumnya.

3. Ubah struktur table album


Pada table album akan dilakukan perubahan struktur table dengan
menambahkan field sampul setelah field penyanyi.
Langkah pertama ketik perintah alter table album add Sampul blob
after Penyanyi;. Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur didalam
table album dengan melakukan penambahan field Sampul dengan tipe data
blob setelah field Penyanyi. Tipe data blob, tipe data ini memperbolehkan
penyimpanan objek binary yang besar dan tidak terstruktur
Selanjutnya ketik perintah desc album; untuk melihat perubahan dari
struktur table album yang telah dilakukan.

4. Ubah struktur table dtl_penjualan


Pada table dtl_penjualan akan dilakukan perubahan struktur table
dengan mengubah nama field Jumlah menjadi qty.
Langkah pertama ketik perintah alter table dtl_penjualan change
Jumlah qty smallint;. Perintah ini digunakan untuk mengubah nama field
Jumlah didalam table dtl_penjualan menjadi qty.

Ketik perintah desc dtl_penjualan; untuk melihat perubahan pada table


dtl_penjualan.

5. Rename table dtl_penjualan menjadi detail penjualan


Ketik perintah rename table dtl_penjualan to detail_penjualan; untuk
mengubah nama table dari dtl_penjualan menjadi detail_penjualan.

Ketik show tables; untuk melihat perubahan nama table yang telah
dilakukan.
BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini tentang Data
Definition Language (DDL) adalah :
- Data Definition Language (DDL) adalah perintah yang digunakan untuk
mendefinisikan database maupun bagian dari database seperti table dan view.
Perintah yang digunakan yaitu : Create, Alter dan Drop. Struktur/skema basis
data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan
didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah
kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan
struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL
adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus
Data.
- Primary Key merupakan kunci yang secara unik mengidentifikasi baris pada
table. Primary Key dapat diterapkan pada satu atau lebih field. Apabila primary
key diterapkan pada satu atau lebih field maka pada field tersebut tidak boleh
bernilai sama untuk seluruh baris pada tabel. Pada primary key, setiap kita
memberikan constraint primary key pada field maka constraint NOT NULL
akan diberikan pada field tersebut secara otomatis.
- Selain itu terdapat pula istilah foreign key. Dengan adanya foreign key dapat
terlihat adanya hubungan antara satu tabel dengan tabel lain. Foreign key
mengidentifikasi satu atau lebih kolom pada satu tabel (tabel referensi)
mengarah dari satu atau lebih tabel lainnya (tabel induk). Dengan adanya
constraint foreign key pada satu kolom maka data pada kolom tabel referensi
harus terdapat pada tabel induk.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

[1] Modul Praktikum Basis Data 1. Tahun 2016. Teknik Informatika Universitas
Palangkaraya.
[2] http://www.havetogether.com/pernyataan-data-definition-language-ddl-
sql.html
[3] http://yulianus-putra.blogspot.com/2012/07/data-definition-language-ddl-
create.html
[4] http://www.begenk.net/2012/06/fungsi-tipe-data-pada-mysql.html

[5] http://ngepost.blogspot.com/2012/05/pengertian-ddl-dml.html
BAB VI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai