Anda di halaman 1dari 3

Kesalahan Saat Membersihkan Luka

Bisa Jadi Fatal. Bagaimana Cara yang


Benar?
Oleh Yuliati IswandiariInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Yusra Firdaus - Dokter Umum.
 Klik
Klik untuk
untuk membagikan
berbagi
berbagi pada di
viaLine
di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
Tumblr(Membuka
Google+(Membuka
Linkedln(Membuka
new(Membuka di
di
didi
di di jendela
jendela
jendela
jendela
jendela
jendela yang
yang
yang
yang
yang yang
baru)baru)
baru)
baru)
baru)
baru)

Anda pernah terjatuh dari motor atau sepeda karena kecelakaan? Biasanya setelah jatuh, tubuh
Anda akan mengalami luka-luka. Luka ini harus dibersihkan terlebih dahulu! Jika Anda menunda-
nunda, hal ini bisa jadi masalah di kemudian hari. Karena infeksi pada luka memiliki risiko
berbahaya, membersihkan luka menjadi bagian penting. Beberapa jenis infeksi bahkan dapat
menyebabkan kematian. Lalu bagaimana cara yang benar untuk membersihkan luka? Simak
jawabannya di bawah ini!

Jangan bersihkan luka sendiri dalam kondisi


luka seperti ini
Menurut situs kesehatan WebMD, luka pada kulit harus dibersihkan secara menyeluruh untuk
mengurangi risiko infeksi dan untuk mencegah adanya jaringan parut (keloid) agar proses
penyembuhan bisa lebih cepat. Cara menangani luka yang pertama adalah dengan menghentikan
perdarahan terlebih dahulu. Entah itu pendarahan ringan atau berat.
Sebelum membersihkan luka, darah bisa dihentikan dengan cara menekan atau menutup bagian
luka tersebut. Namun apabila perdarahan belum berhenti, segera cari bantuan medis darurat.
Pasalnya, kehilangan banyak darah bisa menyebabkan berbagai masalah.

Beberapa kondisi luka berikut ini mengharuskan Anda untuk segera mencari pertolongan.

 Area luka yang luas atau lebar dan membutuhkan jahitan.


 Luka tersebut sangat dalam.
 Luka yang terasa sangat menyakitkan ketika dibersihkan sendiri.
 Apabila masih terdapat kotoran, kerikil, serpihan, atau puing-puing yang tidak bisa diambil.

Cara membersihkan luka yang tepat secara


medis
Apabila Anda tidak bisa segera pergi ke dokter, ada baiknya Anda mencuci atau membersihkan luka
tersebut selama kurang lebih 5 hingga 10 menit dengan menggunakan air bersih yang mengalir.

Untuk perdarahan yang ringan atau untuk membersihkan luka yang tidak terlalu berat, Anda harus
menghentikan pendarahan yang terjadi dengan kapas atau kain bersih yang steril.

Untuk membersihkan kotoran, Anda bisa menggunakan pinset yang sudah disterilkan. Anda bisa
mensterilkan pinset dengan alkohol atau obat antiseptik khusus luka. Pada saat membersihkan luka,
sebisa mungkin jangan mendorong pinset ke dalam luka.

Kemudian, cuci luka dengan air. Jika memungkinkan, gunakanlah air mengalir yang bisa
menghilangkan kotoran dan bakteri. Anda juga bisa pakai sabun yang tidak mengandung terlalu
banyak bahan kimia seperti pewangi atau pengawet. Namun, apabila luka tersebut ada di area
mata, sebisa mungkin hindari penggunaan produk sabun jenis apa pun.

Gunakanlah air dengan tekanan sedang, misalnya air keran. Biasanya air dingin akan membuat luka
terasa lebih baik daripada dengan air hangat. Mencuci luka akan membantu menghilangkan
berbagai kotoran, bakteri, dan dapat mengurangi risiko infeksi.

Bersihkan secara perlahan luka tersebut dengan menggunakan air, sabun dan kain lap yang steril.
Menggosok luka terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan meningkatkan
kemungkinan luka melebar. Selain itu, menggosok luka yang terbuka dapat meningkatkan risiko
perdarahan.

Berikut petunjuk cara membersihkan luka Anda:

 Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir jika tidak tersedia, gunakan hand
sanitizer.
 Gunakan sarung tangan medis sebelum membersihkan luka jika Anda memilikinya.
 Jika memungkinkan, biarkan orang yang memiliki luka untuk membersihkan lukanya sendiri.
 Menggunakan tangan kosong untuk membersihkan luka adalah pilihan terakhir jika tidak ada sarung
tangan dan alat-alat medis.
Lalu bagaimana jika luka sangat besar, dalam,
dan kotor?
Luka yang sangat kotor, dalam, dan besar biasanya membutuhkan evaluasi dokter sebelum
dibersihkan secara menyeluruh, termasuk mungkin membutuhkan jahitan. Selain itu, biasanya luka
yang dalam dan besar membutuhkan obat antibiotik.

Namun, pada intinya, jika Anda merasa khawatir dengan luka Anda, sebaiknya segera kunjungi
layanan kesehatan terdekat.

Lindungi luka Anda


Jika Anda ingin melindungi luka agar tidak mudah kotor atau terkena bakteri, ada baiknya Anda
menggunakan pembalut luka yang steril dan bersih. Pembalut luka atau perban tersebut harus
dipasang dengan berhati-hati.

Untuk menghindari agar luka tidak membusuk dan terinfeksi, ada baiknya Anda menggunakan
kapas yang terlebih dahulu diberikan antiseptik khusus luka, kemudian diperban dengan kain kasa
yang steril.

Ingatlah untuk membalut luka hanya setelah luka tersebut dibersihkan. Selalu ganti pembalut luka
atau perban tersebut setiap sehari sekali. Perhatikan apabila muncul tanda-tanda infeksi, seperti
keluar nanah atau Anda mengalami demam. Anda harus segera menghubungi dokter.

Anda mungkin juga menyukai