JUDUL PEKERJAAN KEFARMASIAN LATAR Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 63 UU No 23 tahun 1992 BELAKANG/ALASAN tentang kesehatan, perlu menetapkan PP tentang pekerjaan DITERBITKAN kefarmasian DASAR HUKUM 1. Pasal 5 ayat (2) UUD 1945; 2. UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan KETENTUAN UMUM Definisi: pekerjaan Kefarmasian, Sediaan Farmasi, Tenaga Kefarmasian, Pelayanan Kefarmasian, Fasilitas Kesehatan,Fasilitas, Kefarmasian, Fasilitas Kefarmasian, Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Pedagangan, Besar Farmasi (PBF), Apotek Tokoh Obat, Standar profesi, Standar Prosedur Operasional (SOP), Standar, Kefarmasian, Asosial, Organisasi Profesi, Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA), Surat Tanda Registrasi Tenaga Tenis Kefarmasian (STRTTK), Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA), Surat Izin Kerja (SIK), Rahasia Kedokteran, Rahasia Kefarmasian, Menteri. TUJUAN a. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian; b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pengelenggaraan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peraturan perundangan- undangan; c. Memberikan kepastian hokum nagi pasien, masayarakat dan tenaga kefarmasian. MATERI PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN (Umum, MUATAN/ASPEK Pekerjaan Kefarmasian Dalam Pengadaan Sediaan Farmasi, YANG DIATUR Pekerjaan Kefarmasian Dalam Produk Sediaan Farmasi, Pekerjaan Kefarmasian Dalam Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi, Pelaksaan Pekerjaan Kefarmasi Pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Rahasia Kefarmasian, Kendali Mutu dan Kendali Biaya), TENAGA KEFARMASIAN, DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MATERI FARMASI PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN (umum, Pekerjaan Kefarmasian Dalam Pengadaan Sediaan Farmasi, Pekerjaan Kefarmasian Dalam Produk Sediaan Farmasi, Pekerjaan Kefarmasian Dalam Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi, Pelaksaan Pekerjaan Kefarmasi Pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Rahasia Kefarmasian, Kendali Mutu dan Kendali Biaya), TENAGA KEFARMASIAN, DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SANKSI - ATURAN 1. Apoteker yang telah memiliki surat penugasan dan Surat Izin PERALIHAN Apoteker dan SIK, tetap dapat menjalankan Pekerjaan ATAU/PENUTUP Kefarmasian dan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun wajib menyesuaikan dengan peraturan pemerintah ini. 2. Asisten Apoteker dan Analis Farmasi yang telah memiliki Surat Izin Asisten Apoteker dan SIK, tetap dapat menjalankan Pekerjaan Kefarmasian dan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun wajib menyesuaikan dengan peraturan Pemerintahini 3. Apoteker dan Asisten Apoteker yang dalam jangka waktu 2 (dua) tahun belum memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini, maka surat izin untuk menjalankan Pekerjaan Kefarmasian batal demi hokum. 4. Tenaga Teknis Kefarmasian yang menjadi pananggung jawab Pedagangan Besar Farmasi harus menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan pemerintah ini paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan. 5. PP No.26 Tahun 1965 tentang Apotik sebagaimana diubah dengan PP No.25 Tahun 1980 tentang perubahan PP No.26 Tahun tentang Apotek dan PP No 41 Tahun 1990 tentang Masa Bakti dan Izin Kerja Apoteker dicabut dan dinyatakantidak berlaku. 6. Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.