PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan untuk
menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan
dengan proses kimia atau fisika.
Rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah
resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator
keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di
rumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian
infeksi di rumah sakit.
Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk pengendalian infeksi
dan berperan dalam upaya menekan kejadian infeksi. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi
sterilisasi. Pusat Sterilisasi sangat bergantung pada unit penunjang lain seperti unsur
pelayanan medik, unsur penunjang medik maupun instalasi antara lain perlengkapan, rumah
tangga, pemeliharaan sarana rumah sakit, sanitasi dan lain – lain. Selain itu perlu juga dibuat
standar dan pedoman sehingga tidak terjadi gangguan pada proses dan hasil sterilisasi.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Sejarah
Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila Batusangkar milik
PT Hilma Fadhila yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanah Datar no.
440/456/Dinkes-2013 Tentang Ijin mendirikan rumah sakit bersalin Fadhila dan kemudian
berubah nama menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila berdasarkan Permenkes nomor 56
tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit yang kemudian berdasarkan
Keputusan Pemerintah Daerah dikeluarkan Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Ibu dan Anak
Fadhila oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Datar nomor: 001/IO-RS/KPPT/VI-
2016 tanggal 24 Juni 2016. Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila beralamat di Jln Baringin
no.5 Jorong Baringin, Nagari Baringin, Batusangkar Kec. V Kaum, Kab. Tanah Datar
Provinsi Sumatera Barat dengan no.telpon (0752) 72986
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSIA FADHILA
1. Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila Batusangkar milik
PT Hilma Fadhila. RSIA Fadhila beralamat di Jln Baringin no.5 Jorong Baringin,
Nagari Baringin, Batusangkar Kec. V Kaum, Kab.Tanah Datar Provinsi Sumatera
Barat dengan no.telpon (0752) 72986
4. Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan
serta melaksanakan upaya rujukan.
Terlampir
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT CSSD DAN LAUNDRY
Unit CSSD RSIA Fadhila dipimpin oleh seorang Kepala Unit dan dibantu oleh 4 orang
petugas pelaksana yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagin pencucian dan bagian pensterilan.
Adapun struktur organisasi unit CSSD dan Laundry adalah sebagai berikut:
Direktur
Supervisor penunjang
medic
Kualifikasi tenaga yang bekerja di pusat sterilisasi dibedakan sesuai dengan kapasitas
tugas dan tanggung jawab.
1. Kepala Unit CSSD
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Mengarahkan semua aktifitas staff yang berkaitan dengan supply alat medis yang
steril bagi perawatan pasien di rumah sakit.
b. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan pengembangan diri /
personel lainya
c. Bertanggung jawab agar staff mengerti akan prosedur dan penggunaan mesin
sterilisasi secara benar
d. Kerja sama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan koordinasi yang bersifat
intern dan ekstern
e. Membuat perencanaan kerja dan membuat laporan kinerja pusat sterilisasi
f. Membantu pengendalian dan penaganan alat, mengajar, merevisi prosedur baru,
mengevaluasi staff dan melaporkannya kepada SPV penunjang medik
g. Membuat program orientasi untuk tenaga tenaga baru
h. Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang rusak
i. Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan di CSSD dan
ruangan terkait
Kualifikasi Tenaga :
a. Pendidikan terakhir D3 di bidang kesehatan, atau D3 umum dengan minimal masa
kerja 5 tahun di bidang CSSD
b. Telah mendapat kursus tambahan tentang prosedur dan teknis pelayanan sterilisasi
c. Telah mendapat kursus tambahan tentang manajemen
d. Berpengalaman di bidang kamar operasi dan pengsterilan
e. Mempunyai kemampuan mengajar dan menulis tentang sterilisasi
2. Staff CSSD
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap kepala CSSD
b. Tidak alergi terhadap bahan – bahan yang digunakan di CSSD
c. Dapat mengerti perintah dan menerapkanya menjadi aktivitas
d. Dapat menerapkan apa yang sudah di ajarkan
e. Mengikuti Standart Operasional Prosedur yang telah dibuat
f. Dapat menjalankan pekerjaan baik perintah langsung maupun tidak langsumg /
telepon
g. Dapat mengerjakan pekerjaan rutin / berulang – ulang yang relatif “membosankan”
h. Dapat menerima tekanan kerja dan kadang – kadang lembur
i. Memakai pelindung seperti apron, masker, penutup kepala, sandal khusus, kaca mata
pelindung dan sarung tangan.
j. Memelihara peralatan yang ada di CSSD, alat dan bahan steril
Kualifikasi Tenaga :
a. Minimal Llulusan SMA / SMU / SMEA yang berpengalan atau tidak berpengalaman
b. Harus mengikuti pelatiahan CSSD yang bersertifikat
c. Dapat bekerja dengan cepat
d. Mempunyai keterampilan yang baik
e. Mempunyai sikapn yang baik
f. Disiplin dalam mengerjakan tugas keseharian
Kesimpulanya bahwa tenaga yang bertugas di pusat sterilisasi pada rumah sakit harus
mampu untuk memberikan pelatihan teknis tentang pelayanan CSSD di rumah sakit
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan penunjang alat kesehatan CSSD diperoleh dari bagian logistik farmasi
dengan menggunakan form permintaan
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di CSSD, diperoleh dari
logistik umum dengan menggunakan form permintaaan
3. Kamar Operasi ( O K )
Sebagian besar Alat yang di gunakan untuk kebutuhan operasi, semuanya di sterilkan
di CSSD dengan cara serah terima untuk dekumentasi dari mulai alat kotor sampai alat steril
yang kembalkan lagi ke ruangan operasi untuk di gunakan kembali
4. Kamar bersalin (VK)
Sebagian besar Alat yang di gunakan untuk kebutuhan persalinan, semuanya di
sterilkan di CSSD dengan cara serah terima untuk dekumentasi dari mulai alat kotor sampai
alat steril yang kembalkan lagi ke ruangan persalinan untuk di gunakan kembali
4. Ruangan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Kebutuhan alat atau instrumen habis pakai seperti set Angkat jahitan, Set angkat
perban dibersihkan dan disterilkan di CSSD, dengan cara pendokumentasian menggunakan
buku ekspedisi atau buku serah terima alat dan instrumen.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
Program Orientasi Karyawan Baru unit CSSD dan Laundry di RSIA Fadhila
1. Pengenalan Visi-Misi Tujuan CSSD
2. Pengenalan Pengelolaan CSSD
a. Struktur Organisasi
b. Uraian Tugas, Formulir-formulir yang di gunakan
c. Hubungan Kerja dengan unit lain
3. Orientasi Mesin Sterilisasi dan Kegiatan Rutin
4. Melakukan Prosedur CSSD sesuai dengan SOP
5. Diikut sertakan dalam dinas / gilir jaga sore dan kegiatannya
6. Pemantapan pelaksanaan prosedur dasar
7. Diikut sertakan dalam dinas / gilir jaga dan jaga Oncall serta kegiatannya
8. Pemantapan prosedur dasar , lanjut, CSSD dengan bimbingan minimal
9. Melaksanakan Perawatan dan Penaganan alat – alat CSSD dasar dengan bimbingan
penuh
10. Evaluasi Perawatan dan Penaganan alat – alat CSSD dasar
11. Melakukan prosedeur CSSD dengan bimbingan minimal
12. Perawatan dan Penanganan alat – alat CSSD dasar dengan bimbingan minimal
13. Evaluasi Hasil Bimbimgan
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. . Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.CSSD melakukan Rapat setiap akhir bulan dengan materi membahas kinerja mutu,
masalah dan pemecahanya dan evaluasi.
B. Tujuan
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Sterilisasi yang propesional di CSSD
C. Tujuan khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di CSSD
b. Dapat menemukan jalan keluar atau pemecahan permasalahan
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan dokumentasi yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Sterilisasi CSSD
B. Jenis Laporan
jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan ini dibuat secara tertulis oleh Penanggung Jawab setiap hari mengenai : Jumlah
Operasi, Jumlah Cycle mesin, jumlah item steri, serta keadaan yang terjadi pada pasien pada
shift Pagi dan siang
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat oleh kepala unit CSSD dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada supervisor penunjang medik paling telat setiap tanggal 10 bulan
berjalan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah
Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes selama 1 bulan
Perbandingan Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes dengan
periode sebelumnya
Masalah dan tindakan evaluasi
Rencana CSSD
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab CSSD dalam bentuk tertulis setiap tahun
dan diserahkan kepada Sepervisor penunjang medic setiap tanggal 5 Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes selama 1 Tahun
Perbandingan Jumlah Cycle mesin, jumlah item steril, pemakaian alkes dengan
periode sebelumnya
Masalah dan tindakan evaluasi
Rencana CSSD
BAB XII
PENUTUP
Sterilisasi merupakan salah satu bagian dari pencegahan infeksi nosokomial, karena
saat ini infeksi nosokomial merupakan persoalan serius bagi rumah sakit dan bagi pasien.
Dimana dapat menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Memang
beberapa kejadian menunjukkan bahwa infeksi nosokomial tidak menyebabkan kematian,
namun menyebabkan pasien dirawat lebih lama sehingga harus mengeluarkan biaya lebih
banyak.
Oleh karena itu pelayanan sterilisasi sangat dibutuhkan dan berperan dalam menekan
kejadian infeksi nosokomial. Dengan adanya pedoman ini diharapkan personel di CSSD dapat
bekerja secara profesional, karena di dalam pedoman ini terdapat ketentuan – ketentuan
pelayanan sterilisasi. Selain itu personel di CSSD hendaknya selalu mengasah diri dan mau
berkembang dengan mengikuti pelatihan – pelatihan sehingga tidak ketinggalan
perkembangan ilmu pengetahuan tentang CSSD.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT CSSD