Anda di halaman 1dari 18

DIH, Jurnal Ilmu Hukum

Agustus 2012, Vol. 8, No. 16, Hal. 60 - 66

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PARA PIHAK


DALAM PEMBIAYAAN KONSUMEN

Endang Prasetyawati
Dosen Pengajar Fakultas Hukum
Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya

Abstract

Process contract in consumer finance supposed through three stages that is, stage pre-
prosperous contract, phase of the contract and phase after contract. Many factors that can
give an indication of any abuse of power economy, in a stage pre-prosperous contract and
phase contract from the company consumer finance while in the stage after company
contracts consumer finance in position weak. Therefore not only consumer that need legal
protection but also businessmen.
Key words: Legal protection, consumer, businessmen.

Latar Belakang Berkembangnya Pembi- milyar rupiah, dan Bank Perkreditan


ayaan Konsumen di Indonesia Rakyat (BPR) hanya sebesar lima puluh
Pengembangan dunia usaha dan diversifi- juta rupiah. Bank Pembangunan Daerah
kasinya sangat membutuhkan fasilitas modal (BPD) diperkenankan menjadi bank umum
dalam jumlah yang tidak kecil. Untuk itu selama memenuhi persyaratan yang telah
diperlukan lembaga terkait yang mampu ditentukan. Selain itu diberikan pula kemu-
mem- beri pasokan dana secara relatif dahan persyaratan untuk menjadi bank
murah dan mudah. Pemerintah melalui devisa.
kebijakannya, mendukung dan memberikan 3. Perbankan nasional diperkenankan mem-
aturan-aturan hukum untuk menjamin buat kantor kas keliling dan pemasangan
kepastian hukum investor agar mau Automated Teller Machine (ATM).
berinvestasi di Indonesia. Pemerintah 4. Pemerintah menetapkan batas maksimum
Indonesia juga memberikan insen- tif-insentif pemberian kredit (BMPK/Legal Lending
yang berupa kemudahan-kemu- dahan, yaitu Limit) bagi bank dan lembaga keuangan
kesempatan untuk berusaha de- ngan non bank.
dikeluarkannya paket-paket kebijakan. Pa-ket 5. Likuiditas wajib minimum perbankan dan
kebijakan di bidang Perbankan yang di- lembaga keuangan non bank menjadi 2 %
keluarkan oleh Pemerintah Indonesia salah dari jumlah dana pihak ketiga.
satunya adalah Paket Deregulasi 27 Oktober 6. Perluasan modal dapat dilakukan dengan
1988 atau yang dikenal sebagai Pakto 1988. penjualan saham baru melalui pasar modal
Pakto tersebut berisi kebijakan pemerintah dan penyertaan oleh pemegang saham.
yang berupa: Selain untuk mendorong terjadinya persai-
1. Kemudahan dalam membuka bank-bank ngan yang sehat, pokok-pokok ketentuan da-
dan lembaga keuangan non bank, serta lam Pakto tersebut juga dimaksudkan untuk
kantor cabang bank asing.
2. Pembukaan bank swasta dengan penetapan
syarat modal minimum hanya sepuluh
60
60
Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Pembiayaan Konsumen
meningkatkan ayaan; dan paling tepat sesuai rikan berbagai
penghimpunan dana Keputusan Menteri dengan kemudahan
1
masya- rakat. Keuangan No. kebutuhannya. dibandingkan
Lembaga 1251/KMK.013/198 Selain Bank, dengan bank.
pembiayaan baru 8 tentang lembaga Dikemukakan oleh
tumbuh dan Ketentuan dan pembiayaan dapat Ade Arthesa dan
berkembang Tata Cara memenuhi semua Edia Handiman
seiring dengan Pelaksanaan kebu- tuhan bahwa:
adanya Paket Lembaga masyarakat akan “Kemudahan
Deregulasi Tahun Pembiayaan. Ada dana. Lebih dari itu, tersebut
1988, yaitu Paket dua pertimbangan lembaga menyebabkan
Dere- gulasi 27 dari ditetapkannya pembiayaan lembaga
Oktober 1988 Kepres Nomor 61 ternyata dapat pembiayaan
(Pakto 88) dan Tahun 1988, yaitu: membe- mengalami
Paket a. Dalam rangka perkembangan yang
Deregulasi 20 menunjang cukup tinggi
Desember 1988 pertumbuhan 1 d
Herman Darmawi,
(Pakdes 88). ekonomi, sarana Pasar Finansial dan i
Pakdes 88 mulai penyediaan dana Lembaga- Lembaga
memperkenalkan yang dibutuhkan Finansial. (Jakarta: n
usaha lem- masyarakat Bumi Aksara, 2006), e
baga pembiayaan hlm.111. g
perlu lebih
tidak hanya sewa diper- luas a
guna usaha (leasing) sehingga r
saja , tetapi juga peranannya a
meliputi jenis sebagai sum-
usaha lainnya yaitu, ber dana k
anjak piutang pembangunan i
(factoring), modal makin mening- t
ventura (venture kat; a
capital), kartu b. Bahwa maksud ”
2
kredit tersebut peranan
(credit card), lembaga .
perdagangan surat pembiayaan Menururut Abdul
berharga sebagai salah Kadir Muhammad
(securities satu sumber dan Rilda Murniati,
company) dan pembiayaan ada 4 (empat)
pembiayaan konsu- pem-bangunan alasan yang
men (consumer per lu lebih mendorong
finance). ditingkatkan. perkembangan
Selanjutnya Pakdes Peningkatan pembiayaan konsu-
1988 tersebut pendapatan men, yaitu
dituangkan dalam masya-rakat dan keterbatasan
Keppres No. kemajuan dunia sumberdaya formal,
61 Tahun 1988 koperasi simpan
usaha secara tidak
tentang Lembaga pinjam sulit
langsung
Pembiayaan, pada berkembang, Bank
berpengaruh
tanggal 20 tidak melayani
terhadap kebutuhan pembiayaan
Desember 1988, akan dana atau konsumen dan
yang kemu- dian sumber dana yang pembiayaan lintah
dicabut dengan dapat memenuhi darat yang
Peraturan Presiden keinginan mereka. 3
Nomor 9 tahun mencekik.
Masyarakat akan
2009 tentang Sebenarnya
terus mencari
Lembaga Pembi- dalam masyarakat
sumber dana yang
sudah ada lembaga
pembiayaan yang pembiayaan
disebut lembaga konsumen. Pilihan
pegadaian, namun ma- syarakat akan
dalam lembaga lembaga
pegadaian pembiayaan
sistem yang konsumen
diterapkan kurang disebabkan adanya
fleksibel kare- na kebutuhan akan
adanya keharusan pelayanan yang
untuk menyerahkan cepat, prosedur yang
ba- rang. Koperasi tidak rumit, dan
simpan pinjam persyaratan yang
dalam kenya- mudah dipenuhi.
taannya belum Berbagai
mampu berfungsi kemudahan itu
sebagai pembiayaan menyebabkan
konsumen. Bank masyarakat me-
pada umumnya milih lembaga
tidak melayani pembiayaan untuk
pemberian kredit memenuhi
yang bersifat kebutuhannya,
konsumtif dan tetapi terdapat
ukuran kecil, serta konsekuensi atas
bank selalu pilihan masyarakat
menerapkan prinsip akan lembaga
jaminan dan juga pembiayaan
persya- ratan yang
tidak mudah bagi 2
Ade Arthesa dan Edia
rakyat kecil. Handiman. Bank dan
Sedangkan sistem Lembaga
pembiayaan yang Keuangan Bukan Bank.
(Jakarta: Indeks,
diterap- kan oleh 2006)hlm. 247
lintah darat yang 3
bersifat tradisional Abdul Kadir
Muhammad dan Rilda
dan dengan bunga Murniati, Segi Hukum
yang sangat tinggi Lembaga Keuangan
melebihi batas dan Pembiayaan.
kewajaran yang (Bandung: Citra Aditya
berlaku dalam dunia Bakti ), hlm 250.
bisnis, sistem
penagihan yang
sangat ketat dengan
ancaman penarikan
barang bila menu-
nggak, sehingga
hal ini sangat
ditakuti oleh
konsumen.
Keadaan tersebut
di atas men-
dorong arti
pentingnya
keberadaan dan
perkembangan
lembaga
Endang Prasetyawati

62
62
tersebut, yaitu pembiayaan diberikan oleh memberikan
tingkat bunga konsumen ini telah perusahaan indikasi tentang
pinjamannya lebih tumbuh sejak lama pembiayaan adanya penya-
tinggi dibandingkan sebagai bagian dari (financing lahgunaan
dengan suku bunga aktivitas company). kekuasaan
pinjaman yang perdagangan, tetapi Proses kontrak ekonomi, dalam
diberikan oleh secara formal baru dalam pembiayaan tahap pra kontrak
perbankan. diakui sejak tahun konsu- men dan tahap kontrak
Mengenai tingginya 1988 melalui SK seharusnya melalui dari pihak
tingkat suku bunga Menteri Keuangan tiga tahapan yaitu, perusahaan
dalam lembaga Nomor tahap pra kontrak, pembiayaan
pembiayaan 1251/KMK.013/ tahap kontrak, dan konsumen
tersebut, tidak 1988 tentang tahap pasca sedangkan dalam
mempe- ngaruhi Ketentuan dan Tata kontrak. Banyak tahap pasca kontrak
minat dari Cara Pelak- sanaan faktor yang dapat perusahaan pembi-
konsumen untuk Lembaga ayaan konsumen
tetap memilih Pembiayaan, yang 4
dalam posisi lemah.
lembaga secara formal Proses kontrak
pembiayaan mengatur kegiatan I pembiayaan
konsumen. Hal usaha pembiayaan b konsumen yang ada
ke permukaan, i
tersebut senada d ada- lah sebagai
dengan yang sebagai bagian berikut:
.
dikemukakan oleh resmi sektor jasa
keuangan.”
5 1
Ade Arthesa dan h
Terpuruknya .
Edia Handiman l
sebagai berikut: bisnis perbankan m
pada tahun . T
“Konsumen
1997/1998 secara a
umumnya tidak
tidak langsung turut 2 h
begitu terpengaruh 4
mempe- ngaruhi a
oleh tingkat suku 8
kebangkitan p
bunga. Kon- sumen 5
Richard Burton
jenis ini lebih perusahaan Simatupang, Aspek
pembiayaan. Pada P
memperhatikan Hukum Dalam
saat bank masih r
jumlah angsuran per Bisnis. (Jakarta:
berhati-hati dalam Rineka a
bulan yang sesuai
dengan kemampuan menyalurkan kredit, Cipta,2003),
perusahaan hlm . 117. k
mereka membayar
pembiayaan o
angsuran ter-
mengambil celah n
sebut dari
tersebut dengan t
penghasilan
melakukan ekspansi r
nya per
4 kredit konsumtif. a
bulan”.
Hal tersebut dapat k
Pembiayaan
terjadi karena Kontrak dalam
konsumen
kebutuhan pembiayaan
merupakan
masyarakat yang konsumen ada-
salah
terus mengalami lah berbentuk
satu model
peningkatan. standard
pembiayaan yang
Pembiayaan contract (kontrak
dilakukan oleh
konsumen baku). Pada tahap
lembaga
merupakan padanan pra kontrak,
pembiayaan.
istilah dalam konsumen sama
Dikemukakan oleh
bahasa Inggris yaitu sekali tidak
Richard Burton
Consumer finance. diperhitungkan.
Simatupang bahwa:
”Secara informal, Bagi pembiayaan Konsu- men
lembaga konsumen, biaya 63 tidak mempunyai
63
kesempatan Beberapa syarat-
untuk melakukan syarat yang T
tawar menawar, diperjanjikan a
begitu juga ada yang tidak h
informasi yang masuk akal atau a
diperoleh oleh yang tidak p
konsumen sangat patut atau
minim. bertentangan P
dengan konsep a
2
perikemanusiaan s
.
atau on redelijke c
contractsvoorwa a
T
arden atau unfair
a
contract terms, k
h
yang o
a
menempatkan n
p
pihak konsumen t
dalam keadaan r
K
tertekan atau a
o
dwang positie. k
n
Munculnya Berkaitan
t
keadaan yang dengan tahap
r
menempatkan pasca kontrak,
a
konsumen pada maka dapat
k
kondisi tidak ditunjukkan
Berlakunya
ada pilihan lain dengan keadaan
standard
kecuali saat ini, yang
contract (kontrak
mengadakan menunjukkan
ba- ku) dalam
kon- trak dengan adanya feno-
pembiayaan
syarat-syarat
konsumen,
yang memberat-
menga-
kan, maka
kibatkan kontrak
terdapat keadaan
tersebut banyak
di mana nilai dan
sekali
hasil kontrak
mengandung
tersebut sangat
kelemahan-
tidak
kelemahan.
seimbang apabila
Kele-
dibandingkan
mahan-
dengan prestasi
kelemahan
timbal balik
tersebut antara
dari para
lain, pihak yang
pihak.
disodori kontrak
Misalnya,
tidak mempu-
besarnya denda
nyai banyak
maupun besar-
kesempatan
nya bunga yang
untuk
harus dibayar
mengetahui isi
oleh konsu-
kontrak tersebut,
m
apalagi ada
e
kontrak
n
yang ditulis
.
dengan huruf-
huruf yang 3
sangat kecil. .
64
64
Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Pembiayaan Konsumen

65
65
mena baru. men dan pemasok yaitu pihak nik, komputer,
Fenomena (supplier). penerima biaya dari kebutuhan rumah
tersebut yaitu Perusahaan perusahaan tangga, dan
mele- mahnya pembiayaan pembiayaan sebagainya.
kedudukan atau konsumen konsumen. Pembayaran atas
posisi adalah Pemasok harga barang-
perusahaan badan usaha yang (supplier) adalah barang yang
pembiayaan melakukan penjual, yaitu dibutuhkan
konsumen. pembiayaan perusahaan atau konsumen tersebut
Keadaan tersebut pengadaan barang pihak-pihak yang dilakukan oleh
dikarenakan untuk kebutuhan menjual atau perusahaan
konsumen sudah konsumen dengan menyediakan pembiayaan konsu-
semakin pandai sistem pembayaran barang-barang yang men kepada
sehingga mampu angsuran atau di- butuhkan pemasok (supplier).
memanfaatkan berkala. Perusahaan konsumen dalam
kelemahan- pembiayaan rangka pembia- Hak dan
kelemahan pihak konsumen ini sesuai yaan konsumen. Kewajiban
perusahaan dengan Perpres No. Barang-barang yang Perusahaan
pembiayaan 9 Tahun 2009 harus dijual atau Pembiaya- an
konsumen. berbentuk badan disediakan oleh Konsumen dan
hukum, yaitu pemasok (supplier) Konsumen
Para Pihak Perseroan Ter- batas me- rupakan
atau Koperasi. Pada barang-barang Memperhatikan
dalam hak dan kewajiban
Pembiayaan transaksi pembia- konsumsi, seperti
yaan konsumen, kendaraan peru- sahaan
Konsumen pembiayaan
perusahaan bermotor, barang-
Pembiayaan pembiayaan kon- barang elektro- konsumen maupun
konsumen sumen hak dan kewajiban
merupakan lembaga berkedudukan konsumen secara
pembiayaan yang sebagai kreditur, proporsional sesuai
kegiatannya berupa yaitu pihak pemberi dengan teori
penye- diaan dana biaya kepada keadilan distributif,
oleh perusahaan konsumen. bahwa keadilan
pembiayaan kon- Konsumen distributif menuntut
sumen kepada adalah pembeli setiap orang
konsumen untuk barang yang mendapat apa yang
pembelian suatu dananya dibiayai menjadi haknya
barang dari oleh perusahaan secara proporsional
pemasok (supplier), pembiayaan dan berdasarkan
yang konsumen. Perpres asas keseim- bangan
pembayarannya No. 9 Tahun 2009 dalam kontrak. Asas
dilakukan secara tidak mengatur ini menghendaki
berkala (angsuran) tentang status kedua pihak
oleh konsumen. konsumen, dengan memenuhi dan
Berdasarkan urai- demikian melaksanakan
an tersebut, dalam konsumen tersebut kontrak yang telah
transaksi dapat berstatus dibuat. Asas
pembiayaan kon- perseorangan dapat keseimbangan ini
sumen ada tiga juga berstatus merupakan
pihak yang terlibat badan usaha. Pada kelanjutan dari asas
dalam hubungan transaksi persamaan.
hukum pembiayaan pembiayaan Perusahaan
konsumen, yai- tu konsumen, pembiayaan
perusahaan konsumen ini konsumen mempu-
pembiayaan berkedudukan nyai kekuatan
konsumen, konsu- sebagai debitur, 66 untuk menuntut
66
prestasi dan jika di mempunyai
perlukan dapat kedudukan
menuntut pelunasan monopoli,
prestasi melalui perusahaan
kekayaan pembiayaan
konsumen. Perusa- konsumen bebas
haan pembiayaan dalam membuat
konsumen memikul redaksinya,
pula beban untuk sehingga konsumen
melaksanakan berada dalam
kontrak itu dengan keadaan di bawah
itikad baik. kekuasaan kreditur.
Kedudukan Pada kontrak
perusahaan pembia- pembiayaan
yaan konsumen konsumen,
yang kuat diimbangi kedudukan para
dengan pihak tidak
kewajibannya seimbang, pihak
untuk konsumen tidak
memperhatikan berada dalam
itikat baik, sehingga keadaan yang betul-
kedudukan betul bebas untuk
perusahaan pembia- menentukan apa
yaan konsumen dan yang
konsumen
seimbang.

Perlindungan
hukum terhadap
para pihak dalam
pembiayaan
konsumen
Perlindunga
n hukum
bagi
konsumen
Kontrak baku
dalam pembiayaan
konsumen
merupakan kontrak
yang telah
ditentukan dan telah
dituangkan dalam
bentuk formulir/
tertulis. Kontrak ini
telah ditentukan
secara sepihak oleh
pihak perusahaan
pembiayaan
konsumen
(kreditur). Penyusun
kontrak dalam hal
ini perusahaan
pembiayaan
konsumen 67
67
Endang Prasetyawati

68
68
diinginkan dalam perusahaan atau tidak pada maksa atau
kontrak. Pihak pembiayaan konsu- pada waktu yang lantaran suatu
perusahaan men untuk dapat kejadian tidak
pembiayaan mengalihkan beban dilaksanakannya disengaja si
konsumen memiliki tanggung gugat dari perikatan itu, berhutang
posisi lebih kuat pihak perusahaan disebabkan berhalangan
dan menggunakan pembiayaan karena suatu hal membe- rikan
kesempatan konsumen kepada yang tidak atau berbuat
tersebut untuk pihak konsumen, terduga, pun sesuatu yang
menentukan setiap kerugian tidak dapat diwajibkan atau
klausul-klausul yang timbul di dipertanggung- lantaran hal-hal
tertentu dalam kemudian hari harus jawabkan yang sama telah
kontrak pembiayaan tetap di- tanggung padanya, melakukan
konsumen. Format oleh para pihak kesemuanya perbuatan yang
dan isi kontrak yang harus berta- itupun jika itikad terlarang.”
dirancang oleh nggung gugat buruk tidaklah
berdasarkan klausul ada pada Berdasarkan
pihak perusa- haan rumusan pasal-
pembiayaan kontrak pembiayaan pihaknya.”
konsumen, kecuali pasal tersebut di
konsumen. 2. Pasal 1245 Buku atas, terdapat 3
Format dan isi jika klausul tersebut III KUH Perdata:
merupakan klausul (tiga) unsur yang
kontrak “Tidaklah biaya
yang dilarang harus dipenuhi
dirancang oleh rugi dan
berdasarkan Pasal untuk force majeure
pihak yang bunga, harus
18 UUPK. yaitu:
memiliki kedudukan digantinya
Perlu 1.
lebih kuat, maka apabila lantaran
diperhatikan juga ti
dapat dipastikan keadaan me-
perlindungan hu- d
bahwa kontrak
kum terhadap a
tersebut memuat
konsumen bila k
klausul-klausul
terjadi force m
yang
majeure/keadaan e
menguntungkan
memaksa, misalnya m
baginya, atau
terjadi musibah e
meringankan atau
(gempa bumi). n
menghapus- kan
Dasar dari force u
beban-beban atau
majeure dalam h
kewajiban-
Pembiayaan i
kewajiban tertentu
konsumen adalah p
yang seharusnya
ketentuan yang r
menjadi bebannya
terdapat di dalam: e
yang biasa dikenal
st
dengan klausul 1. Pasal a
eksonerasi. 1244 Buku si
Berdasarkan hal III KUH ;
tersebut perlu Perdata: 2. ada sebab yang
diberikan per- ”Jika ada terletak di luar
lindungan hukum alasan untuk kesalahan
terhadap konsumen itu, si y
dari tindakan berhutang
a
sewenang-wenang harus dihukum
n
perusahaan pem- mengganti biaya,
g
biayaan konsumen. rugi dan bunga
Guna melindungi apabila ia tidak b
konsumen, maka dapat
e
terdapat membuktikan,
r
larangan bagi bahwa hal tidak
69 s
69
a res sebagaimana telah
n iko diuraikan dalam
6
g .
k Pada fakta 6
u H.R. Daeng Naja,
pembiayaan Seri Kterampilan
t konsumen telah merancang Kontrak
a terjadi pergeseran Bisnis, Contrak
n konsep force Drafting, (Bandung:
; majeure, kare- na
Citra Aditya Bakti,
3. faktor penyebab 2006), hlm. 235-236
perusahaan
itu tidak diduga 7
Richard Hynes,
pembiayaan
sebelum- et.all, The Law
konsumen tidak and Economics,
nya dan tidak
mau tahu dengan (
dapat
keadaan tersebut. U
dipertanggungja n
Seharus- nya
wab- kan i
ketentuan tentang
sebelumnya. v
force majeure e
Selain itu dalam disesuai- kan r
suatu force majeure dengan ketentuan s
harus dapat yang terdapat di i
dibuktikan oleh dalam Buku III t
y
orang atau pihak KUH Perdata, dan
yang bersangkutan ketentuan terse- o
mengenai: but perlu ditaati. f
1
. Perlindungan C
hukum bagi h
t i
Perusahaan
c
i pembiayaan a
d konsumen. g
a o
Era globalisasi
k )
membawa dampak
peru- bahan dalam
b
berbagai hal
e
termasuk kemam-
r
puan dan perilaku
s
konsumen. Kondisi
a
tertentu dalam
l
pembiayaan
a
h konsumen
; menunjukkan
bahwa ternyata
2. tidak dapat
yang membutuhkan
memenuhi
kewajibannya perlin- dungan
de- ngan cara hukum bukan hanya
lain; konsumen tetapi
3. kreditur/ perusahaan
tid pembiayaan
ak konsumen. Hal ini
me dikarenakan
na konsumen pada era
ng seka- rang lebih
gu kritis dan pandai
ng juga “nakal” (bad
7
debtor) 70
70
Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Pembiayaan Konsumen

71
71
bab terdahulu o pembiayaan 1. Character,
bahwa pada tahap n konsumen juga Calon
pasca kontrak posisi a harus mencari konsumen harus
kreditur adalah l data tentang memiliki watak,
lemah. Guna i tujuan penggu- moral dan sifat-
melindungi pihak t naan barang oleh sifat pribadi yang
kreditur/pelaku y calon konsumen. baik. Penilaian
usaha maka , 3 terhadap karakter
perusahaan Perusahaan . ini dilakukan
pembiayaan pembiayaan untuk
konsumen juga konsumen harus P mengetahui
perlu menerapkan mencari data a tingkat
prinsip-prinsip secara lengkap y kejujuran, inte-
umum yang berlaku mengenai m gritas dan
dalam perkreditan. kepribadian e kemauan dari
Prinsip umum calon konsumen, calon konsumen
n
dalam perkreditan antara lain untuk memenuhi
t
adalah Formula 4P mengenai kewajiban dan
,
(personality, riwayat menye- lesaikan
Perusahaan
Purpose, prospect, hidupnya, peri pembayaran
pembiayaan
payment) dan lakunya misalnya hutangnya.
konsumen harus
Formula 5C (colla- apakah dia mengetahui 2. Collateral,
teral, capacity, menjalankan dengan jelas Jaminan untuk
character, capital, salah satu saja mengenai sarana
condition of dari Ma 5 (istilah kemam- puan pengamanan
economy). Secara Jawa : Maling, dari calon (back
umum prinsip ini Madon, Madat, konsumen untuk up), atas resiko
sering disebut Mabuk, Main) melunasi yang mungkin
sebagai prinsip yaitu, men- curi, hutangnya dalam terjadi atas
kehati-hatian main perempuan, jumlah dan wanprestasinya
(pruden- candu/drugs, jangka waktu konsumen di
8
tial principle). minu- man keras, yang telah kemudikan hari,
Pembiayaan berjudi. Hal ini ditentukan. misalnya tidak
konsumen seha- perlu diper- bisa melunasi
rusnya mengikuti hatikan karena Formula 4C
utang- nya.
prinsip-prinsip apabila dapat diuraikan
Jaminan ini
kehati-hatian seseorang sebagai be- rikut:
diharapkan
tersebut walaupun melaku- kan hal mampu melu-
yang digunakan tersebut di atas nasi sisa utang
tidak perlu maka kejujuran dan bunganya.
seluruhnya namun dan itikad 8
Hermansyah, Hukum 3. Condition of
sebagian saja yaitu baiknya perlu Perbankan Nasional
cukup dengan dipertanyakan. Indonesia, (Jakarta:
Economy,
Formula 3P dan Kencana, 2008), Kondisi ekonomi
2 hlm.66. secara umum dan
formula 4C.
. peker-
Formula 3P jaan/penghasilan
dapat diuraikan P dari calon
sebagai beri- kut: u konsumen perlu
1 r mendapatkan
. p perhatian dari
o perusahaan
P s pembiayaan
e e konsumen untuk
r , menghindari
s Perusahaan 72 resiko yang
72
mungkin terjadi terjadi di negara-
yang diakibat- negara lain yaitu
kan oleh kondisi Inggris, Pakistan
ekonomi dan Penssylvania,
tersebut. perusahaan
4. Capacity, pembiayaan
Kemampuan konsumen wajib
konsumen untuk mempunyai sistem
dapat melu- komputerisasi
nasi hutangnya sehingga daftar dari
sesuai dengan bad debtor bisa
jumlah dan diketahui oleh
jangka waktu semua pihak/
yang telah perusahaan
ditentukan. pembiayaan konsu-
men.
Selain
penggunaan prinsip
kehati-hatian,
kreditur/perusahaan
pembiayaan
konsumen juga
harus membina
kerja sama antar
peru- sahaan
pembiayaan,
sehingga bisa saling
memberikan
informasi tentang
bad debtor, karena
di dalam praktek
pembiayaan konsu-
men bad debtor
biasanya
mengulangi perbu-
atannya dengan
berpindah-pindah
perusahaan
pembiayaan
konsumen. Bila ada
kerja sama dan
saling memberikan
informasi tentang
bad debtor maka
perusahaan
pembiayaan konsu-
men bisa
melakukan
penghadangan
terhadap bad
debtor tersebut
melalui black list,
sehingga tidak
terjadi persaingan
curang.
Sebagaimana yang 73
73
Endang Prasetyawati

74
74
DAFTAR Muhammad,
PUSTAKA Abdulkadir, dan
Rilda Murniati.
Arthesa, Ade., dan Segi Hukum
Edia Handiman, Lembaga
Bank dan Keuangan dan
Lembaga Pembiayaan.
Keuangan Bukan Bandung: Citra
Bank. Jakarta: Aditya Bakti.
Indeks, 2006 2000
Burton, Richard. Naja, HR. Daeng.
Darmawi, Herman. Contract
Pasar Finansial Drafting. Ban-
dan Lembaga- dung: Citra
Lembaga Aditya Bakti.
Finansial. 2006
Jakarta: Bumi Simatupang,Richard
Aksara. 2006 Burton, Aspek
Hermansyah, Hukum
Hukum Perbankan Dalam Bisnis.
Nasional Jakarta: Rineka
Indonesia, Cipta. 2003
Jakarta: Sunaryo. Hukum
Kencana, 2008 Lembaga
Hynes, Rychard Pembiayaan.
et.all, The Law Jakarta: Sinar
and Econo- mics Grafika. 2008
of Konsumer
Finance

75
75

Anda mungkin juga menyukai