PEMILIHAN PORTOFOLIO
Oleh Kelompok 12 :
Ni Putu Haris Candra Devi (49)
Ade Pratiwi Indasari (50)
Putu Dessy Kurnia Dewi (51)
Putu Vilia Puspitha (51)
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................... i
PETA KONSEP.......................................................................................... ii
PEMBAHASAN
1.1 Menentukan Attainable Set dan Efficient Set........................... 1
1.1.1 Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna...... 2
1.1.2 Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas............................. 6
1.1.3 Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif Sempurna..... 9
1.2 Menentukan Portofolio Efisien................................................ 12
1.3 Menentukan Portofolio Optimal.............................................. 13
1.3.1 Portofolio Optimal Berdasarkann Preferensi Investor... 13
1.3.2 Portofolio Optimal Risiko Terkecil Model Markowitz.. 14
1.3.3 Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Risiko........... 15
1.3.4 Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan
Pinjaman Bebas Risiko.................................................. 16
PENUTUP
2.1 Kesimpulan.............................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PETA KONSEP
PEMBAHASAN
PEMILIHAN PORTOFOLIO
Grafik 1.1
Bentuk Umum Attainable Set Tiga Skenario Ekstrim
(Saham A dan B Berkorelasi Positif Sempurna, Nol, dan Negatif Sempurna)
E(R)P
rAB =
-1 rAB
rAB==+10 D
C
B A P
0
Berdasarkan grafik 10.1 di atas, attainable set atau opportunity set ditunjukkan oleh
garis hitam yang tidak terputus-putus (garis AB) untuk portofolio dua saham yang berkorelasi
positif sempurna (rAB = +1,0), kurva BDA untuk portofolio dua saham yang independen satu
sama lain atau tidak berkorelasi (rAB = 0), dan kurva BCA untuk portofolio dua saham yang
berkorelasi negatif sempurna (rAB = -1,0).
Efficient set ditunjukkan oleh titik-titik disepanjang garis AB untuk portofolio dua
saham yang berkorelasi positif sempurna (rAB = +1,0), kurva DA untuk portofolio dua saham
yang independen satu sama lain atau tidak berkorelasi (rAB = 0), dan kurva CA untuk
portofolio dua saham yang berkorelasi negatif sempurna (rAB = -1,0). Titik-titik dalam
efficient set harus dalam attainable set dan titik-titik tersebut haruslah memiliki return
ekspektasian portofolio yang lebih tinggi untuk risiko portofolio yang sama atau risiko
portofolio yang lebih rendah untuk return ekspektasian portofolio yang sama sebagaimana
yang dipertimbangkan oleh investor yang rasional. Optimum set adalah satu titik di antara
titik-titik dalam efficient set yang dapat ditentukan dengan sejumlah alternatif pendekatan
yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya di BAB ini.
σ P = σ B + ( σ A−σ B ) w A
Berdasarkan formula di atas, maka risiko portofolio dua saham (saham A dan saham B)
w
adalah fungsi linear dari proporsi saham A. Secara matematika dituliskan f (¿¿ A ) dengan
σ P =¿
intercept sebesar standar deviasi saham B (B) dan slope sebesar selisih standar deviasi
saham A dan saham B (A – B).
w
Slope atau kemiringan garis lurus f (¿¿ A ) akan bernilai positif jika risiko (standar
σ P =¿
deviasi) saham A lebih besar daripada saham B. Grafik 10.2 (a) di bawah ini menunjukkan
hubungan antara proporsi saham A dalam portofolio dan risiko portofolio ketika risiko saham
A lebih besar daripada saham B.
Grafik 1.2
Hubungan Antara Proporsi Saham A Dalam Portofolio dan Risiko Portofolio
P P P
B B
B
0 a 0 a 0 a
w
dengan saham B Sedangkan Slope atau kemiringan garis lurus f (¿¿ A ) akan bernilai
σ P =¿
negatif jika risiko (standar deviasi) saham A lebih kecil daripada saham B. Grafik 10.2 (c) di
atas menunjukkan hubungan antara proporsi saham A dalam portofolio dan risiko portofolio
ketika risiko saham A lebih kecil daripada saham B.
= P ( E ( R)A
σ A −σ B ) – B ( E ( R)A
σ A −σ B ) + E(R)B –
[ ( ) ( )]
σP
E ( R)B
σ A −σ B
−σ B
E ( R)B
σ A−σ B
E(R)p =
[[
σB
E ( R )B −E ( R ) A
σ A −σ B ]
+ E ( R)B
] +
[[ E ( R ) A −E ( R ) B
σ A −σ B ]]
σP
[[
σB
E ( R )B −E ( R ) A
σ A −σ B ]+ E ( R)B
] dan slope sebesar
[ E ( R ) A −E ( R )B
σ A −σ B ] . Persamaan linear ini
membentuk attainable set portofolio dua saham dengan korelasi positif sempurna.
Contoh 1.1
Arlan sedang mempertimbangkan dua saham emiten yaitu ABCD dan PQRS yang berkorelasi
positif sempurna dalam portofolio investasi sahamnya. Berdasarkan analisis terhadap tiga
periode return historis berturut-turut, saham ABCD memberikan return ekspektasian sebesar
15% dan risiko (standard deviation) sebesar 20% sedangkan saham PQRS memberikan
return ekspektasian sebesar 8% dengan risiko 7%. Sajikanlah attainable set dan efficient set
portofolio dua saham Arlan!
E(R)p =
[ [
σ PQRS
E ( R )PQRS −E ( R )ABCD
σ ABCD−σ PQRS ]
+ E ( R )PQRS
] [ +
E ( R ) ABCD −PQRS
σ ABCD −σ PQRS
σP
]]
E(R)p = [ [
0,08
0,08−0,15
0,20−0,07
+0,07
] ] +
[[ 0,15−0,08
σ
0,20−0,07 P ] ]
= 0,0423 + 0,5385 P
Grafik 1.3
Hubungan E(R)P dan P untuk alternatif pendekatan pertama
E(R) E(R)P = 0,0423 + 0,5385 P
P
0,0423 ) tan = 0,5385
0 P
Titik-titik di dalam garis lurus yang tebal adalah attainable set yang sekaligus juga efficient
set.
Alternatif Penyelesaian # 2: Tabel E(R)P dan P dari variasi nilai WABCD dan WPQRS
wABCD WPQRS E(R)P P
1,0 0,0 0,080 0,070
0,9 0,1 0,087 0,083
0,8 0,2 0,094 0,096
0,7 0,3 0,101 0,109
0,6 0,4 0,108 0,122
0,5 0,5 0,115 0,135
0,4 0,6 0,122 0,148
0,3 0,7 0,129 0,161
0,2 0,8 0,136 0,174
0,1 0,9 0,143 0,187
0,0 1,0 0,150 0,200
Angka-angka dalam kolom E(R)P dan P ditentukan dengan rumus berikut ini:
E(R)P = wABCD E(R)ABCD + wPQRS E(R)PQRS
= wABCD E(R)ABCD + (1 – wABCD) E(R)PQRS
= wABCD E(R)ABCD + E(R)PQRS – wABCD E(R)PQRS
= 0,15 wABCD + 0,08 – 0,08 wABCD
= 0,08+ 0,07 wABCD
σP = σ PQRS + ( σ ABCD −σ PQRS ) w ABCD
= 0,07 + (0,20 – 0,07) wABCD
= 0,07 + 0,13 wABCD
Grafik 1.4
Hubungan E(R)P dan P untuk alternatif pendekatan kedua
0.16 0.15
0.1
0.08 0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.22
RISIKO PORTOFOLIO
Grafik 1.5
Profil E(R)P dan P untuk portofolio dua saham yang tidak berkorelasi
E(R)P P E(R)P
E(R)A A
E(R)A
E(R)P* = f(P*)
E(R)B E(R)B
P* = f(wA*)
(a) E(R)P = f(wA) (b) P = f(wA) (c) E(R)P = f(P) Attainable Set
Contoh 1.2
Arlan sedang mempertimbangkan dua saham emiten yaitu ABCD dan PQRS yang tidak
berkorelasi satu sama lain dalam portofolio investasi sahamnya. Berdasarkan analisis
terhadap tiga periode return historis berturut-turut, saham ABCD memberikan return
ekspektasian sebesar 15% dan risiko (standard deviation) sebesar 20% sedangkan saham
PQRS memberikan return ekspektasian sebesar 8% dengan risiko 7%. Sajikanlah attainable
set dan efficient set portofolio dua saham Arlan!
2
*
σ PQRS
Alternatif Penyelesaian # 1: Rumus wABCD = 2 2 yaitu titik optimum
σ ABCD + σ PQRS
2
*
σ PQRS ( 0,07)2
wABCD = 2 2 = = 0,1091
σ ABCD + σ PQRS (0,2)2+(0,07)2
1−w
2 2
P
2
= (¿¿ ABCD) σ PQRS
w2ABCD σ 2ABCD +¿
= (0,1091)2 (0,2)2 + (1 – 0,1091)2 (0,07)2
= 0,004365
P = √ 0,004365 = 0,0667
E(R)P = wABCD E(R)ABCD + wPQRS E(R)PQRS
= (0,1091) (0,15) + (1 - 0,1091) 0,08
=0,0876
Grafik 1.6
Attainable Set dan Efficient Set untuk Alternatif Penyelesaian # 1
E(R)P Titik A adalah portofolio yang terdiri atas satu saham tunggal yaitu
100% saham emiten ABCD.
0,15 A Titik B adalah portofolio yang terdiri atas satu saham tunggal yaitu
100% saham emiten PQRS.
0,0876 C
Titik C adalah portofolio yang terdiri atas 10,91% saham emiten
0,08 B ABCD dan 89,09% saham emiten PQRS.
0 0,066 0,07 0,2 P Kurva BCA atau ACB adalah attainable set atau opportunity set
sedangkan kurva AC atau CE adalah efficient set.
Alternatif Penyelesaian # 2: Tabel E(R)P dan P dari variasi nilai WABCD dan WPQRS
wABCD WPQRS E(R)P P
1,0 0,0 0,080 0,070
0,9 0,1 0,087 0,066
0,8 0,2 0,094 0,069
0,7 0,3 0,101 0,077
0,6 0,4 0,108 0,090
0,5 0,5 0,115 0,106
0,4 0,6 0,122 0,123
0,3 0,7 0,129 0,142
0,2 0,8 0,136 0,161
0,1 0,9 0,143 0,180
0,0 1,0 0,150 0,200
Angka-angka dalam kolom E(R)P dan P ditentukan dengan rumus berikut ini:
E(R)P = wABCD E(R)ABCD + wPQRS E(R)PQRS
= wABCD E(R)ABCD + (1 – wABCD) E(R)PQRS
= wABCD E(R)ABCD + E(R)PQRS – wABCD E(R)PQRS
= 0,15 wABCD + 0,08 – 0,08 wABCD
= 0,08+ 0,07 wABCD
1−w
2 2
P
2
= (¿¿ A) σ B
w 2A σ 2A + ¿
1−w
P = w σ +(¿¿ A)2 σ 2B
2
A
2
A
√¿
= √( w A
2
)2 (0,2)2 + ( 1−w A ) (0,07)2
Grafik 1.7
Attainable Set dan Efficient Set untuk Alternatif Penyelesaian # 2
E(R)P
0.16
0.15
0.14
0.12
0.1
0.09
0.08 0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.04 0.06 0.08 0.1 Risiko
0.12 ( P)0.14 0.16 0.18 0.2 0.22
Keseluruhan titik di atas adalah attainable set atau opportunity set sedangkan semua titik
hijau adalah efficient set.
Rumus return ekspektasian adalah E(R)P = wA E(R)A + wB E(R)B ; sedangkan rumus risiko
portofolio (varian) adalah P2 = wA2 A2 + wB2 B2 + 2 wA wB rAB A B
Untuk rAB = -1,0 maka P2 = wA2 A2 + wB2 B2 - 2 wA wB A B atau
σP = √w 2
A Var ( R ) A + w2B Var ( R )B −2 w A wB σ A σ B
mengingat wA + wB = 1, maka wB = 1 – wA. Sehingga rumus di atas menjadi:
1−w
1−w
2 2
σP = (¿¿ A) σ B −2 w A (¿¿ A) σ A σ B
w 2A σ A 2+ ¿
√¿
mengingat bentuk (A2 + B2 – 2AB) = (A–B)2 maka persamaan di atas dapat diubah menjadi:
w
¿
1−w
(¿¿ A )σ B
σP = ¿ A σ −¿
A
¿
¿
¿
√¿
w
¿
1−w
σP = (¿¿ A) σ
B
±¿
¿
Alternatif Persamaan Pertama:
1−w
σP = (¿¿ A) σ B atau −σ B + w A (σ A +σ B )
w A σ A −¿
Titik perpotongan kurva persamaan pertama dan kedua di atas adalah (wA*, P*) di
mana wA* diperoleh melalui persamaan berikut ini:
−σ B + w A ( σ A +σ B )=σ B −w A (σ A + σ B )
2 B = 2 wA (A + B)
σB
wA* =
σ A+ σB
kemudian masukkan nilai wA* ke dalam persamaan alternatif pertama atau kedua untuk
memperoleh nilai P* dan ternyata nilai P* = 0. Grafik hubungan antara P dan wA untuk rAB
= -1,0 di sajikan dalam Grafik 10.8 di bawah ini. Sedangkan hubungan antara E(R)P dan wA
sama seperti Grafik 10.5 (a).
Grafik 1.8
Hubungan antara P dan wA untuk rAB = -1,0
P
B
0 wA* wA
B
Contoh 1.3
Arlan sedang mempertimbangkan dua saham emiten yaitu ABCD dan PQRS yang berkorelasi
negatif sempurna dalam portofolio investasi sahamnya. Berdasarkan analisis terhadap tiga
periode return historis berturut-turut, saham ABCD memberikan return ekspektasian sebesar
15% dan risiko (standard deviation) sebesar 20% sedangkan saham PQRS memberikan
return ekspektasian sebesar 8% dengan risiko 7%. Sajikanlah attainable set dan efficient set
portofolio dua saham Arlan!
0.16 0.15
0.14
0.12
Return Ekspektasian Portofolio
0.1
0.08 0.08
0.06
0.04
0.02
0
-0.25 -0.2 -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Risiko Portofolio
Titik-titik yang terhubung garis merah dan hijau di kuadran pertama adalah attainable set
atau opportunity set sedangkan efficient set ditunjukkan oleh titik-titik yang terhubung garis
hijau saja.
Tiap – tiap investor akan mempunyai tanggapan terhadap risiko yang berbeda,
sehingga seorang investor akan memilih portofolio berbeda dengan investor lainnya selama
portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio
mana yang dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing – masing. Portofolio yang
optimal untuk tiap – tiap investor terletak pada titik persinggungan antara fungsi utility
investor dengan efficient set.
Untuk investor portofolio optimal adalah berada di titik C1 yang memberikan
kepuasan kepada investor ini sebesar U2. Jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih
portofolio D1 karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di
attinable set, tetapi bukan portofolio yang efisien, sehingga akan memberikan kepuasan
sebesar U1 yang lebih rendah dibandingkan dengan kepuasan sebesar U2. Idealnya, investor
ini akan memilih portofolio yang memberikan kepuasan yang tertinggi. Jika investor
ihadapakan pada pilihan untuk memilih portofolio E1 karena portofolio E1 memberikan
kepuasan sebesar U3 yang lebih tinggi dari pada portofolio C1 yang hanya memberikan
kepuasan sebesar U2. Sehingga Investor akan memilih portofolio optimal yang berada di
efficien set yang menyinggung fungsi utilitinya, yaitu titik di C2.
∑ W i =1
i=1
Kendala yang kedua adalah proporsi dari masing – masing sekuritas tidak boleh
bernilai negatif sebagai berikut :
wi ≥ 0 untuk i = 1 sampai dengan n
Kendala yang ketiga adalah jumlah rata – rata dari seluruh return masing – masing
aktiva (Ri) sama dengan return portofolio (Rp) :
n
∑ W i . Ri=R P
i=1
Dengan demikian, model penyelesaian optimasi ini dapat ditulis sebagai berikut :
Fungsi Objektif :
n n n
∑ W i . σ I +∑ ∑ W i . W j . σ ij
2
i=1 i=1 J =1
i ≠j
Notasi :
θP = Slope dari portoofolio optimal
E(RP) = Return ekspektasian portofolio optimal
RBR = Return aktiva bebas risiko
σP = Risiko (deviasi standar) portofolio optimal
Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol, maka kovarian
antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (σBR,i) adalah juga sama dengan nol (karena
sesuatu dikalikan dengan nol adalah sama dengan nol) :
σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0.
Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio timal aktiva
berisiko ke dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman (borrowing). Dalam bentuk
simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio
efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan
tingkat bunga bebas risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan menggunakan dana ini untuk
menambah proporsi di portofolio efisian aktiva berisiko.
Kenyataannya tidak selalu investor dapat membeli atau menjual aktiva bebas risiko
dengan risiko dengan tingkat pengembalian yang sama, yaitu sebesar return bebas risiko.
Umumnya investor dapat membeli (menginvestasikan) dananya dengan tingkat return bebas
risiko, yaitu misalnya dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia. Akan tetapi, investor
biasanya harus meminjam dengan pengembalian yang lebih tinggi dari tingkat return bebas
risiko.
Jika investor hanya dapat membeli aktiva bebas risiko, tetapi tidak dapat meminjam
dengan tingkat bebas risiko, efficient set yang tersedia adalah di kurva RBR-M-A. Untuk kasus
ini, investor mempunyai tiga alternatif yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut ini.
1. Menanamkan semua modalnya ke ativa bebas risikio dengan mendapatkan
tingkat return pasti sebesar RBR.
2. Menanamkan semua modalnya ke portofolio optimal aktiva berisiko dititik M
dengan mendapatkan return ekspektasian sebesar E(RM) dengan risiko σM.
3. Menanamkan sebagian modalnya ke aktiva bebas risiko dan sebagian lagi ke
portofolio optimal aktiva berisiko dengan hasil return ekspektasian lebih besar
dari RBR tetapi lebih kecil dari E(RM) atau RBR<E(Rp)<E(RM). Sedang risiko
yang diperoleh adalah sebesar 0<σp<σM, yaitu lebih besar dari 0 dan lebih kecil
dari σM.
PENUTUP
KESIMPULAN
2.1 Kesimpulan
Portofolio adalah kumpulan berbagai aset, dalam hal ini difokuskan pada aset saham,
yang dimiliki oleh seseorang dengan harapan dapat memberikan kesejahteraan yang paling
optimum (maksimum) selama investment horizon atau holding period. Untuk mencapai hal
ini, maka orang tersebut harus menentukan kombinasi terbaik terhadap aset-aset dalam
portofolio yang menyebabkan kesejahteraannya paling maksimum.
Portofolio-portofolio efisien berada di efficient set. Portofolio-portofolio efisien
merupakan portofolio-portofolio yang baik, tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu
portofolio yang terbaik, yaitu portofolio optimal. Portofolio optimal berada di portofolio –
portofolio efisien. Portofolio optimal merupakan bagian dari portofolio-portofolio efisien.
Suatu portofolio optimal juga sekaligus merupakan suatu portofolio efisien, tetapi suatu
portofolio efisien belum tentu portofolio optimal. Dengan menggunakan konsep orang yang
rasional (rational people), portofolio-portofolio efisien dapat dijelaskan. Orang yang rasional
didefinisikan sebagai orang yang akan memilih lebih dibandingkan dengan memilih kurang.
DAFTAR RUJUKAN
Jogiyanto, H.M. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE