Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan
produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan
ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas
hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara
tetangga Asia menunjukkan bahwa perkembangan mekanisasi pertanian
diawali dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam
pengendalian air, masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia.
Proses pengolahan lahan berfungsi untuk menggemburkan tanah,
menghilangkan kotoran, sampah dan gulma pada tanah. Proses pegolahan lahan
meliputi tahap pembajakan dan penggaruan.
Pengolahan tanah awalnya dilakukan secara konvensioal atau secara
tradisional, dengan menggunakan tenaga hewan ternak (sapi, kerbau, dan kuda).
Seiring dengan perkembangan zaman, pengolahan tanah konvensional diganti
dengan pengolahan secara modern menggunakan teknologi yang canggih. Alat-
alat sederhana yang umumnya digunakan untuk mengolah tanah seperti
cangkul, parang, sabit dan lain-lain, sekarang diganti dengan bajak dan garu
yang di modifikasi dengan traktor. penggunaan pengolah tanah dengan
menggunakan tenaga mesin lebih efisien dan efektif.

B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami fungsi dari alat pengolah tanah
2. Mengetahui jenis-jenis alat pengolah tanah.
3. Mengetahui bagian-bagian atau spesifikasi dari masing-masing jenis alat
pengolah tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan tanah adalah memecahkan gumpalan-gumpalan tanah menjadi


butiran-butiran tanah yang lebih halus dan gembur serta mengatur permukaan tanah
hingga sesuai untuk ditanami. Maksud pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki
struktur tanah. Struktur tanah yang dikehendaki sesuai dengan tujuan penanaman
antara lain struktur remah yaitu untuk tanah yang datar dengan curah hujan sedang,
struktur gumpal kecil untuk tanah yang curah hujannya agak tinggi dengan
temperatur agak panas, struktur gumpal besar untuk tanah dengan curah hujan
tinggi dan suhu panas serta tanahnya akan mengalami granulasi sendiri, dan struktur
lumpur untuk tanah-tanah sawah agar perkembangan akar dan penyebaran hara atau
pupuknya lebih merata (Hakim, dkk, 1986).
Berdasarkan atas tahapan kegiatan, hasil kerja dan dalamnya tanah yang
menerima perlakuan pengolahan tanah, kegiatan pengolahan tanah dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pengolahan tanah pertama atau awal (primary tillage)
dan pengolahan tanah kedua (secondary tillage) (Hardjosentono,et al., 2000).
Dalam pengolahan tanah pertama, tanah dipotong kemudian diangkat terus dibalik
agar sisa-sisa tanaman yang ada dipermukaan tanah dapat terbenam di dalam tanah.
Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya di atas 15 cm. Pada umumnya
hasil pengolahan tanah masih berupa bongkah-bongkah tanah yang cukup besar,
karena pada tahap pengolahan tanah ini penggemburan tanah belum dapat
dilakukan dengan efektif. Dalam pengolahan tanah kedua, bongkah-bongkah tanah
dan sisa-sisa tanaman yang telah terpotong pada pengolahan tanah pertama akan
dihancurkan menjadi lebih halus dan sekaligus mencampurnya dengan tanah
(Priyanto, 1997).
Sesuai dengan macam dan jenis alat pengolahan tanah untuk pertanian
digolongkan menjadi 2 golongan menurut tahap pengolahan tanahnya, yaitu : alat
pengolah tanah pertama dan alat pengolah tanah kedua. Pengolah tanah pertama
biasanya berupa bajak (plow) dengan semua jenisnya, karena hanya dengan
menggunakan bacak mampu mengolah tanah sampai kedalaman 15 cm. sedangkan
untuk pengolah tanah kedua berupa garu dengan segala macamnya (Daywin dkk,
1992).
Cultivator merupakan alat pertanian yang digunakan untuk mengolah dan
menghaluskan tanah, baik sebelum penanaman maupun untuk penyiangan dan
menggemburkan tanah setelah tanaman sudah mulai tumbuh, dapat juga digunakan
untuk membuat guludan atau bedengan. Penggunaan alat penyiang ini juga tidak
banyak berbeda dengan peralatan pengolah tanah lainnya (Suryana dan Rachmat,
2004).
BAB III
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
1. Meteran, digunakan untuk mengukur ukuran traktor tangan, dan
2. Form praktikum dan alat tulis, digunakan untuk mencatatat hasil
pengamatan spesifikasi traktor.

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:


1. Bajak singkal, bajak rotari, bajak piringan, dan bajak pahat, digunakan
sebagai contoh alat pengolah tanah primer,
2. Garu piringan, garu gigi per, dan garu gigi paku, digunakan sebagai alat
pengolah tanah sekunder, dan
3. Alat penyiang dan tajak purtar digunakan sebagai contoh peralatan
tambahan dalam pengolahan tanah.

B. Cara Kerja
Masing-masing jenis alat pengolahan tanah diamati, mulai dari bajak,
garu, alat penyiang dan tajak. Kemudian tiap-tiap komponen atau bagian dari
bajak, garu, alat penyiang dan tajak diukur menggunakan meteran. Spesifikasi
maupun keadaan fisik dari bajak, garu, alat penyiang dan tajak dicatat ke dalam
blanko pengisian spesifikasi alat pengolah tanah yang telah tersedia.
BAB IV
HASIL DAN ANALISA DATA

A. Hasil
Pengamatan bagian-bagian dari alat-alat pengolah tanah yang tersedia
pada praktikum ini memperoleh hasil sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan spesifikasi bajak singkal (moldboard plow)

Gambar 4.1 Bajak Singkal


Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi menyangga bagian-bagian dari bajak
2. Singkal, berfungsi memotong dan membelah tanah
3. Landside, berfungsi mempertahankan gerak maju agar tetap lurus
4. Mata bajak, berfungsi memotong tanah secara horizontal
5. Ujung mata bajak, berfungsi sebagai kontak pertama dengan tanah
6. Disc Coulter, berfungsi memotong tanah secara vertikal
7. Three point hitch, berfungsi media penggandengan dengan sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Bajak singkal
Merek : SEARS
Model : Mounted
Tipe : Bajak singkal
No. Seri : 917.25.3010
Negara Pembuat : USA and Kanada
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Singkal (moldboard) :1
Jenis Singkal : General purpose
Jenis Kajen (share) : Landside
Singkal Bajak (coulter) : ada/tidak ada
- Jenis : Plainblade
- Ukuran : 25 cm
Jointer : ada/tidak ada
Roda alur (furrow wheel) : ada/tidak ada
Roda dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Lebar kerja bajak (mm) : 300
Dimensi (p:l:t) (mm) : 8000 : 560 : 630
Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4
2. Hasil pengamatan spesifikasi bajak piringan (disk plow)

Gambar 4.2 Bajak Piringan


Keterangan:
1. Roda dukung, berfungsi menjaga konsistensi kedalaman tanah terolah
2. Roda alur, berfungsimempertahankan gerak maju mundur
3. Poros piringan, berfungsi sebagai sumbu putar piringan
4. Piringan, berfungsi untuk memotong dan membalik tanah
5. Penyangga, berfungsi menahan bagian-bagian bajak
6. Three point hitch, berfungsi sebagai penggandeng dengan sumber daya
7. Kerangka, berfungsi menyangga bagian-bagian dari bajak
8. Rem hidrolik, berfungsi memperlambat laju bajak
9. Pembersih piringan, berfungsi membersihkan piringan dari tanah
Spesifikasi:
Nama : Bajak piringan
Merek :-
Model :-
Tipe :-
No. Seri :-
Negara Pembuat :-
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Piringan (disc) :-
Jenis Piringan : General purpose
Diameter Piringan (cm) : 61,5
Sudut Kemiringan (tilt angle) : 120o
Sudut Piringan (disk angle) : 30o
Lebar Kerja Bajak (cm) : 307,5
Penggerak Piringan (scraper) : ada/tidak ada
Roda alur (furrow wheel) : ada/tidak ada
Roda dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :2
Dimensi total
- Panjang (cm) : 149
- Lebar (cm) : 95
- Tinggi (cm) : 74
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4
3. Hasil pengamatan spesifikasi bajak rotari (rotary plow)

Gambar 4.3 Bajak Rotari


Keterangan:
1. Mata pisau, berfungsi sebagai pemotong tanah
2. Roda dukung, berfungsi menjaga konsistensi kedalaman tanah diolah
3. Roda alur, berfungsi menjaga gerak maju mundur
4. Penggandengan, berfungsi sebagai penggandeng dengan sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Bajak rotari
Merek : YANMAR
Model : Mounted
Tipe : RS 15 T
No. Seri : 50347
Negara Pembuat : Jepang
Tahun Pembuatan :-
Jumlah plat putar (rotor) : 1
Jarak antar platputar (cm) : -
Jumlah pisau / plat putar : 20
Jumlah pisau total : 20
Jenis pisau : L Blade
Ukuran pisau (p:l:t) (cm) : 7 : 0,7 : 18,2
Lebar kerja bajak (cm) : 87
Penutup belakang (rear shield) : ada/tidak ada
- Jenis : Standar
Roda dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :2
Dimensi total
- Panjang (cm) : 123
- Lebar (cm) : 105
- Tinggi (cm) : 74
- Berat (kg) :-
Sistem penerusan daya : PTO
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4

4. Hasil pengamatan spesifikasi bajak rotari (chisel plow)

Gambar 4.4 Bajak Pahat


Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi sebagai tempat pemasangan bagian bajak
2. Per penahan gaya tarik, berfungsi menahan gaya tarik tanah
3. Mata pemotong tanah, berfungsi memotong tanah
4. Tangkai mata pahat, berfungsi sebagai tempat pemasangan mata pahat
5. Penggandengan, berfungsi sebagai penggandengan dengan sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Bajak pahat
Merek : Ferguson
Model : Mounted
Tipe : 9BE20
No. Seri : N71834
Negara Pembuat : England
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Mata Pahat (chisel point) : 6
Ukuran Mata Pahat (p:l:t) (cm) : 25 : 6 : 25
Jenis Tangkai (bar) :L
Ukuran Tangkai (p:l:t) (cm) : 4 : 4 : 47
Batang Pemasangan (hearn)
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 219 : 5 : 5
- Jumlah :2
- Bentuk : Persegi panjang
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 219
- Lebar (cm) : 85
- Tinggi (cm) : 98
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4
5. Hasil pengamatan spesifikasi garu piringan (disk harrow)

Gambar 4.5 Garu piringan


Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi sebagai tempat melekatkan bagian-bagian garu
2. Poros piringan, berfungsi menyambung piringan dengan rangka
3. Piringan, berfungsi memecah bongkahan tanah
4. Penggandengan, berfungsi sebagai penggandengan dengan sumber daya
5. Three point hitch, berfungsi sebagai penggandengan dengan sumber
daya
Spesifikasi:
Nama : Garu piringan
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe : Piringan
No. Seri : 917.25.3110
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Rangkaian (gang) : 2
Jumlah Piringan/Rangkaian : 10/2
Jarak Spasi Piringan (cm) : 15
Panjang Setiap Rangkaian (cm) : 56
Sudut Piringan/Rangkaian (disk gang-angle) : 160o
Jumlah Piringan Total : 10
Jenis Piringan : Standard
Diameter Piringan (cm) : 29
Lebar Kerja Garu (cm) : 115
Penggerak Piringan (scraper) :-
- Jenis :-
Roda Dukung (land wheel) : -
- Jumlah :-
Ukuran Total :
- Panjang (cm) : 115
- Lebar (cm) : 53
- Tinggi (cm) : 59
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4
6. Hasil pengamatan spesifikasi garu gigi paku (spokes thooth harrow)

Gambar 4.6 Garu Bergigi Paku


Keterangan:
1. Batang pemasangan, berfungsi sebagai tempat melekatkan gigi paku
2. Gigi paku, berfungsi memecah tanah
3. Three point hitch, berfungsi sebagai media penggandengan dengan
sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Garu bergigi paku
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe :-
No. Seri : Complex-95
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Batang Pemasangan
- Bentuk : Persegi Panjang
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 110 : 2,5 : 2,5
- Jumlah :3
- Susunan : Sejajar
Gigi Paku
- Jenis/Bentuk : Plat T
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 13 : 2,5 : 2,5
- Jumlah Pemasangan :7
- Jumlah Total : 21
- Jarak pemasangan : 12,5
Jarak Pengolahan (cm) : 22
Lebar Kerja Garu (cm) : 100
Roda Dukung (landwheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 113
- Lebar (cm) : 70
- Tinggi (cm) : 60
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4

7. Hasil pengamatan spesifikasi garu gigi per (spring thooth harrow)

Gambar 4.7 Garu Bergigi Per


Keterangan:
1. Batang pemasangan, berfungsi sebagai tempat melekatkan gigi per
2. Gigi per, berfungsi memecah tanah
3. Titik penggandengan, berfungsi sebagai media penggandeng dengan
sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Garu bergigi per
Merek : Ferguson
Model : Mounted
Tipe : MK MA 21 002
No. Seri : 8532
Negara Pembuat : England
Tahun Pembuatan :-
Batang Pemasangan
- Bentuk : Persegi panjang
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 21,5 : 3,5 : 4
- Jumlah :3
- Susunan : Sejajar
Gigi Per
- Jenis/Bentuk :-/T
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 54 : 3 :2,5
- Jumlah Pemasanga : 13 : 3
- Jumlah Total : 39
- Jarak pemasangan : 13
Jarak Pengolahan (cm) : 13
Lebar Kerja Garu (cm) : 21,5
Roda Dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 215
- Lebar (cm) : 66
- Tinggi (cm) : 98
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4

8. Hasil pengamatan spesifikasi alat penyiang (cultivator)

Gambar 4.8 Cultivator


Keterangan:
1. Mata sweeper, berfungsi menghilangkan gulma
2. Roda alur, berfungsi menjaga kestabilan cultivator
3. Titik penggandengan, berfungsi sebagai media penggandeng dengan
sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Cultivator
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe :-
No. Seri : 917.25.2250
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Batang Pemasangan
- Bentuk : Balok
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 86 : 2 : 4
- Jumlah :1
- Susunan : Tunggal
Mata Sekop / Penyapu (shovel/sweeper)
- Jenis/Bentuk : Sweeper
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 21 : 5 : 5
- Jumlah Pemasangan :5
- Jumlah Total :5
- Jarak pemasangan (cm) : 20
Jenis Tangkai (shank) : Grip
Bentuk Tangkai : L dan S
Ukuran Tangkai (p:l:t) (cm) : 39 : 3 : 1
Jarak Pengolahan (cm) : 18
Lebar Kerja Garu (cm) : 60
Roda Dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :2
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 90
- Lebar (cm) : 58
- Tinggi (cm) : 58
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4
9. Hasil pengamatan spesifikasi tajak putar (rotary hoe)

Gambar 4.9 Tajak Putar


Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi sebagai tempat melekatkan bagian lain tajak
2. Cakra, berfungsi untuk menhilangkan gulma
3. Pemberat, berfungsi untuk menjaga kestabilan kedalaman tanah diolah
4. Titik penggandengan, berfungsi sebagai media penggandengan dengan
sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Tajak putar
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe :-
No. Seri :-
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Plat Cakra
- Diameter (cm) : 24
- Jumlah : 18
- Jarak :5
Jari-jari Tajak
- Jenis/Bentuk : Gerigi
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 2 : 0,3 : 5,5
- Jumlah Plat Cakra : 17
Jarak Pengolahan (cm) :5
Lebar Kerja (cm) : 96
Roda Dukung (landwheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Ukuran Total :
- Panjang (cm) : 96
- Lebar (cm) : 36
- Tinggi (cm) : 66
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor mini Roda 4
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah dilaksanakan ini, maka dapat disimpulkan
bahwa alat pengolah tanah adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk
merekayasa karakteristik suatu tanah menjadi sesuai dengan yang manusia
butuhkan dalam persiapan memluai suatu kegiatan pertanian. Jenis pengolahan
tanah dibedakan sesuai dengan pengolahan tanah. Untuk pengolahan tanah
primer bisa menggunakan bajak (plow), sedangkan untuk pengolahan tanah
sekunder bisa menggunakan garu. Selain itu pengolahan tanah dibantu dengan
alat penyiang (cultivator) dan tajak putar dimana keduanya memiliki fungsi
untuk memelihara tanaman dari gulma dan sejenisnya

B. Saran
Mungkin untuk menyepek untuk mengetahui fungsinya bisa dijelaskan
lagi atau bisa diperagakan biar lebih mudah untuk diingat
DAFTAR PUSTAKA

Daywin F.J., Sitompul R.G., Hidayat I. 1992. Mesin-Mesin Budidaya


Pertanian.Bogor: Departemen Teknik Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Hakim, dkk., 1986. Dasar-dasar Imu Tanah. Penerbit Universitas
Lampung,Lampung.
Hardjosentono, M., Wijato, Rachlan, E., Badra,I.W., dan Tarmana,R.D. 2000.
Mesin-Mesin Pertanian. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Priyanto, A. (1997). Penerapan Mekanisasi Pertanian. Jurnal. Buletin
KeteknikanPertanian. Vol 11, no 1, Desember 1997. Hal 54-57.
Suryana, Rachmat. 2004. Tanah dan Teknologi Pengelolaannya. Jawa Barat : Pusat
Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat (Puslitbangtamat)

Anda mungkin juga menyukai